INFEKSI DENGUE
Disusun Oleh:
PEMBIMBING:
dr. Dimas Bagus P, M.Ked (Ped), Sp.A
i
HALAMAN PENGESAHAN
dr. Dimas Bagus P, M.Ked (Ped), Sp.A Moh Vikri Chaikal Yunus, S.Ked
2
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
BAB II REFLEKSI KASUS..................................................................................6
A. Identitas Pasien............................................................................................6
B. Anamnesis....................................................................................................7
C. Pemeriksaan Fisik........................................................................................9
D. Pemeriksaan Penunjang.............................................................................12
E. Resume.......................................................................................................13
F. Diagnosis....................................................................................................14
G. Diagnosis Banding.....................................................................................14
H. Terapi.........................................................................................................14
I. Follow Up...................................................................................................14
DISKUSI KASUS.................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................26
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
REFLEKSI KASUS
A. Identitas Pasien
4. Kebangsaan : Indonesia
5. Agama : Islam
5
20. Family Tree :
Keterangan :
Ayah
Ibu
Pasien
B. Anamnesis
1. Keluhan Utama
Demam
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Seorang anak perempuan usia 12 tahun 7 bulan datang ke rumah
sakit umum Anutapura Palu dengan keluhan Demam. Demam dialami sejak
hari jumaat (tgl 09-122022). Demam dirasakan secara mendadak dan terus
menerus, demam terutama dirasakan dimalam hari, demam turun pada saat
diberi obat penurun panas akan tetapi sekitar 6 jam kemudian naik kembali,
pasien juga mengatakan tidak ada perjalanan ke luar kota sebelumnya. Pasien
juga mengeluhkan nyeri kepala (+), nyeri belakang mata (+), pasien juga
mengeluhkan sesak nafas (+) sejak minggu siang, mual (+), Muntah (+)
sebnayak 5 kali, BAB cair sebanyak 1 kali pada hari jumaat, nyeri perut (+)
Nafsu makan berkurang dan malas minum. Batuk (-), nyeri pada sendi dan
otot (+). Riwayat perdarahan gusi (+), mimisan (+), bintik-bintik merah pada
kulit (+). BAK biasa.
6
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien pernah mnegalami varicella, pasien belum pernah menderita
keluhan yang sama sebelumnya dan belum pernah di rawat di rumah sakit
sebelumnya.
4. Riwayat Keluarga
Tidak ada dalam keluarga yang menderita penyakit yang serupa
5. Anamnesis Antenatal dan Riwayat Persalinan
Ibu pasien rutin melakukan kunjungan antenatal care (ANC), tidak
ada keluhan selama hamil. Riwayat kehamilan ibu G2,P2,A0, lahir secara
normal, lahir langsung menangis, dengan berat badan lahir 4000 gram.
6. Penyakit yang sudah pernah dialami
- Morbili : Belum Pernah
- Varicella : Pernah
- Pertussis : Belum Pernah
- Diare : Pernah
- Cacingan : Belum Pernah
- Batuk/Pilek : Pernah
- Lain-lain : Tidak Ada
7. Tumbuh Kembang : Sesuai Usia
8. Anamnesis Makanan Terperinci
- Usia 0 – 6 bulan : ASI + SUFOR
- Usia 6 bulan – 12 bulan : ASI + SUFOR + MPASI
- 12 bulan – sekarang : Makanan biasa yang dikonsumsi
setiap hari dirumah
7
9. Riwayat Imunisasi
Dasar Ulang
Imunisasi
I II III I II III
BCG +
Polio + + +
DPT + + +
Campak +
Hepatitis + + +
Jadwal Imunisasi Anak Usia 0-18 tahun Rekomendasi IDAI Tahun 2020
8
10. Keadaan Sosial, Ekonomi, Kebiasaan dan Lingkungan
- Keadaan Sosial :Pasien tinggal bersama nenek, om,
tante dan saudaranya
- Keadaan Ekonomi :Pasien dari keluarga dengan status
ekonomi menengah
- Kebiasaan dan lingkungan :Pasien tinggal di lingkungan
rumah yang kurang bersih dan
banyak genangan air, sanitasi
pada tempat tinggal memadai
C. Pemeriksaan Fisik
Umur : 12 tahun 7 bulan
Berat Badan : 42 kg
Tinggi Badan : 158 cm
Status Gizi :
42 kg
BB/U = x 100% = 102 % BB baik
41 kg
149 cm
TB/U = x 100% = 94% TB normal
158 cm
42 Kg
BB/TB = x 100% = 91 % Gizi Baik
46 kg
9
Suhu Axilla : 38,2 C
SpO2 : 97 %
3. Kulit
Warna : Sawo matang
Turgor : Kembali cepat
4. Kepala
Bentuk : Normocephal
Rambut : Warna hitam, sukar dicabut
Wajah : Sesuai usia
5. Mata
Mata cekung : (-/-)
Air mata : (-/-)
Konjungtiva : Anemis (-/-)
Sklera : Ikterus (-/-)
Pupil : Bulat, isokor oculi dextra 2,5cm/oculi sinistra
2,5cm
6. Telinga
Bentuk : Normal
Otorrhea : cairan (-/-)
Sekret : (-/-)
7. Hidung
Bentuk : Normal
Rinorrhea : (-/-)
Epistaksis : (+)
Pernapasan cuping hidung: (-)
8. Mulut
Bibir : Kering (-)
Mucosa/selaput mulut : Stomatitis (-)
Perdarahan gusi : (+)
10
9. Tenggorokan
Tonsil : T1 / T1 , Hiperemis (-)
Pharynx : Hiperemis (-)
10. Leher
Kelenjar : Pembesaran kel. Limfe (-)
11. Thorax
Bentuk : Normothorax
Retraksi : (-/-)
12. Paru
Inspeksi : Simetris Bilateral
Palpasi : Vocal fremitus kiri=kanan
Perkusi : Sonor (+/+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
13. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Batas Jantung dalam batas normal
Auskultasi : BJ I & II murni reguller, Gallop (-), Murmur (-)
14. Abdomen
Inspeksi : Tampak datar
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Palpasi : Nyeri tekan (+) regio umbilical dan hipokondrium
dextra, Organomegali (-)
Perkusi : Tympani (+)
15. Genitalia : Dalam batas normal
16. Anggota gerak : Akral hangat 4 ekstremitas, nadi denyutan kuat
Angkat
11
D. Hasil Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap : tanggal 11/12/2022
Hasil Nilai Rujukan
E. Resume
Seorang anak perempuan usia 12 tahun 7 bulan datang ke rumah sakit
umum Anutapura Palu dengan keluhan demam (febris) yang dialami sejak 3
hari yang lalu. Demam hilang timbul dan hilang saat pasien konsumsi obat
antidemam. Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala (cephalgia),pasien juga
mengeluhkan nyeri belakang mata (retroorbital), Batuk (-), mual (+),
muntah (+). Muntah sebanyak 5 kali, berupa makanan yang dimakan, sesak
(+) sejak minggu siang Nafsu makan berkurang dan malas minum. Nyeri
perut (+), nyeri pada sendi dan otot (+). Riwayat perdarahan gusi (+),
12
mimisan (+), bintik-bintik merah pada kulit (+) sebelum dan setelah di
lakukan tes rempelit, BAK lancar
Pemeriksaan fisik ditemukan KU sakit sedang, kesadaran compos
mentis, status gizi baik. TTV: N : 130 x/mnt, RR: 29 x/menit, SB: 38,2 oC,
SpO2: 97%. Pemeriksaan kepala-leher: dalam batas normal. Pemeriksaan
thoraks: normothoraks, pergerakan dada simetris bilateral, vesikuler (+/+),
wh (-/-), rh (-/-), BJ I/II murni regular. Pemeriksaan abdomen: kelainan
dinding abdomen (-), nyeri tekan (+) regio epigastrium, regio umbilical dan
hypocondrium dextra, peristaltik (+) kesan normal, organomegali (-).
Ekstremitas: akral hangat, pulsasi kuat angkat. Pemeriksaan penunjang
laboratorium darah lengkap didapatkan WBC 3600/uL, Hb 14,5 gr/dl,
hematokrit 41,8%, trombosit 98.000, limfosit 22,1%.
