Anda di halaman 1dari 20

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NAIK DAN

TURUNNYA LABA PADA TOKO INDOMARET CANDIPURO

Proposal Penelitian

Di susun oleh :
Sholikin
20110019

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG 2022

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................i
TANDA PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN ...................................ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..............................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN ...............................................................................................1
1.1 Latar belakang..............................................................................................................
1.2 Rumusan masalah........................................................................................................
1.3 Batasan masalah..........................................................................................................
1.4 Tujuan dan manfaat penelitian....................................................................................

BAB II KAJIAN
PUSTAKA.........................................................................................................
2.1 hasil penelitian.............................................................................................................
2.2 landasan teori...............................................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN......................................................................
3.1 Lokasi penelitian..........................................................................................................
3.2 jenis dan pendekatan penelitian....................................................................................
3.3 jenis dan sumber data....................................................................................................
3.4 metode pengumpulan data............................................................................................
3.5 Teknik analisis data......................................................................................................
3.6 Uji keabsahan data........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Indomaret merupakan jaringan minimarket terbesar di Indonesia hal ini dapat
dilihat dari persebaran toko – toko yang ada. mulai dari tingkat kabupaten,kecamatan,
hingga desa-desa yang ada di seluruh Indonesia . usaha indomaret sendiri meliputi dua
mitra usaha yaitu badan usaha dan Frenchise ( atau perorangan) dan mempunyai motto
perusahaan Mudah dan Hemat.

Indomeret sendiri merupakan perusahaan dagang yang bergerak pada penjualan


barang – barang yang di beli langsung dari pabrik yang memproduksi . dan kemudian di
jual dengan yang di tambahkan laba . yang diharapkan dapat mencapai keuntungan dari
setiap transaksi dari setiap aktivitas-aktivitas yang sedang dijalankan.

Indomaret selalu menawarkan promo-promo yang menarik dan terjangkau di


setiap bulannya . PT. Indomarco prismatama adalah perusahaan yang menaungi toko
indomaret yang tersebar di seluruh Indonesia ,

Indomaret adalah gerai minimarket atau toko retail yang didirikan dengan
menggunakan sistem franchise. Sejak tahun 1988 sampai sekarang kni, Indomaret telah
berhasil mengembangkan target pasar penjualan produk rumah tangga dan berbagai
macam jasa di lebih dari 18.939 gerai yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

Produk ataupun barang yang dijual di Indomaret antara lain seperti makanan
ringan atau siap jadi, minuman kemasan siap minum, kosmetik, skincare, perlengkapan
rumah tangga, sayur, buah-buahan, obat-obatan, pembayaran elektronik, dan lain
sebagainya. Hal tersebut sangat memudahkan para konsumen untuk membeli produk
yang mereka butuhkan serta melakukan pembayaran dalam satu dan waktu.
Seperti perusahaan pada umumnya, Indomaret juga mempunyai visi yang juga
dikembangkan dari dulu sampai sekarang. Visinya adalah “Menjadi aset nasional dalam
bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul dalam persaingan global”.

Arti atau makna dari visi di atas yaitu Indomaret dikembangkan sebagai sebuah
aset yang berskala nasional. Dimana cara pengambangannya yaitu dengan membuka
ritel-ritel yang menawarkan sistem waralaba. Pelayanan terbaik akan selalu diberikan
oleh karyawannya kepada para konsumen yang membeli berbagai kebutuhan di
Indomaret. Hal tersebut menjadikan Indomaret sebagai salah satu minimarket yang bisa
bersaing secara global.

Dalam pengelolaan dari segi pemasarannya indomaret menyediakan kebutuhan


pokok.Dari segi harga, Indomaret menawarkan harga yang murah dibandingkan dengan
minimarket lainnya. Selain itu, sistem pendistribusian dirancang seefisien mungkin
dengan jaringan pemasok yang handal dalam menyediakan produk yang berkualitas,
menjadikan Indomaret dapat tersebar hingga ke daerah-daerah. serta strategi promosi
yang digunakan adalah publisitas dan periklanan seperti menyebarkan brosur kepada
pelanggan, menyajikan promosi harga dengan diskon/potongan penjualan.

