Dalam melaksanakan sebuah sisitem pendididkan nasonal ada satu peraturan yang
tercantum dalam pasal 31 ayat 3 undang-undang dasar 1945. Untuk menjamin mutu
pendidikan jadi pemerintah membuat atau menyusun sgtandar pendidikan nasional
Yang mana pengaruh politik terhadap sistempendidikan nasional, yang mana terdapat
ketentuan pada undang undang dasar yang mana hal itu di tindaklanjuti dalam bentuk
undang-undang nomor 20 tahun 2003 yang mana tentang sistem pendidikan nasional
yanag mana hal ini hasil dari konsesus politik, di sini ada 5 pengaruh politik dalam dunia
pendidikan di indonesia yaitu sebagai berikut:
1. Yang mana politik sangat berpengaruh terhadapaktivitas pendidikan dalam
menciptakan nilai serta harapan masyarakat seperti yang di butuhkan oleh suatu
negara yaitu salah satunya negara indonesia.
2. Kemudian politik juga berpengaruh terhadap biaya atau anggran pendidikan
diindonesia.
3. Yang ketiga yaitu politik juga mempengaruhi sumber daya pendidikan seperti
gaji guru sarana dan prasarana yang akan menjadi penunjang kegiatan belajar.
4. Yang ke empat ini di jelaskan bahwa politik juga mempengaruhi pada sistem
persekolahan yang mana hal ini berbentuk seperti penerimaan siswa baru, sistem
penghargaan terhadap guru.
5. Kemudian yang terakhir yaitu di sini juga di jelaskan bahwa politik
mempengaruhi pata mutu sumber daya manusia pada suatu instansi
persekolahan yang mana di llihat dari bagaimana lulusan pendidikan berperilkaku
politik, berperilaku budaya serta berperilaku ekonomi dan sosial.
Tidak hanya itu politik juga berpengaruh terhadap kurikulum pendidikan diindonesia
hal itu terjadi karena terjadinya penghapusan beberapa mata pelajaran serta
penggabungan materi pelajaran yang ertujuan untuk efisiensi dan keefektifitas dari
pendidikan itu sendiri. Yanag mana perubahan kurikulum yang diakibatkan dengan
fatktor dari politik juga banayak menimbukan masalah baru, dalam hal ini orang yang
berhak dalam mengambil kebijakan ataupun keputusan padabidang pendidikan yang
kurang peduli dan juga tidak mengambil keputusan untuk membuat dunia
pendidikan bebas dari praktik-praktik bisnis politik. Dari pembahasan di atas dapat
kita simpulkan bahwa politik ini berperan bahkan sangat berpengaruh dalam dunia
pedidikan yag mana politik ini mempengaruhi pendidikan di indonesia .
Kehilangan penghasilan orang tua atau kehilangan pendapatan rumah tangga yang
terjadi secara tiba-tiba menimbulkan ketidakstabilan situasi ekonomi keluarga dan dapat
berujung pada kemiskinan. Suasana pandemi Covid-19 ini telah mengembalikan
kesadaran akan pentingnya pendidikan keluarga yang selama ini jarang dilakukan atau
bahkan diabaikan oleh sebagian keluarga.
Pada masa pandemi Covid-19 ini ekonomi keluarga terganggu, sementara pendidikan
anak tetap terus berlangsung. Anak tetap harus belajar dari rumah yang membutuhkan
HP Android, laptop, pulsa, paket internet dan sebagainya. Kalau ekonomi keluarga sudah
terganggu, sulit untuk memenuhi itu semua. Apalagi saat ini, Indonesia telah memasuki
resesi ekonomi semua serba sulit dan keuangan keluarga makin menipis sehingga
langkah yang harus dilakukan adalah memanajemen keuangan keluarga dengan sebaik
mungkin. Dengan kondisi ekonomi yang seperti itu, keluarga harus berfikir keras dan
berusaha semakin gigih agar pendidikan anak tidak begitu terganggu. Dampak pandemi
Covid-19 yang begitu luas, maka pemerintah dan semua pihak terus bersinergi untuk
menekan lajunya dampak tersebut. Pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan
dalam rangka pemulihan ekonomi serta menekan lajunya penyebaran Covid-19 dan kita
semua hendaklah mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Hal yang terpenting saat ini dalam kondisi Covid-19 pendidikan harus tetap berlangsung
seefektif mungkin karena pendidikan merupakan bagian terpenting dari proses
pembangunan nasional yang bermula dari pendidikan keluarga. Selain itu, pendidikan
juga merupakan penentu ekonomi dari suatu keluarga dan negara. Sumber daya
manusia yang berpendidikan akan menjadi modal utama pembangunan nasional,
terutama untuk perkembangan ekonomi.
