Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL KEGIATAN

DAKWAH PENCERAHAN : PEMBERDAYAAN KELUARGA PAK MIDA

OLEH :

Heksa Mu’adah 2004015

Prana Citra Abubakar 2004015

Risky Dea Novita 2004015207

Dosen Pengampu : Drs. Hilal Ramadan, M.Ag

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS FARMASI DAN SAINS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA

JAKARTA

2022
LEMBAR PENGESAHAN

Proposal disusun oleh :

1. Heksa Mu’adah 2004015


2. Prana Citra Abubakar 2004015
3. Risky Dea Novita 2004015207

Dan telah disetujui serta disahkan oleh dosen pengampu mata kuliah Kemuhamamdiyahan.

Jakarta, 21 Oktober 2022

Mengetahui,

Wakil Dekan IV
Fakultas Farmasi dan Sains Dosen Pengampu
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Anang Rohwiyono, S.Ag, M.Ag. Drs. Hilal Ramadan, M.Ag


KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
memperdayakan masyarakat (kaum dhuafa) ini guna memenuhi tugas Kemuhammadiyahan.
Berdasarkan hal tersebut, maka kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka
Fakultas Farmasi dan Sains dengan ini bermaksud mengadakan kegiatan pemberdayaan
masyarakat yang mana insya Allah kegiatan ini nantinya merupakan kegiatan yang dapat
membuka hati dan pikiran kita untuk saling membantu terhadap sesama, dan dapat memberikan
inspirasi terhadap orang-orang yang membaca proposal ini untuk menyalurkan sebagian dananya
untuk kaum dhuafa. Agar kaum dhuafa tersebut memdapatkan kehidupan yang lebih baik dan
lebih layak. Amin ya Robbal Alamin
DAFTAR ISI

• HALAMAN JUDUL

• LEMBAR PENGESAHAN

• KATA PENGANTAR

• DAFTAR ISI

• DAFTAR TABEL

• DAFTAR GAMBAR

I. Latar Belakang

II. Profil Keluarga Du’afa’

III. Permasalahan Keluarga Du’afa’

IV. Tujuan dan Target Pemberdayaan Keluarga Du’afa’

V. Manfaat Pemberdayaan Keluarga Du’afa’

VI. Pendekatan Pemberdayaan Keluarga Du’afa’

VII. Rencana Program Pemberdayaan Keluarga Du’afa’

VIII. Pelaksanaan Dakwah Lapangan

IX. Anggaran Pemberdayaan Keluarga Du’afa’

X. Penutup

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

DAKWAH LAPANGAN PEMBERDAYAN KELUARGA PAK MIDA


DAFTAR GAMBAR
A. LATAR BELAKANG

Di dalam Al-Qur’an terkandung bahwa kemiskanan merupakan permasalahan sosial


yang wajib dituntaskan Sebab ini merupakan penyakit beresiko yang harus segera
dituntaskan. Islam tidak mendukuang teori perilaku orang yang kita lihat jika mereka yang
bertanggung jawab untuk kemiskinan adalah orang miskin, tidak komuniti, penguasa dan
orang kaya. Tapi islam tidak, selaras dengan sahaja daalam focus dlam factor structural
dalam kasus kemiskinan.

Dalam Al-Quran, kata dhuafa juga berasal dari d’afa atau dhi’fan. Makna kata lemah ini
menyangkut lemah dalam aspek kesejahteraan atau finansial. Kata ini seperti yang terdapat
dalam ayat berikut : “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya
meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap
kesejahteraan mereka” (Q.S An-nisa : 9). Dalam ayat lainnya ata dhuafa juga terdapat dalam
Q.S Al-Qasas ayat 4 yang berbunyi : “Seseungguhnya fri’aun telah berbuat sewenang-
wenang di muka bumi dan menjadikan pendudukanya berpecah belah dengan menindah
segolongan dari mereka, meyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak
perempuan mereka. Sesungguhnya Fir’aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan”.

Kesadaran kita untuk saling berbagi, tidak saja merupakan sikap mulia yang diajarkan
agama. Lebih jauh dari itu, pikiran dan naluri manusia sebagai makhluk sosial selalu
menuntut kita untuk bersikap peduli terhadap segala penderitaan, kekurangan dan
keterbatasan yang dirasakan sesama. Ada sisi lain dari batin kita yang ikut menderita atau
merasa bersalah ketika kita memiliki dan merasakan kemudahan hidup dengan berbagai
fasilitasnya, sementara di saat yang sama kita tahu, ada di sekitar kita yang bahkan hanya
untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok pun terasa sulit.

Dalam Al-Quran surat Al-Ma'un ayat 1-7 Allan SWT berfirman: "Tahukah kamu orang
vang mendustakan agama Itulan orang vang menghardik anak vatim dan tidak member
makan orang miskin, maka celakalan bag orang-orang yang sholen yaitu orang-orang yang
lalai dari sholatnya, orang-orang yang berbuat riya dan enggan menolong dengan barang
berguna".
Menurut UU No. 11/2009 pasal 1 tentang kesejahteraan sosial bahwa kesejahteraan sosial
adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual dan sosal warga Negara agar dapat
hidup layak dan mampu mengembangkan diri sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.
Pancasila dan UUD Republik Indonesia tahun 1945 mengamanatkan Negara mempunyai
tanggung jawab untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan memajukan kesejahteraan
umum dalam rangka mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
PROFIL KELUARGA PAK MIDA
PERMASALAHAN KELUARGA PAK MIDA
TUJUAN DAN TARGET PEMBERDAYAAN KELUARGA PAK MIDA
MANFAAT PEMBERDAYAAN KELUARGA PAK MIDA
PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA PAK MIDA
RENCANA PROGRAM PEMBERDAYAAN KELUARGA PAK MIDA
PELAKSANAAN DAKWAH LAPANGAN
ANGGARAN PEMBERDAYAAN KELUARGA PAK MIDA
PENUTUP

Demikianlah proposal ini disusun dengan sebaik baiknya dan sebenar benarnya. Hal hal
yang belum diatur dan ditentukan dalam proposal ini akan diatur dan ditentukan kemudian.

Jakarta, 21 Oktober 2022

Kelompok

Heksa Mu’adah 2004015

Prana Citra Abubakar 2004015

Risky Dea Novita 2004015207


DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai