Abstrak
Abstract
This research is a type of classroom action research (PTK) which is motivated by the
obstacles encountered when learning to read comprehension of drama texts in class XI MIPA
III 10 Yogyakarta State Senior High school. The purpose of this research is to describe the
improvement of the ability to read the text comprehension of drama through the
implementation of the ReQAR strategy in class XI MIPA III students of 10 Yogyakarta State
Senior High School.
This action research has four procedures in its implementation, namely planning,
action, observation, and reflection. The research subjects were class XI MIPA III students of
10 Yogyakarta State Senior High School totaling 28 students. Data collection techniques in
the form of observation, field notes, interviews, tests, and documentation. Data analysis
techniques used are qualitative descriptive analysis techniques. The validity of the data is
obtained through validity (validity of results, processes, dialogue, and democracy) and
reliability.
The results of this research indicate that the ReQAR strategy can improve the reading
comprehension ability of the drama text of class XI MIPA III students of 10 Yogyakarta state
senior high school. Improvement appears in the improvement of processes and products.
Improved processes can be seen from the conditions and behavior of students who are more
attentive, serious, earnest, active, and enthusiastic in learning. Product improvement can be
seen from the number of students who meet the KKM score, namely from the pre-action stage
students meet the KKM value of three (10.71%) people, the first cycle is 15 (53.57%) people,
and the second cycle is 24 (85.71 %) people. Thus there is an increase of 21 people from pre-
action to cycle II, and as many as 85.71% of class XI MIPA III students of 10 Yogyakarta
state senior high school have achieved the KKM score. From these results it can be
concluded that the ReQAR strategy is one strategy that is able to improve the ability to read
drama text comprehension.
strategi ReQuest dan QAR dalam yang digunakan dalam penelitian ini
peningkatan keterampilan membaca
menggunakan desain model Kemmis dan
pemahaman.
Mc Taggart yang terdiri dari empat
Strategi ReQuest merupakan
strategi yang menggunakan teknik langkah yaitu perencanaan, tindakan,
bertanya secara resiprokal setelah
observasi, dan refleksi. Empat langkah
membaca teks bacaan. Sedangkan Strategi
tersebut dalam pelaksanaan PTK sering
QAR adalah strategi yang penggunaanya
menghubungkan antara pertanyaan dan disebut dengan istilah satu siklus,
jenis-jenis jawaban. Strategi QAR
Subjek penelitian adalah siswa
bertujuan untuk mengajak siswa agar focus
kelas XI MIPA III SMA Negeri 10
pada makna dalam konteks. Hal tersebut
yang mendorong siswa menguraikan Yogyakarta. Penentuan subjek penelitian
informasi yang diperoleh dari bacaan
didasarkan pada kelas yang memiliki
(Raphael via Wiesendanger, 2001:108).
kendala dalam proses pembelajaran
Strategi ReQAR
menggabungkan teknik bertanya secara membaca pemahaman teks sastra.
resiprokal dan menghubungkan
Sementara itu, objek dalam penelitian ini
pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan
adalah kemampuan membaca pemahaman
jenis-jenis jawaban. Gabungan dua
langkah tersebut diharapkan menjadi teks drama dengan penerapan strategi
strategi yang sesuai untuk pembelajaran
pembelajaran ReQAR. Objek penelitian ini
membaca pemahaman teks drama.
dispesifikan pada hasil peserta didik
Penelitian tindakan kelas ini siswa yang masuk dalam interval ≥87.
dilaksanakan pada siswa kelas XI MIPA
Berikut tabel nilai hasil
III SMA Negeri 10 Yogyakarta pada
pascatindakan siklus I
semester II tahun ajaran 2017/2018.
Penelitian ini mencakup pratindakan dan No Interval Frekuensi Persentase
1 ≤ 50 0 0%
dua siklus tindakan, dengan dua kali 2 51-62 1 3,57%
pertemuan dalam satu siklus. 3 63-74 12 42,86%
4 75-86 15 53,57%
Berikut tabel nilai hasil 5 ≥ 87 0 0%
pratindakan Jumlah 28 100%
Rata-rata Nilai = 74,60
siklus I terdapat 15 siswa yang memiliki Peningkatan dilihat dari proses dan
(85,71%) telah mencapai KKM, sedangkan belum terlalu paham dengan langkah-
mencapai nilai KKM. Hal ini dapat belum terlalu paham dengan proses
II siswa yang mencapai nilai KKM telah menjadi cukup gaduh, dan beberapa siswa
≥75% dari siswa kelas XI MIPA III SMA dibandingkan menanyakan terkait proses
Berdasarkan hasil nilai yang pada sikap siswa. Siswa tidak lagi banyak
didapatkan oleh siswa kelas XI MIPA III bertanya terkait langkah-langkah strategi
siklus I ke siklus II. Perubahan tersebut pemahaman teks drama, siswa yang
bertujuan untuk memudahkan siswa untuk mendapat nilai mencapai KKM hanya
alokasi waktu yang digunakan. Pada siklus peningkatan kembali yaitu bertambah 9
I dikarenakan alokasi waktu tidak cukup, orang sehingga pada akhir tes
kelompok saja, sedangkan pada siklus II mencapai KKM atau sebesar 85,71% dari
seluruh kelompok berkesemapatan untuk total siswa yang ada di kelas XI MIPA III
1. Kesimpulan
25
20 Berdasarkan hasil penelitian dan
15
Pratindakan
10 pembahasan yang telah dikemukakan pada
Siklus I
5 Siklus II
0
bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa
Jumlah Siswa Mencapai
Nilai KKM pembelajaran membaca pemahaman teks
terlihat pada akhir pascatindakan siklus II membaca pemahaman teks drama siswa
siswa terlihat pada keberhasilan proses dan dalam langkah diskusi siswa juga
kondisi siswa yang lebih aktif siswa dengan aktif dan antusias.
oleh guru dan peneliti. Dalam membaca pemahaman teks drama dapat
dengan isi teks drama. Selain itu, standar KKM. Pada saat pratindakan
hanya tiga (10,71%) siswa. Pada akhir Berdasarkan hasil penelitian, peneliti
menjadi 24 (85,71%) siswa telah mencapai teks drama sebaiknya dilakukan dengan
standar KKM. Berdasarkan data tersebut menerapkan strategi yang bervariasi agar
dapat disimpulkan bahwa dari pratindakan siswa termotivasi dan aktif dalam
jumlah sebesar 21 siswa dan 85,71% siswa b. Guru mata pelajaran bahasa Indonesia di