OLEH:
….……………………………. ….……………………………..
LAPORAN PENDAHULUAN
KISTA OVARIUM
A. KonsepPenyakitKista Ovarium
1. PengertianKistaOvarium
yangberisi cairan, yang tumbuh di indung telur. Cairan ini biasa berupa
Kistabanyak terjadi pada wanita usia subur atau usia reproduksi. Kista
berisi zat gas,cair,atau setengah padat.Dinding luar kantung menyerupai
sebuah kapsul (Mumpuni&Andang, 2013).
2014).Kistao varium (kistaindung telur)berarti kantung berisi cairan,norm
alnya berukuran kecil,yang terletak dindung telur (ovarium).Kista indung
2. AnatomiFisiologiSistemReproduksiWanita
Sistem reproduksi wanita merupakan suatu sistem yang sudah seja
berfungsi sepenuhnya saat seorang wanita memasuki masa pubertas.Alat
(Oktavelani, D.A.,2019).
a. GenitaliaExternal(AlatKelaminBagianLuar)
Genitaliaexternalsecarakesatuandisebutvulvaataupudensum.Secaraana
Gambar1.Genitaliaexternal wanita(Mooreetal.,2014)
1) MonsVeneris
Monsveneris adalah bagian yang sedikit menonjol dan bagianyang
2) Labia Mayora(bibirbesarkemaluan)
yang berbentuk lonjok,menuju ke bawah dan bersatu membentuk
perineum.
3) LabiaMinora(bibirkecilkemaluan)
didalamlabiamayora.
4) Klitoris
5) Vestibulum
labiaminora pada sisi kiri dan kanan, dibatasi oleh klitoris pada
bagianbelakangbawahnya.
6) Himen(SelaputDara)
lubangvagina.
b. GenitaliaInternal(Alat KelaminBagianDalam)
Gambar2.Genitaliainternalwanita(Mooreetal.,2014)
1) Vagina
Vagina adalah muskulo membranasea(otot selaput) yang menghu
menstruasi.
2) Uterus (rahim)
dan berkembangnya janin.
3) Tuba Fallopi(oviduk)
uterus (rahim) dengan indung telur yang berfungsi sebagai saluran
spermatozoa dan ovum.
4) Ovarium (IndungTelur)
Ovarium adalah kelenjar reproduksi utama pada wanita yang ber
fungsi untuk menghasilkan ovum (seltelur).Ovarium merupakan
3. Jenis-jenis Kista Ovarium
telur yang bersifat fisiologis atau patologis.Berdasarkan tingkat keganasan
1) Kista Folikel
Kista folikel disebabkan oleh kegagalan folikel ovarium
yang pecah pada saat ovulasi.Ukuran diameter kista folikel pada
umumnya tidak lebih dari 5cm.Kista folikel bersifat fisiologis dan
tidak memerlukan perawatan. Kista folikel dapat terjadi pada segal
ausia tetapi lebih sering terjadi pada wanita usia produktif dan me
nopause.Kista folikel ini dapat dideteksi dengan vaginalultrasound
/USGvagina.
Kista folikel biasanya tidak menunjukkan gejala dan meng
hilang dalam waktu<60hari.Jika muncul gejala akan menyebabkan
siklus menstruasi periode berikutnya memanjang atau memendek.
Pemeriksaan untuk kista<4cm adalah pemeriksaan ultrasono grafia
wal dan pemeriksaan ulang dalam waktu4-8minggu.Sedangkan pa
2) KistaKorpus Luteum
dan menjadi korpus albikans.Terkadang korpus luteum mempert
yang terjadi didalamnya menyebabkan terjadinya kista.Kista kor
pus
luteum berukuran ≥ 3 cm, diameter kista sebesar 10 cm dan
Kista korpus luteum merupakan perdarahan yang terjadi pa
(kistektomiovari) atas dugaan kehamilan ektopikterganggu (Prawi
rohardjo,2014).
3) KistaLutein
Kista lutein biasanya bilateral,kecil dan jarang terjadi diban
kista yang tumbuh akibat pengaruh hormon Human Corioni Gona
dotropin(HCG).Meskipun jarang ditemui,kista ini berhubungan
dengan molahidatidosa,koriokarsinoma dan sindrom ovarium
bisa menjadi sebesar ukuran tinju.Kista lutein dapat terjadi pada
kehamilan,umumnya berasal dari korpus luteum hematoma.Gejala
pelvis (Prawirohardjo,2014).
4) Sindrom Ovarium Polikistik
laventhal.Keadaan ini menunjukkan adanya beberapa kista folikel
inaktif pada ovarium yang mengganggu fungsi ovarium. Kista
berdinding tebal.Pemeriksaan untuk steinlaventhal yaitu laparosk
opi.(Prawirohardjo,2014).
b. Kista ovarium neoplastik jinak yaitu:
1) KistaOvariiSimpleks
Kista ovariisimpleks merupakan kista yang permukaan
nya rata dan halus,biasanya bertangkai,seringkali bilateral
dialam kista jernih.Dinding kista tampak lapisan epitel kubik.
Pengangkatan kista ini dengan reseksi ovarium,namun jarin
gan yang dikeluar kan untuk segera diperiksa secara histolo
& Andang,2013).
2) Kista denoma Ovarii Musinosum
Kistaini berbentuk multilokuler dan biasanya unilateral,
kista dengan omentum,usus usus dan peritoneumparietale. Di
nding kista agak tebal,berwarna putih keabu-abuan.Pada
Pembukaan terdapat cairan lendir,kental,melekat dan berwar
na kuning hingga coklat.Penatalaksanaan dengan pengangka
tan dengan atau tanpasalpingoooforektomi tergantung besar
3) Kista denoma Ovarii Serosum
Kista ini berasal dari epitel permukaan ovarium (germin
al epithelium).Pada umumnya kista ini tidak mencapai ukuran
satu,berwarnakeabu abuan.Ukuran kista yang kecil,tetapi per
mukaaannya penuh dengan pertumbuhan papiler(solidpapillo
karena kemungkinan keganasan lebihbesar,maka diperlukan
(Mumpuni &Andang,2013).