F. Diagnosis
- Dengue dengan warning sign
G. Diferensial Diagnosis
- Demam tifoid
- Campak
- Demam Chikunguya
- Leptospirosis
H. Terapi
- IVFD Ringer Laktat 27 tpm/24 jam/makro
- Antipiretik : Inj. Paracetamol drips 500 mg / 8 jam
- Anti emetik : Inj. Ondancentron 8 mg/12 jam
I. Anjuran
- Kontrol darah lengkap
- Analisis feses
- Endoskopi
13
FOLLOW UP
Hari/Tanggal : Senin, 12 Desember 2022
Perawatan Hari :2
S Demam (-), Nyeri perut (+) nyeri kepala (+), mual (+), muntah (+), BAK lancar.
14
- Antipiretik : Inj. Paracetamol drips 500 mg (kp)
- Anti emetik : Inj. Ondancentron 6,3 mg/12 jam
Jumlah Urin
Jam Urin
02.55 100 ml
06.37 160 ml
08.47 120 ml
08.58 120 ml
12.10 180 ml
13.11 100 ml
14.00 150 ml
14.30 150 ml
14.55 130 ml
15.30 110 ml
18.00 150 ml
JUMLAH 1470 ml
15
Hari/Tanggal : s e l a s a , 13 Desember 2022
Perawatan Hari :3
Demam (-), nyeri perut (+), nyeri kepala (+), mual (-), muntah (-), malas
S
makan dan minum
O TANDA TANDA VITAL
Keadaan Umum : sakit sedang
Tekanan Darah : Tidak dilakukan pemeriksaan
Nadi : 111 x/menit Suhu : 37,3 ºC
Pernapasan : 24x/menit SpO2 : 97%
SISTEM PERNAPASAN
Retraksi (-), pergerakan dinding dada (+) simetris bilateral,
Bronchovesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
SISTEM KARDIOVASKULER
Bunyi jantung I/II murni reguler, murmur (-),gallop (-)
SISTEM HEMATOLOGI
Anemis (-), ikterus (-)
SISTEM GASTROINTESTINAL
Kelainan dinding abdomen (-), peristaltik (+) kesan normal, nyeri tekan
(+) regio umbilicus dan hipokondrium dextra, organomegali (-)
SISTEM SARAF
Aktivitas gerak aktif, kesadaran compos mentis, kejang (-)
SISTEM GENITALIA
Tidak dilakukan pemeriksaan
ANGGOTA GERAK
Akral hangat 4 extremitas, nadi denyutan kuat angkat
A Dengue dengan warning sign
P - IVFD Ringer Laktat 27 tpm / makro
- Antipiretik : Inj. Paracetamol drips 500 mg (kp)
- Antiemetik : ondancentron 6,3 mg/12 jam (kp)
16
Pemeriksaan Darah Lengkap : tanggal 13/12/22
Hasil Nilai Rujukan
17
Hari/Tanggal : Rabu, 14 Desember 2022
Perawatan Hari :4
Demam (-), nyeri perut (+), mual (-), muntah (-), perdarahan spontan (-), malas
S
makan dan minum
O TANDA TANDA VITAL
Keadaan Umum : sakit sedang
Tekanan Darah : Tidak dilakukan pemeriksaan
Nadi : 98 x/menit Suhu : 36,5 ºC
Pernapasan : 28 x/menit SpO2 : 99 %
SISTEM PERNAPASAN
Retraksi (-), pergerakan dinding dada (+) simetris bilateral,
Bronchovesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
SISTEM KARDIOVASKULER
Bunyi jantung I/II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
SISTEM HEMATOLOGI
Anemis (-), ikterus (-)
SISTEM GASTROINTESTINAL
Kelainan dinding abdomen (-), peristaltik (+) kesan normal, nyeri tekan
(+) regio umbilicus dan hipokondrium dextra, organomegali (-)
SISTEM SARAF
Aktivitas gerak aktif, kesadaran compos mentis, kejang (-)
SISTEM GENITALA
Tidak dilakukan pemeriksaan
ANGGOTA GERAK
Akral hangat 4 extremitas, nadi denyutan kuat angkat
A Dengue dengan warning sign
P - IVFD Ringer Laktat 27 tpm / makro
- Antipiretik : Inj. Paracetamol drips 500 mg (kp)
- Anti emetik : Inj. Ondancentron 6,3 mg/12 jam (kp)
18
Pemeriksaan Darah Lengkap : tanggal 14/12/22
Hasil Nilai Rujukan
19
Jam Urin
14.00 120 ml
14.25 100 ml
14.55 110 ml
15.20 100 ml
16.16 110 ml
18.06 110 ml
18.19 100 ml
18.44 80 ml
19.37 100 ml
20.01 100 ml
20.45 120 ml
21.22 100 ml
JUMLAH 1270 ml
20
