Anda di halaman 1dari 62

1

2. Lokasi industri
Pendekatan (Weber)
neoklasik 3. Wilayah pasar
4. Pendekatan lain (Hotelling)
Individu (perilaku,
struktural,
institusional,
evolusioner)

5. Dispersi
1. Lokasi dalam Pola ruang
ruang 6. Aglomerasi
Sistem internal kota Perdesaan
7. Von Thunen
(Pertanian)
Struktur internal
8. Monosentrik
Agregat
(sistem) Perkotaan
9. Polisentrik
Ranking kota 10. Rank Size Rule
Struktur eksternal
(sistem kota) 11. Hierarkis
Hubungan antar (Christaller, Losch)
kota
12. Jejaring
3
4

FA K TO R P E N G A R U H A D A N YA
P E R B E D A A N U K U R A N KOTA

Localization dan Ketersediaan


Produksi Barang
Urbanization Lapangan Kerja di
Lokal
Economies Lokal

Sumber: O’Sullivan, 2012


5 BPS membantu
perpindahan penduduk dari desa ke kota
mengukur
kemampuan
desa: homogen berkembang
kota: heterogen sebuah kota

dinamis dan lebih fleksibel


industri membutuhkan tenaga kerja dan tempat tinggal sehingga
terbentuklah kota yang di mana pemerintah harus memberikan pelayanan


ada yang stagnan dan ada yang terus mengalami ekponensial

perkembangan kota bisa dipengaruhi oleh jumlah lahan yang tersedia dan kapasitas sumber daya yang bisa dimanfaatkan
lokalisasi dan ekonomi
6
Localization dan
Urbanization
Economies

Ekonomi Ekonomi
Urbanisasi Lokalisasi

Ekonomi Urbanisasi:
Melakukan cost savings
Ekonomi Ekonomi Lokalisasi:
Melakukan cost savings
perusahaan
industri dengan menempatkan
industri yang berbeda-beda dalam
Aglomerasi dengan menempatkan
perusahaan-perusahaan
dengan jenis industri yang
satu lokasi bersama
sama bertempat di suatu
yang berdekatan. Lokasi
lokasi yang sama dan
dari satu industri menarik
berdekatan.
industri lainnya.
Ekonomi urbanisasi ini
menumbuhkan large diverse cities.

kedua ekonomi ini bertujuan untuk melakuakan cost savings


7 ngga paham, coba nanti tanya khana aja

Localization dan
Urbanization kota jakarta lebih besar karena
Economies berkembangnya melalui large
localization

u: tingkat kepuasaan
8
: Distribusi Barang Lokal Kota Kecil
Produksi Barang ke Kota Besar
Lokal
: Pergerakan orang dari Kota Kecil
ke Kota Besar untuk memperoleh
Ilustrasi: Kebutuhannya

pabrik tidak
menjual barang
FENOMENA PERPINDAHAN AKIBAT
hasil produksinya PERPINDAHAN
di tempatnya, Lokal A
tetapi dijual ke
daerah lain (kota) Lokal A
untuk menjangkau Kota Kecil
lebih banyak VARIASI
konsumen
PRODUK
begitupun pabrik Lokal B
lainnya, sehingga Lokal B
di kota akan ada
banyak sekali
jenis produk yang Kota Kecil
dijual URBANISASI
Lokal C

Lokal C Kota Besar


namun, biaya produk yang ada di kota
Kota Kecil besar cenderung lebih mahal karena
ada biaya transport atau distribusi
9
Ketersediaan
Lapangan Kerja di
Lokal

di kota besar, sangat


banyak pilihan pekerjaan
karena banyaknya kegiatan
yang dilakukan
10
11
12 sebuah kota primate bisa disebut demikian apabila kota pertama dan
kota keduanya sangat berbeda dari segi jumlah populasinya

perbedaan bisa dilihat dari rank

Tiga hipotesis
distribusi ukuran
kota, yaitu:

1. Primate
2. Uniform
3. Intermediate
ini menurut anderson
Sumber: Anderson, 2012
13



14

tinggal dipahamin lagi aja


15

Gb. Rank-
size kota-
kota di U.S.
Sumber: Anderson, 2012
16

Gb. Distribusi
Ukuran Area
Perkotaan US
Tahun 2000
Sumber: O’Sullivan, 2012
17

↔ ln Pn = ln P1 - B(ln n)

• ukuran kota di suatu negara dikatakan primate jika gap antara kota
terbesar dengan kota-kota lainnya sangat besar  B > 1,0.
• Primate city = keadaan di mana jumlah penduduk kota terbesar di suatu negara
setidaknya dua kali lebih besar dari kota terbesar keduanya
18

Large Primary Cities

Sumber : O’Sullivan, 2012


19

Negara dengat tingkat primasi tinggi:


o Negara relatif kecil: Thailand (Bangkok), Filipina (Manila)
o Negara dengan sejarah relatif singkat: Meksiko (Mexico city)
o Negara dengan struktur ekonomi-sosio-politik yang relatif sederhana (diktator):
Rusia (Moskow), Perancis (Paris), Inggris (London)

Negara dengan tingkat primasi rendah:


o Negara besar: RRC (Beijing – Hongkong – Shanghai), AS (New York – Los Angeles –
Chicago), India (Mumbay – Kalkuta – Delhi), Brazil (Sao Paulo – Rio de Janeiro)
o Negara dengan sejarah tua: Belanda (Den Haag – Amsterdam – Rotterdam),
Jerman (Berlin – Munich – Frankfurt)
o Negara dengan struktur ekonomi-sosio-politik yang kompleks: Israel (Haifa – Tel
Aviv – Jerusalem), UAE (Dubai – Abu Dhabi)
20
21
anglomerasi dan kelembagaan


22

baca tentang kurva kuznets


23
24
25

LALU,

DISTRIBUSI UKURAN KOTA DI INDONESIA TERMASUK

THE RANK-SIZE RULE


ATAU

LARGE PRIMARY CITY


26

Jumlah Penduduk
No. Kota
Real Ideal
12000000
1 Jakarta 9607787 9607787
2 Surabaya 2929528 4803894
10000000 3 Bandung 2394873 3202596
Jumlah Penduduk (jiwa)

4 Bekasi 2334871 2401947


5 Medan 2097610 1921557
8000000
6 Tangerang 1798601 1601298
7 Depok 1738750 1372541
6000000 8 Semarang 1555984 1200973
9 Palembang 1535000 1067532
4000000 10 Makassar 1365000 960778,7

2000000

0
Jumlah Penduduk Real

Jumlah Penduduk
Ideal
Kota

Sumber Data : BPS, SP 2010


27
cirebon: kota middle
28

harus menyediakan rumah sakit tipe A


29




30
31
32

2. Lokasi industri
Pendekatan (Weber)
neoklasik 3. Wilayah pasar
4. Pendekatan lain (Hotelling)
Individu (perilaku,
struktural,
institusional,
evolusioner)

5. Dispersi
1. Lokasi dalam Pola ruang
ruang 6. Aglomerasi
Sistem internal kota Perdesaan
7. Von Thunen
(Pertanian)
Struktur internal
8. Monosentrik
Agregat
(sistem) Perkotaan
9. Polisentrik
Ranking kota 10. Rank Size Rule
Struktur eksternal
(sistem kota) 11. Hierarkis
Hubungan antar
kota
12. Jejaring
33




34





ada kecendrungan konsumen memilih pusat jasa dekat dnegan tempat tinggalnya


35



36


37


38


39


40
41
42
43


44


45


46


47



48



49


50


51

https://agnazgeograph.files.wordpress.com
52

https://people.hofstra.edu/
53


54
55
56
57
58
59

• 


• 

• 
 


•  

• 




60


61







62

Anda mungkin juga menyukai