TAHUN 2023
OLEH:
INDA OCTAVIANA
N.22.04.008
OLEH:
INDA OCTAVIANA
N.22.04.008
KONSEP MEDIS
A. Definisi
ditandai dengan keluarnya cairan dari alat kelamin wanita yang tidak
berupa darah di luar kebiasaan, baik berbau ataupun tidak, serta disertai
laboratorium tidak menunjukkan ada kelainan. Hal ini dapat tampak pada
perempuan yang terangsang pada waktu senggama atau saat masa subur
(ovulasi).
bawah. Jika seseorang mengalami hal seperti itu, maka orang tersebut
4. Kelelahan.
C. Patofisiologi
Meskipun banyak variasi warna, konsistensi, dan jumlah dari sekret
vagina bisa dikatakan suatu yang normal, tetapi perubahan itu selalu
banyak sekali. Dalam kondisi normal, cairan yang keluar dari vagina
pathogen. Karena aksi dari estrogen pada epitel vagina, produksi glikogen,
vagina yang rendah sampai 3,8-4,5 dan pada level ini dapat menghambat
perubahan kondisi vagina. Sel ragi akan berkompetisi dengan flora normal
albicans pada sel epitel vagina dan merupakan media bagi prtumbuhan
vaginalis.
D. Manifestasi Klinis
sesuatu yang sering kali muncul dan sebagian besar perempuan pernah
(Wiknjosastro, 1999):
4. Gangguan haid
5. Depresi
6. Infertil
7. Endometritis
F. Pemeriksaan Penunjang
3. Sitologi vagina
7. Vaginoskopi
G. Penatalaksanaan
leher rahim yang juga memberikan gejala keputihan berupa sekret encer,
berwarna merah muda, coklat mengandung darah atau hitam serta berbau
busuk.
Sediaan obat dapat berupa sediaan oral (tablet, kapsul), topikal seperti
krem yang dioleskan dan uvula yang dimasukkan langsung ke dalam liang
H. Pencegahan
1. Selalu cuci daerah kewanitaan dengan air bersih setelah buang air,
dilakukan dengan cara yang benar yaitu dari depan ke belakang, agar
normal vagina.
2. Jaga daerah kewanitaan tetap kering. Hal ini karena kelembapan dapat
dengan tisu atau handuk bersih setelah dibersihkan. Karena tidak semua
toilet menyediakan tisu, bawalah tisu kemana pun anda pergi. Selain itu
buatlah celana dalam yang terbuat dari katun agar dapat menyerap
karena bagian dasarnya terbuat dari plastik. Pilih panty liner yang tidk
penyakit.
5. Bulu yang tumbuh di daerah kemaluan bisa menjadi sarang kuman bila
dengan hati-hati.
cairan berwarna putih seperti susu, encer dan tidak berbau. Cairan akan
ini merupakan hal yang wajar, untuk itu kebersihan dan kelembaban
disekitar area vagina harus tetap terjaga, juga pakailah pakaian dalam yang
dengan kondisi ini kemungkinan terjadi adanya infeksi, jika tidak segera
karena pada saat hamil terjadi perubahan hormonal yang salah satu
terjadi persalinan dan selaput ketuban masih utuh, dimana 21 janin masih
terlindungi oleh selaput ketuban dan air ketuban yang steril, umumnya
a. Dampak dari keputihan pada ibu hamil bila tidak diatasi adalah:
Tanpa Obat
tidak berparfum.
yang berlebih
Dengan obat
hamil.
dan air bersih serta menjaga agar pakaian dalam tetap kering dan
bersih.
Sedangkan keputihan yang tidak normal harus segera
diberikan obat dalam bentuk kapsul atau tablet yang aman untuk
meminum air daun sirih yang telah direbus terlebih dahulu. Cara
ini cukup aman bagi ibu hamil dan bayinya. Hanya saja karena
wanita hamil, sehingga hal ini kurang dapat dilakukan. Dan yang
dengan cairan banyak, bau busuk, sering disertai darah tak segar.
(Fatmawati, S, 2010)
plasma dalam tubuhnya, mengakibatkan sering buang air kecil, untuk itu
diharapkan:
a) Jangan memakai celana dalam dari bahan sintesis atau celana ketat.
e) Ceboklah dari depan kebelakang setiap berkemih atau buang air besar
diet sehari-hari
A. Pengkajian
1. Usia
atau wanita dewasa, fluor albus yang terjadi mungkin karena kadar
3. Kontak seksual
4. Perilaku
Hal yang harus ditanya adalah jumlah, bau, warna, dan konsistensinya,
kemungkinan etiologinya.
karena pada keadaan ini fluor albus yang terjadi adalah fisiologis.
B. Diagnosa Keperawatan
2. Ansietas
3. Defisit pengetahuan
4. Risiko infeksi
C. Intervensi
DAFTAR PUSTAKA
LKIS.
Manoe, I.. M.S. M, Rauf, S, Usmany,H. 1999. Pedoman Diagnosis dan Terapi
Kata Hati.
Beberapa penyakit lain pada alat genital wanita in Ilmu Kandungan. Edisi
Prawirodihardjo.