Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Probolinggo


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester :X/1
Materi Pokok : Materi dan Perubahannya serta Pemisahan Campuran
Sub Pokok Bahasan : Materi dan Perubahannya.
Pertemuan ke : 1 (satu)
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran:
Melalui pendekatan saintifik peserta didik diharapkan mampu menganalisis berbagai macam jenis
materi (unsur, senyawa, campuran) dan Perubahan materi (perubahan kimia dan fisika) dengan
teliti.

B. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengucapkan salam, memimpin doa, mengabsen Peserta Didik dan memotivasi
semangat Peserta Didik dalam mengikuti pembelajaran
- Guru memperkenalkan diri kepada peserta siswa
- Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk
aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran berlangsung.

2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
- Peserta didik mengamati contoh-contoh materi yang terdapat di lingkungan melalui
tayangan LCD
b. Menanya
- Pertanyaan mendasar, meliputi :
 Pengertian dari materi
 Identifikasi materi
 Macam-macam Perubahan Materi
c. Mengumpulkan Data
- Peserta didik mengumpulkan data/informasi tentang sifat materi dan perubahan materi
melalui kajian literatur
d. Menalar
- Peserta didik menganalisis informasi dan data-data yang diperoleh dari bacaan maupun
dari sumber-sumber terkait tentang sifat materi dan perubahan materi kemudian
menarik kesimpulan.
e. Mengkomunikasikan
- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
- Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru dan rekan peserta
didik lainnya berkaitan dengan hasil diskusi kelompoknya tentang “Materi dan
Perubahannya”.
- Guru memberikan penguatan

3. Kegiatan Penutup
- Guru beserta dengan peserta didik menarik kesimpulan dari materi yang dipelajari hari ini
(Menyamakan persepsi Peserta Didik di kelas)
- Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya
- Guru menutup pelajaran dengan doa bersama dan salam
C. Penilaian
Teknik dan Bentuk Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi
b. Penilaian Pengetahuan : Latihan Soal
c. Penilaian Keterampilan: Observasi

Probolinggo, 12 Juli 2021


Kepala SMK Negeri 2 Probolinggo Guru Mapel

WARNOTO, S.Pd, M.Pd. ARITA MULYASTUTI, S.Pd.


NIP. 19681117 199403 1 008 NIP. 19851119 201402 2 004
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Probolinggo


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester :X/1
Materi Pokok : Materi dan Perubahannya serta Pemisahan Campuran
Sub Pokok Bahasan : Pemisahan Campuran
Pertemuan ke :2
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran:
Melalui pendekatan saintifik peserta didik diharapkan mampu melakukan pemisahan campuran
dengan beberapa cara.

B. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengucapkan salam, memimpin doa, mengabsen Peserta Didik dan memotivasi
semangat Peserta Didik dalam mengikuti pembelajaran
- Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk
aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran berlangsung.

B. Kegiatan Inti
a. Mengamati
- Peserta didik mengamati gambar tentang cara-cara pemisahan campuran
b. Menanya
- Pertanyaan mendasar, meliputi :
 Apakah yang dimaksud dengan dekantasi ?
 Apakah yang dimaksud dengan filtrasi ?
 Apakah yang dimaksud dengan kristalisasi ?
 Apakah yang dimaksud dengan kromatografi ?
 Apakah yang dimaksud dengan sublimasi ?
c. Mengumpulkan Data
- Siswa melakukan praktikum tentang pemisahan campuran dengan cara :
 Dekantasi
 Filtrasi
 Kristalisasi
 Kromatografi
 Sublimasi
- Peserta Didik mencatat hasil pengamatannya dalam tabel data
d. Menalar
Peserta Didik berdiskusi dengan anggota kelompoknya untuk menganalisis data yang
diperoleh dengan informasi yang sebelumnya telah ditemukan dalam buku atau literatur.
kemudian menarik kesimpulan.
e. Mengkomunikasikan
- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
- Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru dan rekan peserta
didik lainnya berkaitan dengan hasil diskusi kelompoknya
- Guru memberikan penguatan
f. Kegiatan Penutup
- Guru beserta dengan peserta didik menarik kesimpulan dari materi yang dipelajari hari ini
(menyamakan persepsi Peserta Didik di kelas)
- Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya
- Guru menutup pelajaran dengan doa bersama dan salam