Dalam pengelolaannya indomaret meyediakan bahan pokok dari segi


pemasarannya indomaret juga memberikan harga yang relative terjangkau dari pada
dengan Retail yang lainnya . selain itu system perdistribusian barang di rancang dengan
seefisien mungkin sehingga dapat menekan biaya-biaya yang kemungkinan dapat
mempengaruhi laba. Oleh sebab itu Indomaret diharapkan dapat menentukan strategi
pemasaran dan yang sangat penting adalah strategi yang terkait bauran pemasaran
(marketing mix). yang dikenal dengan 4P yaitu product, price, promotion, and
place/distribution semaksimal mungkin.

Harga adalah jumlah uang yang dibayar konsumen untuk nilai yang mereka
dapatkan Ketika mereka memiliki atau menggunakan suatu produk atau layanan
(Kotler dan Armstrong, 2018). Dimensi atau indikator Harga menurut Kotler dalam
Krisdayanto (2018) adalah sebagai berikut: Keterjangkauan harga; Kesesuaian harga
dengan kualitas layanan; Daya saing harga; Harga sesuai dengan manfaat.
Harga adalah satu-satunya faktor dalam bauran pemasaran yang menghasilkan
pendapatan, karena faktor lain menghasilkan biaya (Assauri, 2014). Adapun dimensi atau
indikator harga menurut Kotler (2016) adalah: Aksebilitas harga produk; Harga sesuai
dengan kualitas produk; Daya saing harga produk; Harga sesuai dengan keunggulan
produk.
Promosi adalah berbagai pengaturan dan proses kelembagaan untuk
berkomunikasi dan berbagi promosi yang terkait dengan pelanggan, pelanggan, mitra,
dan seluruh perusahaan (Kotler, 2016). Dimensi atau indikator Promosi menurut Buchari
Alma (2016) adalah: Iklan (Advertising); Penjualan pribadi (Personal Selling); Promosi
penjualan (Sales Promotion); Hubungan masyarakat (Public Relation); Pemasaran
langsung (Direct Marketing); Menampilkan produk (Display Product); Pengenalan
program promosi (Introduction Of Promotional Programs); Pemberian hadiah (Gift
Giving); Sampel produk (Product Sample); Konsultasi produk (Product Consultation)

Menurut Islahuzzaman (2012: 238) laba bersih (Net Income) adalah laba setelah
dikurangi pajak penghasilan. Menurut Lili (2015: 24) selisih penghasilan yang diterima
perusahaan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil tersebut,
merupakan pendapatan bersih perusahaan, atau yang lebih dikenal dengan istilah
rugi/laba perusahaan. Dikatakan laba, jika penghasilan melebihi atau lebih besar dari
biaya-biaya, sedangkan dalam keadaan sebaliknya disebut rugi. Menurut Hery (2012:
109) laba bersih berasal dari transaksi-transaksi pendapatan, beban, keuntungan, dan
kerugian. Transaksi-transaksi ini di ikhtisarkan dalam laporan laba rugi.

Besarnya laba yang diterima perusahaan di pengaruhi oleh beberapa faktor di


antaranya, menurut Jumingan (2014, hal. 165) adanya faktor yang mempengaruhi
perubahan laba bersih adalah sebagai berikut :

1. Naik turunnya jumlah unit yang dijual dan harga jual perunit.
2. Naik turunnya harga pokok penjualan. Perubahan harga pokok penjualan ini
dipengaruhi oleh jumlah unit yang dibeli atau di produksi atau dijual dan harga
pembelian per unit atau harga pokok per unit.

3. Naik turunnya biaya usaha yang dipengaruhi oleh jumlah unit yang dijual, variasi
jumlah unit yang dijual, variasi dalam tingkat harga dan efesiensi operasi
perusahaan.

4. Naik turunnya pos penghasilan atau biaya nonoperasioal yang di pengaruhi oleh
variasi jumlah unit yang dijual, variasi dalam tingkat harga dan perubhan
kebijaksanaan dalam pemberian atau penerimaan discount.

5. Naik turunnya pajak perseroan yang di pengaruhi oleh besar kecilnya laba yang
diperoleh atau tinggi rendahnya tarif pajak.

6. Adanya perubahan dalam metode akuntansi.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Rumusan masalah diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Fakto-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi laba
2. Apakah harga , promosi dan produk dapat mempengaruhi laba
3. bagaimana evaluasi jika laba mengalami kenaikan , dan cara mempertahankannya

1.3 BATASAN MASALAH


Di perlukan batasan masalah dalam penelitian ini agar memudahkan pembahasan

untuk menghindari adanya pembahasan dan presepsi yang berbeda sehingga tidak menimbulkan
kesalahpahaman dari pembaca adapun batasan masalah adalm penelitian ini adalah :

1. Peneliti hanya membahas factor-faktor yang mempengaruhi naik turunnya laba di


indomaret candipuro kabupaten lumajang ( 2022)
2. Obyek penelitian adalah indomaret yang berada di kabupaten Lumajang ( indomaret
Candipuro)
1.4 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1. Mengetahui factor-faktor penyebab penurunan laba yang ada di took indomaret
2. Mengeteahui solusi dan evaluasi saat took mengalami penurunan dan kenaikan
laba
3. Manfaat bagi perusahaan :
 Dapat di jadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk
mendapatkan laba yang profit.
 Dapat dijadikan pertimbangan dalam hal pembukaan took baru
4. Bagi peneliti lain :
Sebagai bahan referensi dan informasi bagi peneliti lain yang ingin melakukan
penelitian lebih lanjut terutama di bidang retail yang berhubungan dengan factor-
faktor yang mempengaruhi naik turunnya laba .
BAB II
2.1 KAJIAN PUSTAKA

Produk adalah produk yang perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi pasar dapat

berikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Produk adalah kemampuan untuk


menjalankan fungsinya, seperti daya tahan keseluruhan, keandalan, kemudahan penggunaan,
dan kemampuan perbaikan produk, di antara produk lainnya (Kotler dan Armstrong, 2014).
Dimensi atau metrik produk menurut Fandy Tjiptono (2016) adalah: Performance (kinerja);
Features (fitur atau fungsi tambahan); Reliability (keandalan); Confermance to
Specifications (kesesuaian dengan spesifikasi); Durability (daya tahan); Serviceability
(kemampuan servis; Esthetics (Estetika); Perceived Quality (kualitas yang dirasakan)
Produk adalah pemahaman subjektif produsen tentang “sesuatu” yang dapat disediakan
untuk mencapai tujuan organisasi dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
sesuai dengan kemampuan dan kapabilitas organisasi, serta daya beli pasar (Fandy
Tjiptono).,2015). Dimensi atau indikator produk menurut Kotler dan Keller (2016) adalah:
Membentuk; Fitur; Kustominasi; Kualitas Kinerja; Kualitas Kesesuaian; Ketahanan

Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan pasar untuk diperhatikan, dimiliki,
digunakan, atau untuk memuaskan suatu kebutuhan (Sudaryono, 2016). Dimensi atau metrik
produk menurut Kotler (2016) adalah: Bentuk; Ciri-Ciri Produk; Kinerja; Ketepatan atau
Kesesuaian; Daya Tahan; Keandalan; Kemudahan Perbaikan; Gaya; Desain Produk sudah
banyak di teliti oleh peneliti sebelumnya di antaranya adalah (Iriani & Indriyani, 2019),
(Sari, 2020) dan (Sari, 2020).

Harga

Harga adalah jumlah uang yang dibayar konsumen untuk nilai yang mereka dapatkan

Ketika mereka memiliki atau menggunakan suatu produk atau layanan (Kotler dan
Armstrong, 2018). Dimensi atau indikator Harga menurut Kotler dalam Krisdayanto (2018)
adalah sebagai berikut: Keterjangkauan harga; Kesesuaian harga dengan kualitas layanan;
Daya saing harga; Harga sesuai dengan manfaat
Harga adalah satu-satunya faktor dalam bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan,
karena faktor lain menghasilkan biaya (Assauri, 2014). Adapun dimensi atau indikator harga
menurut Kotler (2016) adalah: Aksebilitas harga produk; Harga sesuai dengan kualitas produk;
Daya saing harga produk; Harga sesuai dengan keunggulan produk

Harga merupakan faktor utama yang mempengaruhi pilihan pembeli, dan harga memegang
peranan penting dalam menentukan perilaku pembelian konsumen, sehingga sebelum
menetapkan harga, perusahaan harus melihat terlebih dahulu seberapa tinggi tolak ukur produk
tersebut. Penjualannya dinilai cukup tinggi (Andi, 2015). Indikator harga menurut Kotler
dan Armstrong yang dikutip dalam R. Gain (2018) adalah: Daftar Harga; Diskon; Batas waktu
pembayaran; Pengiriman. Harga sudah banyak di teliti oleh peneliti sebelumnya di antaranya
adalah (Irene Dewi, 2018), dan (Cruz, 2013)

