No UKG : 201502228806
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
Masalah
Akar
terpilih yang
No. Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan
diselesaikan masalah
1 Rendahnya Pembelajaran Kajian Literatur Berikut analisis dari berbagai alternatif solusi
minat dan yang Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh yang telah dieksplorasi;
motivasi diterapkan Sudiartuti (2015) diperoleh bahwa dengan 1. Membawa siswa langsung ke situs
siswa dalam belum penerapan pembelajaran sejarah lokal sejarah/museum
pembelajaran kontekstual. memberikan pengaruh positif terhadap Kelebihan
sejarah peningkatan motivasi belajar pada kelas - Siswa mendapatkan pengalaman baru
eksperimen. Ini terjadi karena pembelajaran sejarah dengan melihat sumber sejarah secara
lokal merupakan proses belajar bermakna yang langsung yang mungkin sebelumnya hanya
melibatkan berbagai aktivitas siswa sehingga efektif bisa dilihat melalui ponsel.
dalam memelihara motivasi peserta didik yang - Siswa bisa belajar secara langsung dari
berdampak pada terjadinya peningkatan hasil sumber-sumber sejarah yang tersedia di
belajar siswa. situs sejarah/museum.
https://ejournal.upi.edu/index.php/jpis/article/vi - Siswa lebih tertarik dan antusias untuk
ew/1607 mengeksplorasi.
Kekurangan
- Diperlukan waktu yang cukup lama saat
proses pembelajaran Kontekstual
berlangsung.
- Jika guru tidak dapat mengendalikan kelas
maka dapat menciptakan situasi kelas yang
kurang kondusif.
- Guru lebih intensif dalam membimbing.
Karena dalam CTL, guru tidak lagi berperan
sebagai pusat informasi. Tugas guru adalah
mengelolah kelas sebagai sebuah tim yang
bekerja bersama untuk menemukan
pengetahuan dan keterampilan yang baru bagi
siswa. Siswa dipandang sebagai individu yang
sedang berkembang.
https://media.neliti.com/media/publications/1
22194-ID-penerapan-model-contextual-
teaching-lear.pdf
5. Model Problem based learning (PBL)
Kelebihan
Sanjaya dalam Wulandari (2012) menyebutkan
bahwa keunggulan PBL antara lain:
- PBL merupakan teknik yang cukup bagus
untuk lebih memahami pelajaran,
- PBL dapat menantang kemampuan siswa
serta memberikan kepuasan untuk
menemukan pengetahuan baru bagi siswa
- PBL dapat meningkatkan aktivitas
pembelajaran,
- melalui PBL bisa memperlihatkan kepada
siswa setiap mata pelajaran (matematika, IPA,
dan lain sebagainya), pada dasarnya
merupakan cara berfikir, dan sesuatu yang
harus dimengerti oleh siswa, bukan hanya
sekedar belajar dari guru atau buku-buku
saja,
- PBL dianggap PBL dianggap lebih
menyenangkan dan disukai siswa,
- PBL dapat mengembangkan kemampuan
berpikir kritis,
- PBL dapat memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan
yang mereka milik dalam dunia nyata,
- PBL dapat mengembangkan minat siswa
untuk belajar secara terus-menerus sekalipun
belajar pada pendidikan formal telah berakhir.
Kekurangan
- Siswa tidak mempunyai minat atau tidak
mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang
dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka
mereka akan merasa ragu untuk mencoba,
- Keberhasilan model pembelajaran PBL
membutuhkan cukup waktu untuk persiapan,
- tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha
untuk memecahkan masalah yang sedang
dipelajari, maka mereka tidak akan belajar
apa yang ingin mereka pelajari.
https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsd
kebumen/article/viewFile/348/172
Kekurangan
- Guru harus mempersiapkan pembelajaran
secara matang, memerlukan lebih banyak
tenaga, pemikiran dan waktu;
- Agar proses pembelajaran berjalan dengan
lancar maka dibutuhkan dukungan fasilitas,
alat dan biaya yang cukup memadai; 3)
- Selama kegiatan diskusi kelompok
berlangsung ada kecenderungan topik
permasalahan yang sedang dibahas meluas
sehingga banyak yang tidak sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan;
- Saat diskusi kelas, terkadang didominasi
seseorang, hal ini mengakibatkan siswa yang
lain menjadi pasif
Kekurangan
Sedangkan, menurut Sanjaya dalam Oktianita
(2016), kelemahannya adalah sebagai berikut;
- Sulit mengontrol kegiatan dan
keberhasilan siswa.
- Sulit dalam merencanakan pembelajaran
oleh karena terbentur dengan kebiasaan
siswa dalam belajar.