C. Penilaian
Teknik dan Bentuk Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi
b. Pengetahuan : Latihan Soal
c. Penilaian Keterampilan: Observasi

Probolinggo, 12 Juli 2021


Kepala SMK Negeri 2 Probolinggo Guru Mapel

WARNOTO, S.Pd, M.Pd. ARITA MULYASTUTI, S.Pd.


NIP. 19681117 199403 1 008 NIP. 19851119 201402 2 004
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PROJECT BASED LEARNING

Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Probolinggo


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester :X/1
Materi Pokok : Materi dan Perubahannya serta Pemisahan Campuran
Sub Pokok Bahasan : Pemisahan Campuran
Pertemuan : 3 dan 4
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran:
Melalui pengamatan, peserta didik dapat mengidentifikasi air yang tercemar dan membuat
gagasan untuk membuat air yang tercemar tersebut layak digunakan untuk kehidupan sehari-hari

B. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan (Pertemuan 3)


- Guru mengucapkan salam, mengabsen Peserta Didik dan memotivasi semangat Peserta
Didik dalam mengikuti pembelajaran
- Peserta Didik diminta menceritakan kejadian yang dilihat selama perjalanan ke sekolah
terkait pencemaran air
- Guru memberikan tanggapan terhadap jawaban Peserta Didik kemudian menyampaikan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
- Guru menginformasikan tentang proses pembelajaran yang akan dilakukan termasuk
aspek-aspek yang dinilai selama proses pembelajaran berlangsung.

2. Kegiatan Inti
- Persiapan
 Peserta Didik diminta untuk melihat tayangan video peristiwa pencemaran air sebagai
apersepsi
- Pertanyaan Mendasar
 Bagaimana ciri-ciri air yang telah tercemar ?
 Apa faktor-faktor penyebab pencemaran air ?
 Apa dampaknya dari pencemaran air bagi manusia, hewan, dan tumbuhan ?
 Bagaimana cara mengolah air yang tercemar menjadi layak digunakan untuk
kehidupan sehari-hari ?
- Mendesain Perencanaan Proyek
 Peserta didik dibagi kedalam kelompok-kelompok yang heterogen (4-5) orang.
Heterogen berdasarkan tingkat kognitif .
 Guru memfasilitasi setiap kelompok untuk menentukan ketua dan sekretaris secara
demokratis, dan mendeskripsikan tugas masing-masing setiap anggota kelompok
 Guru dan peserta didik membicarakan aturan main untuk disepakati bersama dalam
proses penyelesaian proyek. Hal-hal yang disepakati, meliputi : pemilihan aktivitas,
waktu maksimal yang direncanakan, sanksi yang dijatuhkan pada pelanggaran aturan
main, tempat pelaksanaan proyek, hal-hal yang dilaporkan, serta alat dan bahan yang
dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek
- Penyusunan jadwal Pelaksanaan Proyek
 Peserta didik dibantu guru menyusun tahapan kegiatan, merenanakan waktu, metode
kerja dan membagi tugas dalam tim.
 Rencana kerja mencakup :
1. Uraian kegiatan
2. Urutan kegiatan
3. Waktu pelaksanaan
4. Metode atau cara pelaksanaan pekerjaan
5. Orang yang bertanggungjawab atau sering disebut pic (person in charge)
- Memonitor Peserta Didik dan Kemajuan Proyek (di luar jam Pembelajaran tatap
Muka)
 Guru Membagikan Lemba Kerja Peserta Didik yang berisi tugas proyek dengan
tagihan:
1. Menuliskan jawaban dari pertanyaan yang terkait dengan tugas yang diberikan,
2. Membuat hasil karya yang disepakati kelompok
 Guru memonitoring aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek dengan cara
mengunjungi aktivtas Peserta Didik per kelompok
- Menguji Hasil dan Penyusunan Laporan
Di luar jam Pembelajaran Tatap Muka
 Peserta Didik menguji kualitas air yang telah disaring menggunakan alat yang
dirancang. Uji kualitas air dapat dilakukan di Laboratorium DLH
 Peserta Didik menyusun laporan dari proyek yang telah dikerjakan
Di dalam jam Pembelajaran Tatap Muka (Pertemuan 4)
 Peserta Didik dari perwakilan kelompok mempresentasikan dan menyajikan hasil
karyanya.
 Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru dan rekan
peserta didik lainnya berkaitan dengan alat penyaring air sederhana yang telah
mereka buat.
 Guru memberikan saran-saran perbaikan dalam pembuatan alat penyaring air
sederhana
- Evaluasi Proses dan Hasil Proyek
 Guru melakukan penilaian terhadap seluruh aktivitas peserta didik yang dilakukan
dengan mengacu pada rubrik penilaian.
 Peserta didik bersama kelompoknya melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil
proyek yang sudah dijalankan. Hal-hal yang direfleksi adalah kesulitan-kesulitan yang
dialami dan cara mengatasinya dan perasaan yang dirasakan pada saat menemukan
solusi dari masalah yang dihadapi.

