Anda di halaman 1dari 13

INTEGRASI SOSIAL MASYARAKAT BERAGAMA DI

KAMPUNG BARULAKSANA RW 01 DESA JAYAGIRI


KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kolaborasi pelajaran Bahasa Indonesia,
Sosiologi, dan Pendidikan Agama Islam

Di susun oleh :

Aprillia Lulu Azzahra

Farida

Jini Prida Rasya

Novia Sri Ramadani

Rina Yuliana

Wita Avrian Ri’vat

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat ALLAH SWT . Karean atas
rahmat dan hidayahnya dapat menyelesaikan tugas karya illmiah ini yang berjudul
Integrasi Sosial Masyarakat Beragama di Kecamatan Lembang

Kami sangat menyadari bahwa karya illmiah ini masih banyak kekurangan
baik dalam penyajian materi maupun dalam penulisan materi karena keterbatasan dan
kemampuan dari kami. Oleh karena itu kami sangat mengarapkan sangat
mengaharapkan saran dan kritik yang membangun terhadap kesempurnaan karya tulis
illmiah .

Dalam proses penelitian dan penyusunan karya tulis illmiah ini, kami
memperoleh banyak bantuan yang sangat berharga dari berbagai pihak, untuk itu
kami mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada.

1. Ibu Bahasa Indonesia Neng Santy Aprilia, S.Pd

2. Bapa Nano Sutisna, S.Sos

3. Bapa Dian Nugrhara Rahman,S.Sos.I

Lembang, 08 Maret 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................ 2

1.3 Tujuan ......................................................................................... 2

BAB 2 PEMBAHASAN...................................................................................... 3

2.1 Pengertian Integrasi Sosial.......................................................... 3

2.2 Hubungan dan Fungsi Masyarakat terhadap Agama................... 3

2.3 Proses Integrasi Sosial Masyarakarat Beragama......................... 5

2.4 Faktor Pendukung Integrasi Sosial Masyarakat Beragama....... 6

2.5 Faktor Penghambat Integrasi Sosial Masyarakat Beragama....... 7

BAB 3......................................................................................................................... 8

PENUTUP................................................................................................................. 8

KESIMPULAN ........................................................................................................ 8

SARAN ..................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSAKA.................................................................................................. 10

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan salah satu Negara kepulauan terbesar di dunia, yang di


dalamnya terdapat sebuah perbedaan ras,suku,bahasa,hingga agama. Untuk menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa di tengah banyaknya perbedaan tersebut, maka
diperlukan suatu integrasi nasional,terutama dalam bidang agama. Indonesia
merupakan negara agamis yang dimana mayoritas setiap warganya memiliki agama
yang telah disahkan keberadaanya yaitu Islam, Katolik,Protestan, Hindu, Budha,Kong
Hu Cu.

Daerah – daerah di Indonesia umumnya memiliki lebih dari beberapa agama


tetapi masih saja ada masyarakat atau daerah yang intoleransi terhadap agama satu
sama lain. Tetapi tidak dengan Kampung Barulaksana rw 01 ini, walaupun berbeda
beda suku maupun agama warga Kampung Barulaksana rw 01 ini tetap menerapkan
toleransi dan hidup rukun.Terdapat pemeluk agama yang berbeda-berbeda, yaitu
Islam, Khatolik, dan Protestan. Akan tetapi, mereka tetap hidup rukun dan damai,
toleransinya sangat tinggi dalam beragama, tidak pernah terjadi konflik dan
perselisihan.

Hal ini yang membuat kami tertarik untuk meneliti dan mengetahui
bagaimana proses Integrasi Sosial serta dapat mengetahui faktor pendukung dan
penghambat terjadinya Integritas Sosial Masyarakat Beragama di Kampung
Barulaksana rw 01 Desa Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
2

1.2 Rumusan Masalah

Untuk mempermudah pembahasan dalam skripsi ini penulis merumuskan


permasalahan sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan Integrasi Sosial?

2. Bagaimana Hubungan dan Fungsi Masyrakat terhadap Agama?

3. Bagaimana proses Integrasi Sosial Masyarakat Beragama?

4. Apa faktor pendukung terwujudnya Integrasi Sosial ?

5. Apa faktor penghambat terwujudnya Integrasi Sosial?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Integrasi Sosial

2. Untuk mengetahui hubungan dan fungsi masyaraat terhadap agama

3. Untuk mengetahui proses Integrasi Sosial Masyarakat Beragama

4. Untuk mengetahui faktor pendukung terwujudnya Integrasi sosial

5.Untuk mengetahui faktor penghambat terwujudnya Integrasi Sosial


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Integrasi Sosial

Menurut KBBI, integrasi berarti pembauran hingga menjadi kesatuan yang


utuh atau bulat. Sementara itu, sosial berarti berkenaan dengan masyarakat. Dari sini,
dapat disimpulkan bahwa integrasi sosial berarti pembauran di dalam lapisan
masyarakat yang berbeda-beda sehingga perbedaan yang ada tersebut tidak tampak,
melainkan kesatuan yang utuh atau bulat-lah yang nampak.

Menurut ahli sosiologi, Gillin, integrasi sosial merupakan sebuah bagian dari
serangkaian proses sosial yang terjadi akibat adanya perbedaan, baik itu budaya,
emosional, fisik, maupun perilaku. Banton juga berpendapat bahwa integrasi ialah
pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak
memberi makna penting pada perbedaan ras tersebut.

Ada beberapa ciri yang menandakan terjadinya integrasi sosial. Pertama,


kesamaan atau kesatuan yang terbentuk adalah atas dasar kehendak sendiri, bukan
karena sebuah ikatan ataupun paksaan. Kedua, timbulnya sebuah persamaan
pandangan di antara masyarakat yang diilhami dari nilai-nilai yang sama. Ketiga,
terdapat persamaan pula dalam orientasi kerja masyarakat. Keempat, adanya tujuan
yang sama dengan merujuk pada prinsip ideologis yang dimilik.

2.2 Hubungan dan Fungsi Masyarakat terhadap Agama

Para pakar memiliki beragama pengertian tentang agama. Secara etimologi,


kata “agama” bukan berasal dari bahasa Arab yang selalu kita yakini semua,
4

melainkan diambil dari istilah bahasa Sansekerta yang mengarah pada sistem
kepercayaan dalam Hinduisme dan juga Budhisme di negara India.Agama terdiri dari
kata “a” yang memiliki arti “tidak”, dan “gama” yang memiliki arti kacau. Dengan
demikian, agama merupakan sejenis peraturan yang menjauhkan manusia dari
kekacauan, serta mengantarkan menusia menuju keteraturan dan ketertiban.

Sedangakan menurut sosiologi agama merupakan suatu pandangan hidup


yang harus diterapkan dalam kehidupan individu ataupun kelompok. Keduanya
mempunyai hubungan saling mempengaruhi dan saling bergantung dengan semua
faktor yang ikut membentuk struktur sosial dimasyarakat manapun.

Apa sebenarnya fungsi agama itu dalam masyarakat kalau kita kaji dari sudut
pandang sosiologis. Menurut E.K. Nottingham bahwa secara empris, agama dapat
berfungsi dalam masyarakat antara lain sebagai Faktor yang mengintregasikan
(menyatukan) masyarakat, faktor yang mengdisintregasikan masyarakat, faktor yang
bisa melestarikan nilai-nilai social, faktor yang bisa memainkan peran yang bersifat
kreatif, inovatif bahkan bersifat revolusioner, Fungsi agama ditinjau dari kajian
sosiologis, ada dua macam. Pertama disebut fungsi manifest, dan yang kedua fungsi
latent. Fungsi manifest adalah fungsi yang disadari yang bisanya merupakan tujuan
yang ingin dicapai oleh pelaku-pelaku ajaran agama. Sedangkan fungsi latent adalah
fungsi yang tersembunyi, yang kurang disadari oleh pelaku-pelaku ajaran agama.

Adapun peran agama diantaranya adalah pertama agama sebagai motivator


(pendorong), kedua, agama sebagai creator (pencipta) dan innovator (pembaharu),
ketiga, agama sebagai integrator (menyatu padukan), keempat agama sebagai
sublimator (memperindah),kelima agama sebagai sumber inspirasi (ilham). Fungsi
agama yang dimaksud adalah peran agama dalam menghadapi persoalan-persoalan
yang timbul di masyarakat yang tidak dapat dipecahkan secara empiris (berdasarkan
5

pengalaman dan penghayatan). Adapun fungsi agama ada enam hal, yaitu: pertama,
agama mendasarkan perhatiannya pada sesuatu yang diluar jangkauan manusia yang
melibatkan takdir dan kesejahteraan, kedua, agama menawarkan suatu hubungan
trasendental (bersifat jauh dari dunia empiris), ketiga,agama mensucikan norma-
norma dan nilai masyrakat yang telah terbentuk, mempertahankan dominasi tujuan
kelompok diatas keinginan individu dan disiplin kelompok diatas dorongan hati
individu, keempat, agama juga melakukan fungsi yang bisa bertentangan dengan
fungsi sebelumnya, kelima, agama melakukan fungsi-fungsi identitas yang penting,
keenam, agama bersangkut paut pula dengan pertumbuhan dan kedewasaan individu.