4) Kista Endometroid
lapisan epitel endometrium.Terjadi akibat adanya bagian en
berkembang bersamaan dengan tumbuhnya lapisan endometri
um setiap
Bulann ya yang mengakibatkan nyeri hebat,terutama saat
5) Kista dermoid
terlihat putih keabu abuan,agak tipis,konsistensi sebagian kis
cairan melain kanelemenek todermal,mesodermal dan ento
derm.Dapat ditemukan kulit,rambut,kelenjar sebasea, gigi(ek
todermal),tulangrawan,seratotot jaringan ikat (mesodermal),
mukosa traktus gastrointestinal, epitel saluran pernafasan,dan
jaringan tiroid(endotermal).Gejala klinik kista dermoid dapat
terjadi torsi tangkai dengan nyeri mendadak pada lowerabdo
dalam rongga peritoneum. Terapi pada kista dermoid dengan
4. Etiologi
Penyebab lain timbulnyakistaadalahovariumadalahadanyapenyumbatanpa
da
saluran yang berisi cairan karena adanya bakteri dan virus, adanya
zat di oksin dan asap pabrik dan pembakaran gasber motor yang dapat me
mengakibatkan zat zat lemak tidak dapat dipecah dalam proses metabolis
me sehingga akan meningkatkan resiko timbulnya kista (Mumpuni & An
dang,2013).
pembentukan kista ovarium terdiridari:
a. Usia
b. Status menopause
Ketika wanita telah memasuki masa menopause,ovarium dapat menja
di tidak aktif dan dapat menghasilkan kista akibat tingkat aktifitas wa
nita menopause yang rendah.
c. Faktor genetik
dan paparan radiasi.
d. Pengobatan infertilitas
Pengobatan infertilitas dengan konsumsi obat kesuburan dilakukan de
ngan induksi ovulasi dengan gonadotropin (konsumsi obat
kesuburan).Gonado tropinyang terdiri dari Follicle Stimulating Hor
menyebabkan kista berkembang.
e. Kehamilan
Padawanitahamil,kistaovariumdapatterbentuk
pada trimester kedua pada puncak kadar Human Chorionic Gonado
trpin (HCG).
f. Hipotiroid
Hipotiroid merupakan kondisi menurunnya sekresi hormonetiroid
yang dapat menyebabkan kelenjar pituitari memproduksi Thyroid Sti
mulating Hormon e (TSH) lebih banyak sehingga kadar TSH mening
perkembangan kista ovarium folikel.
g. Merokok
pertumbuhan kista ovarium fungsional.Semakin meningkat resiko kis
ta ovarium dan semakin menurun Indeks MassaTubuh (IMT) jika sese
orang merokok.
h. Ukuran massa
cm dan akan menghilang dalam waktu4-6minggu.Sedangkan pada wa
nita pascamenopause,kista ovarium lebih dari 5cm memiliki
kemungkinan besar bersifat ganas.
i. Kadar serum pertandatumorCA-125
ovarium tersebut bersifat ganas.Kadar abnormal CA-125 pada wanita
pada usia
reproduktif dan premenopause adalah lebih dari 200 u/mL,
j. Riwayat keluarga
dekat tingkat hubungan keluarga,maka semakin besar resiko seorang
wanita terkena kista ovarium.
k. Konsumsialkohol
Konsumsi alkohol dapat meningkatkan resiko terbentuknya kista ova
Kadar estrogen yang meningkat ini dapat mempengaruhi pertumbuhan
folikel.
l. Obesitas
kimia,salah satunya adalah hormonestrogen,yang dapat mempengar
terbentuknya kista ovarium.
5. Manifestasi Klinik
a. Gejala Kista Secara Umum
Menurut Yatim (2008),gejala kista secara umum,antara lain:
1) Rasa nyeri dirongga panggul disertai rasa gatal.
2) Rasa nyeri sewaktu bersetubuh atau nyeri rongga panggul
kalau tubuh bergerak.
4) Perut membesar.
b. Gejala Klinis Kista Ovarium
Adapun gejala klinis kista ovarium:
yang menopause atau setelah menopause.Besarnya tumor dapat
2) Gejala gangguan hormonal,indung telur merupakan sumber hor
mon wanita yang paling utama sehingga bila terjadi pertumbuhan
tumor dapat mengganggu pengeluaran hormon.Gangguan hormon
selalu berhubungan dengan pola menstruasi yang menyebabkan
gejala klinis berupa gangguan pola menstruasi dan gejala karena
tumor mengeluarkan hormon.
demam, perutsakit,tegang dan nyeri,penderita tampak sakit.Gejala
klinis kista
ovarium adalah nyeri saat menstruasi, nyeri di perut bagian
teratur, dannyeri saat buang air kecil dan besar. Gejalanya tidak
menentu,terkadang hanya ketidaknyamanan pada perut bagian ba
tertekan oleh besarnya kista (Nugroho,2014).
6. Patofisiologi
Perkembangan ovarium setelah lahir didapatkan kurang lebih seba
nyak 1.000.000 sel germinal yang akan menjadi folikel, dan sampai pada
ukuran yang dirangsang oleh peningkatan gonadotropin secara mendadak
mengalamai proses ovulasi,folikel primer akan menipis sehingga padasaat
menopause tinggal beberapa ratus sel germinal.Pada rentang10-15tahun
dengan
peningkatanFollicleStimulatingHormone(FSH).Peningkatanhilangnyafoli
Padamasareproduksiakanterjadimaturasifolikelyangkhastermasuko
vulasidanpembentukankorpusluteum.Prosesiniterjadiakibatinteraksihipota
lamus-hipofisis-gonaddimanamelibatkanfolikeldan
korpusluteum,hormonsteroid,gonadotropin,hipofisis dan faktor autokrina
Kista dapat berupa folikular dan luteal.Kista ini terjadi karena kegagalan
pulpasi dalam rentang kritis.Kemudian GnRHmemacuhipofisis untuk
menghasilkan gonadotropin (FSHdanLH) yangdisekresisecarapulpasijuga.
tersisa.Terjadi peningkatan FSH10-
selanjutnyaterjadipenurunanyangbertahapwalaupunsedikitpadakeduagona
dotropintersebut.PeningkatankadarFSHdanLHpadasaatkehidupanmerupak
anbuktipastiterjadikegagalanovarium(Prawirohardjo,2011).