3. Kegiatan Penutup
- Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan hasil temuan barunya,
- Guru memberikan penguatan dan menyampaikan nilai-nilai yang diperoleh selama
rangkaian aktivitas Peserta didik dalam mengerjakan proyek
- Guru memfasilitasi peserta didik untuk memajang hasil karya (pameran) di kelas, sekolah
atau di media sosial.

C. Penilaian
Teknik dan Bentuk Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi
b. Penilaian Pengetahuan : Tugas dan Laporan Proyek
c. Penilaian Keterampilan : Observasi

Probolinggo, 12 Juli 2021


Kepala SMK Negeri 2 Probolinggo Guru Mapel

WARNOTO, S.Pd, M.Pd. ARITA MULYASTUTI, S.Pd.


NIP. 19681117 199403 1 008 NIP. 19851119 201402 2 004
LAMPIRAN 1.1 (MATERI)

Perubahan Materi dan Pemisahan


Campuran
1. Pengertian Materi
Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang. Materi disebut  juga
dengan zat. Materi dapat berwujud :
- Gas, misalnya; udara, gas oksigen, gas karbondioksida, dan lain-lain.
- Cair, misalnya; air, minyak, bensin, alkohol, dan lain-lain.
- Padat, misalnya; batu, kayu, besi, dan lain-lain.
Di alam semesta materi dapat mengalami perubahan  wujud dari wujud yang satu ke wujud yang lainnya
jika menerima atau melepaskan energi /kalor.

2. Perubahan Materi
Setiap materi akan mengalami perubahan.Perubahan materi meliputi:
a.      Perubahan fisika, yaitu perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru.
Misalnya;  lilin dipanaskan, batu es mencair, kayu menjadi meja, dan lain-lain.
  

Gejala/ciri yang menyertai perubahan fisika:


- Perubahan bentuk, contoh: beras menjadi tepung beras
- Perubahan wujud, contoh: air menjadi es
- Perubahan ukuran, contoh: kapur barus lama kelamaan menjadi kecil dan habis

b.   Perubahan kimia, yaitu perubahan materi yang  menghasilkan zat baru.


Misalnya; besi berkarat, kayu terbakar, buah menjadi busuk, dan lain-lain.

Gejala- gejala atau tanda-tanda yang menyertai perubahan kimia adalah sebagai berikut :
 Terjadi perubahan warna, misalnya; buah menjadi masak, besi berkarat
 Terjadi perubahan suhu, misalnya; singkong menjadi tape, kedelai menjadi tempe
 Terbentuk gas, misalnya; kertas dibakar, kompor menyala
 Terbentuk endapan, misalnya; susu menjadi basi, minyak menjadi tengik

3.   Klasifikasi Materi
Materi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu zat tunggal (zat murni) dan campuran.
a.    Zat tunggal/zat murni
Yaitu materi yang hanya tersusun satu jenis zat dan komponen penyusunnya tidak dapat dipisahkan
dengan cara-cara fisika. Zat murni terbagi menjadi 2, yaitu:
1.    Unsur, adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana.
Contoh: emas, besi, tembaga, raksa, karbon, belerang.

2.   Senyawa, adalah zat tunggal yang masih dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih
sederhana secara reaksi kimia, dimana sifat senyawa berbeda dengan sifat-sifat unsur
pembentuknya. Contoh: air, garam dapur, dll.

3.    Campuran, yaitu materi yang tersusun lebih dari satu macam, masih mempunyai sifat zat aslinya
dan dapat dipisahkan dengan cara fisika.
Sifat-sifat campuran:
- Terdiri dari 2 zat tunggal atau lebih
- Komposisinya sembarang dan tidak tetap
- Sifat zat penyusunnya masih tampak
- Dapat dipisahkan dengan cara fisika

Campuran terbagi menjadi 2, yaitu:


a.   Campuran homogen, yaitu campuran yang serba sama dan merata, sehingga tidak dapat
dibedakan antara zat-zat yang bercampur di dalamnya, disebut juga dengan larutan.
Berdasarkan wujudnya, larutan terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
- Larutan padat, contoh: kuningan (campuran tembaga dengan seng), perunggu
(campuran tembaga dengan timah), stainless steel.
- Larutan cair, contoh: larutan gula (campuran gula dengan air), larutan garam
(campuran garam dengan air)
- Larutan gas, contoh: udara (campuran bermacam-macam gas)

b.   Campuran heterogen, yaitu campuran yang tidak serba sama karena seluruh bagiannya


tidak bercampur secara merata, tiap bagiannya mempunyai sifat yang tidak sama, baik warna,
rasa maupun kekentalannya. Campuran heterogen terdiri dari dua jenis, yaitu:
- Suspensi, yaitu campuran kasar serta umumpnya tampak keruh dan terdiri dari berbagai
fasa, ukuran partikel dalam suspensi lebih besar dari 100 nanometer .Contoh: air sungai,
minyak dengan air.
- Koloid, yaitu campuran yang terletak antara larutan dengan suspensi, ukuran partikel
dalam koloid (1 – 100) nanometer. Contoh: tinta, susu, kecap, kabut, asap.
Perbedaan senyawa dengan campuran
No Yang dibandingkan Senyawa Campuran

1
Cara pembuatan Peristiwa kimia Peristiwa fisika
Perbandingan massa Tertentu Sembarang
2
zat penyusun
Sifat zat penyusun Tidak tampak Masih tampak
3
Pemisahan
4 komponen zat Cara kimia Cara fisika
penyusun