Jadi hubungan dan fungsi – fungsi agama seperti yang kami jelaskan diatas dapat
mewujudkan masyarakat Kampung Barulaksana rw 01 yang damai dan harmonis
meskipun terdapat perbedaan-perbedaan baik itu suku bahkan agama.

2.3 Proses Integrasi Sosial Masyarakarat Beragama

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya integrasi masyarakat beragama


disebabkan karena adanya kontak komunikasi dan interakasi satu sama lain antara
pemeluk agama, baik itu individu dengan individu maupun individu dengan
kelompok dalam suatu masyarakat. Proses integrasi sosial yang terjadi berupa kerja
sama, karena dengan adanya kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang
bersamaan mereka mempunyai pengetahuan dan pengendalian diri sendiri u untuk
memenuhi kepentingan tersebut dengan kerja sama.

Hasil wawancara terhadap ketua rw 01 Kampung Barulaksana jika dianalisis


mengenai proses integrasi sosial masyarakat beragama di Kampung Barulaksana,
menggunakan proses integrasi asimilasi yang ditandai dengan adanya usaha –usaha
mengurangi perbedan yang terdapat antara perorangan maupun kelompok yang
meliputi usaha usaha untuk mempertinggi kesatuan dengan memperhatikan
kepentingan dan tujuan bersama .
6

Kerjasama antara masyarakat beragama di Kampung Barulaksana rw 01


dilihat dari berbagai sektor kehidupan khususnya dalam bidang gotong royong dan
saling tolong menolong antar pemeluk agama. Kegiatan itu semua dapat dilihat dari
kebijakan ketua rw untuk sama-sama membangun desa yang bersih, aman, dan
damai.Contoh dari kegiatan kerjasama gotong royom di Kampung Barulaksana rw 01
adalah memperbaiki jalan umum yang rusak ,mereka saling membantu satu sama lain
tanpa melihat agama maupun suku ,itu bisa menjadi cara untuk mempertinggi
kesatuan dan mempercepat mencapai tujuan bersama. Hal tersebut tentu saja selain
wadah untuk bersilaturahmi khususnya para pemuda, pada aspek lain juga untuk
mengembangkan nilai-nilai positif yang ada.

Selain itu, dalam menjaga hubungan yang harmonis antar masyarakat


beragama pasca konflik yang dulu pernah terjadi sampai pada saat ini masyarakat
melakukan upaya-upaya seperti saling melakukan kunjungan dan mempererat
silaturahmi antar pemeluk agama dengan upaya-upaya yang sifatnya saling
berpartisipasi dalam hal yang baik sehingga toleransi yang kuat dapat mewujudkan
kondisi sosial masyarakat yang harmonis.

Silaturahmi menjadi alasan utama terjalinnya kerukunan antar umat


beragama yang ada di Kampung Barulaksan, hal ini dilakukan tanpa memandang
status, suku, bahkan agama. Silaturahmi tidak menjadi milik suku, budaya ataupun
ajaran agama tertentu. Namun, ketika semua masyarakat beragama menginginkan
pedamaian hidup demi menjaga keutuhan bangsa karena salah satu kriteria akan
berhasilnya pembangun moral khususnya adalah terciptanya kerukunan antar umat
beragama dalam kehidupan bermasyarakat.

2..1 Faktor Pendukung Integrasi Sosial

Salah satu faktor pendukung terwujudnya Integrasi sosial masyarakat


beragama di Kampung Barulaksana rw 01 Desa Jayagiri Kecamatan Lembang
Kabupaten Bandung Barat adalah Perkumpulan- Sosial, Partisipasi,dan Solidaritas,
7

Partisipasi, solidaritas, dan kekerabatan dalam hal ini adalah keikutsertaan dan rasa
kepedulian masyarakat yang didasari oleh rasa perasaan persaudaraan sebagai sesama
masyarakat Kampung Barulaksana rw 01.Selain itu keikutsertaan anggota masyarakat
masing-masing pemeluk agama untuk menunjang berbagai kegiatan sosial yang
diatur oleh kepala rw setempat juga mendukung terpeliharanya partisipasi, solidaritas
dan kekerabatan dalam masyarakat. Seperti keikutsertaan antar pemeluk agama dalam
kegiatan selamatan, gotong royong, dan hari raya keagamaan Melakukan kegiatan
bersama merupakan kebutuhan setiap idividu sebagai makhluk sosial. Kegiatan
tolong menolong antar tetangga dan warga masyarakat yang lebih luas adalah salah
satu sarana kegiatan integrasi sosial yang terjalin di Kampung Barulaksana rw 01.
Kegiatan gotong royong dan saling membantu satu sama lain nampaknya sudah
menjadi tradisi atau kebiasaan masyarakat desa Kampung Barulaksana rw 01

