Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM PROMOSI KESEHATAN KEFARMASIAN

Edukasi Kesehatan Tentang Manfaat Olahraga Bagi Penderita Diabetes


Melitus Di Kelurahan Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta

Disusun Oleh :
Dinda Kinanthi W S (2011067018)

Elvayayang B P (2011067019)

Erieka Windhi A (2011067020)

Eva Nurul Tri A (2011067021)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI


AKADEMI FARMASI INDONESIA YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Tujuan Umum..................................................................................................................................5
C. Manfaat............................................................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................................................6
SASARAN DAN ANALISIS SITUASI.................................................................................................................6
A. Sasaran............................................................................................................................................6
B. Analisis Situasi.................................................................................................................................6
BAB III..........................................................................................................................................................8
RANCANGAN PELAKSANAAN.......................................................................................................................8
A. Metode............................................................................................................................................8
B. Rencana Kegiatan............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diabetes mellitus merupakan kelompok heterogenous sindrom yang bersifat
multifaktor dan poligenik dengan ditandai oleh kenaikan kadar glukosa darah puasa
sebagai akibat dari defisiensi relatif atau absolut hormoninsulin (Ferrier, 2014).
Diabetes terbagi menjadi dua kelompok yaitu DM tipe 1 dan tipe 2, DM tipe 2
menempati lebih dari 90% kasus di negara maju. Di negara berkembang seluruh
diabetes tergolong sebagai penyandang DM tipe 2 dan sebagian besar terbukti berasal
dari kelompok masyarakat yang terlanjur mengubah gaya hidup tradisional menjadi
modern (Arisman, 2010).
World Population Prospects (2015) menyatakan bahwa ada 901 juta orang berusia
60 tahun atau lebih dengan 12% dari total populasi di dunia. Tahun 2015 dan 2030, total
lansia diperkirakan akan berkembang 56% dari 901 juta menjadi 1,4 milyar, sedangkan
tahun 2050 diperkirakan melebihi 2 kali lipat di tahun 2015, yaitu sekitar 2,1 milyar.
Badan Pusat Statistik (2019) menyampaikan bahwa persentase lansia di Indonesia
mencapai 9,60% tepatnya 25,64 juta orang. Keadaan ini membuktikan bahwa Indonesia
sedang mengalami perubahan menuju proses penuaan dikarenakan penduduk berusia
diatas 60 tahun didapati lebih dari 7% dari total penduduk. Allender, Rector, dan Warner
(2014) menjelaskan bahwa tingginya populasi kelompok berisiko tersebut dapat
mempengaruhi kemungkinan berkembangnya masalah kesehatan yang disebabkan
berbagai faktor risiko. Menurut Setyaningrum (2012) aspek biologi, kesehatan, psikis
dan social merupakan masalah utama yang dihadapi oleh lansia.
Melihat kenaikan DM yang secara global yang terutama di sebabkan karena gaya hidup
yang kurang sehat dan pengetahuan yang kurang, maka dapat disimpulkan dalam kurun
waktu satu atau dua dekade yang akan datang kejadian DM di indonesia akan meningkat
drastis.
Dari hasil studi pendahuluan di peroleh data dengan cara mendatangi rumah
warga satu persatu atau pertemuan posyandu di Kelurahan Pandeyan, Umbulharjo,
Yogyakarta di dapatkan informasi bahwa sebagian besar warga belum memahami
pengetahuan tentang penyakit diabetes melitus (DM).
Berdasarkan data yang didapatkan dari Kelurahan Pandeyan, Umbulharjo,
Yogyakarta, pada desa tersebut sudah terbentuk layanan kesahatan seperti posyandu
lansia. Namun, belum ada pemeriksaan diabetes rutin dan belum adanya pendidikan
kesehatan yang terjadwal sebagai upaya promotif dan preventif untuk menanggulangi
masalah tingginya angka kejadian masyarakat yang mengalami diabtes. Tindakan solutif
berbasis penelitian ini diharapkan masyarakat mampu mengaplikasikan pencegahan
diabetes dengan melakukan olahraga atau senam diabetes yang telah diajarkan.
B. Tujuan Umum
Mengetahui tingkat pemahaman dan pengetahuan tentang manfaat olahraga terhadap penyakit
diabetes mellitus di Kelurahan Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta.
a. Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi gambaran umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, lama menderita
DM dan riwayat DM
2. Mengidentifikasi pengetahuan tentang Diabetes Mellitus dan manfaat olahraga

