Anda di halaman 1dari 19

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PENGARUH PACARAN TERHADAP PERILAKU SEKS


PRANIKAH

BIDANG KEGIATAN
PKM-ARTIKEL ILMIAH

DIUSULKAN OLEH :
Valentina Mulyati (17142010170) Angakatan 2017
Yohana Jehani (1814201030) Angkatan 2018
Adelia Helnes Noni ( 19201001) Angkatan 2019

UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG


2021

PENGESAHAN USULAN PKM ARTIKEL ILMIAH


1. Judul Kegiatan : Pengaruh Pacaran Terhadap
Perilaku Seks
Pranikah
2. Bidang Kegiatan : PKM-Keperawatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Valentina Mulyati
b. NPM : 1714201017
c. Program Studi : Ilmu Keperawatan
d. Alamat Rumah / No.HP : Jln. Wae Ces/ 081236847564
e. Alamat email : vetimulyati4@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan / Penulis : 2 orang
Anggota 1
a. Nama lengkap : Yohana Jehani
b. NPM : 18.14201.030
c. Program Studi : Ilmu Keperawatan
d. Alamat Rumah : Beokina /082236085447
e. Alamat email : onajehany@gmail.com
Anggota 2
a. Nama lengkap : Adela Helnes Noni
b. NPM : 19201001
c. Program Studi : Ilmu Keperawatan
d. Alamat Rumah : Kisol/082339276251
e. Alamat email : adelahelnesnoni@gmail.com
5. Dosen pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ns. Kornelia Romana Iwa, M.Kep
b. NIDN : 08290448705
c. Alamat Rumah dan No.Tlp/ HP : Cancar RT 001/RW 001 Wae
Belang Kecamatan Ruteng/ 08529912912
Ruteng, 24 Februari 2020

Menyetujui Dekan Fakultas Ketua Pelaksana Kegiataan


Kesehatan

Valentina Mulyati
NPM : 1714201017

Wakil Rektor III Bidang Dosen Pendamping


Kemahasiswaan

Ns. Kornelia Romana Iwa,


M.Kep
NIDN : 0829048705

ABSTRAK
Latar Belakang banyaknya kasus kehamilan, aborsi dan penyakit kelamin
akibat hubungan seks bebas pada remaja, kebanyakan remaja menjadi
korban karena ketidaktahuannya mengenai seks dan sebagian besar dari
mereka dilakukan dengan teman akrab (pacar) Tujuan untuk mengetahui
lebih jauh bagaimana hubungan antara pacaran dengan peilaku seks
pranikah dan faktor-faktor yang mempengaruhi remaja yang berpacaran
sampai berlanjut ke hubungan badan. Metode Penulisan penulisan artikel
ini menggunakan metode library research yang merupakan metode
mengumpulkan data-data dari artikel-artikel dan internet Hasil adanya
hubungan positif antara pacaran dengan perilaku seks. Hubungan
positif berarti bahwa pacaran yang dilakukan remaja akan semakin
mengarah pada perilaku/hubungan seksual pranikah. Kesimpulan
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual pranikah lainya antara
lain waktu usia dari pubertas sampai menikah diperpanjang, adanya
kesempatan untuk melakukan perilaku seksual pranikah, paparan media
massa tentang seks, komunikasi yang kurang efektif dengan orang tua,
mudah menemukan alat kontrasepsi yang tersedia bebas dan kurangnya
pemahaman etika moral dan agama.

Kata kunci : Pacaran, Perilaku, Seks, Pranikah.


ABSTRAC

Background of the large number of cases of pregnancy, abortion

and venereal disease due to free sex among adolescents, most

teenagers become victims because of their ignorance of sex and most

of them are done with close friends (girlfriends). Objective to find

out more about the relationship between dating and sexual behavior

premarital sex and the factors that influence dating adolescents to

progress to sexual intercourse. Method The writing of this article

uses the library research method, which is a method of collecting

data from articles and the internet. Results there is a positive

relationship between dating and sexual behavior. Postive relationship

means that dating by adolescent will increasingly lead to premarital

sexual behaviior /relationship. Conclusions factors that influence

premarital sexual behavior, among others, the age of puberty until

marriage is prolonged, opportunities for premarital sexual behavior,

exposure to mass media about sex, ineffective communication with

parents, easy access to freely available contraceptives and lack of

understanding of moral and religious ethics

Keywords: Dating, Behavior, Sex, Premarital.


PENDAHULUAN

Remaja mengalami perkembangan begitu pesat, baik secara fisik


maupun psikologis. Perkembangan secara fisik ditandai dengan
semakin matangnya organ-organ tubuh termasuk organ reproduksi.
Sedangkan secara psikologis perkembangan ini nampak pada
kematangan pribadi dan kemandirian. Ciri khas kematangan psikologis
ini ditandai dengan ketertarikan terhadap lawan jenis yang biasanya
muncul dalam bentuk (misalnya) lebih senang bergaul dengan lawan
jenis dan sampai pada perilaku yang sudah menjadi kosumsi kosumsi
umum, yaitu berpacaran. Pacaran itu sendiri sebenarnya adalah suatu
proses alami yang dilalui remaja untuk mencari seorang teman akrab
yang di dalamnya terdapat hubungan dekat dalam berkomunikasi,
membangun kedekatan emosi dan proses pendewasaan kepribadian
(Setiawan, 2014).
Seiring dengan pesatnya arus perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, terutama teknologi informasi telah yang menghadirkan
verbagai temuan mutahir yang memberikan berbagai kemudahan
fasilitas informasi. Lahirnya internet sebagai bagian dari media massa
selain majalah, hand phone (HP), TV, DVD dan lainnya tersedia
dengan lengkap dan mudah didapat. Tentu saja ini membawa dampak
tertentu bagi perkembangan remaja yang sedang bergejolak. Ironisnya
adalah sesuatu yang baik itu biasanya sulit untuk diterima demikian
sebaliknya sesuatu yang buruk dan menyesatkan biasanya sangat
mudah diadopsi oleh remaja, hal ini termasuk informasi tentang
seksual tanpa batas. Tidak sedikit informasi yang diperoleh remaja
disalahartikan sehingga menimbulkan berbagai perilaku menyimpang
yang akibatnya tidak saja merugikan remaja itu sendiri, tetapi juga
dapat merugikan orang lain, seperti melakukan hubungan seks dengan
pacar tanpa memperhitungkan akibat yang timbul, yaitu kehamilan,
penyakit menular seksual dan tercorengnya kehormatan keluarga.
Kenyataan ini didukung dari berbagai penelitian yang telah dilakukan
selama ini (Karyati, 2017).
WHO menunjukkan bahwa sekitar 47% remaja di dunia telah
melakukan perilaku pacaran yang tidak sehat. Data kementerian
kesehatan tahun 2015 menunjukkan bahwa 33,3% remaja perempuan
mulai berpacaran pada usia 15-17 tahun sedangkan pada 34,5% laki-
laki mulai berpacaran pada usia kurang dari 15 tahun. Perilaku remaja
yang tidak sehat selain seks pra nikah adalah perilaku merokok dan
minum-minuman keras (WHO, 2010).
Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia terakhir Badan
Kordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengumpulkan
informasi pengalaman seksual pranikah pada remaja 8 % pria dan 2%
wanita melaporkan telah melakukan hubungan seksual, dengan alasan
antara lain, 47% saling mencintai, 30% penasaran atau ingin tahu, 16%
terjadi begitu saja, masing-masing 3% karena dipaksa dan terpengaruh
teman (BKKBN, 2010)
Perilaku berpacaran remaja di Kota Ruteng, di awali dengan
berpegangan tangan, bergandengan tangan, mengecup pipi dan kening
pasangan, serta berciuman. Data menunjukkan bahwa sebanyak 83.5%
partisipan telah berpegangan tangan, 75.6% bergandengan tangan,
62.8% mengecup pipi dan kening pasangan, dan 53.4% berciuman
(Leonangung, 2020)
Dari kasus tersebut di atas nampak bahwa dari tahun ke tahun
selalu terjadi kasus perilaku seksual remaja dan ada indikasi
peningkatan yang cukup berarti. Perilaku seksual remaja khususnya
dengan pacar, nampaknya sudah mulai menggejala di kalangan remaja
kita. Oleh karena itu diperlukan pendekatan yang lebih efektif guna
memasyarakatkan informasi mengenai seks yang sehat kepada remaja.
Hal ini mengingat kondisi remaja yang serba tanggung artinya masa
anak-anak sudah lewat dan belum memasuki masa dewasa. Keadaan
inilah yang membuat remaja gelisah di satu sisi untuk disayang dan
dibelai rasanya tidak layak, tetapi di sisi lain akan dilepas dan diberi
tanggung jawab masih dianggap belum cukup mampu ( Fauziah,
2016).

METODE

Penulisan artikel ini menggunakan metode library research yang


merupakan metode mengumpulkan data-data dari artikel-artikel dan
internet. Kegiatan ini dilakukan di Ruteng Kabupaten Manggarai
dengan melihat fenomena perilaku menyimpang remaja khususnya
perilaku pacaran. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif
dengan menggambarkan dan menjelaskan permasalahan dengan
meriview artikel terkait. Pembuatan artikel ini membutuhkan waktu
selama satu minggu.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Remaja yang telah matang secara seksual, di samping


mempunyai keinginan untuk mengetahui masalah seksual juga
mempunyai keinginan untuk berinteraksi dan memikat lawan
jenisnya. Hal inilah yang mendorong remaja untuk membentuk
hubungan yang khusus dengan lawan jenis. Hubungan khusus ini
secara umum diistilahkan sebagai pacaran. Pada masa pacaran,
remaja akan mencapai suatu perasaan aman (feelings of security)
dengan pasangannya. Feelings of security ini dapat menimbulkan
suatu keintiman seksual pada diri mereka ( Triningsih, 2015).

Di samping itu sejumlah pengalaman yang terjadi pada masa


berpacaran juga dapat memberikan perangsangan bagi remaja untuk
mengadakan hubungan seksual pranikah. Pengalaman tersebut
diperoleh remaja karena aktivitas yang mereka
lakukan selama pacaran, seperti: berpegangan/bergandengan tangan,
memeluk, membelai, mencium dan seterusnya (Impartina, 2017) .
Dengan kata lain pengalaman seksual yang menyenangkan selama
pacaran akan menyebabkan sepasang kekasih menganggap bahwa
perilaku seksual sebagai suatu hal yang menyenangkan untuk
dilakukan dengan pasangannya karena perilaku seksual mereka
anggap sebagai perilaku yang normal dilakukan oleh orang yang telah
dewasa. Kebanyakan remaja tidak ingin dianggap sebagai anak kecil
tetapi akan lebih bangga bila dianggap sudah dewasa, sehingga dalam
beberapa pendapat menyebutkan bahwa perilaku seksual dianggap
sebagai simbol status kedewasaan dan mereka sebagai bagian dari
komunitas orang dewasa merasa telah mempunyai hak untuk
melakukan perilaku tersebut (Widyoningsih,2019).

Pacaran merupakan sebuah hubungan antara laki-laki dan


perempuan yang diwarnai perasaan ketertarikan dan keintiman untuk
mencari pasangan, pemahaman bersama dan saling mengerti
kepribadian pasangannya yang dapat diketahui melalui pengukuran
angket pacaran (Sudirman, 2013). Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pacaran Antara remaja satu dengan yang lainnya berbeda
intensitasnya dalam berpacaran karena dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu ( Purnomo, 2018) .

1. Sosial ekonomi: remaja kelas menengah membatasi diri dalam


berpacaran karena kesibukannya untuk belajar dan bekerja
sedangkan remaja kelas atas
tidak mengalami hambatan.
2. Sosial budaya: remaja di kota tidak mengalami hambatan
karena memiliki
nilai-nilai yang lebih longgar dari pada di Desa;
3. Citra diri: remaja yang mempunyai penilaian tinggi terhadap diri
sendiri cenderung disukai oleh teman lain jenis

Perilaku seksual pranikah merupakan segala bentuk perilaku yang


didasari oleh dorongan seksual dan berhubungan dengan fungsi
reproduktif atau yang merangsang sensasi pada reseptor-reseptor yang
terletak pada atau di sekitar organorgan reproduktif dan daerah-daerah
erogen untuk mendapatkan kenikmatan atau kesenangan seksual yang
dilakukan oleh seorang laki-laki dan seorang perempuan sebelum
adanya ikatan atau perjanjian sebagai suami istri secara resmi
(Yusriani, 2018). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seks
Pranikah Perilaku seksual dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal. Faktor internal meliputi peningkatan libido seksual akibat
perubahan hormonal (perspektif biologis), pengalaman seksual serta
pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Faktor eksternal meliputi
penundaan usia perkawinan pada remaja, larangan yang sifatnya tabu
mengenai perilaku seksual pada remaja, meningkatnya rangsangan
seksual dari media massa, sikap orangtua yang tidak terbuka mengenai
masalah seksual pada anak, pergaulan yang makin bebas di kalangan
remaja, kurangnya pengawasan dari pendidik dan orangtua pada
remaja, serta dorongan dari teman sebaya untuk melakukan perilaku
seksual ( Hastono, 2012).

Pada penelitian ini menunjukan adanya hubungan positif antara


pacaran dengan perilaku seks . Hubungan positif berarti bahwa
pacaran yang dilakukan remaja akan semakin mengarah pada
perilaku/hubungan seksual pranikah.
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan maka dapat diambil


kesimpulan bahwa Ada hubungan positif yang signifikan antara
pacaran dengan perilaku seksual pranikah pada remaja. Faktor-faktor
yang mempengaruhi remaja melakukan hubungan seks antara lain:
pacaran, waktu usia dari pubertas sampai menikah diperpanjang,
adanya kesempatan untuk melakukan perilaku seksual pranikah,
paparan media massa tentang seks, kurangnya informasi/ pengetahuan
tentang seks, komunikasi yang kurang efektif dengan orang tua,
mudah menemukan alat kontrasepsi yang tersedia bebas dan
kurangnya pemahaman etika moral dan agama. Korelasi/keeratan
hubungan antara pacaran akan berdampak pada perilaku seks.

UCAPAN TERIMAKASIH

Kami ucapkan terimakasih kepada Wakil Rektor III UNIKA Santu


Paulus Ruteng , Pater David Djerubu,S. Fil.,MA sebagai Dekan
Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian, Ns. Oliva Suyen Ningsih ,
M.Kep. Kaprodi Sarjana Keperawatan, Ns. Kornelia Romana Iwa.
M.Kep selaku dosen pendamping dan para teman-teman kelompok
yang telah membantu dan membimbing kami dalam pembuatan artikel
ilmiah ini.

DAFTAR PUSTAKA
1. Setiawan. (2014) . Hubungan Pengetahuan Pacaran Terhadap
Perilaku Seks Pranikah . Jurnal Soul, 1(2).
2. Karyati. (2017). Lingkungan Sosial , Teman Sebaya , Spiritual Dan
Perilaku Seksual Pranikah Pranikah Remaja Anak Jalanan. The
journal public health.11(12). 189-197.
3. WHO. (2010). Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR).Jakarta
4. SDKI. (2017). Jakarta : BKKBN , BPS, Kementerian Kesehatan, dan
ICF International
5. BKKBN. (2010). Seks Bebas Kini Utama Remaja Indonesia.
Avaible online kebijakan kesehatan indonesia. Jakarta.
https://net/component/content/article/73-b(accesedital/123-bkkbn-
seks-bebas-kini-masalah-utama-remaja-indonesia)
6. Leonangung, E. A. (2020). Perilaku Berpacaran Remaja Kos-Kosan
Di Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT. Jurnal Pendidikan
Dan Kebudayaan Missio, 12 (1).
7. Fauziah. (2016). Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Perilaku Seksual
Remaja. Jurnal ilmiah bidan , 1(2). 35-41
8. Triningsih. ( 2015). Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap
Praktik Seks Pranikah pada Remaja di SMA Dekat Lokalisasi di
Wilayah Kabupaten Malang. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia,
10 (2). 160-172
9. Impartina ( 2017). Hubungan Lingkungan Pergaulan dengan
Perilaku Seks Pranikah. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, Vol 1(2).
35-40
10. Widyoningsih. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Sikap
Remaja Tentang Seks Bebas. Jurnal ilmu keperawatan dan
kebidanan, Vol 10 (2). 297-302
11. Sudirman. (2013). Perilaku Seksual Pada Remaja Yang Berpacaran
Di SMAN 2 KAIRATU KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT.
Jurnal MKMI. 250-256
12. Purnomo. (2018) Pengaruh Status Hubungan Berpacaran Terhadap
Perilaku Pacaran Berisiko Pada Mahasiswa Perantau Asal Papua Di
Kota Surabaya. The Indonesia Journal Public Health, Vol 13(2).
268-280.
13. Yusriani. (2018). Perilaku Seks Bebas di Tinjau Dari Faktor yang
Menpengaruhi di SMA Negeri 1 Wawoni Kab. Konowe Kepulauan.
Jurnal Kesehatan, 1(3)
14. Hatono. (2015). Sikap Remaja terhadap Keperawanan dan Perilaku
Seksual dalam Berpacaran. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasioanal
. 10 (1).

