Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

“ICE CREAM ALPUCOK BANG SAYY”

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis

Dosen Pengampu: Putri Kemala Dewi Lubis, SE., M. Si., Ak., CA

Disusun Oleh:
KELOMPOK 10

1. Putri Srigati Rusadi (7191210001)


2. Saidin Nafri (7193341041)
3. Sri Devi Br. Sembiring (7192441005)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karuniaNya sehingga kami masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan tugas
laporan studi kelayakan bisnis ini.
Laporan SKB ini kami buat untuk memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah Studi
Kelayakan Bisnis. Kami ucapkan terima kasih kepada ibu dosen Putri Kemala Dewi Lubis,
SE., M.Si., Ak., CA selaku dosen pengampu pada mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis yang
telah memberikan kami tugas tersebut sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang yang sedang kami tekuni.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak terdapat berbagai
kesalahan, baik dari segi tampilan maupun dari segi bahasa yang kami gunakan. Oleh karena
itu, kami mohon maaf dan kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca guna menambah wawasan serta meningkatkan cara penulisan demi
penyempurnaan laporan studi kelayakan bisnis ini dan menjadi acuan untuk tugas kami
selanjutnya.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan kami berharap laporan studi kelayakan bisnis
ini dapat memberikan manfaat serta menambah wawasan bagi para pembaca dan khususnya
bagi kami selaku penulis.

Medan, 18 April 2022

Kelompok 10

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii


DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB I LATAR BELAKANG BISNIS
1.1. Bisnis yang Diusulkan................................................................................................. 1
1.2. Gambaran Umum Kondisi Perusahaan Saat ini .......................................................... 1
BAB II ANALISIS ASPEK YANG DIKAJI
2.1 Aspek Hukum (Yuridis) .............................................................................................. 3
2.2 Aspek Pasar dan Pemasaran ........................................................................................ 5
2.3 Aspek Teknik dan Teknologi ...................................................................................... 7
2.4 Aspek Manajemen ..................................................................................................... 10
2.5 Aspek Sumber Daya Manusia ................................................................................... 12
2.6 Aspek Keuangan ....................................................................................................... 13
2.7 Aspek Ekonomi, Sosial, dan Politik .......................................................................... 16
2.8 Aspek Lingkungan Industri ....................................................................................... 17
2.9 Aspek Lingkungan Hidup ......................................................................................... 19
2.10 Antisipasi Risiko ....................................................................................................... 20
BAB III SIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 24
3.2 Rekomendasi ............................................................................................................. 24
LAMPIRAN............................................................................................................................ 25

iii
BAB I
LATAR BELAKANG BISNIS

1.1. Bisnis yang Diusulkan


1.1.1 Alasan Diusulkannya Bisnis
Saat ini peluang usaha dibidang kuliner semakin meningkat. Ada banyak sekali
makanan dan minuman yang dikreasikan untuk menarik minat pembeli, salah satunya Alpukat
Kocok. Alpukat Kocok menjadi salah satu minuman yang tengah diminati masyarakat karena
rasanya yang segar, manis, dan gurih. Melihat minat konsumen dan bahan baku yang mudah
diperoleh memunculkan sebuah ide untuk membuka usaha “Ice Cream Alpukat Kocok”.
Namun sebelum menjalankan bisnis Ice Cream Alpukat Kocok ini, tentu perlu
dilakukannya suatu penelitian tentang studi kelayakan bisnis yang akan ditinjau dari berbagai
aspek terkait. Studi kelayakan ini dilakukan untuk mengetahui besarnya dana investasi yang
dibutuhkan, market pasar yang ada, dan kendala apa saja yang mungkin terjadi selama proses
pendirian usaha. Hasil studi kelayakan bisnis menentukan apakah usaha tersebut layak untuk
dijalankan atau tidak.
1.1.2 Profil Usaha dan Jenis Bisnis yang Diusulkan
Bisnis ini bergerak di bidang kuliner dengan nama usaha “Ice Cream Alpucok Bang
Sayy” yang didirikan pada tanggal 03 Februari 2022 oleh Saidin Nafri. Usaha ini didirikan di
lokasi yang strategis dan dekat dengan pemukiman penduduk, tepatnya di Jalan Utama Desa
Dalu X-A Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Usaha ini berbeda dengan usaha Alpukat Kocok pada umumnya, yang hanya menjual
Es Alpukat Kocok saja. Usaha ini menjual Alpukat Kocok yang dipadukan dengan es krim dan
berbagai topping untuk menarik minat para pembeli. Dengan menambahkan es krim, usaha ini
menjadi lebih diminati oleh konsumen.

1.2. Gambaran Umum Kondisi Perusahaan Saat ini


1.2.1 Perkembangan Usaha
Usaha “Ice Cream Alpucok Bang Sayy” dapat dikatakan cukup mendapatkan respon
positif dari masyarakat. Rasanya yang segar, manis dan gurih memikat konsumen dari berbagai
kalangan. Banyaknya penggemar Alpukat Kocok terlihat dari semakin banyaknya orang
membuka usaha di bidang ini.

1
Selama dua bulan berjalan, Ice Cream Alpucok Bang Sayy mulai berkembang.
Perkembangan ini terlihat dari kemitraanya dengan Gojek dan Grab. Ice Cream Alpucok Bang
Sayy menjadi mitra Gofood sejak 20 Februari 2022 dan menjadi mitra Grabfood pada tanggal
27 Februari 2022. Pada Maret 2022 pendapatan Ice Cream Alpucok Bang Sayy juga mengalami
kenaikan dari bulan sebelumnya yaitu pada bulan Februari dimana usaha ini baru didirikan.

1.2.2 Posisi Perusahaan dalam Persaingan


Hingga saat ini, persaingan usaha Es Krim Alpukat Kocak tidak terlalu ketat. Dimana
terdapat 3 pesaing yang jaraknya tidak terlalu dekat dengan lokasi Ice Cream Alpucok Bang
Sayy. Pesaing pertama jaraknya 10km dari lokasi usaha. Dari ketiga pesaing yang ada, pesaing
pertama ini adalah pesaing yang paling menonjol karena lokasinya yang sangat strategis, cita
rasanya yang sangat dijaga, serta label dan design kemasannya yang sangat menarik. Namun
topping yang tersedia kurang bervariasi, hanya es krim, Milo, dan Oreo. Sedangkan topping
Ice Cream Alpucok Bang Sayy lebih bervariasi, yaitu es krim, cokelat, Milo, dan topping
terbarunya yaitu Oreo dan stroberi. Sedangkan pesaing kedua jaraknya 15 km dan pesaing
ketiga jaraknya 20 km dari lokasi Ice Cream Alpucok Bang Sayy. Dibandingkan dua pesaing
ini, Ice Cream Alpucok Bang Sayy lebih unggul karena mereka hanya menjual alpukat kocok
original dengan satu topping saja, yaitu es krim.