Promosi

Promosi adalah berbagai pengaturan dan proses kelembagaan untuk berkomunikasi dan berbagi
promosi yang terkait dengan pelanggan, pelanggan, mitra, dan seluruh perusahaan (Kotler,
2016). Dimensi atau indikator Promosi menurut Buchari Alma (2016) adalah: Iklan
(Advertising); Penjualan pribadi (Personal Selling); Promosi penjualan (Sales Promotion);
Hubungan masyarakat (Public Relation); Pemasaran langsung (Direct Marketing); Menampilkan
produk (Display Product); Pengenalan program promosi (Introduction Of Promotional
Programs); Pemberian hadiah (Gift Giving); Sampel produk (Product Sample); Konsultasi
produk (Product Consultation)

Promosi adalah alat atau aktivitas yang digunakan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan
nilai pelanggan (Kotler & Armstrong dalam Ridwansyah, 2017). Dimensi promosi menurut
Kotler dan Keller (2016) adalah: Pesar Promosi; Media Promosi; Waktu Promosi Promosi adalah
adalah proses manajemen yang berusaha memaksimalkan keuntungan pemegang saham melalui
hubungan dengan pelanggan utama dan akan menciptakan manfaat (Sudaryono, 2016). Dimensi
atau indikator Promosi menurut Tjiptono Dalam Hersona et al,.. (2013) adalah sebagai berikut:
Penjualan pribadi; Iklan; Promosi

Penjualan; Hubungan Masyarakat; Pemasaran Langsung Promosi sudah banyak di teliti oleh
peneliti sebelumnya di antaranya adalah (Bauran, 2021), (Laksana, 2019), dan (Sari, 2020b).
Laba merupakan salah satu pengukuran aktivitas operasi. Angka laba biasanya dilaporkan dalam
laporan laba-rugi selama satu periode bersamaan dengan komponen lainnya seperti pendapatan,
beban, keuntungan dan kerugian. Perusahaan yang memiliki laba yang relatif stabil
memungkinkan untuk memprediksi besarnya estimasi laba di masa yang akan datang dan
perusahaan ini biasanya akan membayar persentase yang lebih tinggi dari labanya sebagai
dividen di bandingkan perusahaan dengan laba berfluktuasi. (Agustina, 2016).

Modal adalah aktiva yang dikurangi kewajiban (Muhammad, 2005 : hlm. 146). Dalam
skripsi Ilham, modal dalam bentuk usaha adalah jumlah uang yang digunakan untuk
mengusahakan unit usaha (Ilham,2014 : hlm 32). Dalam hal ini pemilik adalah pusat perhatian.
Aktiva dianggap dimiliki oleh pemilik dan kewajiban atau hutang adalah kewajiban pemilik.
Tanpa memandang perlakuan hutang, pemilik dipandang sebagai nilai bersih kesatuan usaha
kepada pemilik. Pada saat usaha atau perusahaan didirikan nilai tersebut akan sama dengan
investasi pemilik. Selama hidup perusahaan akan terus sama dengan investasi awal dan
tambahan investasi serta akumulasi laba bersih di atas jumlah yang diambil oleh pemilik. Inilah
yang kemudian disebut dengan konsep kekayaan (Muhammad, 2005 : hlm. 146).

Aktiva atau asset adalah manfaat ekonomik masa depan yang cukup pasti yang diperoleh
atau dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu (Sugiri dan Bogat Agus Ri
yono, 2008 : hlm. 84). Kewaji ban adalah pengo rbanan m anfa at ekonomik masa mendatang
yang cukup pasti yang menjadi keharusan perusahaan sekarang untuk menyerahkan aktiva (kas
atau nonkas) atau jasa dimasa mendatang kepada entitas lain (Sugiri dan Bogat Agus Riyono,
2008 : hlm. 87). Maka ekuitas atau modal adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan sisa
hak atas asset perusahaan setelah dikurangi dengan segenap kewajiban perusahaan (Sugiri dan
Bogat Agus Riyono, 2008 : hlm. 90)Ada dua bentuk modal, diantaranya (Jaribah, 2006 :
hlm.101-102):

 Modal barang
Adalah modal material yang berfungsi menambahkan ketika dipergunakan dalam proses.
 Modal uang
Adalah sejumlah uang yang dipergunakan dalam membiayai proses. Modal uang tidak dinilai
sebagai salah satu unsur dagang jika tidak dipergunakan dalam proses dagang untuk
mendapatkan modal barang.

