Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN HASIL WAWANCARA TENTANG PERMASALAHAN

PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK DAN GURU TERHADAP MATERI


TRANSFORMASI GEOMETRI KELAS XI SMA NEGERI 01 KOTA BENGKULU

Disusun Oleh :
1. Destiana Dwi Anggreini (A1C020006)
2. Vhicen Nuhli (A1C020010)

Dosen Pengampu :
Tria Utari S.Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt. karena dengan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan laporan yang berjudul ―Laporam Hasil Wawancara Tentang Permasalahan
Pembelajaran Peserta Didik Dan Guru Terhadap Materi Tranformasi Kelas XI SMA
Negeri 01 Kota Bengkulu‖. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita
Selekta Matematika Jenjang Pendidikan Menengah.

Laporan ini memaparkan berbagai masukkan kepada guru, khususnya dalam


mengajar matematika materi Tranformasi kelas XI SMA untuk mengatasi kesulitan
belajar peserta didik. Proses pembuatan laporan ini diperoleh dengan melakukan
wawancara kepada peserta didik dan guru. Semoga hasil wawancara pada laporan ini
dapat menjadi bahan referensi ilmu dalam bidang pendidikan sehingga kegiatan
pembelajaran dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki,
untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Penulis berharap semoga laporan ini bisa bermanfaat, khususnya bagi penulis dan bagi
pembaca pada umumnya.

Bengkulu, Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul .......................................................................................................... 1


KATA PENGANTAR .............................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kompetensi Dasar .................................................................................... 5
2.2 Materi Pembelajaran ................................................................................. 6
2.3 Hasil Belajar ............................................................................................. 17
2.4 Model Atau Metode ................................................................................. 18
2.5 Permasalahan yang Dialami Peserta Didik ............................................... 18
2.6 Permasalahan yang Dialami Guru ............................................................ 18
2.7 Solusi Dari Permasalahan Pembelajaran ................................................... 19
2.7.1 Solusi Dari Permasalahan Peserta Didik ...................................... 19
2.7.2 Solusi Dari Permasalahan Guru.................................................... 19

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan................................................................................................ 20
3.2 Saran ......................................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 21
Lampiran.................................................................................................................... 22
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pendidikan adalah hal yang penting dalam menciptakan generasi bangsa yang berfikir
kritis, kreatif, dan inovatif. Untuk itulah dibutuhkannya pendidikan yang berkualitas agar nantinya
tercipta generasi yang berkualitas juga. Salah satu pelajaran yang dapat menunjang terciptanya
pendidikan berkualitas adalah matematika. Karena matematika merupakan salah satu bukti
pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan dasar sampai
perguruan tinggi.
Setiap mata pelajaran mempunyai keterampilan yang berbeda-beda yang harus dipelajari
siswa. Hal ini disebabkan oleh perbedaan sifat materi atau konsep dalam setiap pelajaran. Semakin
abstrak konsep suatu pelajaran maka akan semakin sulit untuk mengajarkan konsep tersebut pada
siswa.
Salah satu materi matematika yang memicu rendahnya hasil pembelajaran siswa pada kelas
XI di SMA Negeri 01 Kota Bengkulu adalah materi Transformasi. Transformasi geometri adalah
suatu proses perubahan bentuk dan letak suatu bangun geometri dari posisi awal ke posisi lainnya.
Oleh karena itu, penulis akan memaparkan hasil wawancara terhadap siswa dan guru pada materi
Transformasi di SMA Negeri 01 Kota Bengkulu.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, adapun rumusan masalahnya antara lain :
1. Apa saja isi materi yang sesuai dengan kompetensi dasar pada materi Transformasi ?
2. Apa saja kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik dan guru pada materi
Transformasi?
3. Apa saja solusi yang dapat diberikan dari permasalahan yang dialami peserta didik dan guru
pada materi Transformasi ?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah, maka didapatlah tujuan penulisan yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui materi yang sesuai dengan kompetensi dasar pada materi Transformasi
2. Untuk mengetahui kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik dan guru pada materi
Transformasi.
3. Untuk mengetahui solusi yang dapat diberikan dari permasalahan yang dialami peserta didik
dan guru pada materi Transformasi.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kompetensi Dasar


A. Kompetensi Inti
K1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif, dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
K3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya,
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
K4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan juga mampu
menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.5 Menjelaskan transformasi geometri 4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
(refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) berkaitan dengan( refleksi, translasi,
yang dihubungkan dengan masalah rotasi, dan dilatasi)
kontekstual.

