Anda di halaman 1dari 12

ISI HIKAYAT MUHAMMAD HANAFIYAH SECARA GARIS

BESAR

Makalah ini dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Sastra Melayu

Dosen pengampu: Jamal D Rahman, M. Hum

Disusun Oleh:

Tia Aprilia (11220130000093)

Kelas: 1C

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas ke hadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw.
Makalah ini dibuat dengan Judul Isi Hikayat Muhammad Hanafiyah Secara Garis
Besar disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sejarah Sastra Melayu.
Saya menyadari bahwa tersusunnya makalah ini atas bantuan dari berbagai pihak baik
langsung maupun tidak langsung, maka izinkanlah saya mengucapkan terima kasih
kepada pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini. Selain itu, Saya menyadari
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Sehingga saya berharap kritik dan
saran yang sifatnya membangun untuk penulisan berikutnya dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat. Aamiin.

Ciputat, 02 Desember 2022

Tia Aprilia

i
DAFTAR PUSTAKA

BAB 1................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................1
1.3 Tujuan Pembahasan.................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................................2
2.1 Isi Hikayat Muhammad Hanafiyah secara Garis Besar...........................................2
2.2 Pendapat Para Ahli mengenai Hikayat Muhammad Hanafiyah..............................4
2.3 Contoh Naskah Hikayat Muhammad Hanafiah.......................................................5
BAB III..............................................................................................................................6
PENUTUP.........................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................7

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 latar Belakang


Kita hidup di negara yang memiliki keanekaragaman suku bangsa, agama, ras,
dan budaya. Indonesia memiliki banyak peninggalan sejarah dari masa lampau.
Indonesia banyak menghasilkan tokoh-tokoh sastrawan. Horace mengatakan bahwa
sastra itu dulce et utile, artinya indah dan bermakna. Karya sastra merupakan curahan
pengalaman batin tentang fenomena kehidupan sosial dan budaya masyarakat pada
masanya. Sejak masa lampau, masyarakat Indonesia telah diwarnai dengan bentuk-
bentuk karya sastra dalam kehidupannya. Salah satu naskah Melayu yang populer
adalah Hikayat Muhammad Hanafiyah. Hikayat Muhammad Hanafiyah merupakan
karya sastra Melayu awal islam yang paling tua, karena muncul di Pasai dalam tahun
80-an pada abad ke-14.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja isi Hikayat Muhammad Hanafiyah secara garis besar?
2. Bagaimana pendapat para ahli mengenai Hikayat Muhammad Hanafiyah?
3. Apa contoh naskah Muhammad Hanafiyah?

1.3 Tujuan Pembahasan


1. Untuk mengetahui isi Hikayat Muhammad Hanafiyah secara garis besar.
2. Untuk mengetahui apa saja pendapat para ahli mengenai Hikayat Muhammad
Hanafiyah.
3. Untuk mengetahui contoh naskah Muhammad Hanafiyah?

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Isi Hikayat Muhammad Hanafiyah secara Garis Besar


Hikayat Muhammad Hanafiyah dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, cerita
tentang Nabi Muhammad atau Hikayat Nur Muhammad. Bagian pertama ini berkisah
tentang kehidupan Nabi Muhammad dan cahaya kenabiannya. Kedua, cerita tentang
Hasan dan Husain atau lebih dikenal dengan sebutan Hikayat Maktal Husain yang
berkisah tentang kehidupan Hasan dan Husain sejak lahir hingga meninggal. Ketiga,
cerita mengenai Muhammad Hanafiyyah yang menuntut balas atas kematian Hasan dan
Husain kepada Yazid.1 Hikayat Muhammad Hanafiyah dapat dikategorikan ke dalam
naskah yang mencakup cerita kehidupan Nabi Muhammad sampai kepada kehebatan
Muhammad Hanafiyah dalam menuntut bela atas kematian saudaranya, Hasan dan
Husain. Dalam hikayat ini, diceritakan tentang pembunuhan Hasan dan Husain yang
diawali dengan sejarah hidup Nabi Muhammad, lahirnya Hasan dan Husain, wafatnya
Nabi Muhamad, serta perjuangan Husain membela agama yang berakhir pada
pembunuhan. Selanjutnya, penulis juga menguraikan tentang kegagahan dan kehebatan
Muhammad Hanafiyah dalam berperang melawan kafir, karena mereka telah
membunuh dan menyiksa, serta membuat tidak bernilai dan bermartabat keluarga
Muhammad Hanafiyah, yaitu dengan dibunuhnya Husain dan disiksa mayat Husain di
perang Karbala. Di dalam Hikayat Muhammad Hanafiyah ini diceritakan ada dua versi
cara pembunuhan terhadap Hasan, yaitu Yazid mengirim surat yang memerintahkan
Hulubalang untuk meracuni Hasan, sedangkan isi versi berikutnya, yaitu Yazid
mempengaruhi istri Hasan dengan imbalan-imbalan yang menggiurkan bila istrinya
dapat membunuh Hasan.2

1
Brakel L.F., Hikayat Muhammad Hanafiyyah, (Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrian
Pendidikan Malaysia, 1988).
2
Fakhrianti, Pengaruh Syiah dalam Kehidupan Masyarakat Aceh, (Refleksi atas Naskah Hikayat Hasan
Husain dan Nur Muhammad), Analisis, Volume XI, Nomor 2, Desember 2011.

2
Muhammad Hanafiah merupakan sebuah karya timur tengah yang memiliki
beberapa bagian plot cerita. Bagian yang pertama yaitu menceritakan tentang permulaan
kehidupan Nabi Muhammad Saw serta Hassan dan Hussein semasa kecil. Nabi
Muhammad, Fatimah, Hassan dan Hussein ialah Ahlul bait yaitu penghuni rumah Nabi
Muhammad Saw yang penuh dengan cahaya keimanan dan sering dikunjungi oleh
malaikat. Jibril telah mengunjung ke dalam keluar Nabi Muhammad dan mengayun
Hassan dan Husein sewaktu Ali dan Fatimah sedang Shalat dan meramalkan masa
depan mereka melalui pakaian.

Bagian yang kedua menceritakan tentang kehidupan masyarakat Islam selepas


kewafatan baginda, berkaitan dengan masalah yang dihadapi oleh umat Islam, perebutan
jabatan khalifah yang bermula dengan pelantikan Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali.
Selepas kematian Ali, yang di bunuh dan penglibatan Aisyah dalam peperangan Sifin
dan Muawiyah salah seorang sahabat nabi telah dilantik sebagai salah seorang khalifah
Islam. Setelah kemangkatan Muawiyah, Yazid menggantikan bapanya sebagai Khalifah.
Pemerintahan Yazid penuh dengan kekejaman dan pelanggaran hukum Islam. semasa
pemerintahannya jugalah berlakunya peristiwa Karbala dan penangkapan keturunan
Rasulullah dan mereka ini dipenjarakan. Pemenjaraan cicit kesayangan baginda telah
sampai kepada saudara mara baginda seperti Muhammad Hanafiyyah.

Pada bagian ketiga, cerita bermula pada saat Muawiyah menyuruh Abu Hurairah
untuk bertemu dengan Zainab, tetapi Zainab telah menolak lamaran tersebut karena
Yazid merupakan ahli neraka. Tetapi Zainab bersetuju untuk menerima lamaran Hasan
karena dia merupakan keturunan Rasulullah dan Hasan berkenan dengan Zainab.
Mendengar sahaja penolakan tersebut. semakin benci Yazid kepada Hasan dan Husein.
Dia pun memberitahu ayahnya yang dia ingin memperisterikan istri Abdullah Zubair
lalu Muawiyah bertemu dengan Abdullah Zubair dan menawarkan negeri Mesir
sekiranya Abdullah Zubair menceraikan istrinya.3

Pada bagian keempat juga menceritakan tentang Muhammad Hanafiah yang


berkerajaan di Buniara. Lalu utusan surat yang diutuskan kepada Muhammad Hanafiah
telah pun tiba. Muhammad Hanafiah menangis karena mengetahui saudaranya Hasan

Muhammad Ikhram Fadhly Husin, “hikayat Muhammad Hanafiah”, edisi semi klasik, 2007
3

3
dan Husein telah diracun dan dipenggal kepalanya oleh askar Yazid. Muhammad
Hanafiah pun dan bersama menterinya berkabung lalu menyuruh Ali Akhbar
menghimpunkan askar - askarnya . Setelah semuanya selesai, Ali Akbar
menghimpunkan empat belas ribu orang askar. Muhammad Hanafiah meminta bantuan
kepada saudaranya yang lain yaitu Umar Ali, Talib Ali, Akil Ali pemerintah di
Baghdad. Masib Kaka dan anaknya Kaka Masib. Ibrahim Astar, Tughan Turk dan
Mughan Turk dengan mengirimkan surat melalui empat orang utusan yang bergerak
pantas. Uthah dan Walid pun datang untuk menentang Muhammad Hanafiah. Mereka
menghantar tentara yang gagah untuk membunuh Muhammad Hanafiah, malangnya
tentara yang dihantar tersebut telah mati dibunuh Muhammad Hanafiah. menghantar
pengintipnya lalu ia bertemu.

2.2 Pendapat Para Ahli mengenai Hikayat Muhammad Hanafiyah


Ada 3 pendapat para ahli mengenai Hikayat Muhammad Hanafiyah, yaitu:4

Menurut Ismail Hamid, cerita tentang Ali Muhammad Hanafiyah adalah didasarkan
kepada seorang tokoh dalam sejarah Islam, yaitu Muhammad bin al-Hanafiyah, seorang
putra Ali bin Abu Talib.5 Menurut Edwar Djamaris, ia menggolongkan Hikayat
Muhammad Hanafiyah sebagai hikayat tentang pahlawan Islam yang menceritakan
tentang seorang pahlawan Islam yang gagah dan perkasa, yaitu Muhammad Hanafiyah.6
Menurut Brakel, ia menyatakan bahwa Hikayat Muhammad Hanafiyah pada bagian
pertama mengandung sejarah legenda Nabi7