2..1 Faktor Penghambat Integrasi Sosial

Salah satu faktor penghambat terwujudnya Integrasi Sosial di masyarakat


Kampung Barulaksana rw 01 adalah adanya beberapa masyarakat yang mempunyai
sikap yang lebih mementingkan kepentingan pribadi,seperti selalu tidak mengikuti
kegiatan gotong royom hal yang ditakutkan adalah ketika masyarakat yang
mempunyai sikap tersebut mengajak masyarakat lain yang akhirnya dimana
terciptanya sikap acuh pada satu sama lain. Menyikapi hal tersebut, tentu saja dengan
melihat kondisi sosial yang terjadi di Kampung Barulaksana rw 01 sangat jarang
sekali adanya sikap seperti itu pada setiap masing-masing masyarakat.
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Bedasarkan hasi penelitian dan pembahasan yang kami telah


kemukakan,dapat di ambil kesimpulannya bahwa integrasi sosial berarti pembauran
di dalam lapisan masyarakat yang berbeda-beda sehingga perbedaan yang ada
tersebut tidak tampak, melainkan kesatuan yang utuh atau bulat-lah yang nampak.
Menurut ahli sosiologi, Gillin, integrasi sosial merupakan sebuah bagian dari
serangkaian proses sosial yang terjadi akibat adanya perbedaan, baik itu
budaya, emosional, fisik, maupun perilaku. Hubungan dan Fungsi Masyarakat
terhadap Agama adalah kalau kita kaji dari sudut pandang sosiologis. Menurut
E.K. Nottingham bahwa secara empris, agama dapat berfungsi dalam masyarakat
antara lain sebagai Faktor yang mengintregasikan masyarakat, faktor yang
mengdisintregasikan masyarakat, faktor yang bisa melestarikan nilai-nilai
social, faktor yang bisa memainkan peran yang bersifat kreatif, inovatif bahkan
bersifat revolusioner, Fungsi agama ditinjau dari kajian sosiologis, ada dua
macam. Pertama disebut fungsi manifest, dan yang kedua fungsi latent.

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya integrasi masyarakat beragama


disebabkan karena adanya kontak komunikasi dan interakasi satu sama lain antara
pemeluk agama, baik itu individu dengan individu maupun individu dengan
kelompok dalam suatu masyarakat. Proses integrasi sosial yang terjadi berupa kerja
sama, karena dengan adanya kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang
bersamaan mereka mempunyai pengetahuan dan pengendalian diri sendiri untuk
memenuhi kepentingan tersebut dengan kerja sama. Hasil wawancara terhadap ketua
rw 01 Kampung Barulaksana jika dianalisis mengenai proses integrasi sosial
9

masyarakat beragama di Kampung Barulaksana, menggunakan proses integrasi


asimilasi yang ditandai dengan adanya usaha –usaha mengurangi perbedan yang
terdapat antara perorangan maupun kelompok yang meliputi usaha usaha untuk
mempertinggi kesatuan dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama .
Kerjasama antara masyarakat beragama di Kampung Barulaksana rw 01 dilihat dari
berbagai sektor kehidupan khususnya dalam bidang gotong royong dan saling tolong
menolong antar pemeluk agama.

SARAN

Saran dalam penelitian ini tentang integrasi sosial masyarakat beragama di


Kampung Barulaksana rw 01 Desa Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten
Bandung Barat berdasarkan hasil penelitian, kami ingin menyampaikan saran kepada
masyarakat Integrasi sosial yang ada seperti kerjasama, perlu lebih ditingkatkan lebih
maksimal agar masyarakat sadar dan mengesampingkan perbedaan individu, sikap
dan kepentingan dan sikap toleransi perlu dipertahankan supaya kerukunan umat
beragama dapat tercipta dengan baik di Kampung Barulaksana rw 01.
DAFTAR PUSTAKA

Quiper.2015. Integrasi Sosial – Sosiologi Kelas 11 – Pengertian, Faktor, dan


Penerapan,https://www.quipper.com/id/blog/mapel/sosiologi/integrasi-sosial-
sosiologi-kelas-11-pengertian-faktor-dan-penerapan/ (13 November 2015)

YoulieArianti.2013. Peran dan Fungsi Agama dalam Masyarakat.


https://ariantiyoulie.blogspot.com/2013/11/peran-dan-fungsi-agama-dalam-
masyarakat.html

Ahmad.2021.SosiologiAgama.https://sosiologi.co.id/sosiologiagama/
#Teori_Sosiologi_Agama( 4 Februari 2021 )

10

Anda mungkin juga menyukai