Dosen Pengampu:
1. Cecep Dani Sucipto, SKM, M.Sc
2. Diana Rinawati, ST, M.Kes
3. Ahmad Yani, M.Sc
4. Istiana Annisa, SKM, M.K.M
Disusun Oleh:
Kelas 1D
Naswa Khoirunisa Windyaningtyas
(P27903122175)
2
1. RS Sari Asih Sangiang-Tangerang
3
Berikut ini adalah hasil observasi dan identifikasi yang saya lakukan:
Foto Simbol K3 Deskripsi Simbol
Foto yang berada pada mobil truk P.T Indochemical ini
merupakan simbol dari B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Pengertian dari B3 menurut PP No. 74 Tahun 2001 yaitu
Suatu bahan karena sifatnya dan konsentrasinya, baik secara
langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau
merusak lingkungan hidup, dan dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia
serta makhluk hidup lainnya.
Dan dalam truk tersebut terdapat 6 simbol B3 yaitu:
1. karsinogenik, teratogenik dan mutagenik
(carcinogenic, tetragenic,mutagenic).
1. Simbol ini menunjukkan paparan jangka pendek,
jangka panjang atau berulang, simbol ini digunakan
untuk menunjukkan suatu bahan yang dapat
menyebabkan gangguan kesehatan fatal, salah satunya
adalah kanker, dengan bahan ini juga dapat
menyebabkan efek kesehatan sebagai berikut:
• Teratogenik yaitu sifat bahan yang dapat
mempengaruhi pembentukan dan pertumbuhan
embrio;
• Mutagenic yaitu sifat bahan yang
2. menyebabkan perubahan kromosom yang
berarti dapat merubah genética;
• Toksisitas sistemik terhadap organ sasaran
spesifik.
4
dengan sumber nyala api;
• Gas yang mudah terbakar pada suhu dan tekanan
normal;
• Mengeluarkan gas yang sangat mudah terbakar
3. dalam jumlah yang berbahaya, jika bercampur
atau kontak dengan air atau udara lembab;
3. Korosif (corrosive).
Simbol bahan kimia di samping menunjukan bahwa
suatu bahan tersebut bersifat korosif dan dapat merusak
jaringan hidup.
Simbol ini menunjukkan suatu bahan yang memiliki
karakteristik sebagai berikut:
• Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit;
• Menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng
baja SAE 1020 dengan laju korosi > 6,35
4.
mm/tahun dengan temperatur pengujian 55 oC;
• Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk
B3 bersifat asam dan sama atau lebih besar dari
12,5 untuk B3 yang bersifat basa
4. Beracun (Toxic).
Simbol bahan kimia disamping menunjukkan
bahwa bahan tersebut adalah bahan beracun. Keracunan
yang bisa diakibatkan bahan kimia tersebut bisa bersifat
akut dan kronis, bahkan bisa hingga menyebabkan
kematian pada konsentrasi tinggi. Keracunan karena
bahan dengan simbol di atas bukan hanya terjadi jika
bahan masuk melalui mulut. Ia juga bisa meracuni lewat
proses pernafasan (inhalasi) atau melalui kontak dengan
kulit. Beberapa contoh bahan kimia bersifat racun
misalnya arsen triklorida dan merkuri klorida. Bekerja
dengan bahan-bahan tersebut harus memperhatikan
keselamatan diri. Hindari kontak langsung dengan kulit,
menelan, serta gunakan selubung masker untuk
mencegah uapnya masuk melalui pernafasan.
5
5. Iritasi (irritant).
5. Bahan yang dapat menyebabkan inflamasi apabila
kontak langsung dengan selaput lendir atau kulit.
Meskipun dapat menyebabkan inflamasi tetapi bahan
kimia ini tidak bersifat korosif. Efek yang ditimbulkan
seperti gatal-gatal hingga luka bakar kecil pada kulit.
Simbol ini menunjukkan suatu bahan yang memiliki
karakteristik sebagai berikut:
6
tempat-tempat tertentu dan mudah terlihat sehingga
memudahkan didalam penggunaannya.
Pada RS Sari asih Sangiang memiliki jenis APAR powder yang
Biasanya di gunakan untuk kasus pemadaman kelas B,C, D dan
juga bisa kelas A. Fungsi jenis APAR serbuk kimia atau dry
chemical powder adalah untuk menghalangi oksigen masuk
pada segitiga api. Dry chemical powder berasal dari kombinasi
mono-amonium phosphat dan ammonium sulphate. Media dry
chemical powder memiliki titik lebur yang rendah dan bisa
membentuk penghalang, sehingga oksigen tidak dapat masuk
ke titik api. Karena api tidak akan menyala jika tidak ada
oksigen, sehingga saat disemprot APAR powder, otomatis api
akan padam.
Peletakkan Apar pada RS Sari Asih Sangiang sangat strategis
dan mudah di temukan, lalu ketika mengelilingi gedungnya pun
peletakkan Apar ada di setiap area gedung RS Sari Asih
Sangiang.
Jalur evakuasi
Simbol jalur evakuasi adalah rute yang didesain khusus untuk
menghubungkan ruangan atau bangunan pada daerah aman jika
terjadi bencana alam atau insiden kebakaran. Maksud dari
daerah aman jalur evakuasi adalah ruangan terbuka yang jauh
dari jangkauan gedung atau pepohonan besar seperti lapangan
maupun lahan parkir. Sering disebut dengan titik kumpul, area
ini digunakan sebagai tempat mobilisasi penduduk oleh regu
penyelamat. Mengingat proses perpindahan penduduk perlu
dilakukan dengan cepat, maka jalur evakuasi adalah termasuk
rute pendek yang langsung menghubungkan lantai tertentu pada
bangunan ke area terbuka.
Umumnya, jalur evakuasi gedung bertingkat terdapat dalam
suatu bangunan publik seperti puskesmas, rumah sakit, kantor
kepolisian, maupun hotel. Terlebih pada kantor atau
perusahaan, rute ini dapat ditemukan di setiap lantainya. Pada
dasarnya, fungsi jalur evakuasi yaitu untuk menyelamatkan
penduduk, pekerja, atau karyawan yang berada dalam bangunan
ketika terjadi insiden berbahaya. Biasanya poin penting jalur
evakuasi adalah tanda atau peta yang menunjukkan kawasan
aman. Sederhananya, jalur evakuasi adalah rute singkat yang
perlu dilewati penduduk ketika berusaha menyelamatkan diri
dari insiden berbahaya.
7
Peta Jalur Evakuasi
Peta jalur evakuasi adalah yang menginformasikan penduduk
tentang arah titik kumpul terdekat. Umumnya, panduan ini
diletakkan di beberapa lokasi sehingga penghuni gedung dapat
menyelamatkan diri ketika terjadi bencana.
fungsi peta jalur evakuasi yaitu meminimalisasi risiko
penduduk salah arah ketika berusaha menyelamatkan diri yang
justru bisa membahayakan nyawanya serta mencegah
terjadinya cedera serta kerusakan aset hingga kerugian materi.
Untuk peta jalur evakuasi ini penempatannya juga sangat
strategis dan mudah sekali di temukan karena di setiap lorong
dan gedung pada RS Sari Asih Sangiang banyak di tempelkan
peta tersebut sehingga memudahkan sekali bagi pengunjung
untuk melakukan evakuasi ketika ada tanda bahaya.
Dilarang merokok (No Smoking Area)
Digunakan sebagai peringatan bahwa di area tertentu, terutama
di tempat yang terdapat bahan-bahan mudah terbakar,
merokok dilarang karena dapat menimbulkan kebakaran.
Seperti pada gambar di samping area pakir motor di beri
simbol “Dilarang merokok” agar terhindar terjadinya
kebakaran karna adanya bahan yang mudah terbakar.
8
Titik Kumpul Atau Assembly Point
Simbol titik kumpul atau assembly point adalah tempat
berkumpul dalam jalur evakuasi. Dengan adanya titik ini, orang
akan lebih mudah mencari tempat aman saat keadaan darurat
dan juga sebagai tempat evakuasi.