Secara tegas pendidikan di indonesia telah di atur oleh undang undang dasar 1945,
yanga mana pada pasal 29 dan termasuk mandemen nya. Pendidikan yang menjadi
tanggung jawab serta kewajibana negara yang mana di dukung oleh setiap warga
negaranya.
Pendidikan dan politik yaitu saling berhubungan dan sangat erat kaitan nya denga
kondisi seprti itu maka kita tau bahawa politik disuatu negara terkhusus di indonesia
snagat menentukan arah dari pendidikan di negara tersebut, masyarakat memahami 2
hal mengenai keterkaitan politik dan pendidikan, yanag pertama yaitu ada dari
kelompok masyarakat yang mengatakanpolitik dan pendidikan tidak berhubungan yanag
mana mesyarakaat tersebut managatakan politik ya adalah politik dan pendidikan
adalaha pendidikan, namaun ada juga masyarakat yang berpendapat lain yanag mana ia
berpendapat bahwa politik dan pendidikan sangatlah erat hubungan nya dan saling
berkaitan satu sama lain.
Dalam melaksanakan sebuah sisitem pendididkan nasonal ada satu peraturan yang
tercantum dalam pasal 31 ayat 3 undang-undang dasar 1945. Untuk menjamin mutu
pendidikan jadi pemerintah membuat atau menyusun sgtandar pendidikan nasional
Yang mana pengaruh politik terhadap sistempendidikan nasional, yang mana terdapat
ketentuan pada undang undang dasar yang mana hal itu di tindaklanjuti dalam bentuk
undang-undang nomor 20 tahun 2003 yang mana tentang sistem pendidikan nasional
yanag mana hal ini hasil dari konsesus politik, di sini ada 5 pengaruh politik dalam dunia
pendidikan di indonesia yaitu sebagai berikut:
Yanag mana politik sangat berpengaruh terhadapaktivitas pendidikan dalam
menciptakan nilai serta harapan masyarakat seperti yang di butuhkan oleh suatu negara
yaitu salah satunya negara indonesia.
Kemudian politik juga berpengaruh terhadap biaya atau anggran pendidikan diindonesia.
Yang ketiga yaitu politik juga mempengaruhi sumber daya pendidikan seperti gaji guru
sarana dan prasarana yang akan menjadi penunjang kegiatan belajar.
Yang ke empat ini di jelaskan bahwa politik juga mempengaruhi pada sistem
persekolahan yang mana hal ini berbentuk seperti penerimaan siswa baru, sistem
penghargaan terhadap guru.
Kemudian yang terakhir yaitu di sini juga di jelaskan bahwa politik mempengaruhi pata
mutu sumber daya manusia pada suatu instansi persekolahan yang mana di llihat dari
bagaimana lulusan pendidikan berperilkaku politik, berperilaku budaya serta berperilaku
ekonomi dan sosial.
Dalam dunia pendidikan yang merupakan salah satu sistem sosial, pada akhirnya juga mengalami
dampak arus globalisasi. Konsekuensi yang harus dibayar oleh lembaga pendidikan adalah
perubahan logika pendidikan. Lembaga pendidikan; sekolah, perguruan tinggi yang semula
merupakan pelayanan publik (publik servant) dengan memposisikan pembelajar (siswa dan
mahasiswa) sebagai warga negara (citizen) yang berhak mendapatkan pendidikan yang layak.
namun ketika status BHMN (Badan Hukum Milik Negara) menjadi target, PTN (Perguruan Tinggi
Negeri) sebagai privatisasi pendidikan, tidak lebih sebagai produsen, sedangkan pembelajar
(mahasiswa dan siswa) sebagai konsumennya. Jalinan relasional yang membentuk pun
mengarah pada transaksi harga antara penjual dan pembeli. Sementara produk (output) yang
dihasilkan adalah pesanan dari pemodal untuk memenuhi kebutuhan produsen dan
mengabaikan aspek kesadaran kritis siswa. Secara detail akibat dari privatisasi pendidikan (baca:
penyelenggaraan pendidikan yang semula tanggung jawab utama pemerintah, diserahkan
kepada pihak swasta) yang berujung komersialisasi pendidikan berdampak pada:
Kedua, memperlebar gap dalam kualitas pendidikan. Privatisasi dapat meningkatkan kompetisi.
Kelima, menggeser budaya akademik menjadi budaya ekonomis, sehingga pendidikan ahanya
diarahkan untuk mobilitas vertical.