2
BAB II
ANALISIS ASPEK YANG DIKAJI

2.1 Aspek Hukum (Yuridis)


Legalitas suatu perusahaan atau badan usaha merupakan unsur yang terpenting, karena
legalitas merupakan jati diri yang melegalkan atau mengesahkan suatu badan usaha sehingga
diakui oleh masyarakat.
2.1.1 Pelaksana Bisnis
1. Bentuk Badan Usaha
Bentuk badan usaha dari Ice Cream Alpucok Bang Sayy yaitu usaha perseorangan
yang disahkan melalui Pemerintah Desa. Dikatakan sebagai usaha perseorangan
karena usaha ini didirikan, dimiliki, dikelola, dan diawasi oleh seseorang. Jadi
pengambilan keputusan dilakukan oleh pemilik usaha. Alasan dipilihnya bentuk
usaha ini adalah keuntungan mutlak diberikan kepada pemilik, memudahkan dalam
pengawasan dan pengambilan keputusan, risiko ditanggung pemilik, dan karena
usaha yang dijalankan masih usaha kecil.
2. Identifikasi Pelaksana Bisnis
Ada beberapa peraturan pemerintah yang perlu diketahui berkaitan dengan identitas
pelaksana bisnis yang disesuaikan dengan jenis perusahaan yang dipilih beberapa
sisi dari identitas pelaksana bisnis yang perlu diteliti adalah sebagai berikut:
a. Kewarganegaraan
Pemilik usaha Ice Cream Alpucok Bang Sayy adalah warga negara Indonesia.
b. Informasi Bank
Dalam hal ini pendiri usaha tidak sedang dalam kondisi kemacetan pembayaran
kredit, dan sebagainya. Jadi kredibilitas pemilik perusahaan masih bisa
dipertanggungjawabkan terutama di masyarakat perbankan.
c. Keterlibatan pidana atau perdata
Dalam hal ini pendiri dan pemilik usaha tidak sedang terlibat dalam suatu
tindakan yang bisa menimbulkan gugatan ataupun tuntutan.
2.1.2 Perizinan
1. Izin lokasi
Izin lokasi usaha merupakan hal yang penting agar tidak terjadinya perselisihan antara
masyarakat sekitar. Lokasi usaha Alpukat Kocok Bang Sayy sudah memiliki izin dari
3
pemerintah dengan hak kuasa tanah milik orang tua. Status tanah yang ditempati juga
merupakan tanah yang bebas sengketa karena tanah tersebut secara peraturan
perundang-undangan merupakan hak milik dari pemilik perusahaan yang dapat
dibuktikan secara hukum
2. Izin Usaha
Usaha Ice Cream Alpucok Bang Sayy belum memiliki NPWP karena pendirinya masih
seorang mahasiswa dan usaha ini baru berjalan, namun kedepannya akan segera
didaftarkan. Usaha ini sudah memiliki surat izin usaha melalui Pemerintah Desa (surat
izin terlampir). Adapun berkas – berkas yang dibawa pemilik pada saat membuat surat
izin usaha diantaranya yaitu:
• Fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk)
• Fotokopi KK (Kartu Keluarga)
• Bukti foto usaha
3. Sertifikasi Halal dan BPOM
Saat ini usaha Ice Cream Alpucok Bang Sayy memang belum mempunyai sertifikasi
halal dan BPOM, namun kedepannya jika usaha ini semakin berkembang maka pemilik
akan segera mendaftarkan usahanya untuk mendapatkan sertifikat halal dan BPOM.
Meskipun begitu, pemilik meyakinkan bahwa produk usahanya aman dan juga halal
dari segi bahan, proses, dan biayanya.

Tabel 2.1 Penilaian Aspek Hukum

No. Aspek Penilaian Keterangan

1. Surat Izin Usaha Ada

2. Surat Kepemilikan Tanah Ada

3. NPWP Tidak ada

4. Sertifikasi Halal dan BPOM Tidak ada

2.1.3 Kesimpulan Kelayakan Aspek Hukum


Dari aspek hukum, usaha Ice Cream Alpucok Bang Sayy dapat dikatakan layak karena
sudah memiliki perizinan yang jelas, baik izin lokasi maupun izin pendirian usaha. Pemilik
juga tidak sedang dalam kondisi kemacetan pembayaran kredit dan tidak sedang terlibat dalam

4
suatu yang bisa menimbulkan gugatan ataupun tuntutan. Namun kedepannya juga perlu
mendaftarkan NPWP, sertifikasi halal, dan BPOM.

2.2 Aspek Pasar dan Pemasaran


2.2.1 Aspek Pasar
Pasar dapat diartikan sebagai suatu mekanisme yang terjadi antara pembeli dan penjual
atau tempat pertemuan antara kekuatan permintaan dan penawaran.
Permintaan
Alpukat Kocok menjadi salah satu minuman yang tengah diminati masyarakat saat ini,
namun masih sedikit usaha Alpukat Kocok yang memadukannya dengan es krim. Oleh karena
itu, dengan adanya usaha Ice Cream Alpucok Bang Sayy akan meningkatkan permintaan
terhadap Es Krim Alpukat Kocok.
Penawaran
Produk Es Krim Alpucok masih sulit dijumpai saat ini. Lemahnya pengetahuan dan ide
pemikiran kreatif tentang bisnis, membuat Es Krim Alpukat Kocok sulit ditemukan.
Kebanyakan orang hanya menjual Alpukat Kocok saja dengan berbagai topping namun bukan
es krim. Oleh karena itu, disini pemilik ingin membuat Alpukat Kocok dengan campuran Es
Krim serta berbagai topping. Diharapkan penawaran akan produk ini akan semakin mudah
dijumpai dengan menggunakan bantuan teknologi untuk mempromosikan dan
memasarkannya. Jika usaha ini sudah berkembang maka akan membuka unit cabang lainnya
diberbagai daerah.
2.2.2 Aspek Pemasaran
Dalam menjalankan suatu bisnis/usaha yang harus dipikirkan yaitu bagaimana
memasarkan produk dan pendistribusiannya hingga ke tangan konsumen. Strategi yang
digunakan usaha Ice Cream Alpucok Bang Sayy diantaranya marketing mix dan STP yang
mengarah pada beberapa elemen penting, yaitu:
Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix):
1. Strategi Produk
Iklim bisnis yang semakin kompetitif menurut perusahaan/bisnis untuk selalu berinovasi
guna memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Produk yang dihasilkan
beranekaragam sesuai dengan permintaan pasar. Usaha Ice Cream Alpucok Bang Sayy
memilik menu yang beragam, baik dari segi topping maupun ukurannya.
2. Strategi Harga