Titik kumpul juga sangat berguna selama proses evakuasi jika
terjadi kebakaran, bencana alam, atau keadaan darurat lainnya.
Jadi semua orang dapat keluar dari gedung lebih cepat serta
pindah ke lokasi yang lebih aman sebagaimana ditentukan oleh
tim tanggap darurat perusahaan.
Titik kumpul harus disesuaikan dengan jenis keadaan darurat
yang mungkin terjadi di tempat kerja dan risiko atau bahaya
lainnya.
Namun pada saat saya berkunjung ke RS Sari Asih Sangiang
peletakkan titik kumpul sangat sempit dan berdekatan sekali
dengan area parkir dan juga posisi titik kumpulnya tidak
strategis karena pada saat saya mencari, saya sedikit bingung di
mana peletakkan titik kumpul tersebut karena areanya tertutup
dengan area parkir dan tempat pembuangan limbah B3. Jadi
dapat saya artikan bahwa peletakkan titik kumpul pada RS Sari
Asih Sangiang tidak sesuai.
Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel yang tertera di atas yang diperoleh dari
hasil observasi secara langsung yang dilakukan pada RS Sari Asih Sangiang,
Tangerang, jadi didapatkan beberapa simbol-simbol terkait K3 yang berfungsi
untuk mengatasi kejadian tanggap darurat jika terjadi kecelakaan akibat kerja.
Namun ada beberapa simbol yang tidak saya temui karena terkendala soal perizinan,
terkait akan hal tersebut bahwasanya RS Sari Asih Sangiang sudah menerapkan
tentang keselamatan kerja yang berarti untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan
kerja pada rumah sakit tersebut.
KESIMPULAN
Simbol – simbol keselamatan dan kesehatan kerja atau rambu K3 sering sekali di
temui diberbagai tempat seperti rumah sakit, tempat proyek, pabrik, dan lain
sebagainya. Simbol ini berfungsi sebagai pengingat dan imbauan agar orang-orang
pada tempat tersebut selamat dari kecelakaan kerja. Terutama pada tempat
observasi saya yaitu rumah sakit. Karena Pekerja Rumah Sakit mempunyai resiko
lebih tinggi dibanding pekerja industri lain untuk terjadinya Penyakit Akibat
Kerja ,sehingga perlu dibuat standard perlindungan bagi pekerja yang ada di Rumah
Sakit untuk mencegah dan mengurangi resiko bahaya tersebut maka perlu
ditetapkan standard K3 di Rumah Sakit.
9
DAFTAR PUSTAKA
Damkar. (2016). 7 Simbol Bahan Kimia Berbahaya. Diakses pada tanggal 18 Oktober 2022,
dari https://damkar.bandaacehkota.go.id/2020/08/16/7-simbol-bahan-kimia-berbahaya/
Firefix. Fungsi APAR berdasarkan jenis-jenis media dan kelas kebakaran. Diakses pada tanggal
18 Oktober 2022, dari https://firefix.id/fungsi-apar/
Nimbus9. (2022). Jalur evakuasi: pengertian, fungsi, dan contoh penerapannya. Diakses pada
tanggal 18 Oktober 2022, dari https://nimbus9.tech/blog/jalur-evakuasi-
adalah/#Apa_Itu_Jalur_Evakuasi
Nimbus9. (2022). Pengertian assembly point, poin penting dan cara menentukan. Diakses pada
tanggal 18 Oktober 2022, dari https://nimbus9.tech/blog/assembly-point/
Universalco. (2022). 18 Simbol Bahan Kimia Beserta Arti & Klasifikasinya. Diakses pada tanggal
10 oktober 2022, dari https://www.universaleco.id/blog/detail/simbol-bahan-
kimia/102
Upk.kemkes.go. (2021). Keselamatan Kerja (K3)/Evakuasi. Diakses pada 10 Oktober 2022, dari
https://upk.kemkes.go.id/new/keselamatan-kerja-k3-evakuasi
10