Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PRA PRAKTIKUM

GELOMBANG DAN OPTIK

DISPERSI

Tanggal Penugasan : 8 Oktober 2022

Tanggal Pengumpulan : 9 Oktober 2022

Nama : Salma Anditha

NIM : 11200163000063

Kelas : Pendidikan Fisika 5B

LABORATORIUM OPTIK

PROGAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2022
DISPERSI

1. Apa yang dimaksud dengan cahaya polikromatik dan cahaya monokromatik?


Jawab :
Cahaya polikromatik adalah cahaya putih yang terdiri atas banyak warna dan panjang
gelombang tertentu. Cahaya polikromatik dapat didefinisikan sebagai cahaya putih yang
dapat terutai menjadi cahaya yang berwarna-warni. Cahaya monokromatik adalah cahaya
yang hanya terdiri atas satu warna dan satu panjang gelombang tertentu seperti cahaya
merah, kuning, hijau, atau warna lain yang sejenis. Cayaha monokromatik disebut cahaya
tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi (Lukmanul Hakim, 2018).
2. Tuliskan syarat-syarat terjadinya dispersi!
Jawab :
Cahaya yang dapat terdispersi hanyalah cahaya putih atau polikromatik. Karena cahaya
ini merupakan kumpulan dari panjang gelombang. Cahaya putih yang mendatangi suatu
medium yang lebih rapat dari udara akan dibiaskan mendekati garis normal. Dan ketika
cahaya keluar dari prisma, cahaya akan melewati medium yang lebih rapat ke medium
yang lebih renggang. Sehingga cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Pada saat
pembelokan, cahaya polikromatik yang merupakan gabungan dari berbagai panjang
gelombang akan terpisah dan membentuk sudut sesuai dengan panjang gelombang
masing-masing warna dengan panjang gelombang terbesar akan memiliki sudut bias yang
kecil dan sebaliknya (kunlestiowati,et.al,n.d).
3. Jelaskan proses terbentuknya pelangi! Sertakan analisis geometri peristiwa
terbentuknya pelangi!
Jawab:
Proses terbentuknya pelangi
1. Ketika cahaya putih dari matahari memasuki butiran air hujan, cahaya itu tersebar
menghasilkan tujuh wana spectrum.
2. Ketika cahaya ini mengenai bagian belakang rintik hujan, cahaya akan mengalami
pemantulan internal total.
3. Cahaya kemudian membiaskan lebih banyak lagi ketika merambat dari rintik
hujan ke udara. (Clark, 2009).
Analisis geometri peristiwa terbentuknya pelangi yaitu ketika cahaya putih tersusun atas
campuran warna pelangi, dari warna merah hingga ungu dengan keseluruhan warna lain
diantaranya. Saat memasuki prisma, setiap warna dibiaskan (dibelokkan). Namun cahaya
merah tidak dibelokkan sejauh cahaya ungu. Akibatnya, cahaya merah dan ungu keluar
dari prisma pada sudut yang berbeda (dan warna-warna di antaranya muncul di antara
kedua sudut warrna-warna itu). Ini berpengaruh pada penyebaran warna penyusun cahaya
putih menjadi sebuah spektrum. Warna-warna tersebut adalah merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila, dan ungu (Clark, 2009).
DAFTAR PUSTAKA

Clark, John O. 2009. Materi Fisika. Volume 4 CAHAYA. Bandung: PT. Intan Sejati.
Kunlestiowati,H,Yuningsih,N, & Martono, W.(n.d). Penentuan Sudut Deviasi Minimum Prisma
Melalui Peristiwa Pembiasan Cahaya Berbantuan Komputer. 1-6.
Lukmanul Hakim.2018. Penggunaan Sinar Monokromatik dan polikromatik. Vol.1 No.1.

Anda mungkin juga menyukai