Kehilangan penghasilan orang tua atau kehilangan pendapatan rumah tangga yang
terjadi secara tiba-tiba menimbulkan ketidakstabilan situasi ekonomi keluarga dan dapat
berujung pada kemiskinan. Suasana pandemi Covid-19 ini telah mengembalikan
kesadaran akan pentingnya pendidikan keluarga yang selama ini jarang dilakukan atau
bahkan diabaikan oleh sebagian keluarga.
Pada masa pandemi Covid-19 ini ekonomi keluarga terganggu, sementara pendidikan
anak tetap terus berlangsung. Anak tetap harus belajar dari rumah yang membutuhkan
HP Android, laptop, pulsa, paket internet dan sebagainya. Kalau ekonomi keluarga sudah
terganggu, sulit untuk memenuhi itu semua. Apalagi saat ini, Indonesia telah memasuki
resesi ekonomi semua serba sulit dan keuangan keluarga makin menipis sehingga
langkah yang harus dilakukan adalah memanajemen keuangan keluarga dengan sebaik
mungkin. Dengan kondisi ekonomi yang seperti itu, keluarga harus berfikir keras dan
berusaha semakin gigih agar pendidikan anak tidak begitu terganggu. Dampak pandemi
Covid-19 yang begitu luas, maka pemerintah dan semua pihak terus bersinergi untuk
menekan lajunya dampak tersebut. Pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan
dalam rangka pemulihan ekonomi serta menekan lajunya penyebaran Covid-19 dan kita
semua hendaklah mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Hal yang terpenting saat ini dalam kondisi Covid-19 pendidikan harus tetap berlangsung
seefektif mungkin karena pendidikan merupakan bagian terpenting dari proses
pembangunan nasional yang bermula dari pendidikan keluarga. Selain itu, pendidikan
juga merupakan penentu ekonomi dari suatu keluarga dan negara. Sumber daya
manusia yang berpendidikan akan menjadi modal utama pembangunan nasional,
terutama untuk perkembangan ekonomi.
Secara tegas pendidikan di indonesia telah di atur oleh undang undang dasar 1945,
yanga mana pada pasal 29 dan termasuk mandemen nya. Pendidikan yang menjadi
tanggung jawab serta kewajibana negara yang mana di dukung oleh setiap warga
negaranya.
Pendidikan dan politik yaitu saling berhubungan dan sangat erat kaitan nya denga
kondisi seprti itu maka kita tau bahawa politik disuatu negara terkhusus di indonesia
snagat menentukan arah dari pendidikan di negara tersebut, masyarakat memahami 2
hal mengenai keterkaitan politik dan pendidikan, yanag pertama yaitu ada dari
kelompok masyarakat yang mengatakanpolitik dan pendidikan tidak berhubungan yanag
mana mesyarakaat tersebut managatakan politik ya adalah politik dan pendidikan
adalaha pendidikan, namaun ada juga masyarakat yang berpendapat lain yanag mana ia
berpendapat bahwa politik dan pendidikan sangatlah erat hubungan nya dan saling
berkaitan satu sama lain.
Dalam melaksanakan sebuah sisitem pendididkan nasonal ada satu peraturan yang
tercantum dalam pasal 31 ayat 3 undang-undang dasar 1945. Untuk menjamin mutu
pendidikan jadi pemerintah membuat atau menyusun sgtandar pendidikan nasional
Yang mana pengaruh politik terhadap sistempendidikan nasional, yang mana terdapat
ketentuan pada undang undang dasar yang mana hal itu di tindaklanjuti dalam bentuk
undang-undang nomor 20 tahun 2003 yang mana tentang sistem pendidikan nasional
yanag mana hal ini hasil dari konsesus politik, di sini ada 5 pengaruh politik dalam dunia
pendidikan di indonesia yaitu sebagai berikut:
Yanag mana politik sangat berpengaruh terhadapaktivitas pendidikan dalam
menciptakan nilai serta harapan masyarakat seperti yang di butuhkan oleh suatu negara
yaitu salah satunya negara indonesia.
Kemudian politik juga berpengaruh terhadap biaya atau anggran pendidikan diindonesia.
Yang ketiga yaitu politik juga mempengaruhi sumber daya pendidikan seperti gaji guru
sarana dan prasarana yang akan menjadi penunjang kegiatan belajar.
Yang ke empat ini di jelaskan bahwa politik juga mempengaruhi pada sistem
persekolahan yang mana hal ini berbentuk seperti penerimaan siswa baru, sistem
penghargaan terhadap guru.
Kemudian yang terakhir yaitu di sini juga di jelaskan bahwa politik mempengaruhi pata
mutu sumber daya manusia pada suatu instansi persekolahan yang mana di llihat dari
bagaimana lulusan pendidikan berperilkaku politik, berperilaku budaya serta berperilaku
ekonomi dan sosial.