Hari/Tanggal : kamis, 15 Desember 2022
Perawatan Hari :5
Demam (-), nyeri perut (+), mual (-), muntah (-),epistaksis (-), ruam
S
konvalesens (+)
O TANDA TANDA VITAL
Keadaan Umum : sakit sedang
Nadi : 100 x/menit Suhu : 36,3 ºC
Pernapasan : 24 x/menit SpO2 : 98 %
SISTEM PERNAPASAN
Retraksi (-), pergerakan dinding dada (+) simetris bilateral,
Bronchovesikuler (+/+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
SISTEM KARDIOVASKULER
Bunyi jantung I/II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
SISTEM HEMATOLOGI
Anemis (-), ikterus (-)
SISTEM GASTROINTESTINAL
Kelainan dinding abdomen (-), peristaltik (+) kesan normal, nyeri tekan
(+) regio umbilicus dan hipokondrium dextra, organomegali (-)
SISTEM SARAF
Aktivitas gerak aktif, kesadaran compos mentis, kejang (-)
SISTEM GENITALA
Tidak dilakukan pemeriksaan
ANGGOTA GERAK
Akral hangat 4 extremitas, nadi denyutan kuat angkat
A Dengue tanpa warning sign
P - IVFD Ringer Laktat 27 tpm / makro
- Antipiretik : Inj. Paracetamol 500 mg/ 8jam (kp)
21
Hari/Tanggal : Jumaat, 16 Desember 2022
Perawatan Hari :6
S Demam (-), nyeri perut (-), mual (-), muntah (-), perdarahan spontan (-).
22
Pemeriksaan Darah Lengkap : tanggal 16/12/22
Hasil Nilai Rujukan
J. Prognosis
- Qua Ad Vitam : Dubia Ad Bonam
- Qua Ad Functionam : Dubia Ad Bonam
- Qua ad Sanactionam : Dubia Ad Bonam
23
DISKUSI
24
Pada anamnesis didapatkan seorang anak perempuan usia 12 tahun 7
bulan masuk rumah sakit dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu
timbul secara mendadak, demam terus menerus akan tetapi hilang saat
minum obat anti demam. Pasien juga mengalami nyeri perut dan nyeri
kepala disertai mual dan muntah.
Terdapat 3 fase penyakit infeksi dengue, yaitu fase demam, fase kritis dan
fase pemulihan.
1. Fase Demam 2,4
- Demam timbul mendadak tinggi (dapat mencapai 40 oC), terus menerus,
berlangsung selama 2-7 hari.
- disertai : facial flushing, nyeri kepala, myalgia, atralgia, nyeri retroorbital,
anoreksia,.
- Gejala lain yang dapat dijumpai: nyeri uluhati, mual muntah, nyeri abdomen
difus, serta faring dan konjungtiva yang kemerahan (pharyngeal injection
and ciliary injection).
- Dapat terjadi manifestasi perdarahan ringan (petekie, epistaksis, dan
perdarahan gusi)
2. Fase Kritis
- Terjadi pada saat suhu tubuh mengalami penurunan hingga mencapai batas
normal (time of fever defervescence). Merupakan puncak perembesan
plasma. Yang terjadi antara hari ke-3 sampai ke-7 (paling sering 4-6) sejak
dari mulai sakit. 5
25
- Warning sign 2
3. Fase Pemulihan
Jika pasien berhasil melewati fase kritis selama 24–48 jam, reabsorbsi
cairan ekstravaskular secara bertahap akan berlangsung selama 48– 72 jam
berikutnya. Ditandai dengan keadaan umum membaik, nafsu makan membaik,
gejala gastrointestinal menghilang, status hemodinamik stabil, dan diikuti
dengan perbaikan diuresis. Nilai hematokrit menurun hingga dalam rentang
normal disertai peningkatan trombosit menuju nilai normal
26
Berdasarkan pemeriksaan fisik, didapatkan pasien mengalami
demam selama 3 hari dengan suhu mencapai 39 oC, disertai dengan mual
muntah, nyeri abdomen dan nyeri tekan abdomen regio umbilicus dan
hipokondrium dextra. Kemudian pada hari ke 4 hingga ke 7, pasien berada
pada fase kritis yang ditandai dengan demam turun mencapai nilai normal,
disertai dengan nyeri perut yang semakin memberat.
