Anda di halaman 1dari 37

“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya

Saing”

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) sebagai salah satu jenis fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem
pelayanan kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan. Dalam
rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan masyarakat
di wilayah kerja Puskesmas Dangia telah dibangun puskesmas. Puskesmas
adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja
tertentu. Puskesmas berfungsi sebagai:
a. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.
b. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat.
c. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya,
puskesmas dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari:
a. Perencanaan tingkat puskesmas
b. Lokakarya mini puskesmas
c. Penilaian kinerja puskesmas dan manajemen sumber daya termasuk alat,
obat, keuangan, dan tenaga serta didukung dengan manajemen sistem
pencatatan dan pelaporan disebut Sistem Informasi Manajemen Puskesmas
(SIMPUS) dan upaya peningkatan mutu pelayanan antara lain melalui
penerapan quality assurance.
Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-
program unggulan sebagaimana disebutkan dalam rencana strategis departemen
kesehatan dan program spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi
prioritas di suatu daerah, perlu dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri
demikian pula strategi dalam pencapaian tujuannya, yang harus disesuaikan
dengan masalah, kebutuhan serta potensi setempat.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan
kesehatan, mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan
kesehatan. Untuk mengetahui tingkat kinerja puskesmas, perlu diadakan
penilaian kinerja puskesmas.
1.2 Pengertian Penilaian Kinerja Puskemas
Penilaian kinerja puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan
penilaian hasil kerja/prestasi puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

tingkat puskesmas sebagai instrumen mawas diri karena setiap puskesmas


melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian dinas kesehatan
kabupaten/kota melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek penilaian meliputi
hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan
(khusus bagi puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas
perhitungan seluruh puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan
kabupaten/kota bersama puskesmas dapat menetapkan puskesmas kedalam
kelompok (I,II,III) sesuai dengan pencapaian kinerjanya. Pada setiap kelompok
tersebut, dinas kesehatan kabupaten/kota dapat melakukan analisa tingkat
kinerja puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapian
kinerjanya dapat diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih
mendalam dan terfokus.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas
1.3.1 Tujuan Penilaian Kinerja Puskesmas
a. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara
optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan
kabupaten/kota.
b. Tujuan Khusus
1. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2. Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun
berdasarkan urutan peringkat kategori kelompok puskesmas.
3. Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan
masukan dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas
kesehatan kabupaten/kota untuk tahun yang akan datang.
1.3.2 Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas
Adapun manfaat penilaian kinerja puskesmas, yaitu :
a. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan
dibandingkan dengan target yang harus dicapai.
b. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari
penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di
wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja
puskesmas (output dan outcome)
c. Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan
tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun
yang akan datang berdasarkan prioritasnya.

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

d. Dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan dan mendukung


kebutuhan sumber daya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas.
1.4 Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas
Ruang lingkup kinerja puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil
pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan.
Penilaian terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib puskesmas yang telah
ditetapkan ditingkat kabupaten/kota dan kegiatan upaya kesehatan
pengembangan dalam rangka penerapan tiga fungsi puskesmas yang
diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan masyarakat, dengan tetap
mengacu pada kebijakan dan strategi untuk mewujudkan visi ” Indonesia Sehat
2021.

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

BAB II
ANALISIS SITUASI

2.1 Kedudukan Organisasi Puskesmas Dangia


Puskesmas adalah Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten /Kota yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Kedudukan
Puskesmas Dangia dalam Sistem Kesehatan Kabupaten Kolaka Timur adalah
sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Timur
yang bertanggungjawab menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan
kesehatan kabupaten/kota di wilayah kerjanya yang mendukung pencapaian
visi Dinas Kesehatan Kolaka Timur.
2.2 Visi dan Misi Puskesmas Dangia
Untuk menjalankan fungsinya sebagai penyelenggara pembangunan
kesehatan di wilayah Kecamatan Dangia Kab. Kolaka Timur, Puskesmas
Dangia mempunyai visi “Mendorong terwujudnya masyarakat sehat di
wilayah kerja Puskesmas Dangia Kecamatan Dangia”. Tercapainya visi ini
dinilai dari 4 indikator utama yaitu lingkungan sehat, perilaku sehat, cakupan
pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata serta derajat kesehatan
penduduk Kecamatan Dangia yang setinggi-tingginya.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Puskesmas Dangia mengusung misi
pembangunan kesehatan di wilayah Kecamatan Dangia yaitu:
a. Menyelengarakan upaya kesehatan masyarakat dan perseorangan yang
bermutu dan merata
b. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperan aktif dalam
membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
c. Meningkatkan sumber daya petugas kesehatan
2.3 Nilai Organisasi Puskesmas Dangia
Adapun nilai-nilai organisasi Puskesmas Dangia, yaitu :
a. Sehat (S) : mengupayakan masyarakat sehat melalui
pembangunan berwawasan kesehatan.
b. Malu (M) : memiliki budaya malu bila tidak melakukan tugas
dengan sebaiknya.
c. Akuntabel (A) : memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman
dan standar pelayanan yang ditetapkan, dapat

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

diukur dan dapat dipertanggungjawabkan.


d. Ramah (R) : memiliki sifat sopan dan santun kepada seluruh
masyarakat dan rekan kerja.
e. Teladan (T) : petugas kesehatan dapat menjadi contoh.
2.4 Keadaan Umum Puskesmas Dangia
2.4.1 Letak Geografis
Puskesmas Dangia terletak di Kecamatan Dangia Desa Gunung
Jaya Kab. Kolaka Timur dengan Wilayah kerja meliputi 12 desa yang
dengan luas sekitar 172,72Km². Batas – batas wilayah Puskesmas Dangia
sebagai berikut :
a. Utara berbatasan dengan Kecamatan Ladongi
b. Selatan berbatasan dengan Kecamatan Lambandia
c. Timur berbatasan dengan Kabupaten Konawe Selatan
d. Barat berbatasan dengan Kecamatan Poli-Polia
Tabel 2.1
Luas Wilayah Kerja Puskesmas Dangia
Luas Wilayah Persentase
No Desa/Kelurahan
(Km²) (%)
1 Gunung jaya 16,18 9,37
2 Mulia Jaya 5,08 2,94
3 Mekar Jaya 8,06 4,67
4 Talinduka 17,53 10,15
5 Lembah Subur 48,54 28,10
6 Dangia 23,48 13,59
7 Wande 13,56 7,85
8 Anambada 6,64 3,84
9 Tetembuta 6,83 3,95
10 Tetewua 15,33 8,88
11 Lalokateba 8,25 4,78
12 Lamosila 3,24 1,88
TOTAL 172,72 100
Sumber : Kolaka Timur dalam Angka 2018
Berdasarkan tabel di atas desa/kelurahan terluas pada wilayah kerja
Puskesmas Dangia yakni Desa Lembah Subur dengan luas wilayah 48,54
km2 sedangkan desa/ kelurahan dengan wilayah yang paling sempit adalah
Desa Lamosila dengan luas wilayah 3,24 km2.
2.4.2 Kependudukan
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Dangia 11.124 jiwa
(2.665 KK). Distribusi penduduk berdasarkan jenis kelamin di wilayah
kerja Puskesmas Dangia secara lengkap dapat dilihat dalam tabel berikut:

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

Tabel. 2.2
Distribusi Jumlah Penduduk Kecamatan Dangia tahun 2019

Desa/ Laki – Perem Jumlah


No Jumlah
Kelurahan Laki puan KK
1 Tetetwua 156 145 106 301
2 Lembah Subur 1226 1178 603 2404
3 Gunung Jaya 1104 1091 530 2194
4 Mekar Jaya 287 283 143 570
5 Mulia Jaya 376 369 125 745
6 Anambada 525 505 159 1030
7 Dangia 638 596 207 1234
8 Tetembuta 138 138 169 276
9 Wande 207 207 135 415
10 Talinduka 441 437 212 878
11 Lamosila 207 182 114 389
12 Lalongkateba 362 326 168 688
TOTAL 5667 5455 2665 11124
Sumber : Kecamatan Dangia dalam Angka 2018
Berdasarkan tabel di atas, penduduk terbanyak berada di Desa
Lembah Subur yakni 2404 jiwa yang terdiri dari 1126 laki – laki dan 603
perempuan.
Tabel 2.3
Persebaran Penduduk Menurut Desa/ Kelurahan
Kecamatan Dangia Tahun 2019
Penyebaran
No Desa/Kelurahan Penduduk (Jiwa)
(%)
1 Gunung jaya 2194 19,73
2 Mulia Jaya 745 6,70
3 Mekar Jaya 570 5,12
4 Talinduka 878 7,89
5 Lembah Subur 2404 21,61
6 Dangia 1234 11,09
7 Wande 415 3,73
8 Anambada 1030 9,28
9 Tetembuta 276 2,48
10 Tetewua 301 8,88
11 Lalongkateba 688 2,71
12 Lamosila 389 3,50
TOTAL 11124 100
Sumber : Kecamatan Dangia dalam Angka 2018

24.3 Kondisi Sosial Ekonomi


Kecamatan Dangia memiliki sarana pendidikan dimulai dari jenjang
pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan lanjutan yang
tersebar di dua belas desa. Sarana pendidikan yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Dangia dapat dilihat pada tabel berikut:

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

Tabel 2.4
Distribusi Sekolah Menurut Tingkat Pendidikan
Kecamatan Dangia Tahun 2019
Tingkat Jumlah
No Status
Pendidikan Sekolah
1 TK Negeri -
Swasta 9
2 SD Negeri 12
Swasta -
3 SMP Negeri 4
Swasta -
4 SMA & SMK Negeri 2
Swasta -
TOTAL 27

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jumlah sekolah di


Kecamatan Dangia pada tingkat SD – SMA/ SMK sebanyak 17 sekolah.

Tabel 2.5
Distribusi Penduduk Menurut Desa/ Kelurahan dan Agama yang dianut
Kecamatan Dangia Tahun 2019
No Desa/Kelurahan Islam Kristen Katolik Hindu Budha
1 Gunung jaya 1470 32 21 137 48
2 Mulia Jaya 317 - 2 3 -
3 Mekar Jaya 92 - - 272 6
4 Talinduka 635 - - - -
5 Lembah Subur 1607 - - - -
6 Dangia 1052 1 - 24 6
7 Wande 681 2 12 37 -
8 Anambada 575 - - - -
9 Tetembuta 526 - - - 22
10 Tetewua 316 - - - -
11 Lalokateba 487 - - - -
12 Lamosila 315 - - - -
TOTAL 8.073 35 33 473 82

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar penduduk


Kecamatan Dangia memeluk agama Islam dengan jumlah 8.073 jiwa.
Keadaan ekonomi di Kecamatan Dangia banyak didominasi oleh
pertanian dan perkebunan, tingkat mobilitas penduduk cukup tinggi oleh
karena transportasi lancar dan banyak pendatang yang ingin masuk
berkebun dan bertani di kecamatan Dangia. Persentase berdasarkan jenis
pekerjaan yang ada di Kecamatan Dangia seperti yang terlihat pada tabel
data di bawah ini :

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

Tabel 2.6
Jenis Pekerjaan Penduduk Kecamatan Dangia Tahun 2019
No Jenis Pekerjaan Persentase (%)
1 Pertanian / Perkebunan 61,85
2 Peternakan 28,12
3 Pedagang 4,63
4 Buruh Bangunan 2,27
5 PNS / ABRI 1,65
6 Pengrajin 0,63
7 Angkutan 0,44
8 Pengusaha 0,28
9 Pensiunan 0,14

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar (61,85%)


pendudukan Kecamatan Dangia bermata pencaharian sebagai petani.

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

BAB III
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA

c.1 Bahan dan Pedoman


Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil
pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan.
Sedangkan dalam pelaksanaannya mulai dari pengumpulan data, pengolahan
data, analisis hasil/masalah sampai dengan penyusunan laporan berpedoman
pada Buku Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas dari Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan R.I. tahun 2006 dan Permenkes
RI Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas.
c.2 Teknis Pelaksanaan
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas Dangia tahun 2019,
sebagaimana berikut di bawah ini:
c.2.1 Pengumpulan Data.
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil
kegiatan puskesmas tahun 2019 (Januari s.d Desember 2019) dengan
variabel dan subvariabel yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja
puskesmas tahun 2019.
c.2.2 Pengolahan Data.
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan
penghitungan sebagaimana berikut di bawah ini :
a. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Cakupan subvariabel (SV) dihitung dengan membagi hasil
pencapaian (H) dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%)
= H/T x 100%. Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah
seluruh nilai subvariabel (ΣSV ) kemudian dibagi dengan jumlah
variabel ( n ) atau
V (%) = Σ SV/n

Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata


per jenis kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
1. Kelompok I (kinerja baik)     : Tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %
2. Kelompok II (kinerja cukup)   : Tingkat pencapaian hasil 81 – 90 %
3. Kelompok III (kinerja kurang) : Tingkat pencapaian hasil ≤ 80 %

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

b. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas


Penilaian kegiatan manajemen puskesmas    dikelompokkan
menjadi 4 (empat) kelompok
1. Manajemen operasional puskesmas
2. Manajemen alat dan obat
3. Manajemen keuangan
4. Manajemen ketenagaan
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan
mempergunakan skala nilai sebagai berikut:
1. Skala 1 nilai 4
2. Skala 2 nilai 7
3. Skala 3 nilai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai
kegiatan masing-masing kelompok manajemen. Cara penilaian :
1. Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian
puskesmas dan dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap
variabel
3. Hasil rata – rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen
merupakan nilai akhir manajemen
4. Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
a) Baik : nilai rata – rata > 8,5
b) Cukup : nilai 5,5 – 8,4
c) Kurang : nilai  5,4
c. Penilaian Mutu Pelayanan
Cara penilaian mutu pelayanan, yaitu :
1. Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian puskesmas dan
dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap
variabel
3. Hasil rata – rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan
nilai akhir mutu
4. Nilai mutu dikelompokkan menjadi :
a) Baik : nilai rata – rata > 8,5
b) Cukup : nilai 5,5 – 8,4
c) Kurang : nilai  5,4

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

BAB IV
HASIL KINERJA PUSKESMAS DANGIA TAHUN 2019

Hasil kinerja Puskesmas Dangia Tahun 2019 berdasarkan data tahun 2019
dapat sajikan berikut ini :
4.1 Hasil Kinerja Puskesmas Dangia Tahun 2019
4.1.1 Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
Tabel 4.1
Hasil Pencapaian Kinerja Promosi Kesehatan Termasuk UKS
Puskesmas Dangia Tahun 2019
Target Sasaran Cakupan
Tahun Tahun
No. Jenis Kegiatan Satuan Capaian Sub
2019 2019 Variabel
Variabel
(T) (T)
Hasil Pencapaian Kinerja Promosi Kesehatan Termasuk UKS 67%
Promosi Kesehatan
Rumah Tangga Rumah
1. 100% 2113 1383 65%
BerPHBS tangga
2. Sekolah BerPHBS Sekolah 100% 19 9 47%
Institusi Sarana
Sarana
3. Kesehatan 100% - - -
kesehatan
BerPHBS
Institusi TTU
4. TTU 100% - - -
BerPHBS
Institusi Tempat Tempat
5. 100% - - -
Kerja BerPHBS kerja
Pengembangan
6. Desa 80% 12 5 42%
Desa Siaga
7. Posyandu Purnama Posyandu 100% 12 2 17%
8. Posyandu Madya Posyandu 100% 12 10 83%
Kawasan Tanpa
9. Sekolah 100% 19 7 37%
Rokok
10. Penyuluhan Napsa Kelompok 100% - - -
UKS
1. Penjaringan
a) Siswa SD/MI
Siswa 100% 119 117 98%
b) Siswa
SLTP/MTs Siswa 100% 99 99 100%

c) Siswa
SLTA/MA Siswa 100% 120 94 78%

2. Pembentukan UKS
a) Siswa SD/MI
Siswa 100% 12 9 75%
b) Siswa
SLTP/MTs Siswa 100% 5 3 60%

c) Siswa
SLTA/MA Siswa 100% 2 2 100%

Tabel 4.2
Hasil Pencapaian Kinerja Kesehatan Lingkungan
Puskesmas Dangia Tahun 2019
Target Sasaran Cakupan
Tahun Tahun
No. Jenis Kegiatan Satuan Capaian Sub
2019 2019 Variabel
Variabel
(T) (T)
Hasil Pencapaian Kinerja Kesehatan Lingkungan 72,4%
Penyehatan Air

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

Target Sasaran Cakupan


No. Jenis Kegiatan Satuan Tahun Tahun Capaian Sub
Variabel
2019 2019 Variabel
Inspeksi Sanitasi (T) (T)
1. Sarana 100% 2004 1275 63,6%
Sarana Air Bersih
2. SAB RisikoRendah Sarana 100% 1275 1267 99,4%
Pembinaan
Kelompok
3. Kelompok 100% - - -
Masyarakat/Kelomp
ok Pemakai Air
Jenis Sarana Air
4. TTU 100% - - -
Besih
a. SGL Sarana 100% 774 774 100%
b.BOR Sarana 80% 1230 1230 100%
Hygiene dan Sanitasi Makanan dan Minuman
Inspeksi Sanitasi
1. Tempat Pengelolaan Sarana 32% 43 31 72,1%
Manakan
Pengawasan Tempat
2. Pengelolaan Sarana 32% 43 31 72,1%
Manakan
Penyehatan Tempat Pembuangan Sampah dan Limbah
Inspeksi Sanitasi
Sarana Pembuangan
1. Sarana 100% 2113 2113 100%
Sampah dan
Limbah
Sarana Pembuangan
Sampah dan
2. Sarana 100% 2113 548 25.9%
Limbah yang
memenuhi syarat
PengawasanTempat
Pembuangan
3. Sampah Rumah TPS RT 100% 2113 625 29.6%
Tangga yang
memenuhi syarat
Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan Jamban Keluarga
KK yang memiliki
1. Rumah sehat Rumah 100% 2113 1055 49.9%

Rumah yang
2. menggunakan Rumah 100% 2113 1800 85.2%
jamban keluarga
Desa yang
3. melaksanakan Desa 100% 12 2 16,7%
STBM
Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum
Inspeksi Sanitasi
1. Tempat-Tempat TTU 100% 77 77 100%
Umum
Sanitasi Tempat-
Tempat Umum
2. TTU 58% 77 36 46.8%
yang memenuhi
syarat
Pengamanan Tempat Pengelolaan Pestisida
Inspeksi Sanitasi
1. Sarana Pengelolaan TP2 100% 10 10 100%
Pestisida
TP2 Pestisida yang
2. TP2 100% 10 6 60%
memenuhi syarat
Pembinaan tempat
3. pengelolaan TP2 100% 10 6 60%
pestisida
Pengendalian Vektor
Pengawasan tempat-
tempat potensial
perindukan vektor
1. - - - - -
di pemukiman
penduduk dan
sekitarnya
Pemberdayaan
2. - - - - -
sasaran/kelompok/p

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

Target Sasaran Cakupan


No. Jenis Kegiatan Satuan Tahun Tahun Capaian Sub
Variabel
2019 2019 Variabel
okja potensial (T) (T)
dalam upaya
pembrantasan
tempat perindukan
vektor penyakit di
pemukiman
penduduk dan
sekitarnya
Desa/lokasi
potensial yang
mendapat intervensi
3. - - - - -
pemberantasan
vektor penyakit
menular
4. Angka bebas jentik Rumah 100% 2113 1692 80,1%
Desa ODF
Desa yang
1. Desa 100% 12 7 58,3%
melaksanakan ODF

Tabel 4.3
Hasil Pencapaian Kinerja Perbaikan Gizi Masyarakat
Puskesmas Dangia Tahun 2019
Target Sasaran Cakupan
Tahun Tahun
No. Jenis Kegiatan Satuan Capaian Sub
2019 2019 Variabel
Variabel
(T) (T)
Hasil Pencapaian Kinerja Perbaikan Gizi Masyarakat 58,5%
1. % D/S Balita 80% 709 416 58,7%
2. % N/D Balita 60% 416 341 82%
Cakupan balita
ditimbang tidak
3. naik berat badannya Balita <10% 416 17 4,1%
dua kali berturut-
burut
4. BGM Balita <15% 416 7 1,7%
Cakupan pemberian
5. tablet tambah darah Ibu hamil 98% 203 152 74,9%
pada ibu hamil
Prevalensi anemia
6. Ibu hamil <28% 203 0 0
pada ibu hamil
Prevalensi bayi
7. Bayi <8% 185 2 1,1%
dengan BBLR
8. ASI Eksklusif Bayi 50% 110 106 96,4%
Pemberian kapsul
9. vitamin A2X Pada Bayi
bayi 6-11 (42,6%)
a. Bulan Februari 90% 108 42 38,9%
b. Bulan Agustus 90% 108 50 46,3%
Pemberian kapsul
vitamin A2X pada Balita
10.
anak balita (70%)

a. Bulan Februari 90% 928 421 45,5%


b. Bulan Agustus 90% 421 397 94,3%
Pemberian Kapsul
11. Vitamin A pada ibu Ibu nifas 90% 194 126 64,9%
nifas
Bayi baru lahir
12. Bayi 50% 136 119 87,5
mendapat IMD
Konsumsi garam
Rumah
13. beryodium pada 98% 345 214 62%
tangga
rumah tangga
Pemberian tablet
14. tambah darah pada Remaja 30% 332 285 85,8%
remaja putri
15. Bumil KEK Bumil 95% 203 8 3,9%

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

Bumil KEK yang


16. mendapat makanan Bumil KEK 95% 8 8 100%
tambahan
Makanan tambahan
17. Balita 90% 7 7 100%
pada balita kurus

Tabel 4.4
Hasil Pencapaian Kinerja Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga
Berencana Puskesmas Dangia Tahun 2019
Target Sasaran Cakupan
Tahun Tahun
No. Jenis Kegiatan Satuan Capaian Sub
2019 2019 Variabel
Variabel
(T) (T)
Hasil Pencapaian Kinerja Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana 54,5%
1. K1 Bumil 90% 203 183 90,1%
2. K4 Bumil 80% 203 152 74,9%
Cakupan persalinan
oleh nakes yang
3. memiliki Nakes 90% 194 135 69,6%
kompetensi
kebidanan
Cakupan persalinan
4. Faskes 90% 194 135 69,6%
di faskes terstandar
KF3 (kunjungan
5. Ibu nifas 90% 194 114 58,8%
nifas)
P4K (Program
Persalinan dan
6. Bumil 100% 203 182 89,7%
Pencegahan
Komplikasi
7. Bumil risti Bumil 90% 41 34 82,9%
8. KN1 Bayi 95% 185 125 67,6%
9. KN Lengkap Bayi 90% 185 118 63,8%
Cakupan neonatal
10. dengan komplikasi Bayi 80% 28 13 46,4%
yang ditangani
Cakupan kunjungan 150
11. Bayi 90% 185 81,1%
bayi
Cakupan deteksi
dini tumbuh Bayi 90% 215 37 17,2%
12.
kembang bayi 4x

13. KB aktif PUS 90% 1891 1649 87,2%

Tabel 4.5
Hasil Pencapaian Kinerja Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Puskesmas Dangia Tahun 2019
Target Sasaran Cakupan
Tahun Tahun
No. Jenis Kegiatan Satuan Capaian Sub
2019 2019 Variabel
Variabel
(T) (T)
Hasil Pencapaian Kinerja Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 62,2%
Imunisasi 65%
1. HB0 Orang 100% 185 128 69%
2. BCG/Polio 1 Orang 100% 185 137 74%
3. DPT-HB 1/Polio 2 Orang 100% 215 137 64%
4. DPT-HB 2/Polio 3 Orang 100% 215 137 64%
5. DPT-HB 3/Polio 4 Orang 100% 215 137 64%
6. IPV Orang 100% 215 137 64%
7. Campak Orang 100% 215 134 62%

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

Target Sasaran Cakupan


No. Jenis Kegiatan Satuan Tahun Tahun Capaian Sub
Variabel
2019 2019 Variabel
8. UCI Orang (T)
85% (T)
215 134 62%
Diare 33%
123
Penemuan kasus
1. Orang 100% 300 41%
diare di puskesmas

Kasus diare
ditangani oleh
puskesmas dan Orang 100% 300 123 41%
2.
kader dengan oral
dehidrasi