C. Manfaat
1. Bagi Peneliti
Dapat menambah ilmu dan menerapkan teori yang diperoleh selama duduk di
bangku kuliah di Akademi Farmasi Indonesia
2. Bagi Komunitas
a. Dapat mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang Diabetes Mellitus
b. Penelitian ini diharapkan masyarakat mampu mengaplikasikan pencegahan
diabetes
c. Masyarakat menjadi tahu tentang cara mencegah penyakit diabetes melalui
makanan dan olahraga
3. Bagi Fakultas/Jurusan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan literatur bagi peneliti
selanjutnya
BAB II
SASARAN DAN ANALISIS SITUASI
A. Sasaran
Sasaran dari kegiatan promosi kesehatan Edukasi Kesehatan Tentang Manfaat Olahraga
Bagi Penderita Diabetes Melitus dan di Kelurahan Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta
dengan mendatangi rumah warga satu persatu.

B. Analisis Situasi
a. Identifikasi wilayah
Lokasi promosi kesehatan ini adalah wilayah Kelurahan Pandeyan,
Umbulharjo,Yogayakarta. Lokasi ini dipilih karena Puskesmas Umbulharjo I
Yogyakarta merupakan salah satu Puskesmas yang ada di kota Yogyakarta yang
meliputi 4 kelurahan dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu 67.893 jiwa
(KEMENKES RI, 2016). Pada tahun 2018, diabetes melitus tipe 2 menempati
peringkat kelima dalam 20 besar kunjungan pasien di Puskesmas Umbulharjo I
dengan jumlah 2.487 kasus.

Puskesmas Umbulharjo I merupakan salah satu dari 18 Puskesmas yang ada di


Kota Yogyakarta. Meliputi 4 kelurahan dari 7  kelurahan yang  ada di Kecamatan
Umbulharjo yaitu kelurahan Warungboto, kelurahan Pandeyan, kelurahan Sorosutan,
dan kelurahan Giwangan.Batas wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo I :
a. Sebelah Utara : Kelurahan Mujamuju dan Kelurahan Tahunan
(KecamatanUmbulharjo)
b. Sebelah Timur: Kecamatan Banguntapan dan Kecamatan Kotagede
c. Sebelah Selatan: Kecamatan Banguntapan dan Kecamatan Sewon
d. Sebelah Barat : Kelurahan Tahunan dan Kecamatan Mergangsan

b. Identifikasi masyarakat
Warga yang berusia 40 tahun keatas yang menderita diabetes melitus kurang
lebih selama dua tahun di wilayah Kelurahan Pandeyan, Umbulharjo,Yogyakarta.
untuk subjek masyarakat (warga yang mempunyai penyakit diabetes melitus selama
dua tahun) dilakukan wawancara secara mendalam. Jumlah informan yang
diwawancarai adalah lima orang Penentuan informan dipilih secara purposive
sampling yaitu sampel diambil bukan tergantung pada populasi melainkan
disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat dikatakan sebagai sampel
bertujuan. Purposive sampling ini memberikan kebebasan kepada peneliti dari
keterikatan proses formal dalam mengambil sampel. Artinya peneliti dapat
menentukan berapa saja jumlah sampel yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan
penelitian berdasarkan kriteria inklusi yang telah ditetapkan (Moleong,2006).
c. Identifikasi masalah
Kasus terbanyak dari penyakit tidak menular tersebut salah satunya adalah
diabetes melitus (DM) (Depkes RI, 2008). Diabetes melitus digambarkan sebagai
penyakit yang gejalanya adalah sering kencing sehingga disebut pula dengan penyakit
kencing manis. Pada pasien yang menderita penyakit diabetes melitus kadar gulanya
menjadi meningkat. Pada saat itu tubuh tidak bisa menggunakan glukosa yang ada
didalam darah untuk diubah menjadi energi karena penumpukan atau kelebihan
glukosa dalam darah (Erik, 2005).
Diabetes melitus dapat menjadi serius dan menyebabkan kondisi kronik yang
membahayakan apabila tidak diobati. Pada tahun 2011, penderita diabetes berisiko
mengalami kerusakan mikrovaskuler seperti retinopati, nefropati, dan neuropati. Hal
tersebut memberikan efek terhadap kualitas hidup penderita DM.
Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan di Rumah Sakit Tugu Ibu,
pengunjung yang datang ke RS sebagian besar didominasi oleh masyarakat berumur
di atas 30 tahun. Data dari Profil Kesehatan Kota Depok 2017 menyatakan bahwa
22,37% pasien rawat jalan rumah sakit dari golongan umur 45-75 tahun menderita
Diabetes Melitus, urutan pertama sebagai penyakit degeneratif yang paling banyak
diderita. Sedangkan, untuk golongan semua umur, Diabetes Melitus menduduki posisi
kedua penyakit terbanyak yang diderita pasien rawat jalan di Kota Depok. Hal inilah
yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan promosi kesehatan dengan
mengangkat tema penyuluhan yang berkaitan dengan penyakit Diabetes Melitus
dengan sasaran audiens, yaitu pengunjung RS atau Anggota Klub Senam Diabetes RS
Tugu Ibu.
BAB III
RANCANGAN PELAKSANAAN

