Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas untuk
mata kuliah Biologi Umum, dengan judul :“faktor yang mempengaruhi evolusi”.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan. Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengetahuan yang saya miliki. oleh karena itu, saya mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.
akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan
dunia pendidikan.

Kerjaaan,16 februari 2023

Raskita boangmanalu
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………..

Daftar Isi…………………………………………………………………………………

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang……………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………..

Bab II Rumusan Masalah

A. Pencetus Teori Evolusi……………………………………………………………


B. Faktor-faktor yang Memengaruhi Evolusi………………………………………

Bab III Penutup

A. Kesimpulan……………………………………………………………………..
B. Saran ……………………………………………………………………………

Daftar pustaka…………………………………………………………………………..
B. Rumusan Masalah

1. siapa saja tokoh yang mengemukakan teori evolusi?

2. Apa pengertian evolusi menurut ilmu ilmu sejarah?

3. Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi evolusi?

C. Tujuan

1. Agar kita mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi evolusi.

2. Agar kita lebih tau tentang evolusi.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pencetus Teori Evolusi


1. Lamarck (1744-1829)
2. Charles Darwin (1809-1882)
3. August Weismann (1834-1913)

B. Faktor-faktor yang Memengaruhi Evolusi


1. Perkawinan Tak Acak
Pada kenyataannya, tidak ada perkawinan yang benar-benar acak.
Perkawinan umumnya dipengaruhi factor pilihan, misalnya: burung merak
betina lebih memilih merak jantan dengan bulu ekor yang besar dan indah, dan
manusia cenderung mengembangkan hewan atau tumbuhan yang
menguntungkan sehingga akan terjadi kepunahan pada suatu spesies.

2. Migrasi
Suatu spesies dapar terasing dari spesies-spesies sesamanya dan hidup
didaratan yang berbeda karena dipisahkan oleh suatu lautan, misalnya apa
yang terjadi pada sejenis kumbang yang hidup dipulau sangihe, bila kumbang
dari pulau sangihe bermigrasi kedaerah manado dan terjadi perkawinan antara
kumbang dari pulau sangihe dengan kumbang dari manado, maka akan terjadi
perubahan gen pada generasi berikutnya, sehingga dapat diartikan bahwa
migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu bioma
kebioma yang lain ( Bioma adalah sekelompok tumbuhan atau hewan yang
tinggal dilokasi geografis tertentu ).

3. Hanyutan Genetik (ingsut genetik)


Hanyutan genetic merupakan perubahan prekuensi alel dari satu generasi
kegenerasi berikutnya yang terjadi karena alel pada suatu keturunan
merupakan sample acak (random sample) dari orang tuanya, selain itu ia juga
terjadi karena peranan probalitilitas (kemungkinan) dalam penentuan apakah
suatu individu akan bertahan hidup dan berproduksi atau tidak.
Salah satu sebab dari hanyutan genetic adalah founder effeck. Founder
yang dalam Bahasa inggris berarti penemu atau pendiri mengacu pada
sekelompok individu yang menempati tempat baru dan membentuk koloni
tersendiri. Koloni baru ini dapat memiliki frekuensi alel yang berbeda dari
dengan populasi induknya karena mereka mrnikah dengan sesame anggota
koloninya. Alel tertentu bisa menjadi lebih umum, sedangkan alel yang lain
bisa berkurang frekuensinya atau bahkan menghilang. Frekuensi gen akibat
hanyutan genetic amat sulit diprediksi karena bersifat acak.

Bottleneck effeck juga dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya


hanyutan genetik. Hal ini terjadi jika banyak anggota populasi yang mati dan
sisanya saling kawin hingga jumlah populasinya Kembali seperti semula.
Hanyutan genetika dapat berakibatkan buruk jika terjadi penurunan variasi
gen. Penurunan variasi gen menyebabkan suatu populasi menjadi rentan
terhadap kepunahan apabila terjadi perubahan lingkungan atau gaya hidup.

