Disusun Oleh :
Kelompok 4
Kelas TI-1B
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Hukum, Ham, dan Demokrasi dalam Islam”.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
Akhir kata kami berharap semoga makalah kami yang berjudul “Hukum, Ham, dan
Demokrasi dalam Islam”. ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Blitar, 20 November
2020,
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
BAB II ISI...........................................................................................................................2
2.1.2.2 Hadis.........................................................................................4
2.1.2.3 Ijtihad........................................................................................5
iii
iv
2.3.2 Syura...................................................................................................9
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................11
3.2 Saran.................................................................................................................11
1.3 Tujuan
1. Mengetahui bagaimana hukum islam
2. Mengetahui bagaimana hak asasi manuia dalam islam
3. Mengetahui demokrasi dalam islam
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
2.1.2.1 Al-Qur’an
Al-Qur’an merupakan firman Allah Swt. Oleh karena itu,Al-Qur’an
menjadi sumber rujukan hukum yang utama. Al-Qur’an merupakan
petunjuk bagi manusia menuju jalan lurus yang diridai Allah Swt, seperti
yang tertera pada Surah Al-Isra’ ayat 9.
2.1.2.2 Hadis
Hadis adalah segala perkataan, Tindakan, dan persetujuan Nabi
Muhammad saw. terhadap sesuatu hal. Hadis Nabi Muhammad saw.
diceritakan secara turun-temurun. Oleh karena itu, dalam ilmu hadis dikenal
tiga istilah penting sebagai berikut.
a. Sanad, yaitu jalur periwayatan hadis dari seseorang kepada orang lain.
b. Matan, yaitu kalimat hadis tersebut.
c. Rawi, yaitu orang yang meriwayatkan hadis.
Kedudukan hadis sebagai sumber hukum kedua dalam islam
sestelah Al-Qur’an. Hal ini tertera dalam ayat Al-Qur’an, salah satunya
dalam Al-Hasyr ayat 7.
maknawi, yaitu hadis mutawir yang memiliki makna sama pada semua
jalur periwayatan meskipun disampaikan dengan kalimat berbeda-beda.
b. Hadis Ahad, yaitu hadis yang diriwayatkan oleh satu jalur atau
beberapa jalur periwayatan yang tidak mencapai derajat mutawatir.
Hadis ini dibagi menjadi tiga macam, yaitu
a) Hadis sahih, yaitu hadis yang memenuhi syarat sempurna dan
diakui berasal dari Nabi Muhammad saw.
b) Hadis hasan, yaitu hadis yang memenuhi syarat untuk diterima
meskipun ada sedikit masalah yang dapat ditoleransi.
c) Hadis daif, yaitu hadis yang tidak memenuhi syarat shahih.
Sebagian ulama tidak mau menggunakan hadis daif sebagai dasar
untuk bidang apapun.
2.1.3.3 Ijtihad
Ijtihad adalah menggunakan pikiran dengan penuh kesadaaran
untuk menemukan hukum atau ketentuan tentang sesuatu hal berdasarkan
aturan dalam Al-Qur’an dan hadis serta kaidah berijtihad.
Dalam bahasa Arab, HAM dikenal dengan (Haqq al- Insânî al-Asâsî atau
juga disebut Haqq al-Insânî ad-Darûrî), yang terdiri terdiri atas tiga kata, yaitu:
Hak asasi yang paling utama yang diusung oleh Islam adalah hak
untuk hidup dan menghargai hidup manusia. Hal tersebut secara tegas
telah dikemukakan oleh Allah SWT pada Al-Qur’an Surah Al-Ma’idah
ayat 32.
2.3.2 Syura
Dalam islam, musyarawah disebut dengan syura, yang berarti meminta
nasihat, pendapat, dan pertimbangan dalam mempertimbangkan sesuatu.
Musyawarah berfungsi untuk menghimpun pendapat para anggota hingga
dicapai kata mufakat.
Banyak pemikir islam menganggap bahwa demokrasi sebagai padanan
syura. Syura berpedomat pada syuariat Allah Swtm sedangkan demokrasi terkait
dengan kedaulatan manusia.
10
3.1 Kesimpulan
Hukum, Hak Asasi Manusia, dan demokrasi merupakan tiga konsep yang
tidak dapat dipisahkan. Hal ini disebabkan karena salah satu syarat utama
terwujudnya demokrasi adalah adanya penegakan hukum dan perlindungan Hak
Asasi Manusia (HAM). Demokrasi akan selalu rapuh apabila HAM setiap warga
masyarakat tidak terpenuhi. Sedangkan pemenuhan dan perlindungan HAM akan
terwujud apabila hukum ditegakkan.
Dalam islam, ketiga hal tersebut sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadis,
yang beberapa contoh ayat dari Al-Qur’an sudah dijabarkan dalam penjelasan diatas.
3.2 Saran
Penyusun berharap, setelah membaca makalah ini, pembaca dapat memahami
tentang hukum Islam, hak asasi manusia dalam Islam, dan demokrasi dalam Islam.
Selain memahaminya, penyusun juga berharap kepada pembaca bahwa selain
memahami isi makalah, juga dapat memetik pelajaran dan dapat mengamalkan dengan
baik dan benar di kehidupan pembaca
11
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Mukri Aji. 2006. Konsep Ham Dalam Islam [E-Jurnal]. Jakarta(ID): UIN
Jakarta kalam.sindonews.com. (2020). QS. Al-Maidah Ayat 32.
https://kalam.sindonews.com/ayat/32/5/al-maidah-ayat-32, diakses pada 20 September 2020
Sofyan Sauri. 2012. Buku PAI Revisi [E-Jurnal]. Jakarta(ID): UIN Jakarta
12
13
Ustadz Marwan bin Musa. “Hukum Mengambil Dan Menguasai Hak Orang Lain
Secara Zalim (bag. 1)”, https://pengusahamuslim.com/3232-hukum-mengambil-dan-
1720.html, diakses pada 20 September 2020
Al-Aziiz, Arief Nur Rahman, dkk. 2016. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Klaten : PT. Intan Pariwara
Al-Aziiz, Arief Nur Rahman, dkk. 2019. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Klaten : PT. Intan Pariwara