Ukurankistaovariumbervariasi,misalnyakistakorpusluteumyangber
coklat tuakarenadarahtua.Korpusluteumdapatmenimbulkangangguanhaid,
berupa amnorea diikuti perdarahan tidak teratur. Adanya kista dapat
7. Komplikasi
berubahmenjadiganasdanbanyakterjadikomplikasi.MenurutPutri(2019),ko
a. Perdarahankedalam kista
Perdarahankistabiasanyaterjadisedikit-
jumlahyangsangatbanyakdapatmenimbulkandistensicepatdannyeriabd
besar kista yang berpotensi pecah. Ada kista yang berukuran 5cm
belumpecah.Pecahnyakistamenyebabkanpembuluhdarahrobekdanmeni
mbulkanterjadinyaperdarahan.
b. Torsio(PutaranTangkai)
Putarantangkaimenimbulkantarikanligamentuminfundibulopelvikumte
rhadapperitoniumparietaleyangmenimbulkanrasasakit.Jikaputaran
hemoragikdalamtumor,jikatidaksegeradilakukantindakan,dapatmerobe
k
dindingkistadenganperdarahanabdominalatauperadangansekunder.Jika
putarantangkaiterjadi perlahan,tumormelekatpadaomentum.
c. Infeksikistaovarium
Infeksi pada kista terjadi akibat infeksi asenden dari serviks, tuba
ovariumyaitubadanpanas,nyeripadaabdomen,perutterasategang,diperlu
adanyainfeksipadakista.
d. Robek dindingkista(rupture)
ronggaperitoniumdanmenimbulkannyeriterusmenerusdisertaitandaabd
omenakut.
e. Degenerasikeganasan
Degenerasiganasberlangsungpelan“silentkiller”.Terdiagnosasetelahsta
diumlanjut,diagnosadinikarsinomaovariummenggunakanpemeriksaant
umormarkerCA-125untukmengetahuiterjadinyadegenerasiganas.
8. PemeriksaanPenunjang
dilaksanakandengan:
a. Laparoskopi:pemeriksaaniniSangatbergunauntukmengetahuiapakah
sifattumor itu.
c. Fotorontgen:pemeriksaaninibergunauntukmenentukanadanyahidrotora
ks.
125.
e. Parasentensispungsiasites:bergunauntukmenentukansebabasites.
Perludiperhatikanbahwatindakantersebutdapatmencemarkankavumper
a. TerapiHormonal
PengobatandenganpemberianpilKB(gabunganestrogen-
progresteron)bolehditambahkanobatantiandrogenprogesteroncyprotero
sitrat.Jugabisadilakukanpengobatanfisikpadaovarium,misalnyamelaku
b. TerapiPembedahan/Operasi
Pengobatandengantindakanoperasikistaovariumperlumempertimbangk
anbeberapakondisiantaralain,umurpenderita,ukurankista,dankeluhan.A
tandaproseskeganasan,biasanyadilakukanoperasidenganlaparoskopide
kistaukurannyabesar,biasanyadilakukanpengangkatankistadenganlapar
atomi.Teknikinidilakukandenganpembiusantotal.Dengancaralaparato
mi,kistabisadiperiksaapakahsudahmengalamiproseskeganasan atau
dilakukanoperasisekalianmengangkatovariumdansalurantuba,jaringanl
SalphingoOophorectomy (TAH-BSO)
1. DefinisiHisterektomi
HisterektomiberasaldaribahasaYunaniyaknihysterayangberarti
tidak bisa hamil lagi dan berarti tidak bisa pula mempunyai anaklagi.
tindakanmedisuntukmengatasinya.Menghadapipenyakit-
penyakittersebuttindakanmedisyangharusdilakukanadalahhisterektomi.P
rosedurbiasanyahisterektomidipilihberdasarkandiagnosapenyakit,jugabe
rdasarkanpengalamandankecenderunganahlibedah.Namun,demikian,
Tujuanataukegunaanhisterektomiadalahuntukmengangkatrahimwanita
berbagaiperawatanmedis,namunkondisinyatidakkunjungmembaik.Peng
pasien, jika tidak ada pengobatan lain atau prosedur yang lebihrendah
organreproduksinya.
b. Alasanmelakukanhisterektomi
sakit padaperut.
2) Endometriosisyaitukondisiyangterjadiketikasel-
kondisinya
telahparahatauinfeksisudahmenyebardibutuhkantindakanhisterektom
i.
4) Fibroidatautumorjinakyangtumbuhdiarea rahim.
yangmenopangrahimmenjadilemah.Gejalanyaadalahnyeripunggung,
urine bocor, sulit berhubungan seks, dan merasa ada sesuatu
yangturundari vagina.
ototrahim.Haltersebutbisamembuatmenstruasiterasamenyakitkandan
nyeripanggul.
7) Kankerkewanitaanseperti:serviks,ovarium,tubafallopidanrahim.
c. Jenis–jenisHisterektomi
1) HisterektomiRadikal
akankehilanganseluruhsistemreproduksisepertiseluruhrahimdanservi
ks,tubafallopi,ovarium,bagianatasvagina,jaringanlemakdankelenjar
daripadahisterektomiabdominaltotal,karenaprosedurinijugamengiku
mengelilingiuterussertamengangkatbagianatasdarivagina.Histerekto
stadiumdini.Komplikasilebihseringterjadipadahisterektomijenisinidi
bandingkanpadahisterektomitipeabdominal.Halinijugamenyangkut
2) HisterektomiTotal
jikamenjalaniprosedurini.Namunadapulajenishisterektomitotal
bilateral salpingo ooforektomi yaitu prosedur ini melibatkan
tubafallopidanovarium.Keuntungandilakukanhisterektomitotaladala
yang
lebihbesar.Operasidapatdilakukandengantetapmeninggalkanataume
ngeluarkanovariumpadasatuataukeduanya.Padapenyakit,kemungkin
andilakukannyaooforektomiunilateralataubilateralharus
ganas,tidakadapilihanlain,kecualimengeluarkantubadanovariumkare
itu
disebutsalpingo.Jikaorganyangdiangkatadalahkeduaovariumatauind
ungtelurmakatindakanitudisebutoophor.Jadi,yangdisebuthisterektom
ibilateralsalpingoooforektomiadalahpengangkatanrahim bersama
Padatindakanhisterektomiini,terkadangjugadilakukantindakanpenga
darisalurankelenjargetahbening,atauyangdisebutsebagaihisterektomi
radikal(Oktavelani, 2019).