4. Macam-Macam Pemisahan Campuran 


Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya,
diantaranya seperti wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, dan lain sebagainya. 
Berikut ini adalah beberapa metode dalam memisahkan campuran.
a. Filtrasi (penyaringan)
Filtrasi adalah metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan
yang tidak larut dengan menggunakan penyaring (filter) berdasarkan perbedaan ukuran
partikel. 
b. Dekantasi
Dekantasi dapat digunakan sebagai salah satu alat alternatif selain filtrasi untuk  memisahkan
cairan dan padatan. Dekantasi dilakukan dengan cara menuang cairan secara perlahan-lahan,
dengan demikian padatan akan tertinggal di dalam wadah tersebut. 
c. Kromatografi 
Kromatografi merupakan pemisahan campuran yang terjadi karena perbedaan kelarutan zat-
zat dalam pelarut serta perbedaan penyerapan (adsorbsi) kertas terhadap zat-zat yang ingin
dipisahkan. Suatu zat yang lebih dahulu larut dalam pelarut dan kurang terabsorbsi pada
kertas akan bergerak lebih cepat.
d. Sublimasi
Sublimasi merupakan metode pemisahan campuran sesama zat padat berdasarkan perubahan
wujud zat. Zat padat yang menyublim (berubah wujud menjadi gas atau sebaliknya) dapat
dipisahkan dengan campurannya dengan zat padat yang tidak dapat menyublim
menggunakan metode sublimasi. 
e. Kristalisasi
Kristalisasi merupakan teknik pemisahan kimia antara bahan padat-cair. Pemisahan secara
kristalisasi dilakukan untuk memisahkan zat padat dari larutannya dengan jalan menguapkan
pelarutnya.
LAMPIRAN 1.2 (Soal Tugas Pertemuan 1)
SOAL TUGAS
1. Jelaskan dengan singkat dasar membedakan perubahan materi menjadi perubahan fisika dan
perubahan kimia! Dan beri contoh masing-masing 5!
2. Diketahui:
a. Batu gamping dimasukkan ke dalam air c. Bensin menguap
b. Pembuatan jalan beton d. Bensin dibakar
Berdasarkan perubahan materi yang terjadi serta gejala yang mengikuti tentukan mana yang
termasuk perubahan fisika dan perubahan kimia, jelaskan dengan singkat!
3. Sebutkan ciri-ciri reaksi kimia yang teramati pada reaksi di bawah ini
a. Kertas dibakar b. Bom meledak c. Pembuatan tape

4. Berdasarkan sifatnya sebutkan masing-masing 5 contoh unsur, senyawa, dan campuran!


5. Jelaskan perbedaan unsur ,senyawa dan campuran!

KUNCI JAWABAN SOAL TUGAS

1. Berdasarkan kemampuan membentuk zat baru, dimana perubahan fisika tidak menghasilkan zat
baru contohnya lilin meleleh, es mencair, lampu menyala, beras ditumbuk menjadi tepung, dan besi
ditempa sedangkan perubahan kimia menghasilkan zat baru contohnya nasi basi, pembakaran
minyak, fermentasi, fotosintesis, pembakaran sumbu lilin.
2. a. Perubahan kimia; gejalanya terbentuk gas karbondioksida, perubahan suhu menjadi panas, zat
baru berupa larutan gamping
b. Perubahan fisika, gejalanya terjadi perubahan bentuk dari semen
c. Perubahan fisika, gejalanya terjadi perubahan wujud dari cair menjadi gas
d. Perubahan kimia, gejalanya terbentuk gas karbondioksida dan uap air
3. a. Terbentuk gas karbondioksida, terbentuk zat baru yaitu arang, terjadi perubahan warna menjadi
hitam
b. Terbentuk gas karbondioksida, peningkatan suhu, perubahan zat baru
c. Terbentuk gas karbondioksida, terjadi peningkatan suhu, terbentuk zat baru (alkohol)
4. Unsur : natrium, emas, besi, tembaga, oksigen
Senyawa : air, garam dapur, gula, asam cuka, air aki
Campuran : larutan gula, campuran air pasir, kuningan, campuran minyak dan air, kopi susu.
5. Perbedaan antara senyawa dan campuran dapat dituliskan sebagai berikut :

SENYAWA CAMPURAN

Terbentuk melalui reaksi kimia Terbentuk bukan melalui reaksi kimia

Perbandingan komponen penyusunnya Perbandingan komponen penyusunnya


tetap dan tertentu tidak tetap dan dapat bervariasi

Sifat komponen pembentuknya tidak Sifat komponen pembentuknya masih


nampak lagi nampak

Dapat dipisahkan kembali menjadi Dapat dipisahkan kembali menjadi


komponen pembentuknya melalui cara komponen pembentuknya melui cara
kimia fisika

 Kriteria penilaian
Nilai tugas dan nilai ulangan = skor perolehan x 100
skor maksimum

LAMPIRAN 1.3 (Soal Tugas Pertemuan 1)


Nomor LKPD : 01

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

PEMISAHAN CAMPURAN
Materi Pokok : Materi dan Perubahannya serta Pemisahan Campuran