A. Metode
Metode promosi kesehatan yang kami gunakan adalah Metode penyuluhan
langsung dan Metode penyuluhan tidak langsung. Metode penyuluhan langsung yaitu
penyuluh langsung berhadapan atau bertatap muka dengan masyarakat. Pada langkah ini
kami mengadakan pertemuan di balai desa dengan Media power point yang
menyampaikan materi edukasi pencegahan diabetes melalui makanan dan olahraga.
Metode penyuluhan tak langsung yaitu penyuluh tidak langsung berhadapan secara tatap
muka dengan masyarakat.Pada langkah ini Kami sebagai penyuluh memberikan
booklet,leaflet,brosur sebagai media, yang berisi tentang pencegahan diabetes melalui
makanan dan olahraga.

B. Rencana Kegiatan
1. Susunan panitia
Dosen pembimbing :apt. Fitria Dhirisma,M.Pharm.Sci
Ketua : Erieka Windhi
Sekretaris : Dinda Kinanthi
Bendahara :Eva Nurul T
Anggota :Elvayayang B
2. Pembagian tugas panitia
Pemateri :Dinda Kinanthi
MC :Elvayayang
Moderator :Eva Nurul Tri Ani
Seksi Dokumentasi :Erieka Windhi

3. Susunan kegiatan
Kegiatan promosi kesehatan tentang dilaksanakan tanggal 24 Oktober
2022 pada pukul 09:00 WIB hingga pukul 12:15WIB dengan rincian kegiatan
dibawah ini.

Waktu Rundown Penanggung jawab


09:00-09:20 Persiapan Semua panitia
09:20-09:35 Registrasi Sekretaris
09:35-09:50 Pembukaan MC ( Elvayayang)
09:50-10:00 Sambutan oleh dosen pembimbing Apt. Fitria
Dhirisma,M.Farm.Sci
10:00-10:10 Sambutan ketua kelompok Erieka Windhi
10:10-10:20 Ice breaking MC (Elvayayang)
10:20-10:35 Pretest Eva Nurul
10:35-11:30 Penyampaian materi Dinda Kinanthi
11:30-11:50 Tanya jawab doorprize MC (Elvayayang)
11:50-12:05 Postest Eva Nurul
12:05-12:15 Penutup Semua Panitia
DAFTAR PUSTAKA

Allender, J.A., Rector, C., & Warner, K.D. (2014). Community dan public health nursing
promoting the public’s health (8th Ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Arisman. Obesitas, Diabetes Mellitus & Dislipidemia Konsep, Teori dan Penanganan
Aplikatif. Jakarta: EGC; 2010
Ferrier DR. Lippincott’s Ilustrated Reviews Biokimia.Edisi ke-6. Tangerang Selatan:
Binarupa Aksara Publisher; 2014
Setyaningrum, N. (2012). Upaya Peningkatan Pelayanan Sosial Bagi Lansia Melalui Home
Care Service Di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Yogyakarta Unit Budhi Luhur.
[Online]. Diakses dari http://eprints.uny.ac.id/27076/1/Nuraeni%20 Setyaningrum.pdf.
Sinaga, R. N. (2016). Diabetes mellitus dan Olahraga. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 15(2), 21-
29.
United Nations. (2015). World Population Ageing. http://www.un.org/en/develop
ment/desa/population/publicati ons/pdf/ageing/WPA2015_Hig hlights.pdf. Diakses
tanggal 10 Oktober 2017
Widiyanto, A., Wahyu, AS, Mubarok, AS, Anshori, ML, Mukhfi, L., Pradana, KA, &
Atmojo, JT (2022). Pengabdian Masyarakat Pendidikan Kesehatan Tentang Manfaat
Senam Diabetes Bagi Lansia di Desa Garangan, Wonosamodro, Boyolali. Buletin
Pengabdian Masyarakat , 2 (2).

Anda mungkin juga menyukai