Barang Dagangan
Barang adalah benda umum (segala sesuatu yang berwujud atau yang berjasad (Poerwadarminta,
2007: hlm. 100). Dagangan adalah barang-barang yang diperdagangkan (Poerwadarminta, 2007:
hlm. 255). Arti barang dagangan adalah barang yang akan dijual (http://kamuskbbi.web.id/arti-
kata-barang-dagangan- menurut-kamus-besar-bahasa-indonesia-kbbi.html: Sabtu, 21 November
2015, pukul 14:27). Dalam perusahaan dagang atau usaha dagang, hanya ada satu klasifikasi
sediaan, yaitu sediaan barang dagangan. Barang dagangan berarti barang yang akan
diperdagangkan. Barang dagangan diperoleh dari pemasok dan dijual kembali kepada konsumen
tanpa diubah bentuknya. Perolehan barang dagang dalam bentuk yang sudah jadi, dengan kata
lain tidak ada proses pengolahan. Seandainya terjadi pengolahan, maka pengol ahan tersebut
terbatas pada pembungkusan atau pemberian kemasan agar barang lebih menarik selera
konsumen (Sugiri,2005 : hlm. 75).

Sedangkan pendapatan adalah kenaikan Asset atau penurunan kewajiban (kombinasi dari
keduanya) yang timbul sebagai akibat dari penyerahan jasa-jasa ataupun penjualan produk yang
menjadi usaha utama. Di samping pen dapatan, adapun istilah bia ya. Bia ya meliputi semua
pengorbanan ekonomik yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan. Pengorrbanan ekonomi
yang dapat berupa penurunan asset atau tambahan kewajiban. Pengorbanan yang dibayar
tunai berarti mengurangi jumlah asset, sedangkan biaya yang belum dibayar menambah
kewajiban perusahaan (Sugiri dan Bogat Agus Riyono,2008 : hlm. 89). Dalam ragka mencapai
laba, pedagang harus menjual keluarannya (barang sembako), agar pendapatan sesuai dengan
target dan biaya yang dikeluarkan tidak sia- sia, maka perlu adanya perencanaan laba yang
dirumuskan dan manajemen laba.
2.2 LANDASAN TEORY
Teory Laba
Keuntungan atau laba adalah perbedaan anatara penerimaan bisnis dan biaya-
biayanya ((Griffin dan Ronald J. Ebert, 2005 : hlm. 5).
Laba usaha merupakan total laba bersih yang diterima pengusaha ( dalam satuan
rupiah) perhari yang berasal dari hasil kegiatan di setiap hari kerja ( ardiana 2011),
Pengertian laba menurut harahap dalam tesis Ardiana adalah kelebihan penghasilan di
atas biaya selama satu periode akuntansi. Sementara pengertian laba yang dianut oleh
Struktur Akuntansi sekarang ini adalah selisih pengukuran pendapatan dan biaya.
Besar kecilnya laba sebagai pengukur kenaikan sangat bergantung pada ketepatan
pengukuran pendapatan dan biaya (Harahap, 2008: Ardiana,2011). Menurut
Masykuroh harga merupakan alat untuk mengontrol tingkat keuntungan dan kerugian
bagi produsen (Masykuroh, 2008 : hlm. 220). Dimana keuntungan merupakan selisih
antara pendapatan total/total revenue (TR) dengan biaya totalnya/total cost (TC),
yaitu Profit = TR -TC/П = TR + TC (Pusat Pengkajian dan Pengemb angan Ekonomi
Islam, 2008 : hlm. 244).
Sedangkan pendapatan adalah kenaikan Asset atau penurunan kewajiban (kombinasi
dari keduanya) yang timbul sebagai akibat dari penyerahan jasa-jasa ataupun
penjualan produk yang menjadi usaha utama. Di samping pen dapatan, adapun istilah
bia ya. Bia ya meliputi semua pengorbanan ekonomik yang dikeluarkan untuk
memperoleh pendapatan. P e n gorba na n e konomi k da pa t be rupa penurunan
asset atau tambahan kewajiban. Pengorbanan yang dibayar tunai berarti
mengurangi jumlah asset, sedangkan biaya yang belum dibayar menambah kewajiban
perusahaan (Sugiri dan Bogat Agus Riyono,
2008 : hlm. 89). Dalam ragka mencapai laba, pedagang harus menjual keluarannya
(barang sembako), agar pendapatan sesuai dengan target dan biaya yang dikeluarkan
tidak sia- sia, maka perlu adanya perencanaan laba yang dirumuskan dan manajemen
laba

Penelitian terdahulu

No Author Hasil Riset terdahulu Persamaan dengan Perbedaan


artikel dengan
1 (Togodly, PRODUK, HARGA & PRODUK
HARGA, PROMOSI berpengaruh
2019)
PROMOSI berpengaruh terhadap LABA
berpengaruh positif & terhadap dan
2 (Engel, 2014) PRODUK dan HARGA PRODUK
PROMOSI berpengaruh berpengaruh
memiliki dampak terhadap PENJUALAN terhadap LABA
3 (Neisia et Harga
positif & yang PRODUK dan HARGA
al., kenaikan pangkat PROMOSI berpengaruh
berpengaruh terhadap
2018) berpengaruh PENJUALAN
4 (Syarifudin, Produk, harga & terhadap
Harga dan Produk
kenaikan Promosi berpengaruh
2020)
pangkat berpengaruh berpengaruh terhadap terhadap Laba
Laba dan Penjualan
positif & signifikan dan
5 (Sakinah, PROMOSI HARGA Produk
2016) berpengaruh berpengaruh berpengaruh
positif dan signifikan terhadap PENJUALAN terhadap Laba
6 (Riyadi produk
berpengaruh, harga PRODUK dan Harga
& Yulianto, & PROMOSI berpengaruh
2014) terhadap Penjualan
kenaikan berpengaruh
pangkat terhadap
7 (Harahap, produk, harga Harga dan Produk
dan promosi Promosi berpengaruh berpengaruh
2019) berpengaruh terhadap Laba terhadap Laba
dan
8 (Putra, 2019) positif
PRODUK, terhadap HARGA Produk
HARGA, berpengaruh berpengaruh
DAN PROMOSI terhadap PENJUALAN terhadap Laba
berpengaruh positif &
9 (Zahara PRODUK, PRODUK dan Harga
& HARGA, PROMOSI berpengaruh
Zannati, DAN PROMOSI berpengaruh terhadap Penjualan
2018) berpengaruh positif & terhadap
10 (FEBRIATI PRODUK, PRODUK dan HARGA
et HARGA, & PROMOSI berpengaruh
al., 2021) PROMOSI berpengaruh terhadap
berpengaruh positif & terhadap PENJUALAN

BAB III

3.1 LOKASI PENELITIAN


Lokasi penelitian factor-faktor yang mempengaruhu naik dan turunnya laba di
indomaret candipuro ini dilakukan di took indomaret candipuro yang terletak di
kecamatan candipuro kabupaten lumajang. Karena lokasi penelitian merupakan
tempat saya berkerja sehingga memudah peneliti dalam memperoleh data lebih lanjut.

3.2 JENIS DAN PENDEKTAN PENELITIAN


Menurut (Dr. Sandu Siyoto, SKM., 2015) Penelitian adalah suatu penyeledikan
terorganisasi atau penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta untuk
menentukan sesuatu. Kata Penelitian adalah terjemahan dar kata research yang
berasal dari bahasa inggris. Kata Research terdiri dari dua kata yaitu re yang berarti
kembali dan to search yang berarti mencari.jadi dapat disimpulkan bawha pengertian
research (penelitian) adalah mencari kembali suatu pengetahuan.
Dari pengertian tersebut ,maka metode penelitian dapat di artikan sebagai cara
untuk melakukan suatu kegiatan untuk memperoleh kebenaran mengenai suatu
masalah dengan menggunakan metode ilmiah .dorongan untuma untuk melakukan
penelitian.
Dalam penelitian ini peneiliti menggunakan jenis penelitian kualitatif.dimana
dalam penelitian ini bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang di
alami oleh subjek penelitia pada suatu konteks khusus yang alamiah untuk memahami
pandangan serta sikap individu maupun kelompok tertentu (meolong,2014)
Pendekatan penelitian ini adalah deskriptif.sugiyono (2016) menyatan bahwa
penelitian deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan
pertanyaan terhadap keberadaa Kerangka Pemikirann variabel,baik hanya satu
variabel atau lebih (variabel mandiri adalah variabel yang berdiri sendiri.bukan
variabel indipenden karena kalau variabel independen selalu dipasangkan dengan
variabel dependen.
Di gunakannya metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif di maksudkan
untuk membuat deskripsi ,gambaran secara sistematis ,faktual,dan akurat mengenai
suatu objek ,suatu kondisi pada masa sekarang serta hubungan antar fenomena yang
terselidiki.

3.2.1 KERANGKA PEMIKIRAN

X1
PRODUK
X2
HARGA LABA NAIK/
TURUN
X3
PROMOSI

3.3 JENIS DAN SUMBER DATA


Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber asal
(tanpa melalui media perantara) melalui proses wawancara atau interview dan
observasi langsung dengan pihak yang bersangkutan dalam hal ini yaitu karyawan
indomaret di toko indomaret candipuro kab.lumajang
Data sekunder merupakan data-data yang sudah tersedia dan dapat diperoleh oleh
peneliti dengan cara membaca, melihat atau mendengarkan. Data ini biasanya berasal
dari data primer yang sudah diolah oleh peneliti sebelumnya. Data sekunder
merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung yakni melalui media perantara
(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).
Data sekunder ini berupa dokumen/laporan seperti buku, jurnal, dan dokumen
dokumen yang relevan yang terkait

3.4 METODE PENGUMPULAN DATA


Untuk menganalisis hasil perbedaan variabel independen yang meliputi product(X1),
harga (X2), dan Promosi (X3), maka dalam penelitian ini digunakan teknik uji statistik
Wilxocon, dengan teknik analisa tersebut dapat dilihat apakah memang ada perbedaan
sebelum dan sesudah adanya perubahan terhadap variabel independen yaitu produk(X1),
promsi (X2), dan Promosi (X3), di indomaret candipuro
1. Obyek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah faktor yang
mempengaruhi naik turunya laba selama tahun 2022 ( sedang berjalan ).
2. Sumber dan Jenis data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan
yang relevan dan akurat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Untuk mendukung penelitian diperlukan data yang aktual.

3.4.1 OBSERVASI
Observasi merupakan pengamatan langsung terhadap objek untuk mengetahui
keberadaan objek, situasi dan kondisi objek penelitian. Observasi awal dalam
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keadaan lingkungan di sekitar toko
indomaret serta permasalahan lingkungan yang ada, sehingga peneliti mengetahui
gambaran awal mengenai lingkungan indomaret. Selanjutnya peneliti melakukan
pengamatan secara langsung terhadap segala aktivitas yang berkaitan dengan obyek
penelitian.

3.4.2 WAWANCARA
Ahmadi (2014) menyatakan bahwa cara utama yang dilakukan oleh para ahli
metodologi kualitatif untuk memahami persepsi, perasaan dan pengetahuan orang-
orang adalah dengan cara wawancara secara mendalam dan intensif. Dapat dikatakan
bahwa wawancara merupakan percakapan tatap muka (face to face) antara
pewawancara dengan sumber informasi, dimana pewawancara bertanya langsung
tentang suatu objek yang diteliti dan telah dirancang sebelumnya. Wawancara ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan memperoleh data yang konkret dan
lengkap sebagai bahan analisis dalam penelitian.

3.4.3 DOKUMENTASI
Dokumentasi merupakan catatan atau karya seseorang tentang sesuatu yang sudah

berlalu. Dokumen tentang orang atau sekelompok orang, peristiwa, atau kejadian dalam

situasi sosial yang sesuai dan terkait dengan fokus penelitian adalah sumber informasi

yang sangat berguna dalam penelitian kualitatif. Dokumen bisa berbentuk tulisan,

gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan

misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, ceritera, biografi, peraturan, kebijakan.

Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.

Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung,

film, dan lain-lain. studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode

observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiyono, 2016).

Dokumentasi merupakan bahan tertulis yang juga dibentuk oleh peneliti, pencarian

serta pengumpulan data yang akan dijadikan dokumentasi dalam penelitian ini tidak akan

keluar/lepas dari apa yang menjadi fokus penelitian, yaitu factor-faktor yang

mempengaruhi penuruan dan kenaikan laba pada took indomaret candipuro

3.5 ANALISI DATA


Miles dan Huberman (1992) menyatakan bahwa analisis data dan pengumpulan data

dilakukan melalui proses-proses yang dapat dijelaskan ke dalam tahap berikut:

1) Pengumpulan data dilakukan di lokasi penelitian melalui observasi dan wawancara, kemudian

menambah dan melengkapi data yang kurang dengan internet searching dan library research.