2.2 Materi Pembelajaran


1. Pengertian Transformasi Geometri
Sebelum mengetahui pengertian dari transformasi geometri. Kita jabarkan terlebih
dahulu, apa itu arti transformasi dan apa itu geometri. Transformasi berarti perubahan sebuah
struktur menjadi bertambah, berkurang atau tertata kembali unsurnya. Sedangkan geometri
berarti cabang matematika yang menjelaskan soal sifat garis, sudut, bidang, dan ruang.
Berdasarkan kedua definisi tersebut, transformasi geometri dapat disimpulkan sebagai
perubahan bentuk dari sebuah garis, sudut, ruang, dan bidang.
Dalam kehidupan sehari-hari, transformasi geometri ini biasanya dimanfaatkan untuk
pembuatan karya-karya seni dan desain arsitektur.

2. Jenis-jenis Transformasi Geometri


Transformasi geometri itu sendiri terdiri dari empat jenis, yaitu translasi, rotasi, refleksi, dan
dilatasi.
Berikut ini adalah pemaparan lengkap masing- masing jenis transformasi geometri:
1. Translasi (Pergeseran)
Translasi atau pergeseran merupakan jenis dari transformasi geometri di mana terjadi
perpindahan atau pergeseran dari suatu titik ke arah tertentu di dalam sebuah garis
lurus bidang datar. Akibatnya, setiap bidang yang ada di garis lurus tersebut juga akan
digeser dengan arah dan jarak tertentu.
Translasi pada dasarnya hanya mengubah posisi, bukan bentuk dan ukuran dari
bidangnya.
Contoh sederhana dari translasi adalah peristiwa yang terjadi di perosotan, dimana
orang yang sama dengan sebuah bidang berpindah posisi dari titik awal (awal
perosotan) dan titik akhir (ujung perosotan). Contoh lainnya adalah kendaraan yang
berjalan di jalan lurus, dari kejadian itu bisa dilihat bahwa kendaraan yang merupakan
objek tidak mengalami perubahan ukuran tetapi hanya berpindah posisi.

Rumus dari translasi itu sendiri adalah sebagai berikut :


(x’,y’) = (a,b) + (x,y)
A (x,y) ———> A'( x + a , y+ b)
Keterangan:
 (x, y ) adalah asal titik yang digeser
 (x’, y’ ) adalah titik dari bayangan
 (a, b ) adalah vektor translasi

Titik awal dapat dinyatakan dengan A dan titik A setelah mengalami pergeseran
dinyatakan dengan A' atau A aksen. Agar lebih mudah memahaminya, perhatikan
konsep translasi dalam ilustrasi berikut ini:
Nina berada pada titik (0,0). Kemudian ia bergerak ke arah kiri sejauh 2 langkah.
Selanjutnya, menuju arah depan sebanyak 2 langkah lagi. Tidak berhenti di situ, Nina
kembali berjalan ke arah kiri 1 langkah dan tanpa alasan ia mundur sejauh 6 langkah.
Jika awalnya posisi Nina berada pada titik A (0,0), sekarang ia berada pada titik A’ (-
3, -4).
Mudah untuk dipahami bukan? Sekarang, coba perhatikan contoh soal dan
pembahasan berikut ini.

Contoh Soal dan Pembahasan


1. Tentukan y' dari y = 2x + 3 dengan nilai translasi (3, 2).
Jawab:
y = 2x + 3 → (3, 2) → x' = x + 3 dan y' = y + 2
x' = x + 3
y' = y + 2

 Lakukan invers
x = x' – 3
y = y' – 2

 Masukkan ke dalam persamaan


y = 2x + 3
y' – 2 = 2 (x' – 3) + 3
y' – 2 = 2x' – 6 + 3
y' = 2x' – 1
Jadi, y' adalah y = 2x – 1.
2. Tentukan bayangan dari titik A (2,4) pada translasi (3,5).
Jawab:
Ingat rumus : A (x,y) ———> A'( x + a , y+ b)
 Masukkan semua angka sesuai rumus, menjadi: (x,y) = (2,4) ; (a,b) = (3,5). Hitung hasilnya
sesuai rumus, sehingga diperoleh :

A’ (x’,y’) = {(x+a), (y+b)}


A’ (x’,y’) = {(2+3), (4+5)}
A’ (x’,y’) = (5,9)
Jadi, A' (x’,y’) adalah (5,9)
 Gunakan cara yang sama apabila menemukan latihan soal dengan angka yang berbeda.
Tahapannya pun sama, yaitu masukkan titik bayangan dan vektor translasi sesuai letak yang
ditetapkan dalam rumus.

