Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

SAYUR DAN BUAH

DISUSUN OLEH :

RINANDA DEWINTASARI P17110211045

ZUBDATUL AMALIA P17110211046

DWI SAFIRA P17110211047

SYAHSIA ARISTAWIDYA P17110211048

AGHIS YULIAJUNIS P17110213050

AILSA AURELIA P17110213051

ALFIDA BERLIANA P17110213052

ALUN NATALIYA P17110213053

ALYA HANIFA P17110213054

AULIA ANANDEFA P17110213055

AULIA KHANSA P17110213056

SAYURAN BUAH
1. KACANG PANJANG

Kacang panjang merupakan salah satu tanaman sayuran berwarna hijau tua
memiliki bentuk bulat kecil dan panjang.

 PROSEDUR KERJA SAYURAN DAN BUAH


1. Persiapan alat dan bahan

2. Memilih bahan sayuran yang segar dan mengamati keadaan utuh,


penampakan, karakteristik dari masing-masing bahan.

3. Mengukur panjang bahan sebelum dibersihkan (tidak dapat dengan


penggaris karena panjangnya melebihi penggaris)
4. Menimbang berat bahan utuh (sebelum dibersihkan) ,diperoleh hasil
72 gram

5. Bersihkan (memotong bagian sayur yang tidak dapat dikonsumsi)

6. Mengukur kembali bahan yang sudah dibersihkan


7. Menimbang berat bahan setelah di bersihkan, diperoleh hasil 67 gram
 HASIL PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN

NO. BAHAN SEBELUM SETELAH


DIBERSIHKAN DIBERSIHKAN
1. Kacang panjang 1 58 cm 48 cm
2. Kacang panjang 2 57 cm 52 cm
3. Kacang panjang 3 58 cm 52 cm
4. Kacang panjang 4 52 cm 49 cm
5. Kacang panjang 5 40 cm 36 cm

1. Berat sebelum dibersihkan (berat kotor) = 72 gram


2. Berat sesudah dibersihkan (berat bersih) = 67 gram
3. Berat yang dapat dimakan (BDD)

BDD = 67 : 72 x 100
= 93,05%
2. BUNCIS

Buncis adalah sayuran berwarna hijau cerah yang mirip dengan kacang panjang.
Bedanya, sayuran ini berukuran lebih pendek dan bentuknya agak melebar.

 PROSEDUR KERJA SAYURAN BUAH

1. Persiapan alat dan bahan

2. Memilih bahan sayuran yang segar dan mengamati keadaan utuh, penampakan,
karateristik dari masing-masing bahan

3. Mengukur panjang bahan sebelum dibersihkan


4. Mengukur lebar bahan sebelum dibersihkan

5. Menimbang berat bahan utuh (sebelum dibersihkan) ,diperoleh hasil 32 gram

6. Bersihkan (sayuran dipilih yang bisa dimakan dengan membuang bagian batang
/ kulitnya. Sedangkan buah dikupas dan dibuang bijinya, amati bagian-bagiannya
setelah dikupas dan dibuang bijinya/atau bagian yang tidak bisa dimakan)
7. Hasil bahan setelah dibersihkan

8. Mengukur panjang bahan setelah dibersihkan

9. Mengukur lebar bahan setelah dibersihkan

10. Menimbang berat bahan setelah di bersihkan, diperoleh hasil 30 gram


 HASIL PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN

SEBELUM SESUDAH
NO. BAHAN DIBERSIHKAN DIBERSIHKAN
PANJANG LEBAR PANJANG LEBAR
1. Buncis 1
16,5 cm 1 cm 13 cm 1 cm

2. Buncis 2 15,5 cm 1 cm 13 cm 1 cm
3. Buncis 3 19,4 cm 1 cm 16 cm 1 cm
4. Buncis 4 17,5 cm 1 cm 14,7 cm 1 cm

- Berat sebelum dibersihkan ( Berat kotor ) = 32 gram


- Berat sesudah dibersihkan ( Berat bersih ) = 30 gram
- BDD ( Berat yang dapat dimakan ) =
Berat bersih : Berat kotor x 100

BDD = 30 : 32 x 100
= 93,75 %

Jadi, BDD ( Berat yang dapat dimakan ) sayuran buncis adalah 93,75%
SAYURAN DAUN

1. Bayam
Bayam adalah tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya
sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun
sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran
sumber zat besi yang penting bagi tubuh. 
a. Alat dan Bahan

(Gambar Alat)
1. Timbangan duduk
2. Pisau
3. Penggaris

(Gambar bahan)
b. Prosedur Kerja :
1. Amati keadaan utuh, penampakan, karakteristik dari masing-masing bahan

Bayam hijau yang saya gunakan memiliki warna hijau muda, dan
memiliki daun dengan lebar dan panjang berbeda – beda walaupun
rata – rata ukurannya sama. Keadaannya masih segar karena
disimpan di suhu dingin.

2. Ukur panjang dan lebar masing-masing bahan (kalau daun diukur


lebar dan panjang daun) menggunakan penggaris

(Gambar mengukur lebar daun)

(Gambar mengukur panjang daun)

Daun Bayam Panjang Lebar


1 33 cm 5 cm
2 35 cm 5,5 cm
3 31 cm 4 cm
4 35,2 cm 4,3 cm
5 36,5 cm 4 cm
(Tabel hasil pengukuran daun)

3. Timbang berat bahan utuh (sebelum dibersihkan)

(Gambar mengukur berat)

Berat dari bayam sebelum dibersihkan adalah 100 gram.

4. Bersihkan (sayuran dipilih yang bisa dimakan dengan membuang


bagian batang/ kulitnya. Sedangkan buah dikupas dan dibuang
bijinya(amati bagian-bagiannya setelah dikupas dan dibuang
bijinya/ atau bagian yang tidak bisa dimakan).

Setelah di bersihkan dan dibuang bagian yang tidak bisa digunakan,


hal selanjutnya yang dilakukan adalah mengukur kembali panjang
dan lebar bayam tersebut.
(Gambar pengukuran lebar daun)

(Gambar pengukuran panjang daun)

Dan dihasilkan data sebagai berikut :


Daun Bayam Panjang Lebar
1 10,15 cm 5 cm
2 8,7 cm 5,5 cm
3 8 cm 4 cm
4 7,5 cm 4,3 cm
5 9,5 cm 4 cm
(Tabel hasi pengukuran daun)
5. Timbang setelah bersih (berat bersih yang dapat
digunakan/dimakan)

(Gambar mengukur berat)

Setelah dibersihkan dan dibuang bagian yang tidak dapat


dikomsumsi, daun bayam kembali ditimbang. Daun bayam tersebut
memiliki berat sebesar 50 gram.

6. Tentukan BDD (Berat yang dapat dimakan) dari masing-masing


bahan tersebut (berat bersih dibagi berat kotor dikalikan 100)

Berat Bersih
BDD= × 100
Berat Kotor

50 gram
BDD= ×100=50
100 gram

Jadi berat yang dapat dimakan dari 100 gram bayam hijau adalah
50.
2. Daun Kemangi
Daun kemangi adalah tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi
daunnya sebagai sayuran hijau. Daun kemangi adalah terna kecil yang
daunnya biasa dimakan sebagai lalap. Aroma daunnya khas, kuat namun
lembut dengan sentuhan aroma limau. Daun kemangi merupakan salah
satu bumbu bagi pepes dan lalapan.
a. Alat dan Bahan

(Gambar alat)

1. Timbangan digital
2. Penggaris

(Gambar bahan)

b. Prosedur kerja
- Amati keadaan utuh, penampakan, karakteristik dari masing-
masing bahan. Daun kemangi yang saya gunakan memiliki
warna hijau muda, dan memiliki daun dengan lebar dan
panjang berbeda – beda walaupun rata – rata ukurannya sama.
Keadaannya masih segar karena disimpan di suhu dingin.

- Ukur panjang dan lebar masing-masing bahan (kalau daun


diukur lebar dan panjang daun) menggunakan penggaris.

(Gambar mengukur panjang daun)

(Gambar mengukur lebar daun)


Daun kemangi Panjang Lebar
1 8,5 cm 3,4 cm
2 8,1 cm 2,8 cm
3 8,8 cm 2,8 cm
4 7 cm 2,9 cm
5 7,8 cm 2,6 cm
(Tabel hasi pengukuran daun)
- Timbang berat bahan utuh (sebelum dibersihkan)
Berat dari daun kemangi sebelum dibersihkan adalah 38 gram.
- Bersihkan (sayuran dipilih yang bisa dimakan dengan
membuang bagian batang/ kulitnya. Sedangkan buah dikupas
dan dibuang bijinya(amati bagian-bagiannya setelah dikupas
dan dibuang bijinya/ atau bagian yang tidak bisa dimakan).
Setelah di bersihkan dan dibuang bagian yang tidak bisa
digunakan, hal selanjutnya yang dilakukan adalah mengukur
kembali panjang dan lebar bayam tersebut.