Penemuan penderita
3. diare balita di Orang 100% 92 15 16%
puskesmas
Rebies 100%
Cuci luka terhadap
1. Orang 100% 3 3 100%
kasus gigitan HPR
Vaksinasi terhadap
2. kasus gigitan HPR Orang 100% 3 3 100%
yang teridentifikasi
Tubeculosis 49,2%
Pemberian suspek
1. Orang 100% 320 42 13%
TB
Penemuan penderita
2. Orang 100% 42 7 17%
BTA positif
Pengobatan
penderita TB Paru
3. Orang 100% 7 7 100%
(DOTS) BTA
positif
Pengobatan
penderita TB Paru
4. (DOTS) BTA Orang 100% 3 2 67%
negative rontgen
positif
ISPA/Pnemoni 34,3%
ISPA pada bayi <1
1. Orang 100% 83 2 2%
tahun
ISPA pada bayi
2. Orang 100% 83 1 1%
balita
Pemeriksaan sesuai
3. orang 100% 83 83 100%
standar
Penemuan kasus
pneumoni dan
4. pneumoni berat oleh Orang 100% 83 0 0
puskesmas dan
kader
Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS 92%
Pelayanan
1. kesehatan orang Orang 100% 235 217 92%
dengan risiko HIV
Persentase
2. angkakasus HIV Orang 100% - - -
yang di obati
Demam Berdarah Dengue 0%
Angka penemuan
1. Orang - - - -
kasus DBD
Cakupan kasus
2. DBD yang Orang - - - -
ditangani
Malaria 0%
Pemeriksaan sedian
darah pada
1. Orang - - - -
penderita malaria
klinis
Cakupan penemuan
2. Orang - - - -
kasus malaria
Penderita malaria
3. Orang - - - -
klinis yang diobati

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

Target Sasaran Cakupan


No. Jenis Kegiatan Satuan Tahun Tahun Capaian Sub
Variabel
2019 2019 Variabel
Penderita malaria (T) (T)
positif yang di obati
4. Orang - - - -

Penderita yang
terdeteksi malaria
5. Orang - - - -
berat di puskesmas
yang dirujuk ke RS
Kusta 0%
Penerimaan
1. Orang - - - -
penderita kusta
Tetanus Neonatorum (TN) 0%
Penemuan penderita
1. Tetanus Orang - - - -
Neonatorum (TN)
Poliomyelitis dan Acute Flaccid Paralysis (AFP) 0%
Penmuan penderita
Poliomyelitis dan
1. Orang
Acute Flaccid
Paralysis (AFP)
Campak 0%
Pennemuan
1. Orang
penderita campak
4.1.2 Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan
Tabel 4.6
Hasil Pencapaian Kinerja UKM Pengembangan
Puskesmas Dangia Tahun 2019
Target Sasaran Cakupan
Tahun Tahun
No. Jenis Kegiatan Satuan Capaian Sub
2019 2019 Variabel
Variabel
(T) (T)
Hasil Pencapaian Kinerja UKM Pengembangan 86%
Pelayanan
1. Lansia 100% 938 465 50%
kesehatan lansia
Pelayanan
2. Kasus 100% 14 15 107%
kesehatan jiwa
Pelayanan
3. Orang 80% 12 0 0
kesehatan kerja
Pelayanan
4. kesehatan Orang 75% 12 12 100%
tradisional
Pelayanan
5. Orang 80% 12 0 0
kesehatan olahraga

4.1.3 Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)


Tabel 4.7
Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Puskesmas Dangia Tahun 2019
Target Sasaran Cakupan
Tahun Tahun
No. Jenis Kegiatan Satuan Capaian Sub
2019 2019 Variabel
Variabel
(T) (T)
Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) 64,2%
Kunjungan RawatJalan
Kunjungan
kesehatan umum
1. termasuk kunjungan Orang 100% 11.124 8.709 78,3%
kesehatan gigi dan
mulut
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan HB
1. Spesimen 100% 203 162 79,8%
pada bumil
Pemeriksaan RDT
2. Spesimen 100% 203 123 60,6%
Malaria pada bumil

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

Pemeriksaan RDT
3.HIV/AIDS pada Spesimen 100% 235 217 92,3%
bumil
Pemeriksaan RDT
4. HbSAg/Hepatitis Spesimen 100% 203 123 60,6%
pada bumil
Pemeriksaan Non Spesialistik
Rujukan non
1. Rujukan <5% 359 48 13,4%
spesialistik

4.2 Hasil Kinerja Pelayanan Kesehatan


4.2.1 Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
Tabel 4.8
Hasil Pencapaian Kinerja UKM Essensial
Puskesmas DangiaTahun 2019
Hasil
Tingkat
No. Komponen Kegiatan Cakupan Keterangan
Kinerja
(%)
Upaya Promosi Kesehatan Termasuk 67% Kurang
1.
UKS
72,4% Kurang Baik : ≥ 91%
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat 58,5% Kurang Cukup : 81 – 90%
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak 54,5% Kurang
4. Kurang :  80%
Termasuk Keluarga Berencana
Upaya Pencegahan dan Pengendalian 62,2% Kurang
5.
Penyakit
Nilai Rata-Rata 62,9% Kurang

4.2.2 Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan


Tabel 4.9
Hasil Pencapaian Kinerja UKM Pengembangan
Puskesmas DangiaTahun 2019
Hasil
Tingkat
No. Komponen Kegiatan Cakupan Keterangan
Kinerja
(%)
1. Pelayanan Kesehatan Lansia 50% Kurang
Baik : ≥ 91%
2. Pelayanan Kesehatan Jiwa 107% Baik

3. Pelayanan Kesehatan Kerja 0 - Cukup : 81 – 90%

4. Pelayanan Kesehatan Tradisional 100% Baik Kurang :  80%


5. Pelayanan Kesehatan Olahraga 0 -
Nilai Rata-Rata 86 % Cukup

4.2.3 Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)


Tabel 4.10
Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Perseorangan (UKP)
Puskesmas DangiaTahun 2019
Hasil
Tingkat
No. Komponen Kegiatan Cakupan Keterangan
Kinerja
(%)
1. Kunjungan rawat jalan 78,3% Kurang Baik : ≥ 91%
2. Pemeriksaan laboratorium 73,3% Kurang Cukup : 81 – 90%
3. Rujukan non spesialistik 100% Baik Kurang :  80%

Nilai Rata-Rata 84% Cukup

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata – rata nilai upaya
kesehatan masyarakat esensial, upaya kesehatan masyarakat pengembangan dan
upaya kesehatan perorangan, atau dengan kata lain nilai pencapaian upaya
kesehatan esensial + Pengembangan + Perorangan dibagi tiga.
Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan Puskesmas Dangia
adalah :

62,9%+ 86%+84% = 77,6% (Kurang)


3

4.3 Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas Dangia


Tabel 4.11
Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen
Puskesmas DangiaTahun 2019
Skala 1 Skala 2 Skala 3 Nilai
No Jenis Variabel
Nilai = 4 Nilai = 7 Nilai = 10 Hasil
Manajemen Operasional
I. x x x 9,1
Puskesmas
Membuat data pencapaian /
Sebagian < Sebagian Semuanya
1 cakupan kegiatan pokok tahun 10
50% 50% - 80% 100%
lalu
Ya, Ya, Ya,
Menyusun RUK melalui
beberapa sebagian seluruhnya
2 analisis dari perumusan 7
ada analisa ada analisa ada analisa
masalah berdasarkan prioritas
perumusan perumusan perumusan
Ya, Terinci Ya, Terinci
Menyusun RPK secara Ya, Terinci
3 Sebagian Sebagian 10
terperinci dan lengkap Semuanya
Kecil Besar
Melaksanakan mini lokakarya <5 kali/ 5 - 8 kali/ 9 - 12 kali/
4 10
bulanan tahun tahun tahun
Melaksanakan mini lokakarya < 2 kali/ 2 - 3 kali/
5 4 kali/ tahun 7
triwulanan (lintas sektor) tahun tahun
Membuat dan mengirimkan
< 6 kali/ 6 - 9 kali/ 10 - 12 kali/
6 laporan bulanan ke kabupaten 10
tahun tahun tahun
kota tepat waktu
Membuat data 10 penyakit < 6 kali/ 6 - 8 kali/ 9 - 12 kali/
7 10
terbanyak setiap bulan tahun tahun tahun