2) Reduksi data dilakukan dengan cara memfokuskan perhatian dan pencarian materi penelitian

dari berbagai literatur yang digunakan sesuai dengan pokok masalah yang telah diajukan pada

rumusan masalah. Data yang relevan dianalisis secara cermat, sedangkan yang kurang relevan

disisihkan.

3) Penyajian data merupakan informasi yang tersusun untuk mendapat pemahaman tentang apa

yang sedang diamati dan apa yang selanjutnya harus dilakukan.

4) Dalam penarikan kesimpulan, Peneliti mencari makna dari setiap gejala yang diperolehnya

dalam proses penelitian, mencatat keterbatasan yang dihadapi dalam penelitian ini dan

implikasi positif yang diharapkan bisa diperoleh dari penelitian ini.

3.6 UJI KEABSAHAN DATA


Pengujian keabsahan data merupakan hal yang perlu dilakukan dalam suatu penelitian

kualitatif untuk mendapatkan data yang sah/valid. Upaya pemeriksaan keabsahan data

merupakan salah satu cara untuk menanggulangi perasaan kurang yakin tentang

kebenaran dan keabsahan data dalam penelitian kualitatif. Fatchan (2013) menyatakan

bahwa standar keabsahan data penelitian kualitatif adalah standar kredibilitas

(credibility). Agar hasil penelitian memiliki kepercayaan yang tinggi dan sesuai dengan

fakta yang sesungguhnya yang ada di lapangan perlu dilakukan upaya standarisasi

kredibilitas data atau hasil informasi yang didapat oleh peneliti. Uji kredibilitas data atau
kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan cara

perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi

dengan teman sejawat, analisis kasus negatif kepercayaan diri yang tinggi.

membercheck (Afianti, 2008). Namun, karena penelitian ini menggunakan berbagai sumber data

dan teori dalam menghasilkan data dan informasi yang akurat, maka cara yang tepat digunakan

adalah menggunakan metode triangulasi.

3.6.1 Perpanjangan keikutsertaan

Keikutsertan peneliti sangat penting dalam pengumpulan data saat penelitian. Hal

tersebut tidak dapat dilakukan dalam waktu yang singkat namun memerlukan beberapa

waktuyang lama dan keikutsertaan pada latar penelitian. Sehingga peneliti dapat

mendeteksi dan memperhitungkan distorsi yang mungkin muncul.

3.6.2 Ketekunan pengamatan

Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam

situasi yang sangat berkaitan atau data yang sedang dicari dan kemudian peneliti dapat

memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.

3.6.3 Triangulasi

Triangulasi yaitu sebuah teknik pemeriksaan keabsahan data di luar data itu untuk

keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data dengan melalui sumber

yang lain. Teknik tersebut dapat dicapai dengan jalan:

1) Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara;

2) Membandingkan dengan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang

dikatakan secara pribadi;


3) Membandingkan perkataan, keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan orang; dan

4) Membandingkan hasil wawancara dengan isu suatu dokumen yang berkaitan.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad fauzi1, dkk. (Literature Review Akuintansi Manajemen). JEMSI , 2022

Agustina, Rice.Analisa factor-Faktor yang Mempengaruhi laba. STIE Mikroskil.2017


Subramanyam, K.R. dan John J. Wild, 2010, Analisis Laporan Keuangan, Alih Bahasa : Dewi
Yanti, Buku 1, Edisi 10, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Hery, 2013, Rahasia Pembagian Deviden & Tata Kelola Perusahaan, Penerbit Gava
Media, Yogyakarta.
Sunyoto, D., 2013, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan, Penerbit CAPS,
Yogyakarta.
Rudianto, 2009, Pengantar Akuntansi, Editor : Adi Maulana dan Wibi Handani, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Uma Sekaran dan Roger Bougie. (2017). Metode Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat
Wiwin Novita dan Abdul Salam. (2016). Analisis Faktor-faktor yang Mepengaruhi
Tingkat Laba Usaha Dagang pada Pedangang Sembako Muslim (Studi Kasus di Pasar
Tradisional Bantul). Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia. 6(1): 62-72

Anda mungkin juga menyukai