Contoh soal transformasi geometri jenis translasi


Tentukan titik bayangan jika titik A adalah (2, 4) dan ditranslasikan menjadi (6, 3).
Jawab:
(x’, y’) = (x +a, y+b)
(x’, y’) = (2+6, 4+3)
(x’, y’) = (8, 7)
Maka titik bayangannya ada di (8, 7)

2. Rotasi (Perputaran)
Rotasi atau juga dikenal dengan perputaran dalam transformasi geometri sesuai dengan
namanya berarti sebuah perputaran yang ditentukan oleh titik pusat rotasi, arah rotasi, dan juga
besar dari sudut rotasi. Prinsipnya adalah memutar terhadap sudut dan titik pusat yang
memiliki jarak yang sama dengan titik yang diputar.
Karena hanya berputar, maka transformasi ini tidak mengubah bentuk atau ukuran dari sebuah
bidang.
Contoh sederhananya adalah cara kerja dari bianglala di mana lingkaran memutari titik tengah.
Contoh lainnya adalah dalam gangsing. Cara kerja gangsing nyaris sama dengan bianglala
karena berputar mengitari titik tengah.

1. Rotasi dengan titik pusat O(0,0)


2. Rotasi dengan titik pusat (a,b)
Ada beberapa Rumus dari rotasi, yaitu:
 Rotasi 90 derajat dengan pusat (a, b): (x,y) maka (-y + a + b, x – a + b)
 Rotasi 180 derajat dengan pusat (a,b) : (x,y) maka (-x -2a, -y +2b)
 Rotasi sebesar -90 derajat dengan pusat (a, b) : (x, y) maka (y – b + a, -x + a + b)
 Rotasi sebesar 90 derajat dengan pusat (0, 0) : (x, y) maka (-y,x)
 Rotasi 180 derajat dengan pusat (0,0) : (x, y) maka (-x, -y)
 Rotasi sebesar -90 derajat dengan pusat (0,0) : (x, y) maka (y, -x)

Contoh soal transformasi geometri jenis rotasi


Sebuah titik A (3,2) dirotasikan terhadap titik O (0,0) sejauh 90 derajat searah dengan jarum
jam. Tentukanlah bayangan dari titik A.
Jawab:
(x’, y’) = (cos90o sin 90o, –sin 90o cos 90o) (3,2)
(x’, y’) = (0 1 , -1 0) (3,2)
(x’, y’) = (-2,3)

3. Refleksi (Pencerminan)
Refleksi atau pencerminan dalam transformasi geometri berarti perubahan dengan
memindahkan titik dengan sifat dari suatu cermin datar. Ada dua sifat yang dimiliki dalam
transformasi refleksi. Pertama adalah jarak titik ke cermin sama dengan jarak bayangan titik ke
cermin. Kedua adalah geometri yang dicerminkan saling berhadapan satu sama lain.
Contoh sederhana dari refleksi ini tentunya adalah ketika kita sedang bercermin.
Rumus umum dari refleksi antara lain:
 Refleksi terhadap sumbu -x : (x,y) maka (x, -y)
 Refleksi terhadap sumbu -y : (x,y) maka (-x, y)
 Refleksi terhadap garis y = x : (x, y) maka (y, x)
 Refleksi terhadap garis y = -x : (x, y) maka (-y, -x)
 Refleksi terhadap garis x = h : (x, y) maka (2h, -x,y)
 Refleksi terhadap garis y = K : (x. y) maka (x, 2k – y)

Contoh soal transformasi geometri jenis refleksi


Tentukanlah koordinat bayangan dari titik A jika Titik A (4, -2) dicerminkan terhadap sumbu
x.
Jawab:
A : (a,b) maka A’ (a, -b)
Maka:
A (4, -2) maka A’ (-4, -2)

