Studi Naskah Tafsir, Awal Penciptaan Manusia An-Nisa Ayat 1
Studi Naskah Tafsir, Awal Penciptaan Manusia An-Nisa Ayat 1
QS AN NISA’ ayat 1
Disusun oleh:
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................... 2
DAFTAR ISI ................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................ 4
A. Latar Belakang ..................................................... 4
B. Rumusan Masalah................................................ 4
C. Tujuan ................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ................................................................. 6
A. Penciptaan Manusia dari Nafs Wahidah ........... 6
B. Sejarah Penciptaan Nabi Adam A.S .................. 9
C. Penciptaan Manusia dalam Q.S An Nisa : 1
dalam kitab tafsir laiinya…………………………...11
1. Ibnu Katsir.......................................................... 11
2. al-Zuhaili mengatakan dalam tafsir al-Munir 11
3. Tafsir al-Maraghi ............................................... 13
BAB III PENUTUP....................................................................... 14
A. Kesimpulan ......................................................... 14
DAFTAR PUSAKA ...................................................................... 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
4
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
اس ٱتَّقُواْ َر َّب ُك ُم ٱلَّذِي َخلَقَ ُكم ِمن َّن ۡف ٖس َٰ َو ِحدَ ٖة َو َخلَقَ ِم ۡن َها ُ ﵟ َٰ ََٰٓيأ َ ُّي َها ٱل َّن
سا َٰٓ َءلُونَ ِب ِهۦ َّ ْسا َٰٓ اۚٗء َوٱتَّقُوا
َ َٱَّللَ ٱلَّذِي ت َ ث ِم ۡن ُه َما ِر َج ااٗل َك ِث ايرا َو ِنَّ زَ ۡو َج َها َو َب
ﵟ١ علَ ۡي ُك ۡم َرقِيبا ا َّ ام ِإ َّن
َ َٱَّللَ َكان َ ٗۚ َو ۡٱۡل َ ۡر َح
“Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah
menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah)
menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya
Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.
Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling
meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya
Allah selalu menjaga dan mengawasimu.” QS. An-Nisa 4: 1
السورة بتذكري الناس املخاطبني أبهنم من نفس- سبحانه- افتتح:قال األستاذ اإلمام
، واملصاهرة، فكان هذا متهيدا وبراعة مطلع ملا يف السورة من أحكام القرابة ابلنسب،واحدة
مث ذكر، فبني القرابة العامة ابإلمجال، واملواريث،وما يتعلق بذلك من أحكام األنكحة
وشرع بعد ذلك يف تفصيل األحكام املتعلقة هبا،األرحام
6
Muhammad Abduh berkata; Allah Subhanahu Wata’ala membuka
awal surah ini dengan mengingatkan manusia yang di ajak bicara
bahwasanya mereka dari jiwa yang satu, maka pembukaan surah ini
mengenai syari’at hukum-hukum sanak keluarga dari nasab, dan
hubungan keluarga melalui perkawinan, dan apa yang berhubangan
dengan itu dari hukum-hukum pernikahan, dan harta warisan, kemudian
memperjelas sanak keluarga secara umum, kemudian menyebutkan
ampunan-ampunan, dan setelah itu memulai secara detail hukum-hukum
yang bersangkutan dengan kekeluargaan.1
ُ َيا أ َ ُّي َها ال َّن, kata an-nas (manusia) disini adalah
Allah berfirman اس
َ
( )خِ طابlawan bicara secara umum bukan khusus dengan satu kaum atau
kaum yang lain. Maka tidak ada pendapat yang mengkhusukan an-nas
adalah orang-orang Makkah.
Ar-razi menasabkan “berbicara untuk orang-orang Makkah” dari
Ibnu ‘Abbas berkata; para mufassir telah bersepakat bahwa khitaab
adalah umum bagi semua orang yang di tugaskan, pendapat ini adalah
yang paling benar, dan di kuatkan dengan tiga dalil; keberadaan Laam
ُ ال َّنuntuk Istigraq, dan keberadaan semua makhluk, dan
pada kata اس
orang-orang yang diperintahkan untuk bertaqwa.2
فمن املفسرين من، وال ابلظاهر، ليس املراد ابلنفس الواحدة آدم ابلنص:األستاذ اإلمام
فإذا صح هذا جاز أن يفهم منه، أو قريش، إن كل نداء مثل هذا يراد به أهل مكة:يقول
وإذا كان اخلطاب للعرب عامة جاز أن،بنو قريش أن النفس الواحدة هي قريش أو عدانن
إن اخلطاب جلميع أهل: وإذا قلنا.يفهموا منه أن املراد ابلنفس الواحدة يعرب أو قحطان
فالذين، فال شك أن كل أمة تفهم منه ما تعتقده، أي جلميع األمم،الدعوة إىل اإلسالم
والذين،يعتقدون أن مجيع البشر من ساللة آدم يفهمون أن املراد ابلنفس الواحدة آدم
يعتقدون أن لكل صنف من البشر أاب حيملون النفس على ما يعتقدون
1
M. Rasyid Ridha, Tafsir al-Manar, Juz 4 hal. 264
2
M. Rasyid Ridha, Juz 4 hal. 264
7
Muhammad Abduh mengatakan bahwa yang di maksud nafs
wahidah bukan Adam secara teks dan zahir. Maka apabila para mufassir
yang mengatakan bahwasanya seruan ini di tujukan kepada orang-orang
Makkah atau Quraisy, kemudian apabila dia membenarkan pendapat ini
maka boleh dia memahaminya seperti itu, bahwasanya nafs wahidah
adalah orang-orang Quraisy atau penduduk Makkah. Dan apabila khitaab
untuk orang Arab secara umum maka boleh mereka memahami bahwa
nafs wahidah adalah orang-orang Arab. Dan apabila kami mengatakan
bahwa khitaab untuk semua orang yang mendakwahkan Islam, atau
untuk seluruh ummat, maka tidak ada keraguan pada seluruh ummat
tentang apa yang mereka fahami dan yakini. Dan orang-orang yang
meyakini bahwa seluruh manusia adalah keturunan Nabi Adam mereka
memahami bahwasanya nafss wahidah adalah Nabi Adam, dan orang-
orang yang meyakini bahwa setiap golongan dari manusia menjadi ayah
yang membawa diri kepada apa yang mereka yakini.3
إذا كان مجاهري املفسرين فسروا النفس الواحدة هنا آبدم فهم مل:وأقول زايدة يف اإليضاح
وهي أن آدم أبو،أيخذوا ذلك من نص اآلية وال من ظاهرها بل من املسألة املسلمة عندهم
هو الذي خلقكم من نفس:- تعاىل- وقد اختلفوا يف مثل هذا التعبري من قوله.البشر
] اآلية189 :7[ واحدة وجعل منها زوجها ليسكن إليها
M. Rasyid Ridha menambahkan penjelasan; apabila mayoritas
ulama tafsir menafsirkan kalimat nafs wahidah di sini dengan Nabi Adam
karena mereka tidak mengambil dari nash dan zahir ayatnya, akan tetapi
dari dalil mereka bahwasanya Nabi Adam adalah bapakanya manusia.
Dan mereka berbeda pendapat dalam istilah ini, firman Allah “Dialah
Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia
menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya…” (7: 189)4
3
M. Rasyid Ridha, Tafsir al-Manar, Juz 4 hal. 265
4
M. Rasyid Ridha, Tafsir al-Manar, Juz 4 hal. 266
8
Ar-Razi menyebutkan surah Al-A’raf ayat 189 dalam kitab
tafsirnya ada tiga penjelasan: pertama, kisah ini untuk mengambil contoh.
Dan yang dimaksud adalah Allah menciptakan setiap satu diantara kalian
dari jiwa yang satu, dan Allah jadikan dari jenisnya pasangannya. Kedua,
bahwasanya khitaab bagi kaum Quraisy yang hidup pada zaman Nabi
Muhammad, mereka adalah ahl qushay (leluhur dari suku Quraisy), dan
yang dimaksud nafs wahidah adalah orang qushay. Ketiga, nafs wahidah
adalah Nabi Adam.
أي سواء كان هو األب جلميع البشر، أن ظاهر هذه اآلية أيىب أن يكون املراد ابلنفس آدم:أحدمها
على، ومن زوجها، والتارخيية له ومن تنكري ما بثه منها، ملا ذكره من معارضة املباحث العلمية،أم ال
بث منهما كثريا من:أنه ميكن اجلواب على هذا األخري أبن التنكري ملن ولد منهما مباشرة كأنه يقول
وعن األول أبنه ال يزال غري قطعي، وبث من هؤالء سائر الناس،الرجال والنساء.
واملراد ابلبشر هنا، أنه ليس يف القرآن نص أصويل قاطع على أن مجيع البشر من ذرية آدم:واثنيهما
وعلى هذا، الذي يطلق عليه لفظ اإلنسان، املنتصب القامة، البادي البشرة،هذا احليوان الناطق
9
ومن اقتنع بقوهلم من أن للبشر عدة آابء ترجع،الرأي ال يرد على القرآن ما يقوله بعض الباحثني
10
C. Penciptaan Manusia dalam Q.S An Nisa : 1 dalam
kitab tafsir laiinya.
1. Ibnu Katsir
11
manusia, dan tidak ada Adam yang lain selain Adam yang satu,
Adapun yang mengatakan adanya Adam yang lain sebelum nabi
Adam maka pendapat tersebut bertabrakan dengan lahirnya ayat al-
Quran al-Karim .5
5
al-Zuhaili, al-Tafsir al-Munir, Juz 4 hal 223, Dar al-Fikr, Mesir, 1418 H
12
3. Tafsir al-Maraghi
.
Al Ustadz Al Imam berkata sesungguhnya zahirnya ayat ini tidak
menghendaki nafsun Wahidah diartikan sebagai Adam karena dua hal:
1. penelitian ilmiah yang bertentangan dengan hal tersebut
2. Sesungguhnya Allah ta'ala berfirman( ) ونساء كثيرا رجاٗلdan
Allah tidak mengatakan والنساء الرجال, akan tetapi di dalam
Alquran tidak ada yang menafikkan keyakinan ini dan tidak ada
yang menetapkan dengan penetapan yang pasti sehingga tidak
memunculkan takwil.6
6
al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi, juz 4 hal 175, Mesir
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSAKA
14