Anda di halaman 1dari 7

Nama : Fitriani B. Lebaa, S.

Pd

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

Hasil eksplorasi penyebab Analisis akar penyebab


No. Akar penyebab masalah
masalah masalah
1 Masalah : Beberapa peserta 1. Guru kurang Kurangnya penguasaan
didik Kelas 6 kesulitan menguasai bahan ajar bahan ajar dan media
meraih nilai yang baik Pada dan media pembelajaran pada Mata
mata pelajaran matematika pembelajaran pada pelajaran matematika
materi Menghitung volume hasil belajar materi materi Menghitung
bangun kubus dan balok Menghitung volume volume bangun kubus dan
(Hasil Belajar Rendah) bangun kubus dan balok menyebabkan
balok Peserta Didik tidak
Faktor penyebab : 2. Kondisi Peserta Didik mampu mencapai Nilai
1) Peserta didik belum dan lingkungan KKM pada Hasil belajar
banyak memiliki wawasan materi Menghitung
terkait materi volume bangun kubus dan
pembelajaran yang balok. Jadi Guru harus
diberikan menguasai bahan ajar dan
2) Peserta didik hanya media pembelajaran yang
mengandalkan lingkungan efektif. untuk itu guru
sekolah sebagai media harus melatih skill
utama dalam numerasi, pedagogik, dan
pembelajaran konsep. selain dari pada
3) Kurangnya keinginan para itu, latar belakang Peserta
peserta didik untuk Didik dan kondisi
mendapatkan nilai yang lingkungan juga menjadi
baik penyebab Peserta Didik
tidak mampu mencapai
Nilai KKM pada Hasil
A. Hasil Kajian Literatur belajar materi
Slameto (2010) Faktor yang Menghitung volume
Mempengaruhi Hasil Belajar bangun kubus dan balok,
Peserta Didik: oleh sebab itu guru harus
1) Faktor internal Memiliki langkah langkah
Faktor jasmaniah: terdiri dari dalam mendiagnosa dan
faktor kesehatan dan cacat memperbaiki kesulitan
tubuh. belajar yang dialami oleh
• Faktor fisiologis: terdiri dari Peserta Didik.
intelegensi, perhatian, minat,
bakat, motif, kematangan, dan
kedisiplinan.
• Faktor kelelahan: terdiri
dari kelelahan jasmani dan
rohani.
2) Faktor eksternal
• Faktor keluarga: terdiri dari
cara orang tua mendidik,
relasi antar anggota keluarga,
suasana rumah, keadaan
ekonomi keluarga, pengertian
orang tua,
dan talar belakang
kebudayaannya.
• Faktor sekolah: terdiri dari
Nama : Fitriani B. Lebaa, S.Pd

Hasil eksplorasi penyebab Analisis akar penyebab


No. Akar penyebab masalah
masalah masalah

metode mengajar, kurikulum,


relasi guru dengan Peserta
Didik, disiplin Peserta Didik,
keadaan gedung dan tugas
rumah.
• Faktor kegiatan masyarakat:
terdiri dari kegiatan Peserta
Didik dalam masyarakat,
media sosial, teman bergaul,
dan bentuk kehidupan
masyarakat.

Mulyana (2022) Faktor yang


Mempengaruhi Hasil Belajar
Peserta Didik:
1) Faktor internal (factor
dalam diri)
2) Faktor eksternal (factor
diluar diri)
3) Faktor pendekatan belajar
“pendekatan belajar dapat
dipahami sebagai segala cara
strategi yang digunakan
Peserta Didik dalam
menunjang efektivitas dan
efisiensi proses pembelajaran
materi tertentu”.