27
sel/mm3 ). Hal ini terjadi di hari ketiga hingga kedelapan sejak onset,
seringnya terjadi sebelum atau bersamaan dengan perubahan pada
hematokrit. Hemokonsentrasi dengan kenaikan hematokrit > 20% merupakan
dasar untuk mempertimbangkan diagnosa definitf adanya peningkatan
permeabilitas pembuluh darah dan kebocoran plasma.6
Jika pada pasien tidak dijumpai warning signs, rencana tindakan yang
harus dilakukan sebagai berikut. Anjurkan pasien untuk minum lebih banyak. Jika
tidak terpenuhi, mulai terapi cairan intravena dengan NaCl 0,9% (normal saline)
atau ringer laktat dengan atau tanpa dekstrose dengan tetesan rumatan. Berikan
cairan intravena secukupnya untuk mempertahankan perfusi yang baik dan
diuresis cukup.2
Pasien yang datang dengan tanda-tanda peringatan atau memiliki kondisi
yang sudah ada sebelumnya, kunci yang paling penting untuk manajemen pada
pasien ini adalah resusitasi cairan untuk mencegah perkembangan ke keadaan
syok hemodinamik. Tata laksana grup B adalah untuk pasien dengan warning
signs atau dengan penyakit penyerta (faktor risiko).2
Penggunaan cairan intravena yang tepat dapat menjadi sangat penting
dalam pengelolaan pasien-pasien ini. Langkah awal yang harus dilakukan adalah
28
mendapatkan kadar hematokrit awal untuk digunakan sebagai referensi untuk
mengelola terapi fluid intravena. Terapi fluid intravena dimulai dalam bentuk
normal saline 0,9% atau Ringer laktat. Terapi dimulai dengan kecepatan awal 5-7
mL/kg/jam selama 1-2 jam, kemudian diturunkan dengan kecepatan 3-5
mL/kg/jam selama 2-4 jam, dengan penurunan lebih lanjut menjadi 2-3
mL/kg/jam atau kurang berdasarkan respons klinis pasien.2
29
Pada kasus ini pasien diberikan terapi cairan IVFD Ringer Laktat
27 tpm makro, Antipiretik: Paracetamol drips 500mg/8jam (bila demam).
Adapun dosis paracetamol yaitu 10-15 mg/kgBB/dosis (dapat diulang setelah
4-6 jam). Selain itu pasien juga diberikan anti-emetik yaitu Ondansentron
injeksi. Ondansentron diindikasikan untuk pasien mual muntah akibat
kemoterapi. Ondansentron bekerja secara sentral yang dimediasi oleh
antagonisme reseptor serotonin 5HT-3. Saat ini, ondansentron termasuk ke
daftar obat yang dianggap memiliki kegunaan yang luas sebagai anti-emetik
dan efektif melawan muntah dari berbagai etiologi. 7
Pada pasien ini diberikan Injeksi ondansentron 6,3 mg/12 jam.
Dengan dosis pada anak yaitu 0,15 mg/kgBB/dosis.
Pencegahan
Infeksi dengue dapat dicegah dengan memberantas jentik-jentik nyamuk
Aedes aegypti dengan cara melakukan PSN (Pembersihan Sarang Nyamuk) 3M,
upaya ini merupkan cara yang terbaik, ampuh, murah mudah dan dapat dilakukan
oleh masyarakat dengan cara sebagai berikut 8 :
1. Menguras tempat penyimpanan air minimal seminggu sekali.
2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air,
3. Mengubur atau buanglah pada tempatnya barang-barang bekas, seperti
kaleng bekas, ban bekas, botol-botol pecah, dan lain-lain
30
BAB III
KESIMPULAN
31
DAFTAR PUSTAKA
1. Schaefer TJ, Panda PK, Wolford RW. Dengue Fever. [Updated 2021 Nov
2019.
doi:10.35790/
32