Anda di halaman 1dari 4

MENGIDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN

NAMA : LULUK DWI RAHMAYANTI


NIM : P07120120068
KELAS : B/III/DIII KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN MATARAM
TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMBERIAN TERAPI
INHALASI UAP SEDERHANA UNTUK MENGURANGI SESAK
PADA PASIEN ASMA DI PUSKESMAS CAKRANEGARA

A. MASALAH
Asma merupakan gangguan pernafasan yang dapat menyerang anak-anak hingga
orang dewasa. Sesak nafas saat serangan asma mengakibatkan peningkatan kerja otot-
otot pernafasan, sebagai bentuk mekanisme tubuh untuk tetap mempertahankan ventilasi
paru, akan tetapi secara perlahan-lahan otot pernafasan akan mengalami kelemahan yang
akan menimbulkan penyakit bertambah buruk, sehingga diperlukan tindakan untuk
meningkatkan kekuatan otot pernafasan (pramudaningsih, 2019).
Asma dapat bersifat ringan yang tidak dapat menggangu aktivitas dan dapat
bersifat menetap yang dapat mengganggu aktivitas bahkan kegiatan harian yang
mengakibatkan produktivitas menurun akibat mangkir kerja atau sekolah dan dapat
menimbulkan disability (kecacatan), sehingga akan menambah penurunan produktivitas
serta menurunkan kualitas hidup seseorang (Kusuma Wijaya, 2015).
Menurut Word Health Organization (WHO) tahun 2016 dalam World Health
Report menyebutkan , lima penyakit paru utama merupakan 17,4% dari seluruh kematian
didunia, masing-masing terdiri dari infeksi paru 7,2%, PPOK 4,8%, Tuberkulosis 3,0%,
kanker paru/trakea/bronkus 2,1%, dan asma 0,3%. Menurut World Health Organization
(WHO) yang dirilis pada Desember 2016, terdapat 383.000 kematian akibat asma pada
tahun 2015 (Artamevia, 2020).
Berdasarkan Riset Data Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahub 2018, prevalensi asma
pada usia 5-14 tahun sebesar 1,9% dan usia 15-24 tahun sekitar 2,2%. Dan proporsi
kekambuhan asma pada penduduk semua umur yang menderita asma tahun 2018 pada
usia 5-14 tahun sebesar 53,9%, dan usia 15-24 tahun sebesar 50,1%. Berdasarkan Hasil
Riskedas tahun 2018 prevalensi asma di Indonesia sekitar 2,4% dengan proporsi
kekambuhan asma sekitar 57,5%.
Berdasarkan hasil Riskedas 2018 di Profil Kesehatan NTB prevalensi Asma di
Provinsi NTB sebesar 3,1% dan angka nasional 2,4% mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Mataram pada tahun 2019, data jumlah kasus
Asma sebanyak 1521. Kasus asma berdasrkan golongan umur pada tahun 2019 yaitu usia
0-14 tahun sebesar 27% , usia 15-44 tahun sebsar 34%, usia 45-59 tahun sebesar 23%,
dan usia 60-70 tahun sebesar 16%. Penybaran kasus asma diwilayah Kota Mataram tahun
2019 yaitu di puskesmas cakranegara sebanyak 184, puskesmas Ampenan 194,
puskesmas Karang Pule 91, puskesmas Pagesangan 107, puskesmas Dasan Agung 61,
puskesmas Babakan 196, puskesmas Karang Taliwang 285, puskesmas Tanjung Karang
185, puskesmas Selaparang 33, puskesmas Pejeruk 156, dan Puskesmas Mataram 29.

B. SKALA
Menurut Word Health Organization (WHO) tahun 2016 dalam World Health
Report menyebutkan , lima penyakit paru utama merupakan 17,4% dari seluruh kematian
didunia, masing-masing terdiri dari infeksi paru 7,2%, PPOK 4,8%, Tuberkulosis 3,0%,
kanker paru/trakea/bronkus 2,1%, dan asma 0,3%. Menurut World Health Organization
(WHO) yang dirilis pada Desember 2016, terdapat 383.000 kematian akibat asma pada
tahun 2015 (Artamevia, 2020).
Berdasarkan Riset Data Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahub 2018, prevalensi asma
pada usia 5-14 tahun sebesar 1,9% dan usia 15-24 tahun sekitar 2,2%. Dan proporsi
kekambuhan asma pada penduduk semua umur yang menderita asma tahun 2018 pada
usia 5-14 tahun sebesar 53,9%, dan usia 15-24 tahun sebesar 50,1%. Berdasarkan Hasil
Riskedas tahun 2018 prevalensi asma di Indonesia sekitar 2,4% dengan proporsi
kekambuhan asma sekitar 57,5%.
Berdasarkan hasil Riskedas 2018 di Profil Kesehatan NTB prevalensi Asma di
Provinsi NTB sebesar 3,1% dan angka nasional 2,4% mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Mataram pada tahun 2019, data jumlah kasus
Asma sebanyak 1521. Kasus asma berdasrkan golongan umur pada tahun 2019 yaitu usia
0-14 tahun sebesar 27% , usia 15-44 tahun sebsar 34%, usia 45-59 tahun sebesar 23%,
dan usia 60-70 tahun sebesar 16%. Penybaran kasus asma diwilayah Kota Mataram tahun
2019 yaitu di puskesmas cakranegara sebanyak 184, puskesmas Ampenan 194,
puskesmas Karang Pule 91, puskesmas Pagesangan 107, puskesmas Dasan Agung 61,
puskesmas Babakan 196, puskesmas Karang Taliwang 285, puskesmas Tanjung Karang
185, puskesmas Selaparang 33, puskesmas Pejeruk 156, dan Puskesmas Mataram 29.

Anda mungkin juga menyukai