Anda di halaman 1dari 1

Seiring bertambahnya usia, kita sadar akan betapa pentingnya sebuah prinsip dalam hidup.

Ibarat kata orang di masa lampau, “hidup itu mesti ada pegangan.” Sehingga saat usia beranjak
dewasa, pilihan untuk memperdalam ilmu agama pun meningkat. Banyak kita lihat, ketika tempat-
tempat ibadah nyaris dipenuhi dengan kaum paruh baya, seakan membenarkan bahwa semakin
banyaknya jumlah usia, maka fenomena kembali ke agama sebagai jalan hidup diaplikasikan dalam
kehidupan. Kendati demikian, tahun-tahun belakangan ini, semangat yang sama pun ada pada
kalangan pemuda-pemuda Indonesia. Hal tersebut tidak lepas dengan peran teknologi dan sosial
media sebagai alat untuk membagikan semangat-semangat menjadikan agama sebagai pegangan
hidup. Akhirnya banyak pemuda-pemuda Indonesia yang awalnya merasa kurang baik dengan
keadaannya memilih untuk ‘meninggalkan’ kehidupan lamanya untuk menjadi sosok yang lebih baik
lagi. Fenomena tersebut dikenal sebagai Hijrah.
Gerakan-gerakan Hijrah sebenarnya sudah lama terjadi di Indonesia. Dikutip dari IbTimes,
gerakan hijrah di Indonesia mulai muncul di wilayah perkotaan Indonesia pada tahun 1980-an.
Kemunculan tersebut disebabkan karena banyaknya mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di
negara-negara Timur Tengah kembali ke tanah air. Kata hijrah sendiri berasal dari Bahasa Arab yang
berarti meninggalkan, menjauhkan dari, dan berpindah tempat. Dalam konteks sejarah, kata ini
merujuk pada kegiatan perpindahan Nabi Muhammad SAW. dari Mekah ke Madinah, bertujuan untuk
mempertahankan dan menegakkan risalah Allah SWT. Dewasa ini, gerakan hijrah jauh lebih populer
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut terjadi karena adanya peran dari media
sosial dan perkembangan teknologi yang masif. Sehingga gerakan hijrah pun semakin banyak
jumlahnya di Indonesia dan akan terus berkembang.
Gerakan hijrah ini memusatkan kegiatannya pada pendekatan diri kepada Allah SWT. dan untuk
mengajak orang-orang agar turut melakukan hal serupa. Banyak pemuda-pemuda Indonesia, terlebih
lagi di kalangan artis dan figur publik turut melakukan gerakan hijrah ini seperti Teuku Wisnu,
Irwansyah, Baim Wong, Dimas Seto, dan masih banyak lagi. Bahkan salah satu pendakwah di
Indonesia bernama Tengku Hanan Attaki mendirikan suatu gerakan hijrah populer bernama Pemuda
Hijrah yang aktif melakukan ajakan hijrah kepada komunitas pemuda dengan kajian yang menarik dan
penyampaian yang mudah dimengerti. Hal-hal tersebut menjadikan gerakan hijrah sebagai salah satu
gerakan yang kerap diikuti, terkhusus, anak-anak muda di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai