Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Pengembangan profesionalan guru menjadi perhatian khusus bagi pemerintahan
khususnya setelah Departemen Pendidikan Nasional membentuk Direktorat Jenderal baru
yaitu Direktorat jenderal Pengembangan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan yang
di sebut PMPTK sejak tahun 2005. Guru merupakan profesi penting dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia Indonesia. Pada masa balita (0-6 tahun) yang merupakan
usia emas ( the golden age) sangat memerlukan guru yang professional  pada masa ini
merupakan suatu keharusan.
            Di keluarkan beberapa kebijakan baru oleh pemerintah mengenai pendidikan
seperti Undang-Undang Republik Indonseia No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan
Nasional, Undang-Undang Guru No. 15 Tahun 2005, Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun
2005, sangat berpengaruh terhadap pengembangan profesi guru/pendidik PAUD  dan juga
tuntutan yang harus di penuhi dalam menjalankan pekerjaannya. Oleh kerena itu, calon
guru/pendidikan PAUD perlu memahami kebijakan tersebut selain untuk menambah
wawasan tentang profesinya juga sebagai bekal untuk mengembangkan karir di masa
mendatang . selain itu guru/pendidik PAUD perlu memahami tentang tuntutan kualifikasi ,
kedudukan PAUD dalam pendidikan Nasional, profil guru, kompetensi, karir, kiat menjadi
guru PAUD yang “kaya” dan cara pendidik PAUD menerapkan entrepreneurship.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa itu hakikat PAUD?
2.      Apa itu kompetensi?
3.      Apa itu  professional?
4.      Apa itu kompetensi professional?
5.      Mengapa profesionalisasi dalam pendidikan itu diperlukan?
6.      Apa saja komponen kompetensi professional guru?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A.    ISTILAH PENDIDIKAN PADA PAUD


1. Pendidikan Anak Usia Dini menurut UU adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memIliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.(Bredecamp
& Copple, 1997)
2. Pendidikan anak usia dini merupakan bagian dari pencapaian tujuan pendidikan
nasional, sebagaimana diatur dalam undang-undang No 2 tahun 1989 tentang sistem
pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap tuhan Yang Maha
Esa dan berbudi luhur, memeliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab dan kemasyarakatan
dan kebangsaan.
3. Marisson (1995) menjelaskan bahwa pendidikan anak usia dini mencakup anak-anak
sejak lahir sampai delapan tahun,  melalui kelompok-kelompok program selama sehari
penuh maupun sehari di pusat, rumah maupun institusi.
4. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang dijalani oleh anak dari usia 0-6
tahun di tingkat nasional dan 0-8tahun di tingkat internasional dengan tujuan pembelajaran
sesuai dengan undang-undang no 2 tahun 1982 (menurut saya)

Kesimpulan : pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir hingga berusian 6 tahun agar mengembangkan kemampuan anak di 5
aspek pengembangan anak usia dini dengan pembelajaran pada kelompok tertentu.

B.     ISTILAH KOMPETENSI
1. Kompetensi berasal dari bahasa inggris competency yang berarti kecakapan,
kemampuan dan wewenang. Seseorang dinyatakan kompeten di bidang tertentu jika
menguasai kecakapan bekerja pada satu bidang tertentu . menurut Nana Syaodih
(1997)

2
2. Kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang yang
dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. ( Mc. Leod 1989)
3. Kompetensi merupakan gambaran hakikat kualitatif dan perilaku guru yang tampak
sangat berarti. (Charles E. Johnson,1974).
4. Kompetensi merupakan kemampuan atau keahlian yang dimiliki oleh seseorang dalam
bidang yang memang dikuasai nya dan mampu bekerja maksimal pada bidang itu.
(menurut saya)
Kesimpulan : kompetensi adalah kemampuan seseorang yang dinyatakan menguasai
pekerjaan dalam suatu bidang tertentu untuk mencapai hasil yang diharapkan secara
maksimal

C.     ISTILAH PROFESIONAL
1. Profesional adalah seorang yang menampilkan suatu tugas khusus yang mempunyai
tingkat kesulitan lebih dari biasa dan mempersyaratkan waktu persiapan dan
pendidikan cukup lama untuk menghasilkan pencapaian kemampuan, keterampilan
dan pengetahuan yang berkadar tinggi (Walter Johnson 1959)
2. Guru Profesional adalah  orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam
bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru
dengan kemampuan maksimal. Atau dengan kata lain guru professional adalah orang
yang terdidik dan terlatih dengan baik, serta memiliki pengalaman yang kaya di
bidangnya. ( Agus F.Tamyong, 1987)
3. Profesional adalah proses dimana seseorang yang menghasilkan pencapaian keahlian
dalam suatu bidang yang jarng dimiliki oleh orang lain sehingga ia mampu lebih
unggul dan maksimal dalam melaksanakan nya. (menurut saya)
Kesimpulan:  professional adalah seseorang yang menampilkan suatu tugas khusus yang
mempunyai tingkat kesulitan dalam bidang keguruan sehingga dia mampu melaksanakan
nya dengan maksimal serta memiliki pengalaman yang kaya di bidang nya.