Lampiran 1

Biodata Ketua Pelaksana


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Valentina Mulyati
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Sarjana keperawatan
4 NIM 1714201017
5 Tempat dan Tanggal Lahir Karot, 7 Januari 1999
6 E-mail vetimulyati4@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081236847564

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD INPRES SMPN 1 LANGKE SMAN 1 LANGKE
Nama Institusi
KAROT REMBONG REMBONG
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2005-2011 2011- 2014 2014-2017

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.
Ruteng, 24 Februari 2021

Valentina Mulyati

Biodata Anggota Pelaksana


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Yohana Jehani
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Sarjana keperawatan
4 NIM 18.14201.030
5 Tempat dan Tanggal Lahir Rangung, 19 Oktober 1999
6 E-mail onadjehany@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0822-3608-5447

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDI SMP NEGERI 2 SMA NEGERI 2
Nama Institusi
WANGKO RUTENG RAHONG UTARA
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012- 2015 2015-2018

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.

Ruteng, 24 Februari 2021

Yohana Jehani

Biodata Anggota Pelaksana


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Adela Helnes Noni
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Sarjana Keperawatan
4 NIM 19201001
5 Tempat dan Tanggal Lahir Watunggong, 6 Desember 2000
6 E-mail adelahelnesnoni@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082339276251

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN KISOL SMPK ST.YOSEF SMAN 6 KOTA
KISOL KOMBA
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2007-2012 2013-2015 2016-2018

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.
Ruteng, 24 Februari 2021

Adela Helnes Noni

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ns. Kornelia Romana Iwa, M.Kep
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Keperawatan
4 NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3

Nama Institusi

Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.
Ruteng, 24 Januari 2021
Pendamping,

Ns. Kornelia Romana Iwa, M.Kep

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Valentina Mulyati


NIM : 1714201017
Program Studi : Keperawatan
Fakultas : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI) saya
dengan judul:
PENGARUH PACARAN TERHADAP SEKS PRANIKAH yang diusulkan untuk
tahun anggaran 2021 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Ruteng, 24 Januari 2021


Mengetahui,
Ketua Program Studi, Yang Menyatakan

Ns. Oliva Suyen Ningsih, M.Kep Valentina Mulyati


NIDN. 0828048605 NIM. 18.14201.004
Surat Pernyataan Sumber Tulisan PKM-AI

Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini:

- Nama : Valentina Mulyati


- NIM : 1714201017

1) Menyatakan bahwa PKM-AI yang saya tuliskan bersama anggota tim lainnya benar
bersumber dari kegiatan yang telah dilakukan:
- Tugas kelompok

2) Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding maupun jurnal
sebelumnya.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan pihak manapun
juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Ruteng, 24 Februari 2021

ca
Yang Membuat Pernyataan, Mengetahui/Menyetujui,
Ketua Prodi,

Valentina Mulyati Ns. Oliva Suyen Ningsih, M.Kep


NIM. 174201017 NIDN. 0828048605

Anda mungkin juga menyukai