5
Harga yang ditawarkan sesuai dengan standar pasaran, tetapi bisa mengalahkan komoditas.
Maksudnya pesaing juga menetapkan harga yang sama namun usaha ini tidak terkalahkan
karena keunggulan yang dimiliki.
3. Strategi Lokasi dan Distribusi
Usaha ini penempatannya/pendiriannya di suatu daerah yang berada ditengah-tengah
pemukiman penduduk, sekolah, dan perusahaan dimana ketiga hal tersebut merupakan
sasaran utama.
4. Strategi Promosi
Strategi promosi yang dilakukan oleh usaha Ice Cream Alpucok Bang Sayy antara lain:
• Memberikan jasa antar gratis pada wilayah sekitar usaha
• Penempelan logo dan media luar ruang (spanduk, poster, dan sebagainya.)
• Memberikan diskon dengan ketentuan minimal pembelian
• Mendaftarkan usaha untuk menjadi mitra Grab atau Gojek.
• Cara pengemasan dengan menggunakan Bubble Wrap/Styrofoam agar es tidak cepat
mencair. Bubble Wrap dan Styrofoam merupakan insulator yang kuat dan pada kemasan
Styrofoam akan diberi tambahan Ice Pack/Gel. Wadah ini akan dapat menahan
dinginnya es krim yang sudah tertutup rapat dengan bubble wrap.
Segmentasi, Targeting, dan Positioning (STP)
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar dari usaha Ice Cream Alpucok Bang Sayy berdasarkan demografis yaitu
umur dan jenis kelamin. Kelompok pembeli disini misalnya anak-anak, remaja, dan
dewasa, baik perempuan maupun laki-laki.
2. Target Pasar
Taget pasar Ice Cream Alpucok Bang Sayy adalah semua kalangan, mulai dari anak-anak,
remaja dan dewasa, baik perempuan maupun laki-laki.
3. Posisi Pasar
Produk yang dihasilkan memiliki ciri yang khas dan harga yang terjangkau bagi konsumen
sehingga bisa memberi posisi yang jelas di masyarakat.

6
Tabel 2.2 Penilaian Aspek Pasar dan Pemasaran
Evaluasi
No. Aspek Penilaian Keterangan
1 2 3 4 5
Kemampuan mencapai volume penjualan yang
1. √ Sangat Baik
menguntungkan
Kemampuan menghasilkan produk yang lebih
2. √ Baik
baik dibanding pesaing
Kemampuan menentukan harga yang lebih
3. √ Baik
baik dibanding pesaing
Kemampuan mendistribusikan produk yang
4. √ Baik
lebih efisien dibanding pesaing.
Kemampuan mempromosikan produk yang
5. √ Baik
lebih efektif dibanding pesaing.
Keterangan: 1 = sangat tidak baik, 2 = tidak baik, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik

2.2.3 Kesimpulan Kelayakan Aspek Pasar dan Pemasaran


Berdasarkan penilaian aspek pasar dan pemasaran yang dilakukan, usaha Ice Cream
Alpucok Bang Sayy dapat dikatakan layak dari aspek pasar dan pemasaran.

2.3 Aspek Teknik dan Teknologi


2.3.1 Bisnis yang Dilaksanakan
1. Bidang Usaha
Usaha Ice Cream Alpucok Bang Sayy bergerak dibidang bisnis kuliner, tepatnya
minuman.
2. Fasilitas
Fasilitas yang ada pada usaha ini yaitu:
a. Ruangan untuk membuat es krim
b. Stelling usaha 4*4
c. Kursi
d. Meja
e. Cok Charger
f. Alat untuk membuat es krim alpukat kocok
3. Gangguan Lingkungan
Dari proses awal penjualan hingga saat ini belum terdapat gangguan lingkungan yang
berasal dari pembeli atau yang lain. Gangguan yang dialami hanya gangguan listrik
saat terjadi pemadaman.

7
4. Pengupahan
Upah yang diberikan untuk karyawan per hari Rp. 23.500, tidak ada biaya tambahan
lainnya seperti biaya makan, biaya transport dll. Upah yang diberikan kepada karyawan
sudah ditetapkan penjual dan disetujui oleh karyawan.
2.3.2 Deskripsi produk
Usaha Ice Cream Alpucok Bang Sayy merupakan perusahaan dibidang kuliner yang
menghasilkan produk minuman Alpukat Kocok yang dipadukan dengan es krim. Produk es
krim alpukat kocok ini dibuat menjadi dua tahap, yaitu:
1. Tahap pembuatan es krim alpukat kocok
Dalam tahap ini produk dibuat dengan campuran susu, tepung, dan agar-agar
yang dicampur dengan air. Setelah bahan tercampur semua, kemudian dimasak hingga
mendidih, setelah mendidih diamkan adonan sampai dingin. Lalu adonan di beri perasa
makanan rasa durian. Aduk rata adonan dan setelah dingin, masukkan adonan es krim
ke dalam freezer. Setelah beku hancurkan es krim dengan garpu atau dikerok tipis dan
di mixer hingga lembut. Setelah itu tuang es krim ke dalam wadah dan bekukan kembali
di freezer. Setelah beku, es krim siap disajikan.
Sedangkan untuk pembuatan alpukat kocoknya yaitu terlebih dahulu
menghaluskan alpukat dengan kocokan telur, setelah itu campur susu cair dan susu
kental manis dan dikocok ke dalam cangkir stainless. Selanjutnya ditaruh di cup sesuai
ukuran yang dipilih konsumen. Kemudian masukkan es batu yang sudah diserut
secukupnya dan berikan es krim. Langkah terakhir berikan topping diatasnya sesuai
yang diinginkan konsumen.
2. Tahap pengemasan
Pengemasan dilakukan dengan ukuran yang berbeda beda mulai dari ukuran cup
12 OZ sampai dengan Ukuran 18 OZ sesuai dengan selera konsumen.
2.3.3 Lokasi Usaha
Lokasi perusahaan yang dipilih beralamat di Jalan Utama Desa Dalu X-A Kecamatan
Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Beberapa alasan yang
menentukan lokasi ini dipilih yaitu:
1. Lokasi ini dekat dengan pasar potensial nya yaitu masyarakat di jalan utama Dalu X-
A sekitarnya juga beberapa perusahaan dan juga sekolah SD dan MTS.
2. Lokasi ini juga dipilih karena faktor biaya dimana perusahaan bisa menghemat biaya
karena tidak sewa rumah atau kontrak, karena bertempat di rumah sendiri