D.    ISTILAH KOMPETENSI PROFESIONAL


1. Kompetesi professional adalah ia memiliki pengetahuan yang luas serta dalam dari
subjek matter (bidang studi) yang akan diajarkan serta dalam penguasaan dalam arti
memiliki pengetahuan konsep teoritik, mampu memilih metode yang tepat serta
mampu menggunakan berbagai metode dalam proses belajar mengajar. Guru harus

3
memiliki pengetahuan yang luas tentang landasan kependidikan dan pemahaman
terhadap subjek didik( murid).
2. Kompetensi professional adalah kompetensi yang harus dimiliki oleh guru maupun
calon guru yang juga menjadi modal bagi mereka untuk menjadi guru yang
professional (http.www.m.edukasi.web.idkompetensi.profesional)
3. Kompetensi professional adalah kemampuan atau keahlian yang harus dimiiki dalam
bidang tertentu dan mampu melaksanakan nya lebih baik dari orang biasa sehingga
dapat dikerjakan dengan maksimal (menurut saya)
Kesimpulan : kompetensi professional adalah kemampuan atau keahlian yang dimili oleh
seorang biasa dalam bidang tertentu sehingga ketika melaksanakan nya mampu dikerjakan
dengan maksimal

E.     PERLUNYA PROFESIONALISASI DALAM PENDIDIKAN


Lebih khusus lagi Sanusi et. Al. (1991:23) mengajukan enam asumsi yang melandasi
perlunya profesionalilasi dalam pendidikan yaitu sebagai berikut :
1. Subjek pendidikan adalah manusia yang memiliki kemauan, pengetahuan, emosi dan
perasaan dan dapat dikembangkan sesuai dengan potensi, sementara itu pendidikan
dilandasi oleh nilai-nilai kemanusian yang menghargai manusia.
2. Pendidikan dilakukan secara internasional, yakni secara sadar bertujuan, maka
pendidikan menjadi normative yang diikat oleh norma-norma dan nilai-nilai yang baik
secara universal, nasional maupun lokal yang merupakan acuan para pendidik, peserta
didik dan pengelola pendidikan.
3. Teori-teori pendidikan merupakan jawaban kerangka hipotesis dalam menjawab
permasalahan pendidikan.
4. Pendidikan bertolak dari asumsi pokok tentang manusia, yakni manusia mempunyai
potensi yang baik untuk berkembang. Oleh sebab itu, pendidikan itu adalah usaha
untuk mengembangkan potensi unggul tersebut.

TIGA KARAKTERISTIK YANG MENDASAR  BAGI  PROFESI PENDIDIK


PAUD, yaitu sebagai berikut :
1. Mempunyai pengahasilan yang memadai. Guru pendidik PAUD memiliki
pengetahuan dan perilaku yang professional sehingga mempunyai implikasi bahwa
guru tersebut mendapatakan kompensasi yang memadai.

4
2. Memiliki pengetahuan tentang segala sesuatu yang ditanganinya sebagai seorang ahli
sehingga tujuan dapat tercapai secara efektif
3. Menujukkan keinerja dengan kualitas tinggi. Pendidk PAUD yang professional
mampu menerapkan pengetahuannya dan keterampilannya dalam praktek sehari.
 
KOMPONEN KOMPETENSI PROFESIONAL
Menurut Cooper ada 4 komponen professional yaitu :
a. Mempunyai pengetahuan tentang beljar dan tingkah laku manusia.
b. Mempunyai pengetahuan dan menguasai bdang studi yang dibinanya.
c. Mempunyai sikap yang tepat tentang diri sendiri, sekolah, teman sejaewa dan bidang
studi yang dibinanya.
d. Mempunyai keterampilan dalam teknik mengajar.

10 KEMAMPUAN DASAR GURU, yaitu sebaga berikut :


a. Penguasaan bahan pelajaran beserta konsep-konsep dasar keilmuannya
b. Pengelolaan program belajar mengajar
c. Pengelolaan kelas
d. Penggunaan media dan sumber pembelajaran
e. Penguasaan landasan-landasan pendidikan
f. Pengolalaan interaksi belajar mengajar
g. Penilaian prestasi siswa
h. Pengenalan fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan
i. Pengenalan dan penyelenggaraan administrasi sekolah
j. Pemahaman prinsip-prinsip dan pemanfaatan hasil penelitian pendidikan untuk
kepentingan peningkatan mutu pengajaran.

