Anda di halaman 1dari 3

PERTANYAAN

1. Kenapa anda pada penelitian ini berfokus pda penyakit sjogren syndrome?
Jawaban:

Karena dari pengertian sendiri Sindrom Sjogren (SS) adalah salah satu penyakit
autoimun yang paling umum.Yang dimana masih banyak dari kita yang belum tau atau
kurang tau mengenai penyakit ini dan pada Prevalensi SS yang sebenarnya sangat sulit
ditentukan karena seringnya terjadi perubahan dalam kriteria diagnostik, variasi dalam
metode diagnosis berdasarkan pelatihan klinisi yang membuat diagnosis.

Serta prevalensinya:

Prevalensinya diperkirakan sebesar 1% (0,1 – 4,8%) dengan insiden 7 per 100.000 di


Amerika Serikat. Diperkirakan bahwa sekitar 4 juta orang Amerika memiliki SS dengan
90% dari mereka adalah wanita dan 50% dari mereka memiliki SS yang berhubungan
dengan penyakit autoimun lain [5-7]. Insiden SS dirasakan lebih rendah di Cina dan lebih
tinggi di Jepang [8]. Dewan Pembina Yayasan Sjogren’s Syndrome Indonesia
mengkonfirmasi bahwa “Saat ini prevalensi Sjogren’s Syndrome di Indonesia belum
diketahui, kemungkinan karena penyakit ini memiliki banyak gejala yang mirip dengan
penyakit lain sehingga menyulitkan diagnosis. Gejala juga dapat muncul tidak dalam satu

Oleh itu penyakit ss ini diangkat sehingga lebih banyak dari kita yang mengetahui

2. Setelah anda mengetahui hasil dari penelitian anda bagaimana tanggapan anda?

Jawaban:

Diperoleh partisipan sebanyak 18 orang yang menunjukkan tingkat Pengetahuan


Mahasiswa Kepaniteraan FKG UNHAS Tentang Hubungan Saliva Dengan Sjogren’s
Syndrome dengan kategori baik berdasarkan presentasenya 16%, sebanyak 69 orang
dengan kategori cukup dengan presentase sebesar 62% dan sisanya sebanyak 24 orang
dengan kategori kurang dengan presentase sebesar 22%. Sehingga, pada bagian ini
didominasi dengan tingkat pengetahuan cukup.

Dapat diketahui bahwa banyak dari mereka yang kurang mengetahui tentang penyakit
ss tersebut sehingga untuk selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pendidikan mahasiswanya dan diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dikemudian hari
tentang penyakit Sjogren’s Syndrome dan mempelajari lebih lanjut mengenai penyakit ss
ini.

3. Metode Penelitian yang digunakan?

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif observasional, yang

memiliki tujuan untuk menjelaskan fenomena, situasi, karakteristik individual, atau

kelompok tertentu secara objektif. Pada penelitian yang dilakukan ini ialah untuk

mengidentifikasi Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan FKG UNHAS

terhadap Sjogren’s Syndrome. Penelitian yang dilakukan dengan desain cross sectional

study yaitu penelitian yang menggunakan desain observasi yaitu pengukuran variabel

yang diteliti dilakukan hanya pada satu waktu, setiap sampel diobservasi hanya satu kali

saja dan tidak ada pengulangan, dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan

Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan FKG UNHAS terhadap Sjogren’s

Syndrome.

Penelitian ini diperoleh melalui survey dengan cara menyebarkan kuesioner secara

online melalui link google form. Kuisioner online disebarkan melalui link, dan akan

disebarkan melalui media sosial seperti Line dan Whatsapp.

4. Bagaimana Pengambilan sampel?

5. Bagaimana Alur Penelitian?

Anda mungkin juga menyukai