II. Manajemen Alat dan Obat x x x 8,7


Membuat kartu inventaris dan
< 60% 61% - 80% 81 - 100%
1 menetapkan di masing-masing 10
ruang ruang ruang
ruang
Melaksanakan up-dating daftar <3 kali/ 4 - 6 kali/
2 Tiap bulan 7
inventaris alat tahun tahun
Kadang- Sebagian Rutin sesuai
3 Pemeliharaan sarpras 7
Kadang besar jadwal
Mencatat penerimaan dan Ya, Ya,
Ya,
4 pengeluaran obat di setiap unit beberapa sebagian 10
seluruhnya
pelayanan unit unit
5 Membuat kartu stok untuk Ya, Ya, Ya, seluruh 10

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

Skala 1 Skala 2 Skala 3 Nilai


No Jenis Variabel
Nilai = 4 Nilai = 7 Nilai = 10 Hasil
sebagian
setiap jenis obat / bahan di beberapa
besar item item obat
gudang obat secara rutin item obat
obat
Ya,
Ya,
sebagian Ya, seluruh
6 Menerapkan FIFO dan FEFO beberapa 7
besar item item obat
item obat
obat
Ya, Ya,
Ya, semua
7 Membuat daftar inventaris obat beberapa sebagian 7
obat
obat obat
Ya, 4 - 6 Ya, rutin
8 Membuat laporan bulanan Ya, < 3 kali 10
kali tiap bulan
Ya,
Ya, tidak Ya, seluruh
9 Membuat laporan tahunan sebagian 10
lengkap obat
lengkap

III Manajemen Keuangan x x x 7,8


Membuat catatan uang masuk- Ya, tidak Ya, setiap 3 Ya, tiap
1 10
keluar dalam buku kas tentu bulan bulan
Kepala puskesmas melakukan
Ya, tidak Ya, setiap 3 Ya, tiap
2 pemeriksaan keuangan secara 7
tentu bulan bulan
berkala
Membuat laporan
Ya, tidak Ya, setiap 3 Ya, tiap
3 pertanggungjawaban keuangan 7
tentu bulan bulan
tiap bulan
Mengirim laporan keuangan ke Ya, tidak Ya, setiap 3 Ya, tiap
4 7
dinas kesehatan tiap bulan tentu bulan bulan

IV. Manajemen Ketenagaan x x x 8,7


Ada,
Ada,
Membuat daftar / catatan sebagian Ada, semua
1 beberapa 7
kepegawaian petugas besar pegawai
pegawai
pegawai
Ada, Ada,
Membuat uraian tugas dan Ada, semua
2 beberapa sebagian 10
tanggungjawab setiap petugas petugas
petugas besar petgas
Membuat rencana kerja
Ada, Ada,
bulanan bagi setiap petugas Ada, semua
3 beberapa sebagian 7
sesuai dengan wewenang dan petugas
petugas besar petgas
tanggungjawab
Ada, Ada,
Membuat penilaian DP3 tepat Ada, semua
4 beberapa sebagian 10
waktu petugas
petugas besar petgas
Ya,
Membuat ANJAB dan ABK Ada, tidak Ada,
5 sebagian 7
tepat waktu lengkap lengkap
lengkap
Ada,
Ya, tidak
6 Kelengkapan absensi sebagian Ya, lengkap 10
lengkap
lengkap
Ada,
Ada, Ada, semua
sebagian
7 Pelaporan SP3 tahunan beberapa peg 10
besar
pegawai awai
pegawai

Nilai Rata-Rata 8,6

Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen Puskesmas Dangia tahun 2019


adalah : 8,6 (Baik).

4.4 Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Dangia


Tabel. 4.12
Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

Puskesmas DangiaTahun 2019


SKALA 3 SKALA 2 SKALA 1 NILAI
NO. JENIS VARIABEL
NILAI = 10 NILAI = 7 NILAI = 4 HASIL
1 Drop out pelayanan ANC (K1-K4) < 10% 11 - 20 % > 20 % 7

2 Persalinan oleh tenaga kesehatan > 80 % 70 - 79 % < 70 % 7


Penaganan komplikasi obstetri / 4
3 >5% 4 - 4,9 % <4%
resiko tinggi
4 Error rate pemeriksaan BTA <5% 6 - 10 % > 10 % 10

5 Error rate pemeriksaan darah Malaria <5% 6 - 10 % > 10 % 10

6 Kepatuhan terhadap standar ANC 81 - 100 % 51 - 80 % < 50 % 10


Kepatuhan terhadap standar 10
7 81 - 100% 51 - 80 % < 50 %
pemeriksaan TB Paru
Tingkat kepuasan pasien terhadap 10
8 81 - 100 % 51 - 80 % < 50 %
pelayanan
Penderita yang terdeteksi Malaria
9 Berat di puskesmas yang dirujuk ke <5% 6 - 10 % > 10 % 10
RS*) (<5%)
10 Balita garis bawah (<5%) <5% 6 - 10 % > 10 % 10
Droup Out DPT 3 - Campak
11 (dimasukan penilaian mutu <5% 6 - 10 % > 10 % 10
pelayanan)
NILAI RATA-RATA 8,9

Dengan melihat tabel diatas hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan


Puskesmas Dangia tahun 2019 adalah 8,9 (Baik)

4.5 Hasil Total Kinerja Kegiatan Puskesmas Dangia Tahun 2019


Tabel. 4.13
Hasil Total Kinerja Kegiatan
Puskesmas DangiaTahun 2019
Tingkat
No. Komponen Kegiatan Pencapaian Keterangan
Kinerja
Baik : ≥ 91%
1 Pelayanan Kesehatan 77,6% Kurang Cukup : 81 – 90 %
Kurang :  80%
Baik      : > 8,5
2 Manajemen 8,6 Baik Cukup   : 5,5 – 8,4
Kurang :  5,4
Baik     : > 8,5
3 Mutu 8,9 Baik Cukup  : 5,5 – 8,4
Kurang :  5,4

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

BAB V
ANALISIS HASIL KINERJA

5.1 Hasil Kinerja UKM Esensial, UKM Pengembangan, dan UKP Puskesmas
Dangia Tahun 2019
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan
nasional yang diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatnya kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal, sehat secara fisik, mental, dan sosial serta
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan tersebut telah diselenggarakan berbagai upaya
kesehatan secara menyeluruh, berjenjang, dan terpadu dengan menempatkan
puskesmas sebagai penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan tingkat
pertama. Puskesmas merupakan salah satu sistem pelayanan kesehatan yang
menunjang peningkatan pelayanan kesehatan secara komprehensif bagi
masyarakat.
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan dalam rangka mewujudkan visi
dan misi Puskesmas Dangia dimana salah satu strategi utamanya adalah
menyelengarakan upaya kesehatan masyarakat dan perseorangan yang bermutu
dan merata, maka untuk mencapai keadaan tersebut telah dilakukan berbagai
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan.
Upaya kesehatan masyarakat (UKM) adalah setiap kegiatan yang
dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat, swasta dalam rangka untuk
memelihara, meningkatkan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

masalah kesehatan di masyarakat. Sedangkan upaya kesehatan perorangan


(UKP) adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat,
maupun swasta untuk memelihara, meningkatkan kesehatan, mencegah,
menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan perorangan.
Penyelenggaraan upaya kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Dangia
pada tahun 2019 belum memberikan hasil yang optimal terhadap peningkatan
kinerja Puskesmas Dangia. Hasil penilaian terhadap penyelenggaraan upaya
kesehatan diperoleh nilai capaian sebesar 72,3%. Dengan melihat kriteria
penilaian kinerja tersebut dapat dikatakan bahwa penyelenggaraan upaya
pelayanan kesehatan di Puskesmas Dangia dikategorikan nilai capaiannya
kurang. Pencapaian kinerja tersebut diperoleh dari 3 variabel penilaian yaitu 5
program pokok, 3 program kesehatan primer dan 5 program pengembangan.
Cakupan pelayanan kesehatan dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Grafik 5.1
Cakupan Upaya Pelayanan Kesehatan
Puskesmas Dangia Tahun 2019
Nilai Rata-Rata

100

77,6

50

84

UKP 0 62.9 UKM Esensial

86

UKM Pengembangan

Dari grafik 5.1 di atas dapat diketahui bahwa penilaian kinerja UKM
Esensial yaitu 62,9% yang berarti masih berkategori kurang ( 80%) sedangkan
UKM Pengembangan 86% dan UKP 84% dengan penilaian kinerja berkategori
cukup (81 – 90 %) . Penilaian kinerja pada grafik 5.1 di atas dapat dijabarkan
ke dalam penilaian kinerja perkegiatan sebagai berikut :
5.1.1 Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
Program upaya kesehatan esensial terdiri dari 5 program yaitu
Program Promosi Kesehatan termasuk UKS, program Kesehatan
Lingkungan, program Perbaikan Gizi Masyarakat, program Kesehatan
Ibu dan Anak, serta program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit.

