Anda di halaman 1dari 2

Ahli Waris Yang Belum Balegh

Assalamu'alaikum, Saya menanyakan ahli waris yang belum balegh, mengenai hak-
haknya, juga pengurusannya baik ketika belum balegh, dan ketika sudah balegh.
Jazzakallah Wassalamu'alaikum

Pradhana
Solo
2004-07-07 21:23:39

Jawaban:
Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh
Alhamdulillah, Washshalatu wassalamu `ala Rasulillah, wa ba’d.

Anak yang belum baligh termasuk yang menerima hak warisan dari almarhum, meskipun
dalam penyimpanannya bila anak itu masih belum sampai usia rusyd , boleh
diamanahkan kepada kerabatnya untuk dijaga hartanya. Hingga nanti anak itu sudah
sanggup membelanjakan dengan dewasa, harta itu harus diberikan.

Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. Kemudian jika
menurut pendapatmu mereka telah cerdas , maka serahkanlah kepada mereka
harta-hartanya. Dan janganlah kamu makan harta anak yatim lebih dari batas
kepatutan dan tergesa-gesa sebelum mereka dewasa. Barang siapa mampu, maka
hendaklah ia menahan diri dan barangsiapa yang miskin, maka bolehlah ia makan
harta itu menurut yang patut. Kemudian apabila kamu menyerahkan harta kepada
mereka, maka hendaklah kamu adakan saksi-saksi bagi mereka. Dan cukuplah
Allah sebagai Pengawas . (QS. An-Nisa : 6)

Orang yang diamanahi harta itu diancam masuk neraka bila memakan harta anak itu.

Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim,


sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke
dalam api yang menyala-nyala . (QS. An-Nisa : 10)

Hal-hal Yang Menghalangi Hak Waris


Seorang yang masuk dalam daftar penerima waris bisa dipastikan menerima warisan
selama dia beragama Islam, tidak termahjub (terhalangi haknya oleh adanya ahli waris
lainnya) dan masih hidup.

1. Beragama Islam
Bila seseorang murtad atau sejak lahir telah memeluk agama selain Islam, maka dengan
sendirinya hak warisnya gugur bila orang yang meninggal beragama Islam. Sebab beda
agama merupakan salah satu penghalang warisan. Rasulullah SAW bersabda :
Dari Usamah bin Zaid ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,” Orang Islam itu tidak
mewarisi orang kafir dan orang kafir tidak mewarisi orang Islam. (HR. Bukhari
6267, Muslim 3027, Tirmizy 2033, Abu Daud 2521, Ibnu Majah 2719)

2. Tidak Terhalangi
Penghalang maksudnya adalah seseorang yang seharusnya mendapat harta warisan lalu
kehilangan haknya atau berkurang disebabkan adanya ahli waris lainnya.

Ada dua jenis penghalang. Pertama, penghalang yang sampai menghilangkan 100 % hak.
Contohnya adanya anak laki-laki almarhum membuat saudara almarhum menjadi
kehilangan haknya.

Kedua, penghalang yang mengurangi jatah yang seharusnya tapi tidak sampai
menghilangkan hak 100 %. Contohnya adalah adanya anak dari pihak almarhum
membuat hak istri yang seharusnya ¼ berubah menjadi 1/8.

3. Masih Hidup
Orang yang menerima waris haruslah masih hidup pada saat orang yang hartanya mau
dibagi waris meninggal. Meskipun hidupnya hanya secara hukum, tidak secara pisik.
Misalnya janin yang hidup di dalam perut ibunya.

Para fuqaha menghukumi janin yang mulai mendapatkan ruh di dalam rahim seorang ibu
termasuk orang yang hidup, sehingga bila pada hakikatnya dia termasuk dalam daftar
penerima waris, tentu janin yang masih dalam kandungan itu pun berhak atas harta
warisan.

Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,


Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.

Anda mungkin juga menyukai