C. KonsepAsuhanKeperawatanKistaOvarium
Asuhankeperawatanadalahserangkaianproseskeperawatanyangberkesina
mbunganuntukmengatasiataumengurangimasalahkesehatanindividu,kelompok,
maupunmasyarakatmeliputibio-psiko-sosio-spritual(Susanti,2020). Proses
1. Pengkajian
Pengkajianadalahsalahsatuproseskeperawatanyangsistematisdanberkesinam
datatentangindividu,keluarga,kelompokataumasyarakatuntukmenggaliperm
asalahanklien.
a. Sumberdatadapat diperolehmelalui:
1) Datasubjektif
2) Dataobjektif
ataupengukurandaristatuskesehatanklien.Sumberdatadapatdiperoleh
b. Metodepengumpulandatayaitu:
1) Observasi
yangdikembangkanmelaluiupayadandenganmenggunakanpendekata
n
yangterorganisir,observasimemilikiduaaspekyaitumemliharadatadan
menyeleksi, mengantur,menginterprestasikandata.
2) Wawancara
Wawancaraadalahkomunikasiyangdirencanakanatauperbincangande
ngansuatutujuan,misalnyamendapatkanataumenerimainfomasi,meng
indentifikasimasalah,mengevaluasiperubahan,mengajarkanmemberi
kandukungankonselingdanterapi.
a) Identitas
(1) Nama
Dikajiuntukmengenalataumemanggilagartidakkelirudenganp
asien lain.
(2) Umur
Untukmengetahuiapakahpasienmasihdalammasareproduksia
(3) Agama
Untukmengetahuipandanganagamaklienmengenaimasalah
gangguanreproduksi.
(4) Pendidikan
mudahmenerimainformasidanakhirnyapegentahuan
haripasien.
(6) Pekerjaan
Dikajiuntukmengukurdanmengetahuitingkatsosialekonomin
ya.
(7) Alamat
Dikajiuntukmempermudahkunjunganrumahbiladiperlukan.
b) Riwayatkesehatan
1) Keluhanutama
pasiendatangkefasilitaskesehatan.Keluhanjugamunculpadak
bawah(Sulistyawati,2011).
2) Riwayatkesehatansekarang
pinggangdannyeripadabagianbawahperutbagianbawahsertam
engetahuiadanya penyakitkronisdanketerbatasanfisik.
3) Riwayatmenstruasi
Dikajiuntukmengetahuiriwayatmenstruasiantaralainmenarch
e,siklusmenstruasi,lamanyamenstruasi,banyaknyadarah,kelu
Dikajiuntukmengetahuijumlahkehamilan,anakyanghidup,per
salinanaterm,persalinanpremature,keguguran,persalinanden
gantindakan,riwayatpendarahanpadakehamilan,persalinanata
unifas sebelumnya.
5) Riwayatpersalinan
kalimenikah,statusmenikahsahatautidak,karenabilamenikaht
6) Riwayatginekologi
mengalamipenyakitkandungansepertiinfertilitas,penyakitkel
7) Riwayatkeluargaberencana
DikajiuntukmengetahuiapakahpasienpernahmengikutiKBde
ngankontrasepsijenisapa,berapalama,adakeluhanselamamen
ggunakan kontrasepsi.
8) Riwayatkesehatanyanglalu
Dikajiuntukmengetahuiapakahadahubungandenganmasalahy
9) Riwayatkesehatankeluarga
Dikajiuntukmengetahuiapakahadapenyakitmenurundalam
Dikajimulaidariujungkepalasampaiujungkakiuntukmelibatkanap
akahadakelainanatautidak.Sepertiinspeksi,palpasi,perkusi,
auskultasi.
d) Datasosial
Yangperludikajiyaitukondisiekonomipasiensertakebudayaanyan
e) Dataspriritual
Klienmenjalankankegiatankeagamaannyasesuaidengankepercay
aanya
f) Datapsikologis
mengetahuipenyakityangdideritasaat ini.
g) Polakebiasaansehari-hari
Biasanyakliendenganpenderitakistaovariummengalamigangguan
h) Pemeriksaanpenunjang
4) Pengkajiankeperawatanpreoperatif
operatif, meliputipengumpulandanpenilaiandata-
dataklienyangspesifikuntukmenentukankebutuhanpreoperatifseperti
kebutuhanfisik,
psikologi,sosial,danspiritualditentukanselamapengkajian.Halyangpe
a) Riwayatkeperawatan
Riwayatkeperawatanyangperludikajiyaitu:
(2) Alergibertujuanagardapatmengindikasiadanyapotensireaksit
erhadapobatatauzat-
zatyangdigunakanselamapembedahanatau prosedur
diagnostik.
beberapaobatdalam darah.
(4) Pembedahansebelumnyadikajiuntukmengetahuiresponfisikd
(5) Statusmentaluntukmemahamiresponklienterhadappembedah
an.
(6) Pemahamanmengenaiprosedurpembedahandananastesi.
(7) Kebiasaanmerokokatauminumberalkohol.
(8) Mekanismekoping
(9) Sumber-
sumbersosialatausumberkekuataanbagiklienyangakanmenjal
ani pembedahan.
b) Ujiskrining
Untukmengindentifikasiabnormalitassebelumpembedahan,melip
utihitungdarahlengkap,golongandarah,guladarahpuasa,elektrolit
serum,ureum,kreatinin,bilirubin,SerumGlutamic
Oxaloacetic
Transaminase(SGOT),SerumGlutamicPyruvicTransaminase(SG
PT),albumin,sinarX,elektrokardiogram(EKG).
5) Pengkajiankeperawatanpostoperatif
tergantungkondisikliendankebijakanunit,jalannafasataupernafasan,si
neurolog,fungsiperkemihan,fungsigastrointestinal,kenyamanandanh
arapanklien.
dalammenetapkandatadasar,menegakandiagnosakeperawatanyangte
pat,merencanakanterapipengobatanyangcocok,danmemudahkan
palingseringditemuiadalahnyeri.PengkajiandenganpendekatanProvo
katif,Quality,Region,Severity,Time(PQRST)dapatmembantuperawat
dalammenentukanrencanaintervensiyangtepat.
7) Polapersepsimanajemenkesehatan
(a) Polapersepsimanajemenkesehatan
kesehatan,penatalaksanankesehatan,kemampuanmenyusuntujua
ndanpengetahuantentangkesehatan.
(b) Polanutrisi
(c) Polaeliminasi
Menjelaskanfungsieksresi,kandungkemihdankebiasaandefekasi,
feses.
(d) Polalatihanaktifitas
Mengambarkanpolalatihan,aktivitas,fungsipernafasandansirkula
(e) Polakognitifperseptual
pengkajianfungsipendengaran,penglihatan,perasaan,pembaudan
kompensasiterhadap tubuh.