4. Seleksi Alam
Seleksi alam merupakan proses dimana mutasi genetik yang
meningkatkan keberlangsungan dan reproduksi suatu organisme menjadi atau
lebih umum dari generasi yang satu kegenerasi yang lain pada suatu populasi.
Ia sering disebut sebagai mekanisme yang terbukti sendiri karena:
 Variasi terwariskan terdapat pada dalam populasi organisme
 Organisme menghasilkan keturunan lebih dari yang bertahan hidup
 Keturunan-keturunan ini bervariasi dalam kemampuannya untuk
bertahan dan berproduksi
5. Mutasi
Mutase adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun
RNA) baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf
kromosom. Mutasi gen merupakan perubahan struktur kimiawi dari gen yang
terjadi tanpa atau karena pengaruh faktor luar alami buatan.
6. Rekombinasi dan Seleksi
Rekombinasi genetic adalah proses pemutusan seunting bahan genetik
(biasanya DNA, namun juga bisa RNA) yang kemudian diikuti oleh
penggabungan dengan molekul DNA lainnya. Rekombinasi genetik
berlangsung melalui perkawinan dan dapat menimbulkan perubahan gen pada
generasi berikutnya. Percobaan seleksi yang dilakukan oleh W.L Johannsen
tahun 1905 pada biji kacang merah besar yang ditanam pada kondisi tanah
yang sama menghasilkan biji-biji yang besarnya bervariasi. Berdasarkan hasil
percobaannya, Johannsen mengambil kesimpulan bahwa seleksi alam dan
lingkungan tidak berpengaruh pada proses terjadinya variasi baru, karena
kacang berbiji besar selalu menghasilkan keturunan dengan sifat- sifat yang
sama dengan induknya, begitu juga dengan kacang yang berbiji kecil.
Percobaan lainnya dilakukan oleh ahli-ahli pertanian dari universitas Illionis
pada biji jagung berkadar minyak 4,7 % yang ditanam dari generasi ke
generasi. Ternyata setelah generasi ke-50, biji jagung menunjukkan kadar
minyak yang berbeda-beda, ada yang naik 15,4% dan ada juga yang berkurang
1%. Dari percobaan ini disimpulkan bahwa seleksi jagung dapat menghasilkan
perubahan sifat. Perubahan ini menunjukkan bahwa rekombinasi gen -gen
yang terjadi akibat adanya perkawinan silang dapat menghasilkan variasi pada
generasi berikutnya.

SELEKSI ALAM DENGAN PENCETUS TEORI SESUDAH MASEHI


Evolusi menjelaskan tentang perkembangan makhluk hidup secara
bertahap dalam jangka waktu lama dari bentuk yang sederhana menuju
brntuk yang kompleks. Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi
adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan
lingkungannya lama kelamaan akan punah, yang tertinggal hanyalah mereka
yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya dan sesame makhluk hidup
akan bersaing untuk mempertahankan hidupnya. Evolusi dapat diukur
sebagai perubahan dalam pembagian relative variasi dalam suatu populasi
selama beberapa generasi. Contoh kerja seleksi alam adalah kegiatan para
saintis menguji hipotesis Darwin bahwa paruh burung Finch Galapagus
merupakan adaptasi evolusioner terhadap sumber makanan yang berbeda.
Contoh seleksi alam misalnya yang terjadi pada ngengat biston betularia.
Ngengat biston betularia putih sebelum terjadinya revolusi industri, jumlah
ngengat biston betularia putih lebih sedikit dari pada ngengat biston betularia
hitam. Ini terjadi karena ketidakmampuan ngengat biston betularia putih
untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Banyak faktor-faktor yang memengaruhi evolusi makhlik hidup, seperti
perkawinan tak acak, migrasi, hanyutan genetik, seleksi alam, mutasi, serta
rekombinasi dan seleksi.

B. Saran
Semoga dengan makalah yang berjudul “Faktor Yang Memengaruhi Evolisi” ini
kita dapat lebih tau tentang proses pertumbuhan, dan lebih mengerti dengan evolusi
makhluk hidup serta mengetaui faktor-faktor yang memengaruhi evolusi sejak dulu.

DAFTAR PUSTAKA

18

DAFTAR PUSTAKA

Sains Mini. 2015. Media pembelajaran ilmu sain. (https:// petunjuk-atau-bukti adanya-
evolusi.html). 11 november 2019 Rumah Belajar. 2007.

Evolusi.(https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/ sumberbelajar/tampil/Evolusi-
2007/konten7.html). 11 november 2019 Rafleskun.2017. Perkembangan Teori Evolusi.

https://rafleskun-wordpress-com. perkembangan-teori-evolusi%2F). 11 november 2019

Anda mungkin juga menyukai