4. Dilatasi (Perkalian)
Dilatasi merupakan transformasi atau perubahan ukuran dari sebuah objek. Dalam dilatasi
terdapat dua konsep, yaitu titik dan faktor dari dilatasi.
Titik dari dilatasi menentukan posisi dari dilatasi. Titik ini menjadi tempat pertemuan dari
semua garis lurus yang menghubungkan antara titik dalam suatu bangunan ke titik hasil
dilatasi.
Sedangkan faktor dilatasi adalah faktor perkalian dari suatu bangun yang sudah didilatasikan.
Contoh sederhana dari dilatasi adalah miniatur. Miniatur biasanya dalam bentuk mainan,
seperti mobil-mobilan. Mainan merupakan pengecilan dari sebuah objek besar. Contoh
lainnya adalah ketika kita mencetak sebuah foto. Foto tersebut bisa dicetak dengan ukuran-
ukuran tertentu tetapi tidak mengubah bentuk dari foto tersebut, mulai dari 2×3, 3×4, sampai
4×6 fotonya tetap sama, hanya ukurannya yang berbeda.

Sifat Dilatasi
Dilatasi memiliki sifat-sifat tertentu terkait dengan besar faktor skalanya. Berikut adalah
beberapa sifat dari transformassi dilatasi:

 Apabila faktor dilatasi lebih dari 1 ( k > 1), maka bayangan akan diperbesar dan
terletak sepihak terhadap pusat dilatasi dan bangun asal.
 Apabila faktor dilatasi berada diantara 0 hingga 1 (0 < k < 1), maka bangun bayangan
akan diperkecil dan terletak sepihak terhadap pusat dilatasi dan bangun asal.
 Apabila faktor dilatasi terletak diantara -1 hingga 0 (-1 < k < 0), maka bangun
bayangan akan diperkecil dan terletak berlainan pihak terhadap pusat dilatasi dan
bangun asal.
 Apabila faktor dilatasi kurang dari -1 (k < -1), maka bangun bayangan diperbesar dan
terletak berlainan pihak terhadap pusat dilatasi dan bangun awal.

 Dilatasi dengan Titik Pusat (0,0)

Dilatasi dengan titik pusat (0,0) dengan faktor skala k dinotasikan dengan [ O, k]. Untuk
menghitung nilai dilatasi [O, k] dari titik asal (x,y), secara umum bisa digunakan rumus:

x’ = kx dan y’= ky

Jadi, untuk dilatasi dengan titik pusat (0,0) cara menentukan titik bayangannya cukup mudah,
yaitu hanya dengan mengalikan nilai x dan y dengan faktor skala dilatasinya.
 Dilatasi terhadap Titik Pusat P (a, b)
Dilatasi dengan titik pusat (a,b) dengan faktor skala k dinotasikan dengan [ (a,b), k]. Untuk
menghitung nilai dilatasi [(a,b), k] dari titik asal (x,y), secara umum bisa digunakan rumus:
x’ = a + k(x – a) dan y’ = b + k(y – b)

Contoh Soal Dilatasi


1. Tentukan bayangan titik P (4,-12) yang didilatasi terhadap titik pusat (0,0) dengan
faktor skala ½.

Penyelesaian:
Untuk dilatasi dengan titik pusat (0,0), maka kita gunakan rumus x’ = kx dan y’= ky.
Jadi untuk titik (4, -12) bayangannya adalah
x’ = kx = ½ (4) = 2
y’= ky = ½ (-12) = -6
Maka P’ (2,-6)

2. Diketahui sebuang bangun segitiga dengan titik sudut pada koordinat sebagai
berikut: A(2,3), B(7,1) dan C(-2,-5). Bangun tersebut kemudian di-dilatasi
dengan faktor skala terhadap pusat M(1,3). Maka tentukan koordinat
bayangannya.

Penyelesaian:
Untuk dilatasi dengan pusat M (1,3) dan k=3, maka kita gunakan rumus x’ = a + k(x –
a) dan y’ = b + k(y – b)
 A (2,3) maka koordinat bayangannya adalah :
x’ = 3(2-1) + 1 = 4
y’ = 3(3-3)+3 = 3
jadi A’ (4,3)
 B (7,1) maka koordinat bayangannya adalah :
x’ = 3(7-1) + 1 = 19
y’ = 3(1-3) + 3 = -3
jadi B’ (19, -3)
 C (-2,-5) maka koordinat bayangannya adalah :
x’ = 3(-2-1) + 1 = -8
y’ = 3(-5-3) + 3 = -21
jadi C’ (-8, -21)

3. Tentukan bayangan kurva y = x² – 6x + 5 jika di dilatasi dengan faktor skala 3 dan


pusat (0,0).