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

Grafik 5.2.
Cakupan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
Puskesmas Dangia Tahun 2019
PROMKES/ UKS
100

67
50
P2P 62.2 KESLING
72.4

54.5

58.5

KIA/KB GIZI

Berdasarkan grafik 5.2 di atas dapat diketahui bahwa penilaian


kinerja pada semua program masih berkategori kurang dimulai dari
program Promkes/UKS (67%), program Kesling (72,4%), program Gizi
(58,5%), program KIA/KB (54,5%) dan program P2P (62,2%). Dari
grafik diatas dapat dijabarkan kegiatan perprogram sebagai berikut.
1. Promosi Kesehatan Termasuk UKS
Promosi kesehatan adalah program-program kesehatan yang
dirancang untuk membawa perubahan (perbaikan) baik di dalam
masyarakat sendiri maupun dalam organisasi dan lingkungannya
(lingkungan fisik, sosial budaya, politik dan sebagainya). Mengubah
perilaku tentunya tidaklah mudah, apalagi bila hal tersebut berkaitan
dengan perilaku masyarakat. Karena itu penyelenggaraan program
promosi kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Dangia memiliki tujuan
memberikan pengalaman belajar atau menciptakan kondisi bagi
perorangan, kelompok dan masyarakat, dalam berbagai tatanan, dengan
membuka jalur komunikasi, menyediakan informasi serta melakukan
edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku
masyarakat.
Penyelenggaraan Program Promosi Kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Dangia tahun 2019 belum memberikan kontribusi terhadap
peningkatan kinerja program kesehatan wajib. Dari hasil pernilaian
kinerja terhadap program promosi kesehatan termasuk UKS di wilayah
kerja Puskesmas Dangia tahun 2019 sebesar 67 %. Pencapaian kinerja

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

tersebut diperoleh dari hasil penilaian 7 (tujuh) kegiatan, sebagaimana


terlihat pada grafik 5.3 dibawah ini.

Grafik 5.3.
Cakupan Pelayanan Promosi Kesehatan termasuk UKS
Puskesmas Dangia Tahun 2019
PHBS RT

100.0

UKS PHBS Sekolah


65.0
85.0
50.0
47.0

0.0
37.0 17.0 42.0

Kawasan Tanpa Rokok Pengembangan Desa Siaga

83.0

Posyandu Madya Posyandu Purnama

Dari grafik 5.3. di atas dapat diketahui bahwa cakupan perkegiatan


program Promkes termasuk UKS masih berkategori kurang (<80%).
Untuk kegiatan promosi kesehatan tidak ada yang memenuhi target.
Cakupan terendah kegiatan promosi kesehatan yaitu pada kegiatan
Posyandu Purnama yaitu 17%. Posyandu purnama sebanyak 2 posyandu
dengan target 12 posyandu berstrata purnama 100%.
Program UKS terdapat dua kegiatan yaitu penjaringan dan
pembentukan UKS. Dari kegiatan UKS terdapat beberapa yang
memenuhi target. Adapun kegiatan yang memenuhi target yaitu

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

penjaringan pada siswa SLTP/MTs dengan cakupan 100% dan


Pembentukan UKS pada siswa SLTA/MA dengan cakupan 100%.
Sedangkan Program UKS yang tidak memenuhi target yaitu kegiatan
penjaringan pada siswa SD/MI (98%), penjaringan pada siswa SLTA/MA
(78%), pembentukan UKS pada siswa SD/MI (75%) dan siswa
SLTP/MTs (60%).
2. Program Kesehatan Lingkungan
Program kesehatan lingkungan adalah upaya untuk meningkatkan
kesehatan lingkungan melalui upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu
lingkungan dan tempat umum, termasuk pengendalian pencemaran
lingkungan lingkungan dengan meningkatkan peran serta masyarakat dan
keterpaduan pengelolaan lingkungan melalui analisis dampak lingkungan.
Program kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan
kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya. Lingkungan sehat bebas dari unsur-unsur yang
menimbulkan gangguan kesehatan, seperti Iimbah cair, limbah padat,
limbah gas, sampah yang tidak diproses sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan pemerintah, binatang pembawa penyakit, zat kimia yang
berbahaya melebihi ambang batas, radiasi sinar pengion dan non pengion,
air yang tercemar, udara tercemar dan makanan yang terkontaminasi.
Karena itu, upaya kesehatan lingkungan merupakan salah satu upaya
kesehatan wajib yang perlu diselenggarakan setiap puskesmas.
Penyelenggaraan Program Kesehatan Lingkungan pada tahun 2019
belum cukup memberikan kontribusi yang baik terhadap peningkatan
kinerja Puskesmas Dangia. Hasil penilaian kinerja terhadap Program
Kesehatan Lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Dangia pada tahun
2019 adalah sebesar 72,4%. Dengan melihat kriteria penilaian kinerja,
Program Kesehatan Lingkungan dikategorikan nilai capaiannya masih
kurang. Pencapaian kinerja tersebut diperoleh dari haril penilaian 17
(tujuh belas) kegiatan yang digunakan untuk menilai kinerja Program
Kesehatan Lingkungan, sebagaimana terlihat pada grafik 5.4 di bawah ini.

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

Grafik 5.4.
Cakupan Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Puskesmas Dangia Tahun 2019

Inspeksi sanitasi sarana 99.4


air bersih
Desa ODF SAB resiko Rendah
100.0 100.0
ABJ SAB SGL
100.0

80.1 63.6
58.3
TP2P Memenuhi syarat SAB BOR
50.0

60.0

Inspeksi Sanitasi Sarana Pengelolaan Pestisida100.0 Pengawasan Tempat Pengeloaan Makanan


72.1
0.0

46.8 16.7 100.0


25.9
29.6
TTU Memenuhi Syarat Inspeksi Sanitasi Sarana Pembuangan Sampah dan Limbah

49.9
100.0
Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum Sarana Pembuangan Sampah dan Limbah Memenuhi Syarat

85.2
Desa STBM Pengawasan Tempat Pembuangan Sampah RT memenuhi syarat

JAGA Rumah Sehat

Berdasarkan grafik 5.4. di atas dapat diketahui bahwa kegiatan yang


memenuhi target yaitu pada pada kegiatan jenis sarana air bersih yaitu
SGL dan BOR (100%), kegiatan inspeksi sanitasi sarana pembuangan
sampah dan limbah (100%), kegiatan inspeksi sanitasi tempat-tempat
umum, dan kegiatan inspeksi sanitasi sarana pengelolaan pestisida
(100%). Sedangkan kegiatan yang tidak memenuhi target yaitu pada
kegiatan inspeksi sanitasi darana air bersih (63,6%), SAB risiko rendah

