Anda di halaman 1dari 2

1.

- Menurut Lester dan Stewars (Kebijakan publik adalah kebijakan yang dibuat oleh institusi
otoritatif yang ditujukan untuk mengatasi persoalan-persoalan publik)
- Menurur Dwijowito (Kebijakan publik adalah suatu yang dikerjakan pemerintah, mengapa
mereka melakukan, dan hasil yang membuat sebuah kehidupan bersama tampil)
2. Arti Penting Studi Kebijakan Publik
 Menurut Dye 1981:
1) Kebijakan publik dipelajari dalam rangka pertimbangan ilmiah yaitu untuk menambah
pengetahuan yang lebih mendalam.
2) Pertimbangan profesional, Dalam pertimbangan ini membahas tentang bagaimana
individu, kelompok, atau pemerintah dapat bertindak untuk menyelsaikan persoalan
yang sedang dihadapi oleh warga
3) Pertimbangan politis, Pertimbangan ini membawa kita pada upaya untuk memastikan
bahwa pemerintah menggunakan kebijakan yang cocok untuk mencapai tujuan.
 Menurut Aderson 1979 : Studi kebijakan publik memiliki tiga arti penting, yakni dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan, meningkatkan profesionalisame praktis, dan untuk
tujuan politik.
3. Sifat-Sifat masalah publik menurut Dunn 1994
1) Interdepensi (saling tergantungan) yaitu kebijakan suatu bidang seringkali mempengaruhi
masalah kebijakan lainnya
2) Subjektif, yaitu kondisi eksternal yang menimbulkan masalah diindentifikasi, diklasifikasi dan
dievaluasi secara selektif.
3) Artifisial, yaitu pada saat diperlukan perubahan situasi problematis, sehingga dapat
menimbulkan masalah kebijakan.
4) Dinamis, yaitu masalah dan pemecahannya berada pada suasana perubahan yang terus
menerus. Pemecahan masalah justru dapat memunculkan masalah baru, yang
membutuhkan pemecahan masalah lanjutan.
5) Tidak terduga, yaitu masalah yang muncul di luar jangkauan kebijakan dan sistem masalah
kebijakan.
4. Pemberian rekomendasi kebijakan bagi policy maker bertujuan untuk mengevaluasi atau
menilai beberapa opsi alternatif kebijakan untuk menetukan mana tindakan kebijakan yang
terbaik untuk mengatasi masalah sosial, ekonomi, politik dan fisik yang sedang dihadapi atau
yang akan dihadapi oleh masyarakat
5. Konsep Implementasi Kebijakan
1) Van Meter dan Van Horn 1975 : Implementasi Kebijakan adalah suatu tindakan yang
dilakukan baik oleh individu atau pejabat ataupun kelompok pemerintah dan swasta yang
diarahkan untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan dalam keputusan kebijakan.
2) HoogWood dan Gunn 2004 : Implementasi Kebijakan dikenal sebagai top down approach,
antara lain
a. Kondisi eksternal yang dihadapi oleh badan/instansi pelaksana tidak akan menimbulkan
gangguan /kendala yang serius
b. Untuk pelaksanaan program tersedia waktu dan sumber-sumber yang cukup memadai
c. Perpaduan sumber-sumber yang diperlukan benar-benar tersedia
d. Kebijaksanaan yang akan diimplentasikan didasari oleh suatu hubungan kausalitas yang
andal
e. Hubungan kausalitas bersifat langsung dan hanya sedikit mata rantai penghubungnya
f. Hubungan saling ketergantungan harus kecil
g. Tugas-tugas diperinci dan ditempatkan dalam urutan yang tepat
h. Komunikasi dan koordinasi yang sempurna, dan
i. Pihak-pihak yang memiliki wewenang kekuasaan dapat menuntut dan mendapatkan
kepatuhan yang sempurna.
3) Mazmanian dan Sabatier 1983 : Implementasi kebijakan merupakan pelaksanaan keputusan
kebijakan dasar, biasanya dalam bentuk Undang-undang, namun dapat pula berbentuk
perintah-perintah atau keputusan eksekutif yang penting atau keputusan badan peradilan
lainnya, keputusan tersebut mengidentifikasikan masalah yang ingin dibatasi menyebutkan
secara tegas tujuan ataupun sasaran yang akan dicapai, serta berbagai cara untuk
menstruktur atau mengatur proses implementasi (Wahab, 2004).
Peran sebagai kemampuan pejabat pelaksanaan dalam mengidentifikasi variabel-variabel
yang mempengaruhi tercapainya tujuan formal atau keseluruhan proses implementasi.
4) Edwar III 1980 : Implementasi kebijakan merupakan proses yang krusial karena seberapa
baiknya suatu kebijakan kalau tidak dipersiapkan dan direncanakan dengan baik
implementasinya maka apa yang menjadi tujuan kebijakan publik tidak akan terwujud.

Anda mungkin juga menyukai