Kompetensi professional paud juga meliputi hal-hal berikut :


 Menguasai landasan kependidikan
1. Mengenal tujuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
 Mengkaji tujuan pendidikan nasional
 Mengkaji tujuan pendidikan dasra dan menengah
 Meneliti kaitan antara tujuan pendidikan dasar dan menengah dengan tujuan
pendidikan nasional

5
 Mengkaji kegiatan-kegiatan pengajaran yang menunjang pencapaian tujuan
pendidikan nasional

2.Mengenal fungsi sekolah dalam masyarakat


 Mengkaji peranan sekolah sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan
 Mengkaji peristiwa-peristiwa yang mencerminkan sekolah sebagai pusat
pendidikan dan kebudayaan
 Mengelolah kegiatan sekolah yang mencerminkan sekolah sebagai pusat
pendidikan dan kebudayaan
3.Mengenal prinsip-prinsip psikologi pendidikan yang dapat dimanfaatkan dalam proses
belajar-mengajar
 Mengkaji jenis perbuatan untuk memperolehpengetahuan, keterampilan dan
sikap
 Mengkaji prinsip-prinsip belajar
 Menerapkan prinsip-prinsip belajar
 Menerapkan prinsip-prinsip belajar dalam kegiatan belajar mengajar

 Menguasai bahan pengajaran


1.Menguasai bahan pengajaran kurikulum pendidikan dasar dan menengah
 Mengkaji kurikulum pendidikan dasar dan menengah
 Manelaah buku teks pendidikan dasar dan menengah
 Menelaah buku pedoman khusus bidang studi
 Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dinyatakan dalam buku teks dan buku
pedoman khusus
2.Menguasai bahan pengayaan
 Mengkaji bahan penunjang yang relevan dengan bahan bidang studi/mata
pelajaran
 Mengkaji bahan penunjang yang relevan dengan profesi guru

 Menyusun program program pengajaran


1.Menetapkan tujuan pembelajaran
 Mengkaji cirri-ciri tujuan pembelajaran
 Dapat merumuskan tujuan pembelajaran
 Menetapkan tujuan pembelajaran untuk satuan pembelajaran/pokok bahasan
6
2.Memilih dan mengembangkan bahan pembelajaran
 Dapat memilih bahan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
 Mengembangkan bahan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai
3.Melilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar
 Mengkaji berbagai metode mengajar
 Dapat memilih metode mengajar yang tepat
 Merancang prosedur belajar mengajar yang tepat

 Melaksanakan program pengajaran


1.Mencipkatan iklim belajar mengajar yang tepat
 Mengkaji prinsip-prinsip pengelolaan kelas
 Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi suasana belajar mengajar
 Menciptakan suasana belajar mengajar yang baik
 Menangani masalah pengajaran dan pengelolaan
2.Mengatur ruangan belajar
 Mengkaji berbagai tata runag belajar
 Mengkaji kegunaan sarana dan prasarana kelas
 Mengatur ruang belajar yang tepat
3.Mengelolah interaksi belajar mengajar
 Mengkaji cara-cara mengamati kegiatan belajar mengajar
 Dapat mengamati kegiatan belajar mengajar
 Menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar
 Dapat menggunakan berbagai keterampilan dasar mengajar
 Dapat mengatur murid dalam kegiatan belajar mengajar

 Menilai hasil dan proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan


1.Menilai prestasi murid untuk kepentingan pengajaran
 Mengkaji konsep dasar penilaian
 Mengkaji berbagai teknik penilaian
 Menyusun alat penilaian
 Mengkaji cara mengelolah dan menafsirkan data untuk menetapkan taraf
pencapaian murid
7
 Dapat menyelenggarakan penilaian pencapaian murid
2.Menilai proses belajar mengajar yang tekah dilaksanakan
 Menyelenggarakan penilaian untuk perbaikan proses belajar mengajar
 Dapat memanfatkan proses penilaian untuk perbaikan proses belajar mengajar
Demikian tentang tugas, peranan dan kompetensi guru yang merupakan landasan dalam
mengabdikan profesinya. Guru yang professional tidak hanya mengetahui, tetapi betul-
betul melaksanakan apa-apa yang menjadi tugas dan peranannya.

8
BAB 3
KESIMPULAN

Guru/pendidik yang professional layak untuk mendapat penghargaan baik secara financial
maupun nonfinansial. Guru yang berkualitas dikategorikan mempunyai sertifikasi dan
mengajar sesuai dengan bidang dan keahliannya. Berdasarkan analisa data disimpulkan
bahwa terdapat hubungan yang positif anatar guru yang memiliki yang berkualitas dengan
hasil belajar siswa. Semakin tinggi prosentase guru yang memiliki sertifikasi yang sesuai
dengan bidang keahliannya maka makin tinggi pencapaian pada siswa pada bidang
keahlian itu juga.

9
DAFTAR PUSTAKA

Yuliani Nurani Sujiono. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : PT
INDEKS.
Moh. Uzer Usman. (2002). Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT REMAJA
ROSDAKARYA.
Djam’an Satori, dkk. (2001). Profesi Keguruan,. Jakarta : Universitas Terbuka.
Yufiarti dan Titi Chandrawati. (2009). Profesionalitas Guru PAUD. Jakarta : Universitas
Terbuk

10

Anda mungkin juga menyukai