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

(99,4%), inspeksi sanitasi tempat pengelolaan makanan (72,1%), sarana


pembuangan sampah dan limbah yang memenuhi syarat (25,9%),
pengawasan tempat pembuangan sampah rumah tangga yang memenuhi
syarat (29,6%), KK yang memiliki rumah sehat (49,9%), rumah yang
menggunakan jamban keluarga (85,2%), desa yang melaksanakan STBM
(16,7%), sanitasi tempat umum yang memenuhi syarat (46,8%), TP2
Petisida yang memenusi syarat (60%), pembinaan dan pengelolaan
pestisida (60%), angka bebas jentik (80,1%), dan desa yang
melaksanakan ODF (58,3%).
Untuk kegiatan dengan cakupan tertingi (100%) yaitu kegiatan
jenis sarana air bersih yaitu SGL dan BOR, inspeksi sanitasi sarana
pembuangan sampah dan limbah, inspeksi sanitasi tempat-tempat umum,
inspeksi sanitasi sarana pengelolaan pestisida. Sedangakan kegiatan
dengan cakupan terendah yaitu kegiatan desa yang melaksanakan STBM
(16,7%).
3. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Perbaikan Gizi Masyarakat  adalah salah satu  program
pokok puskesmas  yaitu program  kegiatan yang meliputi peningkatan
pendidikan gizi, penanggulangan kurang energi protein, anemia gizi besi,
gangguan akibat kekurangan yaodium (GAKY), kurang vitamin A,
keadaan zat gizi lebih, peningkatan survailans gizi, dan perberdayaan
usaha perbaikan gizi keluarga/masyarakat. kegiatan upaya perbaikan gizi
masyarakat pada dasarnya adalah untuk menangani permasalahan gizi
yang terjadi di masyarakat.
Program perbaikan gizi masyarakat tersebut memberikan kontribusi
yang masih kurang terhadap peningkatan kinerja Puskesmas Dangia.
Hasil penilaian kinerja terhadap program perbaikan gizi masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Dangia pada tahun 2019 adalah sebesar 58,5%.
Dengan melihat kriteria penilaian kinerja, tampaknya program perbaikan
gizi masyarakat dikategorikan nilai capaiannya masih kurang. Terdapat
17 (tujuh belas) kegiatan yang digunakan untuk menilai kinerja program
perbaikan gizi masyarakat, sebagaimana terlihat pada grafik 5.5 di bawah
ini.

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

Grafik 5.5.
Cakupan Pelayanan Perbaikan Gizi Masyarakat
Puskesmas Dangia Tahun 2019

%D/S
Makanan Tambahan Pada Balita Kurus %N/D
100.0 100.0
Bumil KEK yang Mendapat Makanan Tambahan Balita ditimbang tidak naik berat badannya 2x berturut-turut
100.0

Bumil KEK 58.7 82.0


50.0 BGM

1.1 74.9

1.7 3.9 4.1


TTD Pada Remaja Putri 85.8 0.0 TTD Pada Ibu Hamil

42.6
62.0
96.4
Konsumsi Garam Beryodium pada RT Bayi BBLR

87.5 70.0
64.9
Bayi Baru Lahir Mendapat IMD ASI Eksklusif

KVA Pada Ibu Nifas KVA 2x Pada Bayi 6-11 bulan


KVA 2X Pada Balita

Berdasarkan grafik 5.5. di atas dapat diketahui bahwa kegiatan yang


memenuhi target yaitu pada pada kegiatan %N/D (82%) dengan target
(60%), cakupan balita ditimbang tidak naik berat badannya dua kali
berturut-turut (4,1%) dengan target (<10%), BGM (1,7%) dengan target
(<15%), prevalensi dengan bayi BBLR (1,1%) dengan target (<8%), ASI
eksklusif (96,4%) dengan target (50%), bayi baru lahir mendapat IMD
(87,5%) dengan target (50%), pemberian tablet tambah darah pada remaja

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

putri (85,8%) dengan target (30%), bumil KEK yang mendapat makanan
tambahan (100%) dengan target (100%), dan makanan tambahan pada
balita kurus (100%) dengan target (90%). Sedangkan kegiatan yang tidak
memenuhi target yaitu kegiatan pemberian tablet tambah darah pada ibu
hamil (74,9%), pemberian kapsul vitamin A 2x pada bayi 6-11 bulan
(42,6%), pemberian kapsul vitamin A 2x pada anak balita (70%),
pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas (64,9%), konsumsi garam
beryodium pada rumah tangga (62%), dan bumil KEK (3,9%).
Untuk kegiatan dengan cakupan tertingi yaitu pada kegiatan bumil
KEK yang mendapat makanan tambahan (100%) dan makanan tambahan
pada balita kurus (100%). Sedangkan cakupan terendah yaitu pada
kegiatan bumil KEK (3,9%).
4. Program Kesehatan Ibu dan Anak Termasuk Keluarga Berencana
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan
yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu
menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah. Pemberdayaan
Masyarakat bidang KIA masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat
darurat dari aspek non klinik terkait kehamilan dan persalinan. Tujuan
program kesehatan ibu dan anak adalah tercapainya kemampuan hidup sehat
melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan
keluarganya untuk atau mempercepat pencapaian target Pembangunan
Kesehatan Indonesia yaitu Indonesia Sehat 2021, serta meningkatnya derajat
kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang
merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
Program Kesehatan lbu dan Anak merupakan upaya kesehatan
primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu
dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas serta upaya
kelangsungan hidup, pengembangan dan perlindungan bayi, anak bawah
lima tahun (BALITA) dan anak usia pra sekolah dalam proses tumbuh
kembang. Penyelenggaraan Program KIA/ KB masih kurang
berkontribusi terhadap peningkatan kinerja Puskesmas Dangia tahun
2019. Terdapat 13 (tiga belas) kegiatan yang digunakan untuk menilai
kinerja program hasil penilaian kinerja terhadap Program Kesehatan Ibu,
Anak dan Keluarga terlihat pada grafik 4.6 berikut ini :

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

Grafik 5.6.
Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana
Puskesmas Dangia Tahun 2019
K1
KB Aktif K4
100.0

87.2
90.1
DDTK Bayi 4x Persalinan Nakes

74.9
50.0
69.6

Kunjungan Bayi 69.6 Persalinan Faskes


81.1 17.2

0.0 58.8

46.4

Neonatal dengan Komplikasi yang ditangani KF3


63.8
82.9
67.6 89.7

KN Lengkap P4K

KN1 Bumil Risti

Berdasarkan grafik 5.6. diatas dapat diketahui bahwa kegiatan yang


memenuhi target yaitu pada kegiatan K1 (90,1%) dengan target (90%).
Sedangkan kegiatan yang tidak memenuhi target yaitu kegiatan K4
(74,9%), Cakupan persalinan oleh nakes yang memiliki kometensi
kebidanan (69,6%), cakupan persalinan di Faskes terstandar (69,6%),
KF3 (58,8%), Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (89,7%), bumil risiko tinggi (82,9%), KN1 (67,6%), KN
lengkap (63,8%), cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

(46,4%), cakupan kunjungan bayi (81,1%), Cakupan Deteksi Dini


Tumbuh Kembang Bayi 4x (17,2%), dan KB aktif (87,2%).
Untuk kegiatan dengan cakupan tertingi yaitu pada kegiatan K1
(90,1%). Sedangkan cakupan terendah yaitu pada kegiatan Cakupan
Deteksi Dini Tumbuh Kembang Bayi 4x (17,2%).
5. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)
Penyakit Menular memiliki kontribusi yang yang sangat besar
terhadap tingginya Angka Kesakitan (Morbiditas) Penduduk. Bahkan
penyakit menular pun memberikan dampak yang siginifikan terhadap
tinggi rendahnya derajat kesehatan masyarakat di suatu wilayah. Karena
itu penyelenggaraan Program Pemberantasan Penyakit di wilayah kerja
Puskesmas Dangia bertujuan untuk mengurangi resiko kejadian kesakitan,
kejadian Iuar biasa dan bahkan tingkat kematian karena penyakit menular.
Program tidak hanya untuk penyakit menular saja tetapi juga untuk
penyakit tidak menular.

Grafik 5.7.
Cakupan Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Puskesmas Dangia Tahun 2019

Imunisasi/PD3I

100.0
Pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS Diare
92.0
65.0
50.0

0.0 33.0 0.0


ISPA/ PNEUMONI 0.0 DBD

34.5
100.0

49.2

MALARIA RABIES

TB

Berdasarkan grafik 5.7. diatas dapat diketahui bahwa kegiatan yang


memenuhi target yaitu pada P2P Rabies (100%) dengan target (100%).
Sedangkan kegiatan yang tidak memenuhi target yaitu P2P Imunisasi
(65%), P2P Diare (33%), P2P Tuberculosis (49,2%), P2P ISPA (34,3%),
dan P2P HIV/AIDS (92%).
Untuk kegiatan dengan cakupan tertingi yaitu pada kegiatan Rabies
(100%). Sedangkan cakupan terendah yaitu pada kegiatan Cakupan P2P
Diare (33%).