(f) Polaistirahattidur
energi.Jumlahjamtidurpadsiangdanmalamhari,masalahselamatid
terhadapkemampuanantaralain:gambarandiri,hargadiri,peran,ide
Mengambarkankepuasanataumasalahyangaktualataudirasakande
ngan seksualitas.
2. Diagnosakeperawatan
keperawatanbertujuanuntukmengidentifikasiresponklienindividu,keluargad
PokjaSDKIDPPPPNI, 2017)
a. Preoperasi
1) Nyeriakut(D.0077)
2) Gangguaneliminasiurine(D.0040)
3) Ansietas(D.0080)
4) Defisitpengetahuan(D.0111)
b. Postoperasi
1) Nyeriakut(D.0077)
2) GangguanMobilitasFisik(D,0054)
3) Risikoinfeksi(D.0142)
4) DefisitNutrisi(D.0019)
5) Konstipasi(D.0049)
6) Defisitperawatandiri(D.0109)
38
3. IntervensiKeperawatan
Tabel1. IntervensiKeperawatanKistaOvarium
Diagnosa
KriteriaHasilSLKI IntervensiKeperawatanSIKI
Keperawatan
SDKI
NyeriAkut(D.0077) Tingkat Manajemen Nyeri (I.
NyeriMenurun(L.0 08238)Observasi
8066) 1. Lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,intensitasnyeri
Penyebab: 2. Identifikasiskalanyeri
1. Agen a. Keluhan 3. Identifikasiresponnyerinon verbal
pencederafisiologi nyerimenurun 4. Identifikasifaktor yangmemperberatdanmemperingannyeri
s (mis.Inflamasi, b. Meringis 5. Identifikasipengetahuandankeyakinantentangnyeri
iskemia,neoplasm menurun 6. Identifikasipengaruhbudayaterhadapresponnyeri
a) c. Sikap 7. Identifikasipengaruhnyeripadakualitashidup
2. Agen protektifmenu 8. Monitorkeberhasilanterapikomplementer yangsudahdiberikan
pencedrakimiawi run 9. MonitorefeksampingpenggunaananalgetikT
(mis.Terbakar,bahank d. Gelisah erapeutik
imiairitan) menurun 10. Berikantekniknonfarmakologisuntukmengurangirasanyeri(mis.TENS,hypnosis,akup
3. Agen pencidra e. Kesulitan resur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat, aroma terapi, teknik
fisik(mis. Abses, tidurmenurun imajinasiterbimbing,kompreshangat/dingin,terapibermain)
trauma,amputasi, 11. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan,
terbakar,terpotong, pencahayaan,kebisingan)
mengangkatberat, 12. Fasilitasiistirahatdantidur
prosedur 13. Pertimbangkanjenisdansumbernyeridalampemilihanstrategi
operasi,trauma, latihan meredakannyeriEdukasi
fisikberlebihan 14. Jelaskanpenyebab,periode,danpemicunyeri
15. Jelaskanstrategimeredakannyeri
16. Anjurkanmemonitornyrisecaramandiri
17. Anjurkanmenggunakananalgetiksecaratepat
18. AjarkantekniknonfarmakologisuntukmengurangirasanyeriKo
laborasi
19. Kolaborasipemberiananalgetik,jikaperlu
PemberianAnalgetik(I.08243)
Observasi
1.Identifikasikarakteristiknyeri(mis.Pencetus,pereda,kualitas,lokasi,intensitas,frekuensi,duras
i)
39
Diagnosa
KriteriaHasilSLKI IntervensiKeperawatanSIKI
Keperawatan
SDKI
2. Identifikasiriwayatalergiobat
3. Identifikasikesesuaianjenisanalgesik(mis.Narkotika,non-
narkotika,atauNSAID)dengantingkat keparahannyeri
4. Monitortanda-tandavitalsebelumdansesudahpemberiananalgesik
5. Monitorefektifitasanalgesik
Terapeutik
6. Diskusikanjenisanalgesikyangdisukaiuntukmencapaianalgesiaoptimal,jikaperlu
7. Pertimbangkanpenggunaaninfuskontinu,ataubolusopioiduntukmempertahankankada
r dalamserum
8. Tetapkantargetefektifitasanalgesicuntukmengoptimalkanresponpasien
9. DokumentasikanresponterhadapefekanalgesicdanefekyangtidakdiinginkanEduk
asi
10. JelaskanefekterapidanefeksampingobatKo
laborasi
11. Kolaborasipemberiandosisdanjenisanalgesik, sesuaiindikasi
Gangguan Eliminasi ManajemenEliminasiUrine(I.04152)
Urine(L.04034) Observasi
EliminasiUrine(D.0040) 1. Sensasi 1. Identifkasitandadangejalaretensiatauinkontinensiaurine
Penyebab: berkemihmening 2. Identifikasifaktoryangmenyebabkanretensiatauinkontinensiaurine
1. Penurunankapasitask kat 3. Monitoreliminasiurine(mis.frekuensi,konsistensi,aroma,volume,danwarna)Tera
andung kemih 2. Desakan peutik
2. Iritasikandungkemih berkemih 4. Catat waktu-waktudanhaluaranberkemih
3. Penurunankemampua (urgensi) 5. Batasiasupancairan,jikaperlu
nmenyadari tanda- 3. Distensi 6. Ambilsampelurinetengah(midstream)ataukulturEd
tanda kandungkemih ukasi
gangguankandung 4. Berkemih 7. Ajarkantandadangejalainfeksisalurankemih
kemih tidaktuntas(hes 8. Ajarkanmengukurasupancairandanhaluaranurine
4. Efektindakanmedisda itancy) 9. Anjurkanmengambilspecimenurinemidstream
ndiagnostik(mis.oper 5. Volume 10. Ajarkanmengenalitandaberkemihdanwaktuyangtepatuntukberkemih
asi ginjal, residuurine 11. Ajarkanterapimodalitaspenguatanotot-ototpinggul/berkemihan
operasisaluran 6. Urine 12. Anjurkanminumyangcukup,jikatidakadakontraindikasi
menetes(dribb 13. AnjurkanmengurangiminummenjelangtidurK
kemih,anastesidanob ling) olaborasi
at-obatan) 7. Nokturia 14. Kolaborasipemberianobatsuposituriauretrajikaperlu
5. Kelemahanototpelvis 8. Mengompol
9. Enuresis
40
Diagnosa
KriteriaHasilSLKI IntervensiKeperawatanSIKI
Keperawatan
SDKI
6. Ketidakmampuanme 10. Disuria
ngakses 11. Anuria
12. FrekuensiBAK
toilet(mis.Imobilisasi 13. Karakteristik
) urine
7. Hambatan
lingkungan
8. Ketidakmampuanme
ngkomunikasikanke
butuhaneliminasi
9. OutletKandungkemih
tidaklengkap(mis.