Sub Pokok Bahasan : Pemisahan Campuran

Tujuan

Melalui eksperimen, Peserta Didik dapat memahami metode pemisahan campuran dengan dekantasi,
filtrasi, kromatografi, sublimasi dan kristalisasi

Alat dan Bahan

Alat : Bahan :
1. Gelas kimia 100 mL 1. Garam dapur kotor
2. Kain lap 2. Pasir
3. Gelas ukur 100 mL 3. Air
4. Sendok 4. Spidol snowman( hijau&coklat,hitam )
5. Mortar dan pestle 5. Es batu
6. Kertas saring 6. Kamper
7. Corong pisah
8. Stopwatch
9. Pembakar spirtus
10. Pensil
11. Penggaris

Langkah Kerja :

1. Dekantasi
a. Campurkan kira-kira 2 gram garam dapur kotor dengan 1 gram pasir dalam sebuah gelas kimia!
b. Tambahkan 50 mL air!
c. Aduk campuran hingga semua garam larut!
d. Biarkan campuran tersebut beberapa saat dan amati apa yang terjadi!
e. Pisahkan campuran tadi dengan cara menuangkan ke dalam gelas kimia lain dengan hati-hati!
Hasil pengamatan : ………

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………

2. Filtrasi
a. Campurkan kira-kira 2 gram garam dapur kotor dengan 1 gram pasir dalam sebuah gelas kimia!
b. Tambahkan 50 mL air!
c. Aduk campuran hingga semua garam larut!
d. Biarkan campuran tersebut beberapa saat dan amati apa yang terjadi!
e. Pasanglah penyaring pada corong!
f. Saring campuran tersebut!
g. Tampung filtrat pada gelas kimia lain yang kering dan bersih!
h. Amati filtrat yang diperoleh!
i. Amati residu yang menempel pada penyaring!
Hasil pengamatan :…

………………………………………………………………………………………………...........
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
.....................................................................................................

3. Kristalisasi
a. Panaskan kurang lebih 10 mL filtrat yang diperoleh dari percobaan 2!
b. Hentikan pemanasan pada saat filtrat hampir kering!
c. Dinginkan hasil yang diperoleh!
d. Amati kristal putih yang menempel pada dinding dan dasar gelas kimia!
Hasil pengamatan : ….

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………

4. Kromatografi
a. Masukkan 10 mL air ke dalam gelas kimia!
b. Siapkan kertas saring dan buatlah garis dengan pensil kira-kira 1 cm dari salah satu ujungnya!
c. Buatlah tanda / noktah dengan tinta hitam pada garis itu dan biarkan mengering!
d. Celupkan kertas saring ke dalam gelas kimia! Usahakan agar permukaan air berada dibawah noda
tadi!
e. Amati yang terjadi dan catat waktu yang diperlukan hingga air sampai pada batas akhir kertas
saring !
f. Ulangi percobaan untuk tinta(spidol) berwarna hijau dan coklat!
Hasil pengamatan : ….

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………

5. Sublimasi
a. Haluskan 2 butir kamper
b. Tambahkan 1 sendok teh pasir (campurkan dengan bantuan sendok)
c. Masukkan campuran kamper dan pasir ke dalam beaker glass lalu panaskan dengan bunsen
d. Tutup beaker glass dengan kaca arloji (letakkan es batu di atas kaca arloji)
e. Amati (apa yang terbentuk di bagian bawah kaca arloji)
Hasil pengamatan : ….

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………

Pertanyaan
a. Manakakah yang paling efektif untuk memisahkan campuran air dan pasir?
Jawab :

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………

b. Mengapa garam tidak dapat dipisahkan dari larutannya dengan cara penyaringan?
Jawab :

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………

c. Bagaimana kristal yang diperoleh dari hasil proses kristaslisasi?


Jawab :

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………

d. Mengapa zat warna tinta dapat dipisahkan dengan kromatografi?


Jawab :.
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………

e. Mengapa zat warna tinta dapat dipisahkan dengan kromatografi?


Jawab :.