Pembahasan:

x’=3x→x=1/3x’
y’ = 3y → y = 1/3 y’
Kemudian nilainya disubstitusikan ke persamaan y = x² – 6x + 5, maka hasilnya menjadi:

1/3 y’ = (1/3 x’)² – 6(1/3x’) + 5


1/3 y’ = (1/9 x’)² – 2x’ + 5 (Semua ruas kalikan dengan 3)
y’ = (1/3x’)² – 6x’ + 15
Jadi persamaannya akan menjadi y = 1/3x2 – 6x +15
4. Sebuah titik P(- 6,4) didilatasi sehingga menghasilkan bayangan di titik P'( 3 , -2)
dan pusat dilatasi (0,0). Tentukan besarnya faktor skala dilatasinya!

Pembahasan:

Untuk menentukan besarkan faktor skala dilatasi dari soal diatas, maka kita bisa berpedoman
pada rumus x’ = kx dan y’= ky

x’ = kx
3 = k (-6) maka k = 3:(-6) = - ½
y’= ky
-2 = k (4) maka k = (-2) : 4 = - ½

Rumus umum dari dilatasi antara lain:


 Dilatasi dengan pusat (0, 0) dan faktor skala k : (x, y) maka (kx, ky)
 Dilatasi dengan pusat (0, 0) dan faktor skala k : (x, y) maka (kx = k(x-a) + a, (k(y-b) + b))

Contoh soal transformasi geometri jenis dilatasi


Titik A (2,4) akan didilatasikan sebesar tiga kali, dengan pusat yang berada di (-4,2), maka
tentukanlah titik A
Jawab:
(x, y) = k(x-a) + a, K(y – b) + b
(2, 4) = 6(2 – (-4)) + (-4), 6(4 – 2) + 2
(2, 4) = (32, 14)
Maka letak titik A dari (2, 4) dengan dilatasi (-4,2) adalah (32, 14)

2.3 Hasil Belajar


Berdasarkan hasil wawancara yang telah penulis lakukan dengan guru matematika
pada Sekolah Menengah Atas (SMA), tepatnya di SMA Negeri 01 Kota Bengkulu .
Pelajaran pada materi transformasi ini termasuk sebagai pelajaran yang cukup sulit ,
walaupun di SMP mereka sudah pernah belajar mengenai materi dasar dari transformasi
namun tetap saja di SMA banyak kesulitan saat belajar.
Guru matematika SMA juga mengatakan bahwa materi ini sebagian siswa paham,
namun sebagian siswanya lagi ada yang tidak paham. Siswa yang tidak paham ini, yang
memiliki antusias cukup rendah dalam belajar materi transformasi. Namun kenyataannya,
hasil belajar siswa malah bertolak belakang dengan proses pembelajaran pada saat
biasanya. Hal ini ditinjau ketika dilakukan ulangan harian, ternyata siswa kelas XI IPA 2 di
SMA Negeri 01 Kota Bengkulu mampu mencapai persentase keberhasilan yakni 90%, itu
berarti bahwa siswa kelas XI IPA 2 memiliki rata-rata nilai di atas nilai KKM, dimana nilai
KKM pada pembelajaran transformasi ini cukup tinggi yaitu 78. Dari 33 siswa, hanya terdapat
5 siswa yang tidak tuntas. Kemudian, guru matematika melakukan tes mandiri yaitu dengan cara tes
lisan guna untuk memastikan bahwa nilai yang diperoleh adalah benar hasil dari pemahaman
mereka sendiri. Namun ketika selesai melakukan tes, ternyata hasilnya sangat tidak sesuai dengan
nilai yang mereka dapatkaan dari ulangan harian. Hasil yang diperoleh minim sekali, hanya berkisar
50%.
Berikut ini adalah data nilai ulangan harian dari masing-masing siswa kelas XI IPA
2 SMA Negeri 01 Kota Bengkulu.