B. Hasil Wawancara:
1) Kemampuan literasi dan
numerasi peserta didik
masih rendah
2) Latar belakang Peserta
Didik, kondisi Peserta
Didik, gaya belajar Peserta
Didik, kemauan Peserta
Didik, tujuan belajar
Peserta Didik, cita-cita
Peserta Didik, motivasi
orang tua, strategi
pembelajaran, metode
pembelajaran, kompetensi
profesional guru,
kompetensi pedagodik
guru, kompetensi
kepribadian guru
3) Rasa malas belajar, Peserta
Didik tidak terdukung oleh
alat/media pembelajaran
(buku, HP, jaringan
internet), motivasi belajar
Nama : Fitriani B. Lebaa, S.Pd

Hasil eksplorasi penyebab Analisis akar penyebab


No. Akar penyebab masalah
masalah masalah
rendah
4) Faktor internal Peserta
Didik diantaranya Motivasi
dan minat belajar
Faktor External
diantaranya: Guru dan
sarana pembelajaran
5) Dukungan keluarga
Sarana prasarana sekolah
Motivasi dan kualitas guru
2 Masalah: Guru kurang -Guru belum bisa Guru belum bisa
maksimal dalam merancang metode merancang metode
mengimplementasikan pembelajaran inovatif pembelajaran inovatif
model-model pembelajaran yang paling efektif yang paling efektif
Inovatif merupakan kendala
utama guru belum
Faktor penyebab : maksimal dalam
1) Guru tidak memiliki waktu mengimplementasi
dalam yang cukup untuk model-model
merancang pembelajaran pembelajaran inovatif
yang inovatif dikelas untuk itu guru
2) Terbatasnya Pemahaman meningkatkan skill
Guru dalam menerapkan dengan mengikuti
model-model workshop dan menguasai
pembelajaran teknologi informasi
3) Terbatasnya kegiatan Guru
dalam mengikuti
pelatihan-pelatihan yang
dapat menambah
kemampuan dan
pengalaman guru dalam
mengimplementasikan
model-model
pembelajaran Inovatif

A. Hasil Kajian Literatur


Supini (2021) kendala Guru
dalam menerapkan model-
model pembelajaran Inovatif:
1) Kurang Persiapan Dalam
Mengajar
2) Perilaku Peserta Didik
yang Beragam
3) Konsentrasi Peserta Didik
Kurang
4) Kurang Interaksi Dalam
Pelajaran
5) Sering Merasa Paling Benar
6) Guru Kurang Menjadi
Contoh yang baik
7) Peserta Didik Kurang
Nama : Fitriani B. Lebaa, S.Pd

Hasil eksplorasi penyebab Analisis akar penyebab


No. Akar penyebab masalah
masalah masalah

Disiplin

B. Hasil Wawancara:
1) Peserta Didik belum
mandiri dalam
mengeksplorasi ilmu
pengetahuan.
2) Guru belum sepenuhnya
menguasai model-model
pembelajaran inovatif,
Peserta Didik terbiasa
disuguhi pembelajaran
dengan metode ceramah
3) Kegiatan pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan
kurang, Guru malas belajar
dan susah move on
4) Guru kurang menguasai
teknologi informasi
Guru kurang memahami
model-model
pembelajaran inovatif
Sarana dan prasarana
pembelajaran masih
kurang
5) Rendahnya motivasi diri
guru
Kurangnya tanggung
jawab guru
Tidak mau berubah/ malas
Rasa pesimis guru
Kurangnya dukungan
sistem di sekolah

3 Masalah: Peserta Didik Guru masih Setelah dianasilis, akar


belum mampu berpikir melaksanakan penyebab masalah
secara kritis dalam suatu pembelajaran pembelajaran masih
pembelajaran berbasis LOTS dan berbasis
Faktor penyebab : MOTS. LOTS dan MOTS, adalah :
1. Peserta didik belum 1. Rendahnya tingkat
terbiasa mengerjakan pemahaman peserta
soal HOTS. didik terhadap materi
2. Guru masih yang dipelajari.
melaksanakan 2. Faktor lingkungan
pembelajaran berbasis dan sosial yang masih
LOTS dan MOTS. menganggap belajar
3. Soal berbasis HOTS itu itu tidak harus
dianggap lebih sulit menyulitkan sisawa.
4. Kebiasaan yang sudah 3. Guru masih
terbiasa mengerjakan melaksanakan
soal bertipe LOTS dan pembelajaran MOTS
Nama : Fitriani B. Lebaa, S.Pd

Hasil eksplorasi penyebab Analisis akar penyebab


No. Akar penyebab masalah
masalah masalah
MOTS. dan LOTS.