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………

Kesimpulan

Setelah melakukan percobaan (praktek) dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

 GOOD LUCK 
LAMPIRAN 2.1 (Penilaian)

FORMAT PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK

Aspek yang Dinilai


Kemampuan
Nama Peserta Kemampuan Keaktifan dalam Pedikat
No. Menjelaskan kepada
Didik Bekerjasama Kelompok Nilai
Teman
Kelompok 1
1.
2.
3.
4.
5.
Kelompok 2
1.
2.
3.
4.
5.
Kelompok 3
1.
2.
3.
4.
5.

RUBRIK PEDOMAN PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK

No Aspek Kriteria Skor


.
1 Kemampuan Dapat bekerjasama dengan sangat baik 4
Bekerjasama Dapat bekerjasama dengan baik 3
Dapat bekerjasama dengan cukup baik 2
Kurang baik dalam bekerjasama dengan teman 1
2 Kemampuan Mampu menjelaskan materi yang sedang dipelajari
4
Menjelaskan kepada kepada teman dengan sangat baik
Teman Mampu menjelaskan materi yang sedang dipelajari
3
kepada teman dengan baik
Mampu menjelaskan materi yang sedang dipelajari
2
kepada teman dengan cukup baik
Kurang dalam menjelaskan materi yang sedang dipelajari 1
kepada teman
3 Keaktifan dalam Selalu aktif dalam kegiatan diskusi kelompok 4
Kelompok Sering aktif dalam kegiatan diskusi kelompok 3
Jarang aktif dalam kegiatan diskusi kelompok 2
Tidak pernah aktif dalam kegiatan diskusi kelompok 1

RUBRIK PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM

No. Aspek Penilaian Skor Penilaian Nilai


1 2 3 4
1 Pendahuluan Menuliskan Menuliskan Menuliskan Menuliskan
Komponen yang harus ada : satu dua tiga seluruh
1) Latar belakang komponen komponen komponen komponen
2) Tujuan praktikum yang yang yang yang
3) Tempat praktikum diminta diminta diminta diminta
4) Waktu praktikum

2 Kajian Teori Menuliskan Menuliskan Menuliskan Menuliskan


Komponen yang harus ada : satu dua tiga seluruh
1) Merumuskan kajian teori komponen komponen komponen komponen
berdasarkan topik kegiatan yang yang yang yang
praktikum diminta diminta diminta diminta
2) Membuat kutipan di akhir
pagragraf yang dikutip
3) Menggunakan referensi
minimal 2 buku
4) Menggunakan buku referensi
terbaru
3 Metodologi Menuliskan Menuliskan Menuliskan Menuliskan
Komponen yang harus ada : satu dua tiga seluruh
1) Menuliskan alat yang komponen komponen komponen komponen
digunakan dalam praktikum yang yang yang yang
2) Menuliskan bahan yang diminta diminta diminta diminta
digunakan dalam praktikum
3) Menuliskan langkah kerja
dalam kegiatan praktikum
4) Langkah kerja ditulis secara
sistematis
4 Hasil Pengamatan Menuliskan Menuliskan Menuliskan Menuliskan
Komponen yang harus ada : satu dua tiga seluruh
1) Menuliskan data hasil komponen komponen komponen komponen
pengamatan yang yang yang yang
2) Hasil pengamatan sesuai diminta diminta diminta diminta
dengan objek pengamatan
3) Melampirkan gambar (foto)
hasil pengamatan
4) Memberi keterangan pada
gambar hasil pengamatan
5 Pembahasan Menuliskan Menuliskan Menuliskan Menuliskan
Komponen yang harus ada : satu dua tiga seluruh
1) Menuliskan pembahasan komponen komponen komponen komponen
data hasil pengamatan yang yang yang yang
2) Pembahasan data hasil diminta diminta diminta diminta
pengamatan dilakukan secara
terperinci
3) Menuliskan kesimpulan
4) Kesimpulan dapat
menggambarkan isi kegiatan
praktikum dengan baik

Anda mungkin juga menyukai