Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

OLEH:
Kadek Cristina Cahya Wardani (2115201033)

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
DENPASAR
2022
UJI KELAYAKAN USAHA

Pengertian Studi kelayakan usaha adalah suatu aktivitas yang mendalami tentang sebuah usaha
atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka memutuskan layak atau tidak usaha tersebut
diaplikasikan. Studi kelayakan usaha adalah kegiatan untuk menentukan apakah suatu bisnis
layak dijalankan atau tidak di samping aktivitas operasionalnya yang berkesinambungan.

Tujuan studi kelayakan usaha

1. Memperlancar sebuah perencanaan


2. Agar terhindar dari risiko kerugian
3. Mempermudah pelaksanaan pekerjaan
4. Mempermudah pengawasan
5. Mempermudah pengendalian

Adapun tahapan penerapan studi kelayakan usaha

1. Penemuan ide untuk pengembangan usaha

Inisiatif ide adalah tahap awal dari studi kelayakan bisnis yang bisa juga digunakan untuk
melihat peluang dari ide usaha yang dibuat.

Dari penemuan ide tersebut bahwa PMB yang akan dibuat layak dari tempat yang strategis
dipinggir jalan, dan jarak lokasi dengan puskesmas/ PMB lain berjauhan serta memiliki jumlah
wilayah desa 6 desa. Adapun ditetapkan ide mengembangkan usaha seperti membuka baby spa,
Prenatal yoga yang akan mengembangkan usaha PMB, karena tidak semua PMB dapat
menerapkan ide pengembangan usaha tersebut.

2. Penelitian terhadap potensi dari penemuan ide

studi kelayakan perlu dilakukan penelitian. Langkah ini bertujuan untuk mengetahui potensi
inisiatif dengan cara penelusuran aspek studi kelayakan bisnis yang ada dan implikasi
potensinya.

Dari penelitian terhadap potensi dari penemuan ide, bahwa di wilayah tersebut tidak ada yang
memiliki usaha baby spa, dan baby spa merupakan trand perkembangan usaha untuk PMB.

3. Evaluasi 

Selain aspek hukum, evaluasi usaha juga meliputi beberapa aspek lainnya:

 Manajemen
 Keuangan
 Sumber daya manusia

Dari evaluasi maka dari keuangan serta SDM yang kompeten serta memiliki sertifikat
khusus dalam memberikan pelayanan sehingga PMB yang akan dibuka memiliki
kriteria/keahlian khusus dan kompeten dalam memberikan pelayanan

4. Penentuan

Tahap ini akan menentukan layak atau tidaknya usaha yang direncanakan. Kalau tidak, maka
diperlukan penelitian ulang atau menjalankan inisiatif baru pengembangan usaha lainnya.

Perlu digaris bawahi kalau di tahap ini, pebisnis perlu mengambil keputusan yang mungkin saja
berisiko.

5. Tahap perencanaan pelaksanaan

Jika dinilai layak, tahap selanjutnya adalah realisasi perencanaan yang bisa diinisiasi dengan
penjadwalan dan persiapan. Di tahap ini usaha yang dijalankan harus mendapatkan komitmen
dari para pihak manajemen, para investor, kreditor, pemerintah bahkan masyarakat.

6. Pelaksanaan usaha

Dua tahap harus diperhatikan oleh pebisnis ketika semua tahap sudah terpenuhi, yaitu:

a. Tahap pelaksanaan usaha

Risiko dan hambatan usaha sudah lumrah terjadi, maka diperlukan perbaikan rencana awal.
Selain itu, perubahan kondisi lingkungan mungkin saja terjadi, jadi penyesuaian pada kondisi ini
perlu ditata ulang.

b. Tahap evaluasi terhadap perencanaan dibandingkan dengan kenyataan

Dalam sebuah kelayakan usaha, tidak menutup kemungkinan terdapat alternatif yang bisa
dievaluasi secara bersamaan.

Kesimpulan :

Dari perencanaan pembukaan PMB dengan hasil analisis SWOT, baik dari tahapan
penerapan studi kelayakan usaha maka perencanaan pembukaan PMB yang akan dilakukan
layak untuk dilanjutkan. Baik dari Lokasi yang strategis dipinggir jalan utama, tempat
bersih, jarak antara PMB jauh serta memiliki 6 desa yang padat penduduk lokasi ini
mudah dijangkau dapat terlihat. SDM yang kompeten memiliki sertifikat khusus dan
pelatihan-pelatihan khusus, Bidan memiliki solidaritas yang tinggi, pandai bersosialisasi,
kreatif dan inovatif, ramah dan santun. Memiliki dana untuk pengembangan ide usaha,
penemuan ide karena tidak ada PMB diwilayah tersebut yang membuka PMB dengan
baby spa dan prenatal yoga, penelitian terhadap potensi layak untuk dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai