Rencana Tindak
No Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan yang ada
Lanjut
1 KERANGKA Sesuai Regulasi yg berlaku Keadaan yang ada sekarang
DASAR
KURIKULUM
Prinsip Satuan Pendidikan mengembangkan Kurikulum Operasional Mengembangkan kurikulum satuan pendidikan
Pengembangan Satuan Pendidikan yang kontekstual dan sesuai aspirasi berdasarkan contoh dari Kemendikbudristek
Kurikulum warga satuan pendidikan serta hasil analisis dan refleksi diri dengan cara memodifikasi pengorganisasian
satuan pendidikan. menstrukturkan pembelajaran sesuai visi- dan perencanaan pembelajaran berdasarkan
misi dan konteks satuan pendidikan, dengan melibatkan analisis dan refleksi terhadap kondisi, sarana,
perwakilan peserta didik, orangtua, dan masyarakat prasarana dan tenaga pendidik serta
kependidikan di satuan pendidikan dengan
melibatkan melibatkan perwakilan siswa,
orangtua (komite Sekolah)
Prinsip Sekolah menerapkan atau mengimplementasikan Sekola melaksanakan prinsip
Pelaksanaan Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka yang kurikulum yang memuat 5 komponen
Kurikulum meliputi: kondisi peserta didik, holistic, pembelajaran
sepanjang hayat, berkelanjutan, dan relevan
2 STRUKTUR KURIKULUM
Daftar Mata Memilih Seni Budaya
Terdiri atas 9 mata pelajaran wajib, I mata pelajaran Terdiri atas 9 mata pelajaran wajib, I
pelajaran dan Muatan lokal : Bahasa
pilihan, 1 muatan lokal, Bimbingan Konseling, dan 18 mata pelajaran pilihan, 1 muatan
Muatan Lokal Jawa
pengembangan diri lokal, Bimbingan Konseling, dan 19
Rencana Tindak
No Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan yang ada
Lanjut
pengembangan diri
Penetapan Muatan Lokal pada struktur kurikulum
Struktur Sekolah/madrasah memiliki struktur organisasi yang lengkap Sekolah sudah melalui 4 langkah - -
Organisasi dan efektif, sesuai ketentuan, melalui langkah berikut: (1)
sekolah diputuskan, (2) ditetapkan, (3) disosialisasikan, (4) disahkan
Pelaksanaan KegiatanSekolah
Program Memiliki program pengawasan dan sosialisasi melalui: (1) Ada program pengawasan
Pengawasan pengumuman (2)rapat dewan guru (3) keterlibatan guru (4) Guru dilibatkan menjadi timPKG
warga sekolah 100% pengawasan terlaksana
Pelaksanaan: melalui (1) supervisi (2) monitoring (3)evaluasi (4)
pelaporan (5) tindak lanjut
Evaluasi Diri Pelaksanaan kegiatan evaluasi diri, melalui pengkajian dan Setiap tahun melakukan EDS
Sekolah (EDS) analisis kekuatan, kelemahan peluang dan ancaman
Evaluasi dan Review KTSP 100% terlaksana
Pengembangan
KTSP
Evaluasi Pelaksanaan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan: 95% sesuai antara penugasan dan 10% disesuaikan Peningkatan
Pendayagunaan (1) sesuai penugasan dengan keahlian (2) kseimbangan beban keahlian keprofesionalan
PTK tugas (3) kinerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (4) Beban tugas 90% seimbang tenaga
pencapaian prestasi pendidik dan
kependidikan
Akreditasi Sekolah Persiapan Pelaksanaan akreditasi: (1) dokumen pendukung (2) 80% terpenuhi 20% belum Melengkapi
Pelaksana (3) Bukti fisik non dokumen (4) sapras yang terpenuhi
dibutuhkan
KEPEMIMPINAN SEKOLAH
Kepemimpinan Memiliki struktur kepimpinan sesuai standar: (1) seorang kepala Semua terpenuhi
Kepala sekolah dan satu atau lebih wakil kepala (2) dipilih secara demokratis (3)
dilaporkan ke atasan (4)SK dari atasan
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Informasi Memiliki sistem informasi Managemen untuk mendukung 100 % ada lengkap -
Manajemen administrasi pendidikan antara lain: (1) dokumen (2) foto (3)
leflet (4) boklet (5) buku Tamu (6) buletin (7) Papan Informasi (8)
CD
2 Dunia Usaha dan Ada kerjasama Keberadaannya cukup banyak di Minimnya Melakukan kerja
Dunia Industri sekitar sekolah dukungan ke sama yang saling
warga sekolah menguntungkan.
3 Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan berperan sebagai : Sekolah selalu mengundang Dinas Dinas Sekolah tidak
dan Pendidikan 1.Pemberi pertimbangan Pendidikan sebagai nara sumber di Pendidikan mempunyai
Kabupaten 2.Pendukung pemikiran dan kegiatan setiap kegiatan kurang wewenang untuk
3.Penyelenggara pelatihan dan kompetisi memaksimalkan dapat
4.Pengontrol transparansi dan akuntabilitas peran dan memaksimalkan
Sekolah selalu melibatkan Dinas
5Mediator antara sekolah dengan PEMDA fungsinya peran dan fungsi
Pendidikan di setiap kegiatan
Dinas
Pendidikan
Dinas Pendidikan berfungsi sebagai: Dinas
Sekolah selalu melaporkan semua
1.Komintmen mutu pendidikan Pendidikan
kegiatan
2.Memberikan masukan dan rekomendasi kurang Sekolah tidak
3.Melakukan pelatihan dan kompetisi memberikan mempunyai
4.Melakukan evaluasi kontribusi akses untuk bisa
pendanaan memperoleh
untuk dukungan dana
pembinaan pembinaan
siswa dan guru
berprestasi yang
menjadi duta
Kesenjangan Rencana Tindak
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil
yg ada Lanjut
Kabupaten
4 Perguruan Tinggi Ada kerjasama Belum terjadi kerjasama yang Minimnya Melakukan kerja
maksimal kerjasama sama yang saling
dengan PT dan menguntungkan.
dukungan
warga sekolah
5 Organisasi Profesi MKKS berperan sebagai: Sekolah berperan aktif dalam
1.Pemberi Pertimbangan kegiatan dan kepengurusan MKKS
2.Pendukung pemikiran Sekolah menjadi alamat sekretariat
3.Mediator antara sekolah dan Dinas Pendidikan dan Pemda MKKS
MKKS berfungsi sebagai:
1.Komitmen mutu pendidikan
2.Melakukan kerjasama
3.Memberikan masukan dan rekomendasi
MGMP Kabupaten berperan sebagai: Sekolah mempunyai MGMP sekolah Belum semua Tidak ada
1.Pelaksana kegiatan pengembangan guru matapelajaran dan memberikan dukungan dana MGMP kebijakan yang
2.Pendukung pemikiran untuk kegiatan MGMP Kabupaten mengikat dan
3. Mediator antara guru matapelajaran dengan MKKS, Dinas berperan mengharuskan
Pendidikan, dan LPMP maksimal/ aktif guru
Sekolah memberikan satu hari
matapelajaran
MGMP
tergabung dalam
MGMP Kabupaten berfungsi sebagai: Adanya
MGMP
1.Komitmen mutu pendidikan kecenderungan
Kabupaten
2.Melakukan pertemuan rutin pada hari MGMP hari MGMP
3.Melakukan kerjasama sebagai hari
4.Melakukan lesson study libur guru MGMP
5.Melakukan evaluasi Kabupaten
kurang
mempunyai
program yang
jelas dan kurang
Kesenjangan Rencana Tindak
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil
yg ada Lanjut
adanya
sosialisasi
program MGMP
ke sekolah.
Sekolah masih
membatasi
jumlah guru
yang bisa aktif
dalam MGMP
Kabupaten
Kurangnya
Komitmen MGMP
adalah libur
kelas yang
dimanfaatkan
untuk
pengembangan
pembelajaran