Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kolaborasi pelajaran Bahasa Indonesia,
Sosiologi, dan Pendidikan Agama Islam
Di susun oleh :
Farida
Rina Yuliana
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat ALLAH SWT . Karean atas
rahmat dan hidayahnya dapat menyelesaikan tugas karya illmiah ini yang berjudul
Integrasi Sosial Masyarakat Beragama di Kecamatan Lembang
Kami sangat menyadari bahwa karya illmiah ini masih banyak kekurangan
baik dalam penyajian materi maupun dalam penulisan materi karena keterbatasan dan
kemampuan dari kami. Oleh karena itu kami sangat mengarapkan sangat
mengaharapkan saran dan kritik yang membangun terhadap kesempurnaan karya tulis
illmiah .
Dalam proses penelitian dan penyusunan karya tulis illmiah ini, kami
memperoleh banyak bantuan yang sangat berharga dari berbagai pihak, untuk itu
kami mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
BAB 2 PEMBAHASAN...................................................................................... 3
BAB 3......................................................................................................................... 8
PENUTUP................................................................................................................. 8
KESIMPULAN ........................................................................................................ 8
SARAN ..................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSAKA.................................................................................................. 10
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Hal ini yang membuat kami tertarik untuk meneliti dan mengetahui
bagaimana proses Integrasi Sosial serta dapat mengetahui faktor pendukung dan
penghambat terjadinya Integritas Sosial Masyarakat Beragama di Kampung
Barulaksana rw 01 Desa Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
2
PEMBAHASAN
Menurut ahli sosiologi, Gillin, integrasi sosial merupakan sebuah bagian dari
serangkaian proses sosial yang terjadi akibat adanya perbedaan, baik itu budaya,
emosional, fisik, maupun perilaku. Banton juga berpendapat bahwa integrasi ialah
pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak
memberi makna penting pada perbedaan ras tersebut.
melainkan diambil dari istilah bahasa Sansekerta yang mengarah pada sistem
kepercayaan dalam Hinduisme dan juga Budhisme di negara India.Agama terdiri dari
kata “a” yang memiliki arti “tidak”, dan “gama” yang memiliki arti kacau. Dengan
demikian, agama merupakan sejenis peraturan yang menjauhkan manusia dari
kekacauan, serta mengantarkan menusia menuju keteraturan dan ketertiban.
Apa sebenarnya fungsi agama itu dalam masyarakat kalau kita kaji dari sudut
pandang sosiologis. Menurut E.K. Nottingham bahwa secara empris, agama dapat
berfungsi dalam masyarakat antara lain sebagai Faktor yang mengintregasikan
(menyatukan) masyarakat, faktor yang mengdisintregasikan masyarakat, faktor yang
bisa melestarikan nilai-nilai social, faktor yang bisa memainkan peran yang bersifat
kreatif, inovatif bahkan bersifat revolusioner, Fungsi agama ditinjau dari kajian
sosiologis, ada dua macam. Pertama disebut fungsi manifest, dan yang kedua fungsi
latent. Fungsi manifest adalah fungsi yang disadari yang bisanya merupakan tujuan
yang ingin dicapai oleh pelaku-pelaku ajaran agama. Sedangkan fungsi latent adalah
fungsi yang tersembunyi, yang kurang disadari oleh pelaku-pelaku ajaran agama.
pengalaman dan penghayatan). Adapun fungsi agama ada enam hal, yaitu: pertama,
agama mendasarkan perhatiannya pada sesuatu yang diluar jangkauan manusia yang
melibatkan takdir dan kesejahteraan, kedua, agama menawarkan suatu hubungan
trasendental (bersifat jauh dari dunia empiris), ketiga,agama mensucikan norma-
norma dan nilai masyrakat yang telah terbentuk, mempertahankan dominasi tujuan
kelompok diatas keinginan individu dan disiplin kelompok diatas dorongan hati
individu, keempat, agama juga melakukan fungsi yang bisa bertentangan dengan
fungsi sebelumnya, kelima, agama melakukan fungsi-fungsi identitas yang penting,
keenam, agama bersangkut paut pula dengan pertumbuhan dan kedewasaan individu.
Jadi hubungan dan fungsi – fungsi agama seperti yang kami jelaskan diatas dapat
mewujudkan masyarakat Kampung Barulaksana rw 01 yang damai dan harmonis
meskipun terdapat perbedaan-perbedaan baik itu suku bahkan agama.
Partisipasi, solidaritas, dan kekerabatan dalam hal ini adalah keikutsertaan dan rasa
kepedulian masyarakat yang didasari oleh rasa perasaan persaudaraan sebagai sesama
masyarakat Kampung Barulaksana rw 01.Selain itu keikutsertaan anggota masyarakat
masing-masing pemeluk agama untuk menunjang berbagai kegiatan sosial yang
diatur oleh kepala rw setempat juga mendukung terpeliharanya partisipasi, solidaritas
dan kekerabatan dalam masyarakat. Seperti keikutsertaan antar pemeluk agama dalam
kegiatan selamatan, gotong royong, dan hari raya keagamaan Melakukan kegiatan
bersama merupakan kebutuhan setiap idividu sebagai makhluk sosial. Kegiatan
tolong menolong antar tetangga dan warga masyarakat yang lebih luas adalah salah
satu sarana kegiatan integrasi sosial yang terjalin di Kampung Barulaksana rw 01.
Kegiatan gotong royong dan saling membantu satu sama lain nampaknya sudah
menjadi tradisi atau kebiasaan masyarakat desa Kampung Barulaksana rw 01
KESIMPULAN
SARAN
Ahmad.2021.SosiologiAgama.https://sosiologi.co.id/sosiologiagama/
#Teori_Sosiologi_Agama( 4 Februari 2021 )
10