Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah Administrasi & Manajemen Pelayanan
Manusia
Dosen Pengampu:
Dra. Nenden Rainy Sundary, MP.
2E-PEKERJAAN SOSIAL
PROGRAM STUDI PEKERJAAN SOSIAL
POLITEKNIK KESEJAHTERAAN SOSIAL BANDUNG
TAHUN 2023/2024
LEGAL – R
ATIONAL MODEL
Legal – rasional model merupakan bagian dari teori birokrasinya Max Weber (1864-1920).
Konsep birokrasi didasarkan pada ide tentang sifat kekuasaan, dominasi dan otoritas.
Perhatian Weber secara khusus pada sifat otoritas , dimana ada 3 (tiga) otiritas yang dapat
dibedakan: a. Otoritas tradisonal, otoritas karismatik, dan otoritas legal rasional yaitu
dimana legitimasi yang didasarkan pada keyakinan akan alat hukum yang diciptakan secara
rasional dan juga pada kewenangan seseorang yang melaksanakan sesuai peraturan dan
prosedur.
1. Pandangan Legal – Rational Model
Organisasi selalui memiliki susunan yang rasional dan logis, baik secara ekonomis
maupun pencapaian efisiensi. Dengan kata lain, efisiensi dan keuntungan ekonomis
adalah tujuan organisasi. Manusia diasumsikan bertingkah laku secara rasional dan
akan mudah bagi pihak manajemen untuk mencapai kepentingannya., terutama
peningkatan produktivitas melalui peningkatan upah dan insentif bagi pihak pekerja.
Memusatkan perhatian pada penciptaan suatu himpunan teknik-teknik yang rasional,
yang dibutuhkan dalam mengembangkan baik struktur maupun proses , dan juga
mengarahkan suatu bentuk koordinasi yang mampu mengintegrasikan hubungan
antar bagian organisasi. Teknik dan pendekatan yang rasional dapat diwujudkan,
maka organisasi akan dapat berjalan lebih baik dalam pencapaian tujuan.
1. Karakteristrik Legal – Rational Model
a. Adanya tingkat spesilaisasi
b. Adanya struktur kewenangan secara hirarkis
c. Adanya sifat umum hubungan diantara anggota organisasi
d. Rekruitmen pegawai didasarkan pada kemampuan dan pengetahuan teknis
e. Diferensiasi pendapatan dan kekayaan pribadi dan resmi