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

5.1.2 Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan


Kebutuhan masyarakat antara daerah yang satu dengan yang lain
berbeda-beda, sehingga diperlukan upaya Program kesehatan
pengembangan merupakan program yang diselenggarakan berdasarkan
permasalahan yang ditemukan di masyarakat. Dengan kata lain program
yang disesuaikan dengan kebutuhan Puskesmas itu sendiri.
Penyelenggaraan program kesehatan pengembagan berkontribusi cukup
terhadap peningkatan kinerja Puskesmas Dangia. Program Pengembangan
di Puskesmas Dangia berdasarkan prioritas terdiri dari 5 (lima) program
namun yang berjalan hanya 3 (tiga) program yaitu Upaya Kesehatan Usia
Lanjut, pelayanan kesehatan jiwa, dan pelayanan Kesehatan Tradisional.
Hasil penilaian kinerja terhadap penyelenggaraan UKM Pengembangan
adalah 86%. Hal ini sudah berkontribusi baik dalam hal pencapaian
kinerja puskesmas.
Hasil penilaian kinerja terhadap Program UKM Pengembangan
terlihat pada grafik 5.8 berikut ini :
Grafik 5.8.
Cakupan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan
Puskesmas Dangia Tahun 2019
Kesehatan Lansia
100

50
50
Kesehatan Olahraga Kesehatan Jiwa
0 0
0

100

Kesehatan Tradisional Kesehatan Kerja

Grafik 5.8 diatas menjelaskan bahwa Capaian UKM Pengembangan


yang yang memenuhi target yaitu Pelayanan Kesehatan Jiwa (107%)
dengan target (100%) dan pelayanan kesehatan tradisional (100%) dengan
target (75%). Sedangkan yang tidak memenuhi target dan cakupan
terendah yaitu pelayanan kesehatan lansia (49%).
5.1.3 Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Program Pengobatan ini merupakan upaya kuratif dan rehablitatif
yang diberikan kepada masyarakat yang datang berobat ke Puskesmas dan
Jaringan Puskesmas. Dengan melihat kriteria penilaian kinerja,
tampaknya penyelenggaraan Program Pengobatan di wilayah kerja

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

Puskesmas Dangia tahun 2019 dikategorikan nilai capaiannya cukup.


Hasil penilaian kinerja terhadap Program Pengobatan diperoleh nilai
capaian sebesar 84%.
Hasil penilaian kinerja terhadap Program pengobatan di wilayah
kerja Puskesmas Dangia terlihat pada grafik 5.9 berikut ini :

Grafik 5.9.
Cakupan Upaya Kesehatan Perorangan (Perorangan)
Puskesmas Dangia Tahun 2019
Rawat Jalan
100

78.3
50

100 0

73.3

Rujukan Non Spesialistik Laboratorium

Berdasarkan grafik 5.9 diatas dapat diketahui bahwa cakupan rawat


jalan 78,3% (8.709) belum memenuhi target 2019 sebanyak 100%
(11.124). Jumlah spesialistik yaitu 359 rujukan, sedangkan jumlah
rujukan non Spesilistik sebanyak 0 rujukan. Sehingga jumlah rujukan non
spesialistik (0%) sudah mencapai target yang telah ditentukan yaitu <5%.
Pada Pelayanan laboratorium semua cakupan tidak ada yang mencapai
target. Adapun cakupan tertinggi adalah pemeriksaan RDT HIV/AIDS
Pada bumil (92,3%) sedangkan cakupan terendah yaitu pemeriksaan RDT
malaria ada ibu hamil (60,6%) dan pemeriksaan RDT HbSAg/Hepatitis
pada ibu hamil (60,6%).

5.2 Hasil Kinerja Manajemen Puskesmas Dangia Tahun 2019


Untuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan, puskesmas
perlu ditunjang oleh manajemen puskesmas yang baik. Manajemen puskesmas

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

merupakan rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk


menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisien. Dalam kaitannya
dengan penilaian kinerja puskesmas, terdapat 4 (empat) komponen manajeman
puskesmas yang harus dinilai pencapaian kinerjanya. Keempat komponen
tersebut antara lain (1) manajemen operasional puskesmas, (2) manajemen
ketenagaan (3) manajemen keuangan dan (4) manajemen alat dan obat.

Grafik 5.10.
Cakupan Manajemen
Puskesmas Dangia Tahun 2019

Manajemen Operasional
10
9.1

Manajemen Ketenagaan 8.7 0 8.7 Manajemen Alat dan Obat

7.8

Manajemen Keuangan

Berdasarkan grafik 5.10 diatas dapat diketahui bahwa kinerja manajemen


dibagi menjadi 4 variabel, yaitu: manajemen operasional puskesmas,
manajemen alat dan obat, manajemen keuangan, dan manajemen ketenagaan.
Penilaian kinerja Baik (>8,5%) adalah manajemen operasional (9,1%),
manajeman ketenagaan (8,7%), dan manajemen alat dan obat (8,7%).
sedangkann penilaian kinerja cukup (5,5% - 8,4%) adalah manajemen keuangan
(7,8%).

5.3 Hasil Kinerja Mutu Puskesmas Dangia Tahun 2019


Mutu pelayanan kesehatan merupakan derajat kesempurnaan dari
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan
dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di Puskesmas secara
wajar, efisien dan efektif serta diberikan secara aman dan memuaskan sesuai

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

norma, etika, hukum dan sosial budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan
kemampuan pemerintah serta masyarakat konsumen.
Hasil penilaian kinerja terhadap mutu pelayanan kesehatan Puskesmas
Dangia tahun 2019 dapat dilihat pada tabel 4.12. Hasil penilaian kinerja Mutu
8,9% (Baik) dengan rincian : dari 11 variabel mutu 8 variabel skala 3 dengan
nilai 10 (Baik), 2 variabel skala 2 dengan nilai 7 (Cukup) dan 1 variabel skala 1
dengan nilai 4 (Kurang).

BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Puskesmas Dangia telah melaksanakan penilaian kinerja puskesmas tahun
2019, dengan hasil sebagai berikut :
1. Hasil Pencapaian Kinerja UKM Esensial dengan nilai 62,9 kategori kinerja
Kurang.
2. Kinerja UKM Pengembangan dengan nilai 86 kategori kinerja Cukup.
3. Kinerja UKP dengan nilai 84 kategori kinerja cukup.
4. Kinerja Pelayanan Kesehatan dengan nilai 71 kategori kinerja Kurang
5. Kinerja manajemen puskesmas dengan nilai 8,6 kategori Baik.
6. Kinerja mutu dengan nilai 8,9 kategori Baik.
Sesuai dengan gambaran diatas, maka hasil kinerja Puskesmas Dangia
tahun 2019 dapat dikategorikan perjenis kegiatan sebagai berikut :
1. Kategori Kinerja Baik
a. Pelayanan Kesehatan Jiwa
b. Pelayanan Kesehtan Tradisional
c. Kegiatan Manajemen
d. Mutu Pelayanan
e. Rujukan non spesialistik
2. Kategori Kinerja Kurang
a. Upaya Promosi Kesehatan termasuk UKS
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
d. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana
e. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

f. Pelayanan Kesehatan Lansia


g. Kunjungan Rawat Jalan
h. Pemeriksaan Laboratorium
6.2 Saran
1. Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten lebih diaktifkan.
2. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor serta berbagai
upaya untuk lebih meningkatkan partisipasi masyarakat.
3. Kegiatan tahun depan, diharapkan masing–masing program dapat
meningkatkan hasil kinerjanya, terutama untuk program–program yang hasil
pencapaian kegiatannya masih di bawah target sasaran.
4. Untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan mengantisipasi segala
dampak pembangunan perlu dibuat upaya baru dalam menanggulangi dan
menghadapi masalah–masalah yang timbul.
5. Perlunya peningkatan mutu pencatatan, pengarsipan, dan pelaporan
puskesmas

37
“Sehat, Cerdas, dan Produktif Menuju Masyarakat Dangia yang Religi, Unggul dan Berdaya
Saing”

DAFTRAR PUSTAKA

Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Buku Pedoman


Penilaian Kinerja Puskesmas Direktorat Jenderal Bina Tahun 2006, Jakarta,
2016.
Puskesmas Dangia, Laporan Tahunan Puskesmas Dangia Tahun 2019, Puskesmas
Dangia, Kolaka Timur, 2019.
Puskesmas Dangia, Profil Puskesmas Dangia Tahun 2019, Puskesmas Dangia,
Kolaka Timur, 2019.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas, Jakarta, 2016.

37

Anda mungkin juga menyukai