8
3. Lokasi ini juga dekat dari bahan baku yang berupa alpukat dan juga bahan mentah
pembuatan ice cream, jaraknya hanya 200 meter
4. Lokasi ini juga dapat dengan mudah dijangkau dengan alat transportasi yang
tersedia.
2.3.4 Tata Letak Perusahaan
Usaha Ice Cream Alpucok Bang Sayy berada di Jalan Utama Desa Dalu X-A
Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Usaha ini hanya
mempunyai satu ruangan dengan ukuran 4m x 4m. Ruangan ini digunakan untuk menerima
konsumen sekaligus sebagai tempat pembuatan es krim alpukat kocok. Pada ruangan ini
terdapat meja dan kursi yang disediakan untuk konsumen dan untuk tempat alat-alat pembuatan
es krim alpukat kocok.
2.3.5 Kapasitas Produksi
Dalam memproduksi produk, kapasitas produk bukan ditentukan oleh kapasitas alpukat
dan susu yang ada tetapi menyesuaikan dengan pesanan konsumen. Semakin banyak yang
diproduksi atau dipesan maka akan semakin lama waktu menyelesaikannya. Jadi proses
produksi tidak kontinu tetapi insidental yaitu hanya memproduksi jika ada pesanan.
2.3.6 Rencana Produksi
Untuk sementara ini, usaha Ice Cream Alpucok Bang Sayy hanya melayani atau
menghasilkan produk minuman es krim alpukat kocok yang dibuat dan diolah sendiri dengan
berbagai topping yang ada.
Bisnis akan beroperasi mulai dari hari Selasa sampai dengan hari Minggu. Adapun
perencanaan waktunya yaitu dari jam 12.00 – 21.00 setiap harinya. Pelaksanaan bisnis
dilakukan secara bertahap mulai dari penjadwalan hingga pemasarannya. Penjadwalan
dilakukan dengan memberikan jadwal kepada karyawan. Pelaksanaan bisnis dimulai dengan
mempersiapkan alat dan bahan, pada pukul 10.00 alat dan bahan harus sudah tiba dilokasi dan
kemudian membersihkan lokasi.
Sedangkan perencanaan harganya sebagai berikut.
Alpucok original mini : 5k
Alpucok original sedang : 10k
Alpucok original hot jumbo : 12k
Alpucok + Ice Cream mini : 8k
Alpucok + Ice Cream sedang : 10k
Alpucok + Ice Cream hot jumbo : 12k
Alpucok + milo mini : 8k
9
Alpucok + milo sedang : 10k
Alpucok + milo hot jumbo : 12k
2.3.7 Teknologi
Teknologi yang digunakan dalam memproduksi es krim alpukat kocok diantaranya
mixer dan lemari pendingin. Sedangkan dalam pendistribusian atau pemasarannya, teknologi
yang digunakan adalah Handphone.

Tabel 2.3 Penilaian Aspek Teknik dan Teknologi


Evaluasi
No. Aspek Penilaian Ket
1 2 3 4 5
Kesiapan teknologi produksi dalam
1. √ Sangat Baik
menghasilkan produk
Kesiapan teknologi dalam pendistribusian
2. √ Baik
pasar
3. Kondisi rencana lokasi bisnis √ Baik

4. Ketersediaan mesin dan peralatan √ Sangat Baik

5. Ketersediaan teknologi √ Baik

6. Ketersediaan suku cadang √ Baik


Kemampuan memproduksi produk dalam
7. √ Sangat Baik
skala yang optimal
8. Kemampuan menyusun layout perusahaan √ Baik
Keterangan: 1 = sangat tidak baik, 2 = tidak baik, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik

2.3.8 Kesimpulan Kelayakan Aspek Teknik dan Teknologi


Berdasarkan penilaian yang dilakukan, usaha Ice Cream Alpucok Bang Sayy dapat
dikatakan layak dari aspek teknik dan teknologi.

2.4 Aspek Manajemen


2.4.1 Perencanaan (Planning)
Usaha yang akan dijalankan diberi nama Ice Cream Alpucok Bang Sayy. Alasan
dipilihnya usaha es krim alpukat kocok adalah karena banyaknya minat pembeli alpukat kocok,
mudahnya bahan baku di dapatkan, dan masih sedikitnya yang menjual alpukat kocok
dipadukan dengan es krim. Pemilihan lokasi berada di di Jalan Utama Desa Dalu X-A
Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

10
2.4.2 Pengorganisasian (Organizing)
Pembagian atau pengelompokkan pekerjaan dilakukan berdasarkan proses pembuatan
produk, dalam hal ini ada berapa bagian:
1. Bagian Proses Produksi
Bagian ini bertugas untuk membuat es krim. Dalam posisi ini ditempati oleh orang yang
ahli dibidangnya yaitu orang yang mengerti bagaimana membuat es krim.
2. Bagian Penjualan
Bagian ini bertugas untuk menerima konsumen dan membuat es krim alpukat kocok
ketika ada yang memesan. Sementara ini hanya diperlukan dua orang tenaga kerja.
3. Bagian Keuangan
Sementara bagian ini dipegang oleh pemilik perusahaan. Bagian ini bertugas untuk
mengatur uang masuk dan keluar. Perencanaan dan pengawasan dilakukan langsung
oleh pemilik perusahaan. Wewenang bersifat sentralisasi, jadi setiap keputusan berada
di tangan pemilik perusahaan, mulai dari laporan melalui aplikasi gobiz maupun
grabmarchant.
2.4.3 Pelaksanaan (Actuating)
Dalam menjalankan atau melaksanakan organisasi, pemilik menggerakkan
bawahannya (karyawan) untuk mengerjakan pekerjaan yang telah ditentukan dengan cara
memimpin, memberi perintah, memberi petunjuk, dan memberi motivasi. Pemimpin
perusahaan merupakan pemilik usaha yang bertanggung jawab penuh atas segala sesuatu yang
terjadi dan berlangsung selama pelaksanaan usaha. Bagian keuangan yang saat ini dipegang
oleh pemilik usaha bertanggung jawab mengurusi masalah uang masuk dan keluar. Sedangkan
tenaga kerja atau karyawan dalam pelaksanaan usaha akan mengerjakan semua proses
produksi, menjual dan memasarkan barang dagangan, mengerjakan proses pembuatan
minuman usaha, dan mematuhi perintah pimpinan atau pemilik usaha.
2.4.4 Pengawasan (Controlling)
Pengawasan dilakukan oleh pemimpin atau pemilik usaha untuk mengukur dan menilai
pelaksanaan tugas apakah telah sesuai dengan rencana. Jika dalam proses tersebut terjadi
penyimpangan, maka akan segera dikendalikan.
2.4.5 Kesimpulan Kelayakan Aspek Manajamen
Usaha Ice Cream Alpucok Bang Sayy dapat dikatakan layak dari aspek manajemen
karena sudah memenuhi 4 fungsi manajemen.