- Kadang-kadang dalam
mengimplementasikannya, memerlukan
waktu yang panjang sehingga sering guru
sulit menyesuaikannya dengan waktu
yang telah ditentukan.
- Selama kriteria keberhasilan belajar
ditentukan oleh kemampuan siswa
menguasai materi pelajaran, maka strategi
ini tampaknya akan sulit
diimplementasikan.
Kekurangan
- Adanya siswa yang mendominasi
kegiatan sehingga tidak mau
menghargai ide dari teman yang
dianggap kurang mampu,
- Ada kemungkinan siswa yang kurang
aktif dalam kerja kelompok,
- Ketika topik yang diberikan kepada
masing-masing kelompok berbeda,
dikhawatirkan peserta didik tidak bisa
memahami topik secara keseluruhan,
- organisasi bahan pelajaran, perencanaan,
dan pelaksanaan metode ini sukar,
- Bahan pelajaran sering menjadi luas
sehingga dapat mengaburkan pokok unit
yang dibahas (Kusadi, dkk (2020))
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php
/TSCJ/article/view/24661/16816
4 Rendahnya Guru belum Hasil penelitian Jailani dan Retnawati (2016) Berikut analisis dari berbagai alternatif solusi
kemampuan menerapkan menunjukkan: (1) pembelajaran yang telah dieksplorasi;
analisis siswa pembelajaran berbasis masalah lebih baik dibandingkan dengan 1. Penerapan pembelajaran berbasis
dalam HOTS pembelajaran langsung untuk meningkatkan masalah (PBL)
mengerjakan berbasis HOTS; dan (2) pembelajaran berbasis masalah Kelebihan
soal HOTS. literasi dan efektif untuk meningkatkan ketekunan, tanggung Sanjaya dalam Wulandari (2012) menyebutkan
numerasi jawab, kerja bahwa keunggulan PBL antara lain:
secara keras, kerjasama, kepedulian, dan toleran - PBL merupakan teknik yang cukup bagus
konsisten. http://journal.um.ac.id/index.php/pendidikan- untuk lebih memahami pelajaran,
dan-pembelajaran/article/view/10162/4849 - PBL dapat menantang kemampuan siswa
serta memberikan kepuasan untuk
Sari (2022) dalam penelitiannya menyatakan menemukan pengetahuan baru bagi siswa
melalui pembiasaan soal hots yang berbasis - PBL dapat meningkatkan aktivitas
konstruksi pengetahuan, terbukti siswa dapat pembelajaran,
berpikir kritis dan analitis terhadap sumber sejarah - melalui PBL bisa memperlihatkan kepada
sehingga kemampuan literasi sejarahnya semakin siswa setiap mata pelajaran (matematika, IPA,
meningkat. dan lain sebagainya), pada dasarnya
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/ar merupakan cara berfikir, dan sesuatu yang
ticle/view/48065 harus dimengerti oleh siswa, bukan hanya
sekedar belajar dari guru atau buku-buku
Wawancara dengan guru saja,
- Widia Utaminingsih, S.Pd, guru mata - PBL dianggap PBL dianggap lebih
pelajaran sejarah SMAN 1 Cianjur; menyenangkan dan disukai siswa,
Pembelajaran di kelas harus berbasis literasi - PBL dapat mengembangkan kemampuan
numerasi; berpikir kritis,
Menerapkan model dan metode yang student- - PBL dapat memberikan kesempatan kepada
centered sehingga siswa lebih aktif dalam siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan
proses berpikir. yang mereka milik dalam dunia nyata,
Guru harus kreatif dalam membuat stimulus - PBL dapat mengembangkan minat siswa
yang membuat siswa terasah daya untuk belajar secara terus-menerus sekalipun
belajar pada pendidikan formal telah berakhir.
analisisnya; bisa menampilkan grafik, tabel,
artikel dll Kekurangan
Guru harus kreatif dalam menyusun - Siswa tidak mempunyai minat atau tidak
pertanyaan yang akan diajukan di kelas; mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang
Guru harus menerapkan pembelajaran HOTS dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka
di kelas secara konsisten. mereka akan merasa ragu untuk mencoba,
- Keberhasilan model pembelajaran PBL
Wawancara dengan kepala sekolah membutuhkan cukup waktu untuk persiapan,
Dr. Agam Supriyanta, MM.Pd.MH - tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha
Guru harus melakukan pemetaan karakter, untuk memecahkan masalah yang sedang
minat dan kebutuhan siswa; dipelajari, maka mereka tidak akan belajar
Mencoba berbagai variasi metode diskusi apa yang ingin mereka pelajari
yang memancing analisis dari siswa; https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdkeb
Mencoba penerapan problem based-learning umen/article/viewFile/348/172