No Nama Siswa Kelas Nilai Keterangan


1 AHMAD ZAKIY NUGRAHA XI IPA 2 85 TUNTAS
2 AYU INDRIANI XI IPA 2 86 TUNTAS
3 AZKIA DEVINA XI IPA 2 85 TUNTAS
4 DAFFA DZAKI IRAWAN XI IPA 2 82 TUNTAS
5 DANIL ARDIANSAH XI IPA 2 84 TUNTAS
TIDAK
6 XI IPA 2 75
DESTY VADILAH TUNTAS
7 FELZI SAPUTRI BUSHADI XI IPA 2 80 TUNTAS
8 GHANDI BRAHMA PUTRA XI IPA 2 84 TUNTAS
9 GILANG TIO FERNANDO XI IPA 2 82 TUNTAS
10 HELENA AUDIA TAMPUBOLON XI IPA 2 86 TUNTAS
11 IRMA NINGSI XI IPA 2 87 TUNTAS
12 ISAURA SUKMAYA ANJAS XI IPA 2 85 TUNTAS
13 KHARLA SEPTIANA XI IPA 2 86 TUNTAS
14 M.AKMAL FEBRIAN ANUGRAH XI IPA 2 80 TUNTAS
15 MISKA AFIFAH XI IPA 2 82 TUNTAS
MUHAMMAD BUSYRO TIDAK
16 XI IPA 2 70
MUQODOS PAGARBESI TUNTAS
17 MUHAMMAD WAHYU ZAKLY XI IPA 2 79 TUNTAS
18 NABILA FRIKSA PRATIWI XI IPA 2 86 TUNTAS
19 NAILA NAWA WULAN XI IPA 2 84 TUNTAS
20 NANDA WAHYU SAPUTRA XI IPA 2 79 TUNTAS
21 RAFI KURNIAWAN XI IPA 2 83 TUNTAS
22 RICARDO JANESYAH XI IPA 2 85 TUNTAS
23 ROFIK NUGROHO XI IPA 2 85 TUNTAS
SAMUEL TIO ARATAU TIDAK
24 XI IPA 2 70
SIDAURUK TUNTAS
25 SINTA CINDRAWATI XI IPA 2 83 TUNTAS
26 TARI ROSALIA XI IPA 2 80 TUNTAS
27 THORIQ FIRDAUS XI IPA 2 83 TUNTAS
28 TRI HAIJI JANUARLI XI IPA 2 85 TUNTAS
TIDAK
29 XI IPA 2 77
WANDA MARDIAN SAPUTRA TUNTAS
TIDAK
30 XI IPA 2 75
WIDIA NOVITA SARI TUNTAS
31 ZACKY DINTA ADIRSA XI IPA 2 81 TUNTAS
ZAHWA SRI BINTANG
32 XI IPA 2 85 TUNTAS
PAMUNGKAS
33 ZAZA AYUDIA FITRI XI IPA 2 85 TUNTAS
2.4. Model atau Metode
Pada wawancara yang telah kami lakukan dengan guru matematika kelas XI pada
salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu Bapak Ujang Sariman S.Pd. Beliau
mengatakan bahwa untuk materi transformasi masih banyak siswa yang mengalami
kesulitan dalam memahami materi yang diajarkan dikarenakan keterbatasan waktu.
Menurut beliau, dengan waktu kurang dari 1 jam akan sulit untuk menerapkan model atau
metode yang efektif seperti model pendekatan saintifik atau model pembelajaran lainnya
sehingga metode yang digunakan oleh Bapak Ujang hanya metode ceramah atau diskusi
saja. Metode pembelajaran yang diterapkan untuk sekarangpun hanya lebih banyak
difokuskan ke guru bukan peserta didik, hal ini berarti bahwa guru yang lebih banyak
menjelaskan materi-materi pembelajaran, dan peserta didik mencatat atau mendengarkan.