4
Kinanti Putri Utami, Perbandingan Naskah-naskah Hikayat Muhammad Hanafiyah, (Depok, Universitas
Indonesia, 2008).
5
Ismail Hamid, Kesusateraan Melayu Lama dari Warisan Peradaban Islam, (Petaling Jaya: Fajar Bakti
SDN, 1983).
6
Edwar Djamaris, Menggali Khazanah Sastra Melayu Klasik, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990).
7

4
2.3 Contoh Naskah Hikayat Muhammad Hanafiah.
Berikut beberapa contoh Naskah Muhammad Hanafiah dalam bahasa Persia
yang

telah di sunting oleh L.F Brakel:

Naskah pertama: berisikan tentang mengawali cerita dengan kisah nabi-nabi lama,

mistik Nur Muhammad, kisah Fatimah dari Siria, masa muda Nabi Muhammad,

pernikahan Nabi Saw, hingga zaman Khalifah Ali.

Naskah kedua: mengisahkan persahabatan Muhammad bin Hanafiah dengan

beberapa orang. Ia mendapat luka dalam perang tetapi dengan keajaiban lukanya

sembuh. Yazid dapat mengalahkan musuh-musuhnya lalu kemenakannya ditunjuk

menjadi raja Damaskus dan kawin dengan cucu Abu Bakar. Akhirnya Muhammad

Hanafiah berhasil mengalahkan musuh-musuhnya seorang diri.

Naskah ketiga: kisah kematian Yazid pada bab III, tetapi di dalamnya, tidak diceritakan
kemenangan Muhammad bin Hanafiah yang banyak dibicarakan dalam naskah-naskah
lain.

Naskah keempat: merupakan sebuah eksemplar yang baik meski sebagian rusak.
Naskah ini mengisahkan tentang perikehidupan Nabi saw secara panjang lebar.

Naskah kelima: mengisahkan uraian tentang kewajiban-kewajiban bagi para pengikut


Nabi saw, sementara kelahiran Hasan dan Husain baru terdapat pada halaman 88.

Naskah keenam: memuat cerita peperangan antara Ali dengan Muawiyah,


pembunuhan Hasan dengan racun dan Husain di padang Karbala oleh Yazid. Kemudian
dilanjutkan dengan pembalasan dari Muhammad bin Hanafiah kepada Yazid. Yazid
dapat dikalahkan tetapi Muhammad bin Hanafiah malang juga nasibnya. Ia mati
bersama musuh-musuhnya dalam sebuah gua.8

L.F Brakel, “ Hikayat Muhammad Hanafiah”, dewan bahasa dan pustaka kementerian pendidikan
8

Malaysia”, 1998

5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Walaupun hikayat sudah ada sejak dahulu, namun bagi para pecinta sejarah
sastra, hikayat tetap akan diminati sampai kapanpun, karena hikayat adalah salah satu
contoh karya sastra Melayu. Tidak hanya para pecinta sejarah saja yang harus
mempelajari dan mengenal tentang sastra, namun masyarakat modern saat ini juga tetap
harus mengenal sastra, contoh-contoh karya sastra, tokoh-tokoh sastrawan, dan lain-
lain, agar nilai-nilai kebudayaan di Indonesia tidak akan luntur begitu saja karena
masyaraktnya tetap menjaga nilai-nilai kebudayaan yang sudah ada sejak dahulu hingga
saat ini. Hikayat Muhammad Hanafiyah menceritakan tentang kehidupan Nabi
Muhammad sampai kepada kehebatan Muhammad Hanafiyah dalam menuntut bela atas
kematian saudaranya, Hasan dan Husain. Banyak para ahli yang berpendapat, bahwa
Hikayat Muhammad Hanafiyah menceritakan tentang perjuangan pahlawan Islam saat
zaman Nabi Muhammad SAW.

6
DAFTAR PUSTAKA

Ali, A. (n.d.). Karya-karya Bercorak Sejarah. Kuala Lumpur.


Djamaris, E. (1990). Menggali Khazanah Sastra Melayu Klasik. Jakarta: Balai Pustaka.
F., B. L. (1988). Hikayat Muhammad Hanafiyyah. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan
Pustaka Kementrian Pendidikan Malaysia.
Fakhrianti. (2011, Desember). Pengaruh Syiah dalam Kehidupan Masyarakat Aceh,
Refleksi atas Naskah Hikayat Hasan Husain dan Nur Muhammad. Analisis, Vol.
11, No. 2,.
Hamid, I. (1983). Kesusastraan Melayu Lama dari Warisan Peradaban Islam. Fajar
Bakti SDN: Petaling Jaya.
Ismawati, E. (2003). Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Ombak.
Utami, K. P. (2008). Perbandingan Naskah-naskah Hikayat Muhammad Hanafiyah.
Depok: Universitas Indonesia.
V.I, B. (1988). Yang Indah, Berfaedah, dan Kamal: Sejarah Sastra Melayu dalam Abad
7-19. Jakarta: Indonesia-Netherlands Cooperation in Islamic Studies (INIS).

7
8
9

Anda mungkin juga menyukai