Anda di halaman 1dari 12

SEJARAH STUDI NASKAH

DI KALANGAN BANGSA ARAB

Almutawaliid (80100221102)
Konsentrasi Pemikiran Islam
Sekilas tentang Studi Naskah/ Ilmu Filologi

• Studi Naskah – Ilmu Filologi: philologia. - Philos; cinta atau gemar, - Logos: kata atau Ilmu.

• “Filologi adalah studi tentang buku-buku kuno, tulisan yang langsung ditulis tangan oleh orang-
orang dulu, yang bersifat tradisional karena memang harus ditulis manual, yang isinya ide-ide,
pemikiran dari para nenek-nenek moyang kita” – Prof Titik Pujiastuti

“Salah satu Contohnya itu naskah pidato


proklamasi yang ditulis tangan langsung oleh
presiden pertama, yang sudah diketik tidak
bisa lagi disebut naskah kuno, saya kira itu
batasan yang perlu dipahami”,
- Prof Titi Pujiastuti
Naskah/Manuskrip
Manuskrip secara fisik berarti bahan-bahan atau alat-alat
yang dipakai dalam penulisan oleh orang terdahulu, ada
yang terbuat dari daun lontar, kulit kayu, bambu, rotan dan
sebagainya, di kawasan arab itu sendiri biasa terbuat dari
pelapah kurma, kulit dan tulang unta. Sedangkan secara isi,
berarti tema-tema yang dibahas di dalamnya, seperti
tentang Pesan-pesan, Filsafat, Sains dan lain sebagainya.
(Prof. Puji astuti dan Supriadi)

textologi
Dua Alat Studi Naskah

Textual Criticisme
Dekade Awal Studi Naskah di Kalangan Bangsa Arab

Studi Naskah khususnya di sekitaran wilayah timur tengah tidak lepas dari
hegemoni kebudayaan yunani, karena memang filologi terlahir dari kebudayaan
yunani, Bangsa-Bangsa Yunani dahulu dikenal orang-orang gemar dalam menulis.

Studi Naskah di kalangan Bangsa Arab dimulai pada abad ke 4, semenjak Iskandar
Zulkaranain menanamkan kebudayaan Yunani dan Romawi di wilayah mesir dan
sekitarnya.

Hal itu didukung pada masa itu tersebut merupakan masa keemasan kerajaan
Romawi berada di ujung Tanduk. Menjadi satu momentum bagi kalangan bangsa
timur tengah melakukan kegiatan penyalinan dan penerjemahan teks-teks yunani
kuno. (Riyan Haqi Khoerul Anwar, Sejarah Perkembangan Filologi di Timur Tengah dan Pengaruhnya
dalam Penyebaran Islam)
Dua kutub Kerajaan Romawi

Romawi Romawi
Timur Barat

Bahasa dan naskah-naskah Jusru sebaliknya bahasa yunani mulai


yunani kuno terus diminati ditinggalan dan beralih ke bahasa
dan dikembangkan. latin. (bahasa Yunani = Jahiliah).
(bahasa Yunani = ilmiah).
Textual Criticisme semata-mata hanya
Textual Criticism untuk teks-tesk suci otoriter gereja saat
semata-mata dipakai dalam menerjemahkan itu, klimaks terhadap doktri gereja dan
dan menelaah teks-teks yunani kuno, menutup diri dari ilmu-ilmu
mengembangkan ilmu-ilmu pengetahuan dari pengetahuan.
Yunani
Pusat-pusat ilmu pengetahuan di berbagai daerah

Gaza Beirut Edessa


Pusat ilmu oratori dan Pusat bidang hukum Pusat kebudayaan dan
ilmu seni naskah Yunani

Antioh Iskandar
Pusat kebudayaan Pusat Keilmuan Filsafat
Yunani
Masa keemasan Studi Naskah/Filologi di Kalangan Bangsa Arab

Studi Naskah semakin pesat di masa Dinasti Abbasiyah, ditandai dengan


semakin pesatnya ilmu-ilmu pengetahuan dari yunani.

Mendapatkan dukungan dari kerjaan seperti di masa Khalifah Mansur


(754-775), Khalifah Harun al-Rasyid (786-809), dan kekhalifaan al-
Makmun (809-833).

Pada masa kekhalifaan al-Makmun dibangun pusat studi berbagai macam


disiplin ilmu pengetahuan, yang diberi nama Al-Hikmah (Rumah
kebijaksanaan) yang dilengkapi laboratorium dan perpustakaan.
(Siti Baroroh Beried, Pengantar teori Filologi)
Kebiasan Hasyiyah dan
Ta`liq
Kebiasaan menulis tafsiran-tafsiran atau
komentar pada teks-teks yunani atau yang
sudah diterjemahkan disamping naskah-
naskah pada tepi halaman, biasa juga disebut
dengan scholia, itu semakin massif dilakukan
di masa Abbasiyah sehingga dari kebiasaan
tersebut membentuk pemahaman kaum-kaum
filolog yang sangat dalam terhadap naskah-
naskah yang mereka terjemahkan sehingga
melahirkan banyak karya-karya baru. (Siti
Baroroh Beried, Pengantar teori Filologi)
• al-Kindi
• Hunain bin Ishaq
• Tabit bin
• Qurrah Umar bin Farkhan at-Tabari
• Qusta bin Luqa
• Hubaisy

Yang tidak hanya melakukan penerjemahan tetapi juga memberikan ta`liq,


perbaikan dan beberapa kritikan pedas terhadap penerjemahan sebelumnya.
Karya Al-Kindi yakni al-Falsafah al-Ula (Filsafat Pertama),
Karya Hunain bin Ishaq yakni Treatises on Ophthalmologi dari
membahas tenang dasar-dasar filsafat, metafisika, keterkaiatan
proses penerjemahan buku De Materia Medica dan Questions
Agama dan Filsafat, terinspirasi dari penerjemahannya pada
Medica. Tentang Medis terkait kesehatan dan penyakit Mata
karya Aristoteles dan lain-lain
Jangan Lupa Ngopi ;)

Cukup Sekian dan Terimakasih


banyak atas perhatiannya,
semoga bermafaat bagi kita
semua.. Aamiin

Assalamuaalaikum. Wr. Wb..

Anda mungkin juga menyukai