Anomali
saluran
kemihkongenital)
10. Imaturitas (pada
anakusia<3tahun)
Ansietas(D.0080) Tingkat TerapiRelaksasiI.09326
Penyebab: Ansietas(L.0909 Observasi
1. Krisissituasional. 3) 1. Identifikasipenurunantingkatenergy,ketidakmampuanberkonsentrasi,ataugejalalainmeng
2. Kebutuhan 1. Verbalisasik ganggu kemampuankognitif
ebingungan 2. Identifikasiteknikrelaksasi yangpernahefektifdigunakan
tidakterpenuhi. menurun 3. Periksaketeganganotot,frekuensinadi,tekanandarah,dansuhusebelumdansesudahlatihan
3. Krisismaturasional. 2. Verbalisasikha 4. MonitorresponsterhadapterapirelaksasiT
4. Ancamanterhadapkons watir erapeutik
ep diri. akibatkondisi 1. Ciptakanlingkunganyangtenangdannyaman
5. Ancamanterhadapkem yangdihadapim 2. Gunakannadasuara
atian. enurun yanglembutEdukasi
6. Kekhawatiranmengal 3. Perilaku 1. Jelaskantujuan,manfaat,danjenisrelaksasiyangtersedia(mis,musik,napasdalam,meditasi)
amikegagalan. gelisahmenurun 2. Anjurkanmengambilposisinyamandanrileks
7. Disfungsi 4. Perilaku 3. Anjurkansering mengulangteknikrelaksasi
tegangmenurun
sistemkeluarga. 5. Keluhan
8. Hubunganorangtua- pusingmenurun
anaktidakmemuaskan. 6. Anoreksia
9. Faktor menurun
keturunan(temperamen
41
mudahteragitasi
sejaklahir)
42
Diagnosa
KriteriaHasilSLKI IntervensiKeperawatanSIKI
Keperawatan
SDKI
10. Penyalahgunaanzat. 7. Palpitasi
11. Terpapar bahaya menurun
lingkungan 8. Frekuensi
pernapasan
(mis.toksin,polutan,dan menurun
lain-lain). 9. Frekuensi
12. Kurang nadimenurun
10. Tekanan
terpaparinformasi. darahmenurun
11. Diaforesis
menurun
12. Tremormenurun
13. Pucatmenurun
14. Konsentrasi
membaik
15. Polatidur
membaik
Defisitpengetahuan(D.011 TingkatPeng EdukasiKesehatan(I.12383)
1) etahuan(L.1 Observasi
Penyebab: 2111) 1. IdentifikasikesiapandankemampuanmenerimainformasiTe
1. Keteratasankognitif rapeutik
1. Verbalisasi
2. Gangguan 2. SediakanmateridanmediaPendidikanKesehatan
minatdalambelaja
3. JadwalkanPendidikanKesehatansesuaikesepakatan
rmeningkat
fungsikognitif 4. BerikanPendidikankesehatan
2. Kemampuanmenj
3. Kekeliruanmengikutia 5. BerikankesempatanuntukbertanyaE
elaskanpengetahu
njuran dukasi
antentang
4. Kurang 6. Ajarkanbagaimanacarasenamkakidiabetes
suatutopikmening
terpaparinformasi
kat
5. Kurangminatdalambela
jar
6. Kurang
mampumengingat
7. Ketidaktahuanmenemu
kan
sumberinformasi
43
Diagnosa
KriteriaHasilSLKI IntervensiKeperawatanSIKI
Keperawatan
SDKI
Gangguan Mobilitas DukunganAmbulasi(1.06171)
MobilitasFisik(D.00 Fisik(L.05042) Observasi
54) 1. Pergerakan 1. Identifikasiadanyanyeriataukeluhanfisiklainnya
ekstremitas 2. Identifikasitoleransifisikmelakukanambulasi
Penyebab meningkat 3. Monitorfrekuensijantungdantekanandarahsebelummemulaiambulasi
1. Kerusakan 2. Kekuatan 4. MonitorkondisiumumselamamelakukanambulasiTe
integritasstrukturtul ototmeningka rapeutik
ang t 5. Fasilitasiaktivitasambulasidenganalatbantu(mis.tongkat,kruk)
2. Perubahanm 3. Rentang 6. Fasilitasimelakukanmobilisasifisik,jikaperlu
etabolisme gerak(ROM) 7. LibatkankeluargauntukmembantupasiendalammeningkatkanambulasiEdu
3. Ketidakbugaranfisik meningkat kasi
4. Penurunankendaliotot 4. Nyerimenurun 8. Jelaskantujuandanprosedurambulasi
5. Penurunanmassaotot 5. Kaku 9. Anjurkanmelakukanambulasidini
6. Penurunankekuatan sendimenu 10. Ajarkanambulasisederhana yangharusdilakukan(mis.berjalandaritempattidur
otot run kekursiroda,berjalandaritempattidur kekamarmandi, berjalansesuai toleransi)
7. Keterlambatan
perkembangan Pemulihan DukunganMobilisasi(I.05173)
8. Kekakuansendi PascaBedah(L.1 Observasi
9. Kontraktur 4129) 1. Identifikasiadanya nyeriataukeluhanfisiklainnya
10. Malnutrisi Kriteriahasil 2. Identifikasitoleransifisikmelakukanpergerakan
11. Gangguan 1. Kenyamanan 3. Monitorfrekwensijantungdantekanandarahsebelummemulaimobilisasi
muskuloskeletal Meningkat 4. MonitorkondisiumumselamamelakukanmobilisasiTe
12. Gangguan 2. Selera rapeutik
neuromuskular makan 5. Fasilitasaktivitas mobilisasidenganalatbantu
13. Indeks masa Meningkat 6. Fasilitasmelakukanpergerakan,jikaperlu
tubuhdiataspersentilk 3. Mobilitas 7. LibatkankeluargauntukmembantupasiendalammeningkatkanpergerakanEdu
e-75sesuaiusia Meningkat kasi
14. Efekagen 4. Kemampuanmel 8. Jelaskantujuandanprosedurmobilisasi
farmakologis anjutkanpekerja 9. Anjurkanmelakukanmobilisasidini
15. Program an meningkat
pembatasangerak 5. Kemampuan
16. Nyeri bekerjaMeni
17. Kurang ngkat
terpaparinformas 6. Kemampuanp
i erawatan
tentangaktivitasfi diriMeningkat
sik
18. Kecemasan
44
Diagnosa
KriteriaHasilSLKI IntervensiKeperawatanSIKI
Keperawatan
SDKI
19. Gangguankognitif 7. Waktu
20. Keenggananmelakuka penyembuhan
npergerakan Menurun
21. Gangguan 8. Area
sensoripersepsi lukaOper
asiMemb
aik
ResikoInfeksi(D.0142) Tingkat PencegahanInfeksi(I.14539)
Infeksi(L.1413 Observasi
FaktorRisiko 7) 1. MonitortandadangejalainfeksilokaldansitemikThe
1. PenyakitKronis a. Kebersihantanga repeutik
2. EfekprosedurInfasif nmeningkat 2. Cucitangansebelumdansesudahkontakdenganpasiendanlingkungan
3. Malnutrisi b. Demammenurun 3. PertahankanteknikaseptikpadapasienberesikoEd
4. Peningkatan c. Kemerahan ukasi
paparanorganisme menurun 4. Jelaskantandadangejalainfeksi
patogenlingkungn d. Nyerimenurun 5. Ajarkancara mencucitangandneganbenar
5. Ketidakadekuatan e. Bengkak 6. Ajarkancara memeriksa kondisilukaoperasi
pertahanan menurun 7. Anjurkanmeningkatkanasupannutrisidancairan
tubuhperifer : PerawatanLuka(I.14564)
a. Gangguan Observasi
peristltik 1. MonitorKarakteristikluka(warna,ukuran,bau,drainase)
b. Kerusakaninte 2. Monitortanda-
gritaskulit tandainfeksiTerapeutik
c. Perubahan 3. Lepaskanbalutandanplestrer secaraperlahan
sekresiPH 4. BersihkandengancairanNaCL/Pembersihnontoksiksesuaikebutuhan
d. Penurunan 5. Berikansalepsalepyangsesuaikekulit/lesijikaperlu
kerjasiliaris 6. Pertahankantekniksterilsaat melakukanperawatanluka
e. Ketuban 7. Jadwalkanperubahanposisisetiap2jamatausesuai
pecahlama kebutuhanEdukasi
f. Ketuban 8. Anjurkanmengkonsumsimakanantinggikaloridanprotein
pecahsebelum 9. AjarkanprosedurperawatanlukasecaramandiriKo
waktunya laborasi
g. Merokok 10. Kolaborasipemberianantibiotikjikaperlu
45
Diagnosa
KriteriaHasilSLKI IntervensiKeperawatanSIKI
Keperawatan
SDKI
h. Statis
cairantubuh
6. Ketidakadekuatan
pertahan
tubuhsekunder
a. PenurunaHe
moglobin
b. Imunosupresi
c. Leukopenia
d. Supresi
ResponInflama
si
e. Faksinasi
tidakadekuat
DefisitNutrisi(D.0019): Status ManajemenNutrisi(I.03119)
Penyebab: Nutrisi(L.030 Observasi
11. Ketidakmampuan 30) 1. Identifikasistatusnutrisi
menelanmakanan 1. Porsi 2. Identifikasialergidanintoleransimakanan
12. Ketidakmampuan makananyang 3. Identifikasimakananyangdisukai
mencernamakanan dihabiskanmeni 4. Identifikasikebutuhankalori danjenisnutrient
13. Ketidakmampuanme ngkat 5. Identifikasiperlunyapenggunaanselangnasogastrik
ngabsorbsinutrien 2. Kekuatan 6. Monitorasupanmakanan
14. Peningkatan ototmenguny 7. Monitorberatbadan
kebutuhanm ahmeningkat 8. Monitor hasil pemeriksaan
etabolisme 3. Kekuatan laboratoriumTerapeutik
15. Faktorekonomi(mis,f ototmenelan 9. Lakukanoralhygienesebelummakan,jikaperlu
inansial meningkat 10. Fasilitasimenentukanpedomandiet(mis.Piramida makanan)
tidakmencukupi) 4. Verbalisasikeingi 11. Sajikanmakanansecara menarikdansuhuyangsesuai
16. Faktor nan 12. Berikanmakantinggiseratuntukmencegahkonstipasi
psikologis(mis, untukmeningkatk 13. Berikanmakanantinggikaloridantinggiprotein
stres,keengganan annutrisimeningk 14. Berikansuplemenmakanan,jikaperlu
untukmakan) at 15. HentikanpemberianmakanmelaluiselangnasigastrikjikaasupanoraldapatditoleransiEduk
5. Pengetahuanten asi
tang 16. Anjurkanposisiduduk,jika mampu
pilihanmakanan 17. Ajarkandietyangdiprogramkan
yangsehatmenin
gkat
6. Pengetahuante
ntangpilihan
46
Diagnosa
KriteriaHasilSLKI IntervensiKeperawatanSIKI
Keperawatan
SDKI
minuman Kolaborasi
yangsehatmenin 18. Kolaborasipemberianmedikasisebelummakan(mis.peredanyeri,antiemetik),jikaperlu
gkat 19. Kolaborasidenganahligiziuntukmenentukanjumlahkaloridanjenisnutrient
7. yangdibutuhkan,jika perlu
Pengetahuante
ntang
standarasuhan
nutrisiyangtep
at
meningkat
Konstipasi(D.0049) Eliminasi ManajemenEliminasiFekal (I.04151)
Penyebab: Fekal(L.04033) Observasi
Fisiologis 1. Kontrolpengel 1. Identifikasimasalahususdanpenggunaanobatpencahar
1. Penurunan uaran 2. Identifikasipengobatanyangberefekpada
motilitasgastrointes fesesmeningkat 3. kondisigastrointestinal
tinal 2. Keluhan 4. Monitorbuangairbesar(mis.warna,konsistensi,volume)
2. Ketidakadekuatan defekasilama dan 5. Monitortandadangejaladiare,konstipasi,atauimpaksiTer
pertumbuhangigi sulitmenurun apeutik
3. Ketidakcukupandiet 3. Mengejan 6. Berikanairhangatsetelahmakan
4. Ketidakcukupan saatdefekasimenu 7. Jadwalkanwaktudefekasibersamapasien
asupan serat run 8. SediakanmakanantinggiseratE
5. Ketidakcukupan 4. Distensi dukasi
asupancairan abdomenmenurun 9. Jelaskanjenismakananyangmembantu meningkatkanketeraturanperistaltikusus
6. Aganglionik 5. Terabamassapadar 10. Anjurkanmencatatwarna,frekuensi,konsistensi,volumefeses
(mis.penyakitHircspr ektalmenurun 11. Anjurkanmeningkatkanaktifitasfisik, sesuaitoleransi
ung) 6. Urgencymenurun 12. Anjurkanpenguranganasupanmakanan yangmeningkatkanpembentukangas
7. Kelemahan 7. Nyeri 13. Anjurkanmengkonsumsimakananyang mengandungserat
ototabdomen abdomenmenuru 14. Anjurkanmeningkatkanasupancairan,jikatidakterkontraindikasi
