Anda di halaman 1dari 2

TIDAK PERLU KHAWATIR SAAT MAKAN, INILAH 3 PRINSIP POLA MAKAN

BAGI PENDERITA DIABETES

Diabetes mellitus adalah penyakit yang dialami seseorang karena tubuhnya tidak lagi mampu
mengontrol kadar gula darah. Kadar gula darah terlalu tinggi pada penderita diabetes mellitus
dapat membuat penderitanya lemas, sering buang air kecil, sering merasa haus, penglihatan
kabur, luka sulit sembuh, dan mudah mengalami infeksi. Kondisi tingginya kadar gula darah
tersebut merupakan akibat dari menurunya fungsi hormon insulin pada penderita. Hormon
insulin ini berfungsi untuk menyimpan gula atau glukosa dari makanan yang dikonsumsi ke
dalam sel tubuh untuk diubah menjadi energi. Akan tetapi, hormon insulin yang tidak efektif
bekerja membuat glukosa tersebut tidak dapat disimpan sebagaimana mestinya sehingga
banyak beredar di dalam darah. Inilah yang disebut kadar gula darah tinggi.

Kerja hormon insulin yang menurun ini menyebabkan penderita diabetes tidak boleh
sembarangan makan. Jika tidak diatur, kadar gula darah penderita diabetes dapat meningkat
dan tidak terkontrol. Kadar gula darah yang tidak terkontrol akan memicu berbagai
komplikasi fatal seperti gagal ginjal, penyakit jantung, amputasi akibat luka diabetets yang
tidak ditangani, kebutaan, bahkan kematian. Oleh karena itu, penderita diabetes perlu
mengubah pola makan dengan mengikuti Prinsip 3J yaitu memperhatikan Jumlah, Jenis, dan
Jadwal makan.

1. Tepat jumlah kalori

Penderita diabetes tidak boleh mengonsumsi makanan lebih dari kebutuhan harian. Konsumsi
kalori, khususnya makanan sumber karbohidrat yang berlebih dapat memicu meningkatnya
kadar gula darah. Karbohidrat merupakan zat gizi yang akan diproses dalam proses
pencernaan menjadi glukosa atau gula. Kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda
tergantung jenis kelamin, usia, berat badan, dan tingkat aktivitas fisik. Akan tetapi, menurut
Sulityowati (2016), ada ketentuan yang dapat dijadikan pegangan kasar menentukan
kebutuhan gizi penderita diabetes, yaitu 2300-2500 kkal untuk penderita yang kurus, 1700-
2100 kkal untuk penderita dengan berat badan normal, dan 1300-1500 kkal untuk penderita
yang gemuk. Berikut contoh porsi makan sehari bagi penderita diabetes dengan kebutuhan
gizi 1300 kkal.

Sajian makan utama (pagi/siang/malam)


 Nasi/Nasi Merah sebanyak 100 gram (1 centong nasi)
 Lauk hewani (contoh : ikan, ayam tanpa kulit) sebanyak 40 gram (1 potong)
 Lauk nabati (contoh : tempe) sebanyak 50 gram (1 potong)
 Sayur (contoh : wortel/buncis/bayam/brokoli) sebanyak 100 gram (1 mangkok)

Makanan Selingan (pagi dan sore)


 Buah (contoh : melon/pepaya/jeruk) sebanyak 100 gram
 atau biskuit tanpa gula sebanyak 40 gram (2 keping)

2. Tepat jenis makanan

Jenis makanan yang dikonsumsi penderita diabetes sebaiknya makanan rendah gula dan
tinggi serat. Makanan yang harus dihindari antara lain kue-kue manis, selai, madu, gula pasir,
gula jawa, daging atau ikan yang diasinkan, dendeng, makanan kaleng seperti ikan sarden
kaleng dan kornet, makanan tinggi lemak seperti margarin, krim, santan kental, buah tinggi
gula seperti semangka, mangga, anggur, dan manisan buah, sirup, susu kental manis, eskrim,
dan minuman soda. Makanan-makanan tersebut dapat meningkatkan kadar gula darah, serta
meningkatkan risiko penyakit penyerta seperti hipertensi, penyakit jantung, dan gangguan
ginjal.

Jenis makanan yang dianjurkan bagi penderita diabetes antara lain karbohidrat kompleks,
seperti nasi, nasi merah, singkong, ubi, kentang, dan sagu, lauk hewani rendah lemak seperti
ikan, ayam tanpa kulit, daging tanpa lemak, susu rendah lemak, lauk nabati seperti tempe,
tahu, kacang-kacangan, sayur, dan buah-buahan seperti buah naga, melon, pepaya, jeruk, pir,
serta pisang.

3. Tepat jadwal makan

Penderita diabetes harus makan secara teratur dan tepat waktu. Konsumsi makanan dengan
porsi banyak sekaligus dapat meningkatkan kadar gula darah secara drastis. Penderita
diabetes dapat membagi kebutuhan harian ke dalam porsi makan kecil dengan pembagian
jadwal makan seperti berikut.
 Makan pagi 06.00 – 08.00
 Selingan pagi 10.00
 Makan siang 12.00 – 13.00
 Selingan malam 15.00
 Makan malam 18.00 – 19.00

Tidak hanya peningkatan kadar gula darah, sebagian penderita diabetes juga rentan
mengalami penurunan kadar gula darah secara drastis. Hal ini dapat terjadi pada kondisi kerja
hormon insulin yang memburuk. Kadar gula darah menurun terjadi saat tidak ada asupan
makanan dalam jangka waktu yang cukup lama misalnya sepanjang malam hingga pagi hari.
Kadar gula darah terlalu rendah pada penderita diabetes akan membuat penderitanya merasa
lapar, lemas, gelisah, gemetar, dan pada kondisi paling parah dapat menyebabkan penurunan
kesadaran, pingsan, kejang, hingga kerusakan pada otak. Penurunan kadar gula darah dapat
dihindari dengan mengonsumsi selingan malam seperti buah, biskuit tanpa gula, susu khusus
diabetes pada jam 20.00 – 21.00.

Diabetes memang tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikontrol dengan memperhatikan
diet, serta berolahraga. Prinsip diet diabetes adalah mencegah naiknya kadar gula darah
secara drastis melalui konsumsi makanan yang cukup sesuai kebutuhan, konsumsi makanan
tinggi serat, menghindari makanan manis dan berlemak, serta makan secara terjadwal.
Lakukanlah cek kadar gula darah secara rutin dan berkonsultasilah dengan tenaga ahli seperti
dokter, dan dietisien.

Anda mungkin juga menyukai