11
2.5 Aspek Sumber Daya Manusia
Sumber daya yang digunakan terbagi menjadi dua macam yaitu:
1. Sumber daya manusia tetap, yaitu berupa tenaga kerja yang mempunyai keterampilan
khusus agar menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan. Dalam hal ini
adalah tenaga kerja yang membuat es krim.
2. Sumber daya manusia spesialis, yaitu tenaga kerja yang dibutuhkan hanya pada saat
ada pesanan dan bersifat fleksibel. Dalam hal ini adalah pemilik usaha yang ikut
membantu dalam proses penjualan.
Banyak perusahaan/bisnis dalam mengukur efektivitas kerja yaitu dari kualitas sumber
daya manusia. Hal itu memang tidak bisa dipungkiri, karena karyawan merupakan salah satu
variabel penting sebagai syarat untuk terselesaikannya kegiatan produksi. Karena itu karyawan
yang digunakan di sini harus mempunyai keterampilan khusus sehingga urutannya harus benar-
benar selektif dengan tujuan agar mereka diberi follow-up berupa penyampaian petunjuk dan
keterangan tentang bagaimana cara mereka mengoperasikan berbagai alat yang ada agar
mereka tidak kebingungan, dan diharapkan selalu ada komunikasi terbuka antar karyawan yang
satu dengan yang lainnya serta dengan atasannya dimaksud untuk menghindari miss
communication.
Sedangkan beberapa hal yang perlu dikaji antara lain:
2.5.1 Memilih Manajer
Dalam pemilihan manajer perlu diperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang
harus dipunyai oleh seorang manajer. Pada usaha Ice Cream Alpucok Bang Sayy, pemilik
usaha merangkap tugasnya menjadi manajer yang menjalankan pengolahan usahanya. Karena
usaha ini masih kecil, maka semua tugas manajemen dibebankan pada pemilik perusahaan.
2.5.2 Analisis Pekerjaan
Dalam usaha Ice Cream Alpucok Bang Sayy ini hanya ada satu deskripsi pekerjaan,
yaitu bagian penjualan. Syarat karyawan atau tenaga kerja yang harus dipenuhi adalah sebagai
berikut:
1. Khusus Perempuan
2. Jujur dan bertanggungjawab
3. Belum menikah
4. Minimal tamatan SMA
5. Bersih dan rapi
6. Kompeten dalam pekerjaannya

12
Sedangkan para pekerja lainnya adalah pekerja sementara maksudnya para pekerja ini
hanya dibutuhkan apabila ada pesanan yang datang dari konsumen akhir.
2.5.3 Produktivitas
Untuk dapat memenuhi permintaan konsumen maka produktivitas tenaga kerja harus
diperhatikan, tidak hanya pada tenaga tetap melainkan juga para pekerja sementara. Tingkat
produktivitas dapat diukur berdasarkan waktu penyelesaian produk, kualitas produk yang
dihasilkan, ketetapan dalam desain produk dan banyaknya produk yang mampu dihasilkan
dalam waktu 1 hari.
2.5.4 Kompensasi
Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja adalah dengan cara
pemberian kompensasi. Kompensasi di berikan kepada pekerja yang berhasil memenuhi target
yang ditetapkan oleh perusahaan berupa penambahan gaji pokok atau bonus. Diharapkan
dengan kompensasi ini pekerja merasa lebih dihargai sehingga akan dapat memotivasinya
untuk bekerja lebih baik lagi.
Tabel 2.4 Penilaian Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia
Evaluasi
No. Aspek Penilaian Ket
1 2 3 4 5
Kemampuan menyelesaikan pembangunan
1. bisnis sesuai dengan waktu yang √ Baik
direncanakan
Ketersediaan tenaga kerja untuk menjalankan
2. √ Baik
bisnis
Kemampuan merekrut tenaga kerja sesuai
3. √ Baik
dengan spesifikasi jabatan yang ada
Keterangan: 1 = sangat tidak baik, 2 = tidak baik, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik

2.5.5 Kesimpulan Kelayakan Aspek Sumber Daya Manusia


Berdasarkan penilaian yang dilakukan, usaha Ice Cream Alpucok Bang Sayy dapat
dikatakan layak dari aspek manajemen dan sumber daya manusia.

2.6 Aspek Keuangan


2.6.1 Kebutuhan Dana
Tabel 2.5.1 Kebutuhan Dana
Rincian Kebutuhan Dana Jumlah (dalam
Rupiah)
Aktiva Tetap (Investasi Awal):

13
- Stelling Rp. 850.000
- Mixer Rp. 150.000
- Perlengkapan Rp. 64.000
- Spanduk Rp. 30.000
Jumlah Aktiva Tetap Rp. 1.094.000
Modal Kerja:
- Kas (untuk biaya tenaga kerja, Rp. 2.500.000
overhead, administrasi)
- Persediaan bahan baku Rp. 612.000
- Biaya Lain – Lain (transportasi, isi Rp. 68.000
ulang gas, listrik)
Jumlah Modal Kerja Rp. 3.180.000
Jumlah Kebutuhan Dana Rp. 4.274.000
(Aktiva Tetap + Modal Kerja)

2.6.2 Sumber Dana


1. Pendapatan dan Pengeluaran
Tabel 2.5.2 Pendapatan dan Pengeluaran

Bulan Pendapatan Pengeluaran


Februari Rp. 1.410.000 Rp. 1.009.000
Maret Rp. 3.585.000 Rp. 2.518.000
April Rp. 2.030.000 Rp. 1.115.000
Jumlah Rp. 7.025.000 Rp. 4.642.000

2. Cash Flow (Aliran Kas)


Tabel 2.5.3 Aliran Kas
No. Komponen Tahun 2022 (3 bulan)
1. Kas Masuk (cash inflow) Rp. 7.025.000
2. Total Kas Keluar (cash outflow) Rp. 4.642.000
Surplus (Defisit) Rp. 2.383.000
Saldo Awal Kas -
Saldo Akhir Kas Rp. 2.383.000

2.6.3 Penilaian Investasi


Average Rate of Return (ARR)
Tabel 2.5.4 Keuntungan Setelah Pajak
No. Komponen Tahun 2022 (3 bulan)
1. Pendapatan Rp. 7.025.000
2. Total Biaya/Pengeluaran Rp. 4.642.000
Laba Sebelum Pajak (EBT) Rp. 2.383.000
Pajak 0,5% dari Omset Rp. 11.915
Laba Setelah Pajak (EAT) Rp. 2.371.085

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝐴𝑇
Rata-rata EAT = 𝑈𝑚𝑢𝑟 𝐸𝑘𝑜𝑛𝑜𝑚𝑖𝑠

14
2.371.085
Rata-rata EAT = 3 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛

Rata-rata EAT = 790.362

𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
Rata-rata Investasi = 2
1.094.000
Rata-rata Investasi = 2

Rata-rata Investasi = 547.000

𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐸𝐴𝑇
ARR = 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
790.362
ARR = 547.000

ARR = 1,4%
Maka besar keuntungan selama 3 bulan adalah sebesar 1,4%.