(Gambar pengukuran lebar daun)

(Gambar pengukuran panjang daun)


Dan dihasilkan data sebagai berikut :
Daun kemangi Panjang Lebar
1 6,3 cm 3,4 cm
2 7 cm 2,8 cm
3 5,8 cm 2,8 cm
4 6 cm 2,9 cm
5 5,9 cm 2,6 cm
(Tabel hasi pengukuran daun)

- Timbang setelah bersih (berat bersih yang dapat


digunakan/dimakan)

(Gambar mengukur berat)

Setelah dibersihkan dan dibuang bagian yang tidak dapat


dikomsumsi, daun kemangi kembali ditimbang. Daun kemangi
tersebut memiliki berat sebesar 29 gram.
- Tentukan BDD (Berat yang dapat dimakan) dari masing-
masing bahan tersebut (berat bersih dibagi berat kotor dikalikan
100)

Berat Bersih
BDD= × 100
Berat Kotor

29 gram
BDD= ×100=76,3
38 gram

Jadi berat yang dapat dimakan dari 38 gram bayam hijau adalah
76,3.
SAYURAN BUNGA

1. BROKOLI

A. Karakteristik Brokoli

Brokoli (Brassica oleraceae) ialah jenis sayuran yang berasal dari daerah
subtropis, tetapi saat ini brokoli sudah banyak ditanam di Indonesia. Umumnya
brokoli sangat membutuhkan daerah yang beriklim dingin dan suhu udaranya
lembab. Brokoli digolongkan ke keluarga kubis-kubisan, jika dilihat bentukya
mirip seperti kubis, yang membedakan adalah teksturnya. Bunga dari brokoli
dominan berwarna hijau, serta tersusun dengan rapih meski ukuran dari bentuk
mereka bervariasi. Tangkai daun tanaman Brokoli berbentuk panjang, serta
memiliki helai daun yang berlekuk. Tangkai bunga brokoli memiliki bentuk dan
ukuran yang lebih panjang dari tanaman kubis pada umumnya.

B. Prosedur Kerja

1. Alat dan Bahan


 Timbangan
 1 brokoli
 Pisau
 penggaris

2. Amati keadaan utuh, penampakan, karakteristik dari masing-masing bahan


3. Ukur panjang bahan menggunakan penggaris (sebelum dibersihkan)

4. Ukur lebar bahan menggunakan penggaris (sebelum dibersihkan)

5. Timbang berat bahan utuh (sebelum dibersihkan)


6. Penampakan setelah dibersihkan

7. Panjang setelah dibersihkan

8. Lebar setelah dibersihkan


9. Timbang setelah bersih (berat bersih yang dapat digunakan/dimakan)

C. Hasil Pengukuran

No Nama Sebelum dibersihkan sesudah dibersihkan


. Bahan Panjang Lebar Panjang Lebar
1. brokoli 15 cm 9 cm 7,6 cm 9 cm

 Berat bahan sebelum dibersihkan


= 285 gram
 Berat bahan sesudah dibersihkan
= 232 gram
 Menentukan BDD ( Berat yang dapat dimakan) dari bahan tersebut

berat bersih
BDD= ×100
berat kotor

232
BDD= × 100
285
¿ 81,4 %
2. Bunga Pepaya

A. Karakteristik Bunga Pepaya

Bunga pepaya mempunyai nilai gizi yang sangat tinggi ketika dikonsumsi oleh
tubuh. Bagian dari pohon pepaya ini telah digunakan untuk mencegah berbagai
macam penyakit sejak dahulu kala. Bagian dari pepaya ini dapat diolah
menjadi obat herbal yang efektif untuk mengobati banyak penyakit. 

Di balik rasanya yang pahit, ternyata banyak zat-zat yang penting dan juga
dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan. Kandungan-kandungan seperti
karbohidrat, protein, lemak, hingga berbagai macam mineral layaknya kalsium,
fosfor, zat besi dan sodium. Selain itu, kandungan vitamin A, B1, C, E hingga
antioksidan juga sangat baik untuk tubuh.