2.5 Permasalahan Yang Dialami Peserta Didik


1. Kurangnya antusias belajar, sehingga membuat mereka malas.
2. Belum sepenuhnya menguasai sudut-sudut istimewa.
3. Masih kesalahan dalam membuat bayangan dan garis untuk menentukan nilai (x,y).
4. Keterbatasan waktu yang membuat siswa jadi harus terburu-buru untuk memahami
materi yang diberikan.
2.6 Permasalahan Yang Dialami Guru
1. Guru jadi kesulitan dalam memberikan materi karena siswa tidak memiliki minat
belajar yang tinggi.
2. Banyak materi yang harus diulang karena siswa tidak belajar dengan baik,
misalnya saja pada materi sudut-suduut istimewa yang siswa belum kuasai, jadi
banyak memakan waktu.
3. Karena pertemuan yang singkat, jadi membuat guru kurang memberi penjelasan
materi kepada siswanya. Akibatnya, pemahaman siswa terhadap materi yang
diajarkan masih kurang baik.
4. Kurangnya pengetahuan mengenai media sebagai fasilitas untuk menunjang
keberhasilan guru dalam mengajar. Misalnya, walaupun dengan waktu yang sedikit
akan tetapi bisa mengajar dengan baik.
2.7 Solusi Dari Permasalahan Pembelajaran
2.7.1 Solusi Dari Permasalahan Peserta Didik
1. Solusi dari permasalahan yang dialami peserta didik pada materi transformasi
adalah dengan memberikan motivasi-motivasi dan semangat kepada peserta didik.
Untuk pemberian motivasi kepada peserta didik bisa berupa dukungan seperti kata-
kata yang bisa membangkitkan semangat belajar peserta didik, atau bisa dengan
melakukan pendekatan kepada peserta didik yang kurang memahami materi.
2. Memberikan kuis atau latihan soal, e-book, LKPD, maupun video pembelajaran
agar siswa dapat mengingat kembali materi yang telah dijelaskan oleh guru.
3. 2.7.2 Solusi Dari Permasalahan Guru
1. Solusi dari permasalahan guru yang kesulitan memberikan pembelajaran kepada
peserta didik dikarenakan keterbatasan waktu pembelajaran. Untuk hal ini,
solusinya adalah guru harus mendahulukan penjelasan konsep materi yang penting
atau materi yang menjadi syarat lanjutan materi berikutnya.
2. Untuk permasalahan kurangnya pengetahuan teknologi yang dimiliki oleh guru
maka guru dapat mengikuti webinar atau pelatihan yang berkaitan dengan
kemajuan penggunaan teknologi terutama teknologi yang berkaitan dengan bidang
pendidikan. Pelatihan bisa dimulai dari pelatihan penggunaan media sosial yang
akan dijadikan sebagai media belajar, bisa juga dengan pelatihan pembuatan video
pembelajaran, alat peraga, kuis interaktif, LKPD, dan pembuatan e-book
pembelajaran, sehingga dengan adanya pemberian pelatihan kepada guru
diharapkan guru bisa memperluas pengetahuan dan wawasan untuk lebih kreatif
dan inovatif lagi dalam mengajar agar tidak terlalu monoton.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa masalah
pembelajaran yang dialami peserta didik itu dikarenakan keterbatasan waktu
pembelajaran serta kurangnya pemahaman peserta didik terhadap materi transformasi.
Selain itu juga masalah pembelajaran yang dialami peserta didik dikarenakan
kurangnnya motivasi belajar peserta didik. Hal ini menyebabkan peserta didik malas
dalam mengulang kembali pembelajaran atau materi yang diberikan oleh guru pada saat
di sekolah.

Perbaikan pembelajaran merupakan solusi dari adanya masalah belajar peserta


didik. Hal ini bisa dilakukan dengan pelatihan guru terlebih dahulu agar lebih bisa
memanfaatkan teknologi yang sudah berkembang, sehingga nantinya bisa memberikan
pembelajaran yang lebih mudah dimengerti oleh peserta didik. Guru juga bisa
memberikan pembelajaran kepada peserta didik berupa video pembelajaran, e-book
pembelajaran, alat peraga, LKPD, maupun kuis untuk lebih memudahkan belajar peserta
didik dan membuat suasana belajar tidak monoton.

