Anda di halaman 1dari 3

Deskripsi kasus:

Vidio tersebut menampilkan 7 orang ASN dlingkungan Pemko Medan kedapatan keluyuran
padasaat jam kerja di dua pusat perbelanjaan modern dan tradisional di Kota Medan pada
tanggal 7 Oktober 2019

 Penyisiran ASN yang keluyuran saat jam kerja dilakukan oleh SATPOL PP serta BKD & PSDM
dI Pasar Petisah dan Plaza Medan Fair
 Sebanyak 3 orang ASN kedapatan keluyuran saat jam kerja di Plaza Medan Fair, dan 4 orang
di Pasar Petisah
 Ke 7 ASN yang kedapatan keluyurusan saat jam kerja diminta membuat surat pernyataan
agar tidak mengulangi perbuataanya, dan apabila mengulanginya akan dikenakan sanksi
tegas akan diberikan sesuai aturan pemerintah no 53 Tahun 2019 dan peraturan Kepala
Badan Kepegawaiaan Negara No 21 Tahun 2010.

 Hal ini terjadi karena kurangnya pengawasan dan sanksi yang diberikan kepada ASN yang
bolos saat jam kerja
 stigma yang beredar bahwa ASN sangat sulit untuk dipecat juga melatar belakangi seringnya
ASN melakukan Tindakan Indisipliner.
 Tidak ada system reward dan punishment di lingkungan kerja ASN ( karir dan gaji yang
diterima sama tidak bergantung pada kedisplinan dan kerajinan) hal ini menyebabkan
demotivasi ASN untuk bekerja disiplin sesuai dengan tupoksi.
 Lingkungan kerja

Melanggar nilai ASN BerAKHLAK yang mencerminkan ASN tidak SMART


 Jam kerja seharusnya dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pelanggan
( Melanggar nilai Berorientasi Pelayanan)
 Tidak melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi ( melanggar nilak akuntabel)
 Menggunakan pakaian dinas saat berkeliaran ( melanggar nilai loyal yaitu tidak menjaga
nama baik intansi)

Menejemen asn
 Tidak memegang teguh nilai dasar ASN ( UU NO 5 TH 2014 pasal 4 ) padahal seharusnya ASN
harus berpegang teguh pada nilai dasar ASN yang salah satunya “ memberikan layanan
kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan
santun”
 Melanggar kode etik dan kode prilaku ( pasal 5)

Solusi

 Memperketat sistem pengeawasan atas kinerja dan disiplin pegawai ( bisa dilakukan dengan
cara melakukan kegiatan Razia di tempat tempat umum lebih rutin)
 Benar – benar menerapakan sanksi yang tegas sesuai aturan yang berlaku kepada ASN yang
melakukan Tindakan indispliner guna memberikan efek jera dan contoh bagi ASN lain agar
tidak melakukan Tindakan serupa.

Jika gambar tidak jelas dapat meng klik link dibawag


https://setjen.pu.go.id/bko/news/pns-indisipliner-berikut-tiga-jenis-hukuman-disiplinnya

 Memberikan syarat-syarat kualifikasi, kompetensi dan kinerja (beserta bukti kinerjanya) bagi
PNS yang akan naik pangkat dan jabatan, tidak lagi hanya sekedar pemenuhan masa kerja

Kesimpulan

Deskripsi kasus:

Vidio tersebut menampilkan seorang ASN yang mendapat teguran langsung dari Bupati Kubu
Raya karena kedapatan tidak disiplin saat Apel pagi di halal bi halal Kabupaten Kubu Raya.
 Tindakan indispliner yang dilakukan berupa duduk – duduk dan merokok saat Apel pagi
berlangsung
 ASN yang kedapatan tidak disiplin tersebut mendapatkan sanksi berupa Penurunan pangkat
dari KASI menjadi staff
 Sehabis Apel , semua pegawai yang hadir melakukan absensi. Pegawai yang tidak hadir
dihari pertama masuk kerja juga akan mendapatkan sanksi.

Penyebab:

- Kurangnya kesadaran akan kewajibannya sebagai ASN yaitu menunjukkan integritas dan
keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan, dan Tindakan
- Kurangnya pemahaman dan penereapan nilai LOYAL dan HARMONIS, sehingga oknum yang
bersangkutan tidak menghargai dan menghormati Atasan ( dalam hal ini Bupati).

Smart ASN
- Melanggar nilai Harmonis dimana oknum tersebut secara tidak langsung membuat
lingkungan kerja menjadi tidak kondusif
- Melanggar nilai Loyal dimana oknum tersebut Tidak menghortmati Bupati sebagai Pimpinan.
 Tidak melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi ( melanggar nilai akuntabel)

SOLUSI

 Diharapkan untuk seluruh ASN untuk mendahulukan kepentingan Negara daripada


kepentingan pribadi.
 Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif
 Bupati tersebut sudah cukup tegas dengan sanksi yang diberikan berupa penurunan jabatan,
hendaknya sanksi tegas seperrti ini senantiasa diberikan tidak hanya oleh Bupati, namun
juga semua Pihak yang berwajid dan mempunyai wewenang untuk memberikan sanksi.
 Dalam kasus diatas hendaknya sebagai rekan kerja saling mengingatkan agar sebagai ASN
untuk selalu disiplin dalam melakukan pekerjaan dilingkungan kerja masing – masing.

Kesimpulan

Sebagai ASN kita dintut untuk tetap menjalankan kewajiban kita saat bekerja, Menghormati
Pimpinan

Anda mungkin juga menyukai