Payback Period (PP)


Tabel 2.5.5 Keuntungan Setelah Pajak
No. Komponen Tahun 2022 (3 bulan)
1. Pendapatan Rp. 7.025.000
2. Total Biaya/Pengeluaran Rp. 4.642.000
Laba Sebelum Pajak (EBT) Rp. 2.383.000
Pajak 0,5% dari Omset Rp. 11.915
Laba Setelah Pajak (EAT) Rp. 2.371.085
Biaya Penyusutan Rp. 120.000
Kas Bersih (Proceeds) Rp. 2.371.205

𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
PP = 𝐾𝑎𝑠 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 1 x 3 bulan
1.094.000
PP = 2.371.205 x 3 bulan

PP = 0,46 x 3 bulan
PP = 1,4 bulan = 1 bulan
PP (1 bulan) < umur ekonomis usaha (3 bulan) sehingga usaha ini bisa diterima

Net Present Value (NPV)


Tabel 2.5.6 Perhitungan NPV
No. Tahun EAT Penyusutan Kas Bersih Discount Factor PV
(Proceed) (DF) 5% Kas Bersih
1. 2022 Rp. 2.371.085 Rp. 120.000 Rp. 2.371.205 0,952 Rp. 2.257.387
Total PV Kas Bersih Rp. 2.257.387

15
NPV = Total PV Kas Bersih – Investasi
NPV = Rp. 2.257.387 – Rp. 1.094.000
NPV = Rp. 1.163.387
NPV (1.163.387) > 0 artinya penerimaan lebih besar dibandingkan nilai yang diinvestasikan
sehingga usaha tersebut layak untuk dilakukan investasi

Profitability Indeks (PI)


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑉 𝐾𝑎𝑠 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
PI = x 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
Rp.2.257.387
PI = Rp.1.094.000 x 100%

PI = 2,06 = 2,1 kali


PI (2,1) > 1 maka usaha ini layak dijalankan

2.6.4 Kesimpulan Kelayakan Aspek Sumber Daya Manusia


Berdasarkan perhitungan ARR, PP, NPV, dan PI, maka usaha Ice Cream Alpucok Bang
Sayy dapat dikatakan layak dari aspek keuangan.

2.7 Aspek Ekonomi, Sosial, dan Politik


2.7.1 Aspek Ekonomi dan Sosial
Semoga implementasi dari usaha Ice Cream Alpucok Bang Sayy ini dapat memberikan
pengaruh positif bagi ekonomi masyarakat dan memberi manfaat sosial yang hendaknya
diterima oleh masyarakat, diantaranya yaitu:
1. Membuka lapangan pekerjaan
Adanya usaha ini dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk berkerja di Ice Cream
Alpucok Bang Sayy sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di daerah
tersebut.
2. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan
Adanya usaha ini juga bermanfaat bagi pemilik dan juga bermanfaat bagi pegawai,
dimana dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam dunia usaha bisnis.
3. Meningkatkan mutu hidup
Adanya usaha ini turut serta mengurangi angka pengangguran sehingga pekerja yang
sudah mempunyai penghasilan dapat meningkatkan kesejahteraan atau mutu hidupnya.
4. Mengurangi kesenjangan ekonomi

16
Usaha ini bertujuan untuk dapat terus berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat
terutama membantu setiap pegawai, membuka lowongan kerja, dan akan bermanfaat
untuk membantu kesenjangan ekonomi kepada masyarakat terutama dengan
memberikan sumbangan kepada fakir miskin
2.7.2 Aspek Politik
Kaitan antara ekonomi sosial dan politik sulit dipisahkan. Mereka seling kali mengkait
antara satu aspek dan aspek lainnya. Usaha Ice Cream Alpucok Bang Sayy ini memiliki
dampak positif pada aspek ekonomi nasional termasuk aspek sosialnya, maka diharapkan
politik nasional pun menjadi baik.
2.7.3 Kesimpulan Kelayakan Aspek Ekonomi, Sosial, dan Politik
Usaha Ice Cream Alpucok Bang Sayy dapat dikatakan layak dari ekonomi, sosial, dan
politiknya karena dapat memberikan pengaruh positif bagi ekonomi masyarakat dan memberi
manfaat sosial sehingga diharapkan aspek politiknya juga menjadi baik.

2.8 Aspek Lingkungan Industri


Usaha Es Krim Alpukat Kocok seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya masih sulit
ditemukan diberbagai daerah dan pemilik melihat lingkungan pesaing hanya ada beberapa itu
pun jauh dari lokasi penjualan. Di sekitar lokasi Ice Cream Alpucok Bang Sayy tidak ada yang
menjual Es Krim Alpukat Kocok sehingga pemilik memunculkan ide kreatif untuk mendirikan
usahanya di daerah tersebut.
2.8.1 Ancaman masuk pendatang baru
Munculnya usaha lain yang sejenis sebagai pendatang baru akan menimbulkan
sejumlah implikasi bagi usaha Ice Cream Alpucok Bang Sayy. Untuk itu diperlukan faktor
penghambat pendatang baru yang disebut hambatan masuk, diantaranya adalah diferensiasi
produk. Kondisi persaingan yang ketat mengharuskan penyusunan dan memunculkan inovasi,
bisa saja pendatang baru menjual produk dengan bahan baku yang sejenis namun dengan
inovasi yang berbeda. Namun jika mengingat lokasi yang telah direncanakan, saat ini
situasinya belum memungkinkan bagi usaha untuk mendirikan usaha sejenis dengan usaha Ice
Cream Alpucok Bang Sayy ini, maka ancaman masuk pendatang baru dapat diatasi.
2.8.2 Ancaman Sesama Perusahaan
Persaingan dalam industri sangat mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan.
Setelah mengadakan peninjauan langsung ke lokasi tempat usaha didirikan, diamati bahwa
belum ada usaha sejenis yang berada di sekitar lokasi tersebut. Dalam usaha bisnis es krim
alpukat kocok ini terdapat 3 pesaing, namun jaraknya jauh dari lokasi usaha. Artinya usaha Ice
17
Cream Alpucok Bang Sayy saat ini dapat menguasai pasar di wilayah tersebut sehingga usaha
ini akan memenangkan persaingan.
2.8.3 Ancaman Produk Pengganti
Ancaman dari produk pengganti saat ini tidak perlu dikhawatirkan mengingat semakin
banyaknya peminat alpukat kocok dan masih sedikit yang menjual alpukat kocok dengan es
krim. Kemudian dari pengamatan yang dilakukan, meskipun ada banyak jenis minuman baru,
alpukat kocok ini tetap dinikmati.
2.8.4 Kekuatan Tawar-Penawar Pembeli (Buyers)
Kondisi yang akan dihadapi Ice Cream Alpucok Bang Sayy dari kekuatan tawar
menawar pembeli antara lain:
1. Konsumen memesan produk dalam jumlah yang sangat besar
2. Konsumen juga memproduksi produk yang diperlukan (konsumen industri)
Namun hal seperti diatas sekiranya masih mampu ditangani perusahaan. Meskipun konsumen
memiliki kekuatan, namun usaha ini juga memiliki cukup banyak keunggulan
2.8.5 Kekuatan Tawar-Penawar Pemasok (Supplier)
Pemasok kurang berpengaruh kuat karena:
1. Jumlah pemasok cukup banyak dan jaraknya pun dekat dari lokasi sehingga usaha tidak
perlu khawatir kekurangan bahan baku dan dapat memilik mana pemasok yang lebih
baik
2. Produk yang dihasilkan pemasok berupa alat dan bahan dalam pembuatan es krim
alpukat kocok mudah diperoleh dan jenisnya pun beragam.

Tabel 2.8 Penilaian Aspek Lingkungan Industri


Evaluasi
No. Aspek Penilaian Ket
1 2 3 4 5
Kesiapan persaingan antara perusahaan
1. √ Lemah
sejenis
2. Kekuatan pembeli √ Cukup

3. Kekuatan pemasok √ Lemah


Kesesuaian lingkungan ekonomi dan sosial
4. √ Sangat Kuat
dengan ide bisnis
5. Kesesuaian teknologi dengan ide bisnis √ Sangat Kuat

6. Kondisi ancaman pendatang baru √

18
7. Kondisi persaingan sesama perusahaan √

8. Kondisi ancaman produk pengganti √


Keterangan: 1 = sangat lemah, 2 = lemah, 3 = cukup, 4 = kuat, 5 = sangat kuat

2.8.6 Kesimpulan Kelayakan Aspek Lingkungan Industri


Berdasarkan penilaian yang dilakukan, usaha Ice Cream Alpucok Bang Sayy dapat
dikatakan layak dari aspek lingkungan industri

2.9 Aspek Lingkungan Hidup


2.9.1 PIL (Penyajian Informasi Lingkungan)
Lingkungan tempat berdirinya usaha Ice Cream Alpukat kocok ini berada di daerah
jalan lalu lintas yang ramai dilalui berbagai kendaraan dan berada tidak jauh dari kota sehingga
menjadikan lokasi ini tidak pernah sepi. Lokasi ini juga cukup asri karena dikelilingi banyak
pepohonan, untuk suhu udara tidak dapat diprediksi karena mengikuti siklus cuaca, Lokasi ini
juga cukup menguntungkan karena berada di pinggir jalan dan tidak jauh dari kota yang mana
dapat mempermudah promosi produk dan meningkatkan pembeli karena akses lokasi yang
mudah dicapai.
2.9.2 ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan)
Mengenai analisis dampak lingkungan pada usaha ini, jika dilihat dari proses produksi
pembuatan minuman ini tidak memberi dampak yang buruk bagi lingkungan karena limbah
atau sampah dari usaha ini diolah dengan benar. Adapun limbah yang dihasilkan oleh usaha ini
berupa sampah padat organik dan anorganik serta sampah cair. Sampah organik berupa
potongan kulit buah alpukat beserta bijinya dan juga tisu bekas pakai, sedangkan sampah
anorganiknya berupa bungkus kotak susu UHT, kaleng susu kental manis, cup es bekas pakai,
plastik, dan sedotan plastik. Sedangkan limbah cair dari usaha ini adalah air bekas cucian dari
peralatan bekas pakai saat proses produksi.
2.9.3 RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan)
Rencana pemantauan lingkungan yang dapat dilalukan adalah dengan memantau
keberadaan vektor penyebar penyakit berupa lalat yang mana lalat ini dapat menjadi indikasi
suatu kebersihan lingkungan, lalat dapat di pantau setiap harinya di sekitaran lingkungan usaha
terutama di bagian yang terpenting yaitu tempat produksi. Lalat merupakan penyebab
penularan penyakit pencernaan sehingga keberadaannya harus terus dipantau. Selain lalat, hal
lain yang perlu di pantau adalah selokan tempat dibuangnya limbah cair. Selokan yang baik

19
adalah selokan yang tidak terlalu menimbulkan bau busuk yang menyengat hingga
mengganggu aktifitas masyarakat disekelilingnya, selokan juga tidak boleh tersumbat karena
hal ini dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah lain ketika cuaca hujan, banjir misalnya.
2.9.4 RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan)
Rencana pengelolaan lingkungan yang akan dilakukan adalah dengan memastikan
sampah tidak disimpan berhari-hari di tempat penampungan sampah. Sampah akan dibuang 1
x 24 jam yang artinya setiap hari tempat sampah akan di bersihkan dari sampah-sampah padat
baik yang organik maupun anorganik. Dalam hal pengolahan sampahnya, limbah padat akan
dikumpulkan di tempat pembuangan sampah sementara (tong sampah), kemudian selanjutnya
akan diangkut oleh Dinas Kebersihan ke tempat pembuangan akhir sampah (TPA). Sedangkan
untuk limbah cair, akan dibuang ke selokan. Namun selokan tetap dijaga dengan tidak
membuang limbah padat ke selokan sehingga selokan tidak tersumbat.
2.9.5 Kesimpulan Kelayakan Aspek Lingkungan Hidup
Usaha Ice Cream Alpucok Bang Sayy dapat dikatakan layak dari aspek lingkungan
hidup karena dengan berdirinya usaha tersebut tidak menimbulkan dampak buruk terhadap
lingkungan.