3.2 Saran
Dengan adanya laporan ini, penulis berharap dapat berguna dan bermanfaat bagi
penulis khususnya dan pembaca umumnya. Sebagai seseorang yang ke depannya akan
menjadi seorang pendidik, kita harus peduli akan segala bentuk proses pembelajaran. Kita
juga yang harus memperhatikan permasalahan pembelajaran yang terjadi di sekitar kita.
Karena kita adalah seseorang yang akan menjadi penerus tenaga pendidik sekarang. Untuk
itu, kita bisa meninjau kepada guru ataupun peserta didik akan permasalahan proses
pembelajaran yang terjadi sekarang. Sehingga nantinya kita bisa mengantisipasi terjadinya
permasalahan tersebut, ataupun seandainya permasalahan itu terjadi kita sudah bisa
menentukan solusi kedepannya melalui laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini
masih jauh dari kata sempurna. Hal ini disebabkan karena keterbatasan ilmu pengetahuan
dan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu penulis sangat mengarapkan kritik dan
saran y a n g membangun dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Faisal Budiman, S. (2014). 100% Super Lengkap Gudang Soal Matematika SMA Kelas X, XI,
Dan XII. Yogyakarta: Cabe Rawit

SAOEMPERNA ACADEMY. Transformasi geometri: Translasi, Rotasi, Refleksi, dan Dilatasi


https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/transformasi-geometri/

EDHUMATHLIFE. Rotasi, materi kelas XI “https://www.edumathlife.com/2022/04/rotasi-materi-


transformasi-geometri.html”
LAMPIRAN

Lampiran Hasil Belajar Sis


TRANSLASI
(pergeseran)

Lembar Kegiatan Peserta Didik

Nama Kelompok : ........................................................


Anggota : 1 .......................................................
2 .......................................................
3 .......................................................
4 .......................................................
5 .......................................................
6 .......................................................

Petunjuk Kegiatan:
1. Bacalah baik-baik petunjuk kegiatan yang telah diberikan.
2. Kerjakan langkah- langkah kegiatan sesuai dengan petunjuk kerja.
3. Dalam melakukan kegiatan hendaknya mengutamakan kerja sama
dengan anggotanya sehingga mencapai hasl belajar yang maksimal
4. Jika mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan, dapat bertanya
pada bapak/ibu guru.
5. Selamat mengerjakan dengan rasa senang dan gembira.
Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mampu mengidentifikasi sifat-sifat translasi dengan pendekatan koordinat


2. Mampu menerapkan sifat-sifat translasi dengan pendekatan koordinat
dalam menyelesaikan masalah
3. Mampu menyajikan objek kontekstual terkait sifat-sifat objek translasi
4. Mampu menganalis informasi terkait sifat-sifat objek translasi
5. Mampu menerapkan aturan translasi dalam memecahkan masalah

Materi awal yang harus dikuasai:


1. Koordinat Kartesius
2. Operasi pada Matriks
3. Persamaan Garis Lurus

Permasalahan 1

Essien merancang sebuah rumah di atas bidang kartesius seperti gambar


berikut.
Ternyata Essien merasa letak rumah tersebut tidak strategis. Kemudian,
Essien memindahkan rumahnya di dekat lapangan bola (Keterangan: Jarak
dari suatu bangunan di samping bangunan sama dengan jarak bangunan
tersebut ke seberangnya.
Maka, koordinat titik-titik rumah berpindah dari titik
..................................................................................................................... .......
Ke titik
............................................................................................................................
Dalam matematika, ilustrasi di atas dinamakan dengan Translasi

Jadi dapat disimpulkan, yang dimaksud Translasi adalah


.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
..........................................................................

Kemudian, setelah rumah Essien dipindahkan, apakah terdapat perubahan


bentuk, ukuran atau posisi?
Jika ya, mengapa?
Jika tidak, mengapa?

Maka, terdapat beberapa sifat dari translasi, antara lain:


Permasalahan 2

Buatlah ilustrasi lain mengenai translasi pada koordinat kartesius dan


gambarkan pada kerta origami yang telah disediakan sebagai media.
Kemudian tempelkan hasilnya pada kertas karton.

Seteleh memahai konsep translasi dapatkah kalian


menentukan soal-soal dibawah ini

1. Tentukanlah titik akhir dari pergeseran berikut


a. Titik A(2,-3) bila di translasikan dengan T = (3 )4

b. Titik B(2,-3) bila di tanslasikan dengan dengan T = (2 )1

dilanjutkan dengan T = (−1 )−3


2. Tentukan persamaan kurva oleh translasi T berikut
a. Garis lurus 2x – 3x + 4 = 0 dengan T = ( 2−1)

b. Parabola y = x2 + x – 6 terhadap garis T = ( 1 −1


)
3. Buatlah suatu pergeseran dari suatu titik sebarang dengan T
Sebarang

Anda mungkin juga menyukai