B. Prosedur Kerja

10. Alat dan Bahan


 Timbangan
 5 bunga pepaya
 penggaris
11. Amati keadaan utuh, penampakan, karakteristik dari masing-masing bahan
12. Ukur panjang bahan menggunakan penggaris (sebelum dibersihkan)

13. Ukur lebar bahan menggunakan penggaris (sebelum dibersihkan)

14. Timbang berat bahan utuh (sebelum dibersihkan)

15. Penampakan setelah dibersihkan


16. Panjang setelah dibersihkan

17. Lebar setelah dibersihkan

18. Timbang setelah bersih (berat bersih yang dapat digunakan/dimakan)


C. Hasil Pengukuran

No Nama Sebelum dibersihkan sesudah dibersihkan


. Bahan Panjang Lebar Panjang Lebar
Bunga
1. 5cm 4cm 3cm 3cm
Pepaya 1
Bunga
2. 6,5cm 8cm 4cm 7cm
Pepaya 2
Bunga
3. 9,5cm 3cm 8,5cm 3cm
Pepaya 3
Bunga
4. 8cm 6,5cm 6,5cm 6,5cm
Pepaya 4
Bunga
5. 8 cm 6,5cm 6,7cm 6,5cm
Pepaya 5

 Berat bahan sebelum dibersihkan


= 11gram
 Berat bahan sesudah dibersihkan
= 2gram

 Menentukan BDD ( Berat yang dapat dimakan) dari bahan tersebut


berat bersih
BDD= ×100
berat kotor

2
BDD= ×100
11
¿ 18,18 %

SAYURAN BATANG
1. Asparagus

 Pengertian :

Asparagus mungkin masih jarang dikonsumsi atau bahkan terdengar asing bagi
masyarakat Indonesia. Padahal, manfaat asparagus untuk kesehatan tubuh tidak
kalah hebat dengan jenis sayuran lain. Asparagus memiliki bentuk menyerupai
batang bambu dan berukuran kecil. Sayuran berwarna hijau dan putih ini dapat
dikonsumsi langsung maupun diolah dengan cara ditumis atau dipanggang.
Asparagus juga dapat dijadikan sebagai bahan campuran sup.

Asparagus dikenal sebagai salah satu jenis sayuran yang bergizi. Dalam seporsi
atau sekitar 100 gram asparagus, terkandung 20 kalori dan beragam nutrisi,
seperti: 1,8–2 gram serat, 2 gram protein, 3,8–4 gram karbohidrat, 25 miligram
kalsium, 2 miligram zat besi, 200 miligram kalium, 50 miligram fosfor, 0,5
miligram zinc, 1,1 miligram vitamin E, 40 mikrogram vitamin K. Tak hanya
beragam nutrisi di atas, asparagus juga mengandung folat, vitamin A, vitamin B,
vitamin C, selenium, dan beragam antioksidan, seperti kolin dan flavonoid, dalam
kadar yang cukup tinggi. Manfaat Asparagus untuk Kesehatan :Mencegah penyakit
kronis, Melancarkan saluran pencernaan, Menjaga kesehatan janin, Mencegah
pertumbuhan sel kanker, Menjaga tekanan darah tetap stabil, Mengontrol gula
darah,Menjaga berat badan

 Alat dan Bahan :


1. Alat 2. Bahan
- Penggaris, Timbangan, dan Pisau - Asparagus

 Prosedur Kerja pada Sayuran


1. Siapkan alat dan bahan
2. Pilih bahan sayuran yang segar dan amati keadaan utuh, penampakan,
karateristik dari masing-masing bahan
3. Mengukur Panjang dan Lebar bahan sebelum dibersihkan

Panjang Lebar

4. Menimbang Berat bahan utuh sebelum dibersihkan


5. Bersihkan (sayuran dipilih yang bisa dimakan dengan membuang bagian
batang / kulitnya. Sedangkan buah dikupas dan dibuang bijinya, amati
bagian-bagiannya setelah dikupas dan dibuang bijinya/atau bagian yang
tidak bisa dimakan). Dan inilah hasil bahan setelah dibersihkan

6. Mengukur Panjang dan Lebar bahan setelah dibersihkan

Panjang Lebar

7. Menimbang Berat bahan setelah di bersihkan


 Hasil Pengukuran dan Pertimbangan

SEBELUM SESUDAH
NO. BAHAN DIBERSIHKAN DIBERSIHKAN

PANJANG LEBAR PANJANG LEBAR


2. Asparagus A 25,5 cm 1 cm 13,5 cm 1 cm
2. Asparagus B 26 cm 1,3 cm 13,5 cm 1 cm
3. Asparagus C 25 cm 1,5 cm 13 cm 1 cm
4. Asparagus D 25,5 cm 1,5 cm 13,2 cm 1 cm

 Berat 4 helai Asparagus sebelum dibersihkan ( Berat kotor ) = 70 gram


 Berat 4 helai Asparagus sesudah dibersihkan ( Berat bersih ) = 30 gram
 BDD ( Berat yang dapat dimakan )
Berat bersih : Berat kotor x 100 =……… gram

BDD = 70 : 30 x 100
= 233,34 %

Jadi, BDD ( Berat yang dapat dimakan ) sayuran Asparagus dalam 4 helai
adalah 233,34%
SAYURAN BUAH

1. PISANG KEPOK

Pisang kepok adalah salah satu kultivar pisang dari kelompok kultivar ABB.


Pisang ini termasuk kelompok pisang olah (plantain) karena tinggi
kandungan patinya.

 PROSEDUR KERJA BUAH

1. Persiapkan alat dan bahan serta pilih buah yang segar dan layak untuk
dikonsumsi. Lalu amati keadaan utuh, penampakan dan karakteristik dari
masing-masing bahan.

Pisang
kepok

Timbangan makanan
Piring sebagai wadah/
tempat barang

Penggaris

2. Mengukur panjang buah pisang A dan B sebelum dibersihkan

Diperoleh
panjang (A): 13
cm
Diperoleh
panjang (B):12,5
cm

3.
Mengukur
lebar pisang A dan B sebelum dibersihkan
Diperoleh lebar (A):3 cm Diperoleh lebar (B):3,5 cm

4. Menimbang berat buah utuh (sebelum dibersihkan )

Diperoleh hasil : 138 gram

5. Bersihkan buah dengan cara mengupas kulitnya, amati bagian-bagian


yang telah dikupas. Lalu ukur panjang buah pisang A dan B setelah
dibersihkan
Diperoleh panjang (A) : 10 cm Diperoleh panjang (B) : 10 cm

6. Mengukur lebar pisang A dan B setelah dibersihkan

Diperoleh lebar (A): 2,5cm


Diperoleh lebar (A): 2,5 cm

7. Menimbang berat buah setelah dibersihkan

Diperoleh

hasil : 77 gram
 HASIL PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN

SEBELUM SESUDAH
BERAT BERAT
N BAHA DIBERSIHKAN DIBERSIHKAN
KOTO BERSI
O N PANJAN LEBA PANJAN LEBA
R H
G R G R
Pisang
13 cm 3 cm 10 cm 2,5 cm
1 A 138
77 gram
Pisang gram
12,5 cm 3,5 cm 10 cm 2,5 cm
2 B

Berat yang dapat dimakan (BDD) :

BDD = Berat bersih : berat kotor x 100

= 77 : 138 x 100

= 55,79 %

Jadi, berat yang dapat dimakan (BDD) dari buah pisang kepok adalah
55,79 %
2. Mangga Manalagi
Mangga Manalagi adalah jenis mangga yang memiliki rasa yang serupa
dengan perpaduan mangga golek dan mangga arumanis dengan ukuran
buah tidak terlalu besar dengan ketinggian pohon mencapai angka 8 meter.
Buahnya memiliki bentuk lonjong.Pada saat muda mangga ini memiliki
kulit hijau muda sedangkan pada saat matang berwarna hijau tua dengan
dilapisi lilin sehingga terlihat kelabu dengan bintik-bintik putih yang
memenuhi kulit buahnya.

Prosedur Praktikum

1. Persiapan alat dan bahan

1. Timbangan
2. Pisau
3. Buah mangga
2. Memilih bahan buah yang segar dan mengamati keadaan utuh,
penampakan, karakteristik dari bhan tersebut.

3. Mengukur panjang buah mangga


4. Mengukur lebar buah mangga

5. Menimbang berat bahan utuh (sebelum dibersihkan)

6. Bersihkan buah mangga yang bisa dimakan dengan membuang bagian


kulit dan bijinya. Amati bagian-bagiannya setelah dikupas.