A. Hasil Kajian Literatur


Rubenfeld & Scheffer (dalam
Maryam, Setiawati, Ekasari,
2008) Faktor - faktor yang
Mempengaruhi Kemampuan
Berpikir Kritis:
1) Kondisi fisik
2) Keyakinan diri/motivasi
3) Kecemasan
4) Kebiasaan dan rutinitas
5) Perkembangan intelektual

B. Hasil Wawancara:
a. Peserta Didik kurang
memiliki pengetahuan dan
keberanian.
b. Metode pembelajaran yang
kurang menggali kemampuan
Peserta Didik untuk berpikir
kritis
c. Faktor Internal Peserta
Didik diantaranya
perkembangan intelektual,
motivasi, dan kecemasann,
kondisi fisik, faktor
kemandirian belajar, dan
faktor interaksi.
Faktor guru yaitu
kemampuann guru dalam
pengelolaan kelas,
pendekatan dan metode
pembelajaran yang
digunakan, interaksi antara
guru dan Peserta Didik, dan
dalam melakukan evaluasi
pembelajaran.
d. Belajar hanya sekedar
formalitas
Kurangnya wawasan Peserta
Didik/ malas baca
Tidak ada motivasi untuk
maju
Terbiasa dg berfikir tingkat
rendah
Kurangnya stimulus dari guru
dlm pembelajaran

4 Masalah : Guru kurang Guru belum Setelah di analisis


maksimal dalam mendapatkan penyebab
memanfaatkan media pelatihan secara nya adalah :
Nama : Fitriani B. Lebaa, S.Pd

Hasil eksplorasi penyebab Analisis akar penyebab


No. Akar penyebab masalah
masalah masalah
pembelajaran langsung 1. Kurangnya
mengenai pengetahuan guru
Faktor penyebab : pemanfaatan terhadap teknologi
teknologi dan dan inovasi
1. Guru belum tahu cara inovasi pembelajaran.
menggunakan dan pembelajaran. 2. Guru yang gagap
membuat media teknologi karena tidak
pembelajaran yang mengikuti
berbasis teknologi dan perkembangan inovasi
inovasi. pembelajaran.
2. Belum adanya 3. Kurangnya sarana
seminar/ pelatihan prasarana pendukung
pemanfaatan dalam pembelajaran.
teknologi/ inovasi
pembelajaran dari
dinas terkait.
3. Guru masih belum
banyak mengenali
pembelajaran berbasis
teknologi dan inovasi.

A. Hasil Kajian Literatur


Chrismawati & Amalia (2016)
Hambatan Guru Dalam
Pemanfaatan Teknologi:
1) sarana dan prasarana
sekolah
2) fasilitas teknologi pribadi
guru
3) Kemampuan guru
menggunakan fasilitas
4) Penerapan dalam
pembelajaran

Lestari (2015) Beberapa


persyaratan yang harus
dipenuhi dalam menerapkan
pembelajaran berbasis TIK
adalah:
1) ketersediaan sumber
tenaga listrik;
2) akses terhadap fasilitas
TIK, baik oleh guru maupun
peserta didik;
3) ketersediaan materi
pelajaran yang berkualitas,
bermakna, dan dukungan
kultural bagi pembelajar dan
pengajar;
4) pengetahuan dan
keterampilan TIK guru dan
Nama : Fitriani B. Lebaa, S.Pd

Hasil eksplorasi penyebab Analisis akar penyebab


No. Akar penyebab masalah
masalah masalah

peserta didik;
5) Dukungan anggaran atau
dana;
6) kemauan dan komitmen
berbagai pihak (baik instansi
kedinasan, kepala sekolah,
guru, peserta didik, dan
masyarakat orangtua)

B. Hasil Wawancara:
a. Peserta Didik tidak punya
kuota, ada guru yang masih
gaptek untuk memanfaatkan
teknologi
b. Kemauan dan semangat
untuk merubah paradigma
pembelajaran yang
berorientasi pada abad 21
masih kurang.
c. Sarana dan prasarana
pembelajaran yang berbasis
teknologi informasi di sekolah
belum memadai
Kemampuan Guru dalam
memahami penggunaan
teknologi masih kurang.
d. Motivasi rendah/malas,
Kurang dukungan dari
lembaga secara psikis
Peralatan yg tidak lengkap
Kurang tanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai