JAWABAN
Withholding System
Withholding System adalah sistem perpajakan dimana pihak ketiga baik wajib
pajak orang pribadi maupun wajib pajak badan dalam negeri diberi kepercayaan
oleh peraturan perundang-undangan untuk melaksanakan kewajiban memotong
atau memungut pajak penghasilan yang dibayarkan kepada penerima
penghasilan. Pihak ketiga ini memiliki peran aktif dalam hal memungut atau
memotong pajak, sedangkan peran fiskus adalah dalam pemeriksaan pajak,
penagihan, dan penyitaan apabila ada indikasi pelanggaran perpajakan, seperti
halnya dalam sistem self assessment system.
Jenis pemotongan dan atau pemungutan oleh pihak ketiga ini adalah Pajak
Penghasilan Pasal 21, 22, 23, 26, Pajak Penghasilan Final pasal 4 ayat (2), Pajak
Penghasilan Pasal 15, serta Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan
Barang Mewah.
Penentuan besaran pajak terutang dilakukan oleh wajib pajak itu sendiri.
Wajib pajak berperan aktif dalam menuntaskan kewajiban pajaknya mulai
dari menghitung, membayar, hingga melaporkan pajak.
Pemerintah tidak perlu mengeluarkan surat ketetapan pajak, kecuali jika
wajib pajak telat lapor, telat bayar pajak terutang, atau terdapat pajak yang
seharusnya wajib pajak bayarkan namun tidak dibayarkan.
Penerapan self assessment system ini berlaku untuk jenis pajak pusat. Contoh
jenis pajak pusat di Indonesia adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak
Penghasilan (PPh) yang berlaku setelah masa reformasi pajak pada 1983 hingga
saat ini.
JAWABAN
Apabila yang ditanyakan adalah angsuran pajak yang harus dibayar sendiri setiap
bulan untuk tahun 2018, maka penghitungannya sebagai berikut :
B. Kredit Pajak
Apabila yang ditanyakan adalah angsuran pajak yang harus dibayar sendiri setiap
bulan untuk tahun 2017, angsuran pajaknya tidak dapat dihitung karena tidak
diketahui PPh Kurang Bayar Tahun 2016.
Sumber :