7. Hasil bahan yang telah dibersihkan


8. Menimbang buah yang telah dibersihkan

3. Hasil pengukuran dan perhitungan


 Pengukuran
- Panjang : 10 cm
- Lebar : 6 cm
 Perhitungan
BDD (Berat yang Dapat Dimakan)
BDD = berat bersih : berat kotor x 100

= 232 : 421 x 100

= 55,1%

Jadi, berat yang dapat dimakan (BDD) dari buah mangga adalah 55,1%

UMBI
A. Umbi Jalar Ungu
Ubi ungu merupakan jenis ubi jalar yang sering ditemui. Ubi ini memiliki
warna ungu gelap dengan rasanya yang manis dan gurih. Manfaat Ubi
Ungu sarat akan vitamin, mineral, dan antioksidan penting untuk tubuh.
Manfaat ubi ungu bisa dijadikan sumber karbohidrat sehat.
B. Prosedur Praktikum
1. Alat dan Bahan
( Gambar alat )

1. Penggaris
2. Timbangan Digital
3. Pisau

(Gambar Bahan )
2. Langkah kerja
1. Amati keadaan utuh, penampakan, karakteristik dari masing-masing
bahan.
2. Ukur panjang dan lebar masing-masing umbi utuh
( Gambar Panjang ) ( Gambar Lebar)
3. Timbang umbi utuh (sebelum dibersihkan)

4. Bersihkan umbi dengan mengupas dan membuang bagian-bagian yang


tidak dapat dimakan

5. Timbang umbi setelah dibersihkan (bahan yg dapat dimakan)


A. Hasil pengukuran dan perhitungan
 Pengukuran
- Panjang : 15 cm
- Lebar : 4 cm
 Perhitungan
BDD (Berat yang Dapat Dimakan)
BDD = berat bersih : berat kotor x 100
= 158 : 167 x 100
= 94,61%
Jadi, berat yang dapat dimakan (BDD) dari umbi jalar ungu adalah
94,61%

2.SINGKONG
A. Karakteristik pada singkong
Singkong termasuk tumbuhan dikotil yang akarnya mengembung karena
terdapat cadangan makanan didalamnya. Batang singkong tersebut memiliki
warna cokelat pada bagian permukaan batang, dan warna putih ke kuning-
kuningan di bagian dalam batangnya. Ciri dari daun nya adalah berbentuk
lingkaran dengan bagian ujung daun yang lancip, permukaan yang rata dan
tulang daun nya yang menjari serta berjenis daun tunggal berwarna hijau. Di
bagian tangkai daun panjang dan memiliki warna merah atau kemerahan.
B. Prosedur Kerja
1. Persiapkan Alat Kerja

2. Memilih bahan sayuran yang segar dan mengamati keadaan utuh,


penampakan, karateristik dari masing-masing bahan
3. Mengukur panjang bahan sebelum dibersihkan

4. Mengukur lebar bahan sebelum dibersihkan

5. Menimbang berat bahan utuh (sebelum dibersihkan)

6. Bersihkan (sayuran dipilih yang bisa dimakan dengan membuang bagian


batang / kulitnya. Sedangkan buah dikupas dan dibuang bijinya, amati
bagian-bagiannya setelah dikupas dan dibuang bijinya/atau bagian yang
tidak bisa dimakan)
7. Hasil bahan setelah dibersihkan

8. Mengukur panjang bahan setelah dibersihkan

9. Mengukur lebar bahan setelah dibersihkan

10. Menimbang berat bahan setelah dibersihakan


C. Hasil pengukuran dan perhitungan
SEBELUM SESUDAH
DIBERSIHKAN DIBERSIHKAN
NO. BAHAN
PANJAN
LEBAR PANJANG LEBAR
G
4. Singkong 1 28,5 cm 5,5 cm 23 cm 5 cm
2. Singkong 2 25 cm 7 cm 22 cm 5,5 cm

 Berat bahan sebelum dibersihkan ( berat kotor )


= 290 + 510 gram

= 800 gram

 Berat bahan setelah dibersihkan ( berat bersih )


= 290 + 510 gram

= 800 gram

 BDD ( berat yang dapat dimakan)


BDD = Berat bersih : berat kotor × 100

= 800 : 950 × 100

= 84,21 %

Jadi, berat yang dapat dimakan ( BDD ) dari singkong adalah 84,21 %

Anda mungkin juga menyukai