Psikologis n 15. Kolaborasi
8. Konfusi 8. Kram 16. Kolaborasipemberianobatsupositoriaanal,jikaperlu
9. Depresi abdomenmenuru .
10. Gangguan n
emosionalSituasional 9. Konsistensi
11. Perubahan fesesmembaik
kebiasaanmakan 10. Frekuensi
(mis. jenismakanan, defekasi
jadwalmakan) 11. Peristaltik
12. Ketidakadekuatan ususmembaik
toileting
47
Diagnosa
KriteriaHasilSLKI IntervensiKeperawatanSIKI
Keperawatan
SDKI
13. Aktivitasfisikhariank
urang dari
yangdianjurkan
14. Penyalahgunaan
laksatif
15. Efekagen
farmakologis
16. Ketidakteraturank
ebiasaandefekasi
17. Kebiasaan
menahandorongand
efekasi
18. Perubahanl
ingkungan
Defisit Perawatan Perawatan DukunganPerawatanDiri(I.11348)
Diri(D.0109) Dirimeningkat( Observasi
L.11103): 1. Identifikasikebiasaanaktivitasperawatandirisesuaiusia
Penyebab: 1. Kemampuan 2. Monitortingkatkemandirian
1. Gangguan mandmenin 3. Identifikasikebutuhanalatbantukebersihandiri,berpakaian,berhias,danmakanTera
musculoskeletal gkat peutik
2. Gangguan 2. Kemampuan 4. Sediakanlingkunganyangterapeutik(mis.Suasana hangat, rileks,privasi)
neuromuskuler mengenakan 5. Siapkankeperluanmandi(mis.Parfum,sikat gigi,dansabun mandi)
3. Kelemahan pakaianmeni 6. Dampingdalammelakukanperawatandirisampai mandiri
4. Gamgguan ngkat 7. Fasilitasiuntukmenerimakeadaanketergantungan
psikologisdan/ataupsi 3. Kemampuan 8. Fasilitasikemandirian,bantujikatidakmampumelakukanperawatandiri
kotik makanmeni 9. JadwalkanrutinitasperawatandiriE
5. Penurunanmot ngkat dukasi
ivasi/minat 4. Kemampuan 10. Anjurkanmelakukanperawatandirisecarakonsistensesuaikemampuan
ketoiletmeningk
at
4. ImplementasiKeperawatan
5. EvaluasiKeperawatan
Evaluasimerupakansuatukegiatanyangterjadipadasetiaplangkahdar
iproseskeperawatandanpadakesimpulan.Evaluasikeperawatanadalahtaha
pterakhirdariproseskeperawatan.Evaluasikeperawatanadalahevaluasiyan
gdicatatdisesuaikandengansetiapdiagnosakeperawatan.
evaluasiformatif.
yaitu pernyataan atau keluhan dari pasien, O: Objective yaitu data yang
akandilakukanberdasarkananalisis(Dewinta, 2020).
49
Tingkat aktivitas
wanitamenopauseyan
Produksihormonmeningkat
Pertumbuhanfolikeltidakteratur Peningkatan FSHdan LH
Pembedahan
Konservatif
Perdarahan
MK:kedalamkista
DefisitPengetahuan(D.0111)
MK: Nyeri
Kuranginformasitentangpenyakit
Menstruasitidakteratur
SLKI: perutmendadak
SLKI:SLKI:
MK:nyeriakut(D.0077)
SLKI:
Ansietas(D.0080)
Eliminasi Urine(L.04034)SIKI: TingkatNyeri(L.08066)
Tingkat Ansietas(L.09093)
TingkatPengetahuan(L.12110)
Manajemen eliminasiurine(I.04152) SIKI:
SIKI:SIKI: PostOperasi Lukaoperasi
PreOperasi
PembesaranOvariumKomplikasikista
GangguanMiksi
Menekan MenekanAnus
organdisekitarovarium
Obstipasi Manajemen NyeriAnsietas
(I.08238)PemberianAnalgetik(I.08243)
Reduksi (I.09314)TerapiRelaksasi(I.09326)
EdukasiKesehatan(I.12383 )
Menekankandungkemih Pengaruhanastesi
Absorspsiairdikolon Relaksasi
Hclmeningkat
SLKI:ototpoloslambung
Status Nutrisi(L.03030)SIKI:
Manajemen Nutrisi(I.03119)
Terputusnya
kontinuitasjaringan
MK:Konstipasi(D.0049)
MK: Defisitnutrisi(D.0019) MK:NyeriAkut
(D.0077)
SLKI: SLKI:
Eliminasi TingkatNyeri(L.08066)
Fekal(L.040 SIKI:
33)SIKI: Manajemen
MK: Manajemen Nyeri(I.08238)
gangguaneli Konstipasi(I. Pemberian
minasi 04155) Analgetik(I.08243)
50
SLKI:
Tingkat Infeksi
(L.14137)Kontrol Risiko
(l.14128)SIKI:
Pencegahan Infeksi
SLKI:
SLKI: (I.14539)PerawatanLuka
PerawatanDiri(L.11103)
MobilitasFisik(L.05042) (I.14564) SIKI:
SIKI: Dukungan
PenurunanKekuatan Otot )
DukunganMobilisasi(I.05173 Kelemahan
PerawatanDiri(I.11348
)
MK:
MK:
Bagan1.WOCKistaOvarium DefisitPeraw
GangguanMobilit atan
Sumber: (Arif,F.Aet al.,2016;Wiknjosastro,2008;Prawirohardjo,2011;SDKI,2017; SLKI,2018; SIKI,2018)
as Fisik(D.0054)