2.10 Antisipasi Risiko


Dalam laporan studi kelayakan bisnis, sebaiknya jangan hanya memandang aspek
positifnya saja, tetapi juga sisi negatifnya yang berupa risiko-risiko bisnis yang mungkin
terjadi. Hal ini dilakukan agar kita bisa mengetahui hal-hal apa saja yang dapat mengganggu
kinerja perusahaan dan dapat mengatasi masalah yang dihadapi. Beberapa risiko yang mungkin
terjadi antara lain:
2.10.1 Risiko pada Aspek Sumber Daya Manusia (SDM)
1. Risiko pada karyawan
Resiko terhadap karyawan terutama permasalahan izin karyawan yang selama ini masih
sangat berisiko terhadap penjualan. Kemudian jika ada hubungan keluarga diantara
pemilik dan pekerja, ketika pekerja tidak bersikap profesional maka hal ini dapat
mengganggu kinerja perusahaan.
2. Risiko Kesehatan yang Buruk
Dengan kesehatan pekerja yang buruk maka otomatis tidak dapat memenuhi pesanan
para konsumen. Hal ini bisa mengakibatkan konsumen berpindah pada perusahaan lain
karena lama-kelamaan konsumen tidak percaya dengan kinerja perusahaan. Untuk itu
perusahaan harus mampu mengatur jam kerja dengan baik.
20
3. Risiko dalam hubungan industri dan perselisihan
Perusahaan harus mampu menjaga hubungannya, baik dengan sesama perusahaan,
dengan pemasok, dengan pembeli, maupun dengan karyawannya sendiri. Untuk
menghindari terjadinya perselisihan dengan karyawan, pemilik harus memiliki
memastikan bahwa keluhan-keluhan karyawan didengar dan ditanggapi secara serius.
Manajemen harus berusaha menyampaikan alasan-alasan untuk perbaikan dan
memperoleh persetujuan dari serikat tenaga kerja sebelum perubahan-perubahan
dilaksanakan.
2.10.2 Risiko Pada Aspek Keuangan
1. Biaya produksi yang berlebihan
Biaya produksi berlebihan akan berdampak pada harga jual Ice Cream Alpucok Bang
Sayy sehingga akan sulit untuk bersaing di pasar. Kenaikan biaya produksi dapat saja
terjadi dikarenakan bahan baku semakin naik. Kenaikan biaya produksi ini juga bisa
disebabkan oleh kenaikan pajak di aplikasi Gojek maupun Grab karena usaha ini juga
bergerak dilayanan Gojek dan Grab. Hal yang dilakukan pemilik yaitu membeli bahan
kepada agen besar agar harganya lebih murah, kemudian menghindari kelebihan
pembelian bahan karena jika alpukat membusuk maka tidak dapat digunakan sehingga
akan terjadi kerugian. Hal lain yang dilakukan yaitu menghindari pengeluaran-
pengeluaran yang tidak diperlukan, yaitu pengeluaran yang tidak berhubungan dengan
kualitas produk yang akan dihasilkan.
2. Sistem Kontrol Keuangan yang Buruk
Sistem kontrol keuangan yang buruk bisa mengakibatkan tidak jelasnya jumlah uang
yang ada dalam buku dengan jumlah uang yang ada secara nyata. Hal ini diakibatkan
karena usaha Ice Cream Alpucok Bang Sayy belum mempunyai tenaga yang ahli dalam
bidang keuangan. Meskipun pemilik tidak mencampur uang perusahaan dengan uang
pribadinya dan juga mencatat setiap transaksi masuk dan keluar, namun jika usaha ini
akan semakin berkembang maka diperlukan orang yang khusus menangani bagian
keuangan.
2.10.3 Resiko Pada Aspek Pasar dan Pemasaran
1. Masalah Perubahan Permintaan Pasar
Masalah ini sering dijumpai karena adanya pesaing yang membuka usaha minuman
dengan jenis lain. Ketika permintaan pasar terhadap jenis minuman tersebut sangat
tinggi, maka mungkin saja minat terhadap Alpukat Kocok akan berkurang. Untuk itu

21
perlu terus dilakukannya inovasi agar es krim alpukat kocok ini tetap unggul dan
diminati masyarakat.
2. Masalah Perang Harga
Perang harga biasanya terjadi dengan para pesaing yang lebih dulu ada di pasar ataupun
yang baru masuk pasar. Kenaikan harga jual bisa disebabkan karena naiknya bahan
baku dan kurangnya inovasi produk.
3. Performance Produk yang Rendah
Kualitas suatu produk tidak hanya dilihat dari fisik saja tetapi juga faktor-faktor lain
yang tidak terlibat yang mengakibatkan produk tersebut bisa memuaskan keinginan
konsumen. Dalam hal ini ketidaktepatan dalam waktu penyelesaian produk
mengakibatkan pesanan tidak terpenuhi sesuai waktu yang telah di janjikan. Hal ini
mengakibatkan produk di nilai kurang memuaskan oleh konsumen
4. Masalah promosi yang kurang baik
Masalah promosi yang kurang baik dapat timbul karena tidak melihat potensial dari
konsumen sehingga dapat menimbulkan masalah karena promosi yang kurang tepat.
2.10.4 Risiko Pada Aspek Produksi/Operasi
1. Masalah Pemasok
Dalam hal ini mungkin masalah pemasok yang dapat timbul adalah tidak dapat
bekerjasama dengan pemasok sebelumnya karena beberapa hal sehingga harus mencari
pemasok baru.
2. Masalah Kualitas
Kualitas produksi dari usaha es krim alpukat kocok ditimbulkan karena kurangnya
konsentrasi dari karyawan sehingga rasa dari es krim tersebut berkurang. Dimana hal
ini akan berpengaruh terhadap cita rasa makanan dan akan berdampak pada permintaan.
2.10.5 Risiko Kerusakan pada Sarana Produksi
Hal utama yang timbul adalah masalah kerusakan barang yaitu alat yang digunakan
dalam proses produksi. Contohnya kerusakan pada mixer dan freezer yang bisa mengakibatkan
kinerja perusahaan terhenti.
2.10.6 Kesimpulan
Berdasarkan beberapa risiko yang terjadi menunjukkan bahwa tidak ada risiko berarti
dan perusahaan masih mampu untuk mengantisipasi risiko-risiko tersebut.

22
23
BAB III
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis studi kelayakan bisnis pendirian usaha Ice Cream Alpucok Bang
Sayy, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Aspek hukum layak
2. Aspek pasar dan pemasaran layak
3. Aspek teknis dan teknologi layak
4. Aspek manajemen layak
5. Aspek sumber daya manusia layak
6. Aspek keuangan layak
7. Aspek ekonomi, sosial dan politik layak
8. Aspek lingkungan industri layak
9. Aspek lingkungan hidup layak
10. Antisipasi risiko menunjukkan tidak ada risiko yang berarti

3.2 Rekomendasi
Karena dari hasil analisis keseluruhan aspek studi kelayakan bisnis rencana pendirian
usaha Ice Cream Allpucok Bang Sayy dinyatakan layak dan tidak terdapat risiko yang berarti,
maka sebaiknya rencana pendirian usaha tersebut dijalankan atau dilaksanakan.

24
LAMPIRAN

Foto Usaha

Spanduk

25
Proses Pembuatan Es Krim Alpukat Kocok

(Proses Pemotongan) (Proses Penghalusan) (Pemberian es batu)

(Pencampuran dengan susu cari dan SKM) (Proses Pengkocokan)

(Pemberian Topping Es Krim) (Minuman Siap Dihidangkan)

26
Surat Izin/Keterangan Usaha

27

Anda mungkin juga menyukai