Anda di halaman 1dari 28

Laporan Supervisi

PENGISIAN BUKU KIA

Oleh :

M. Reza Ramdhika
2110070200091

Preseptor :
dr. Yuldawati, MKM

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH


KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PUSKESMAS KTK SOLOK
2022
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
LAPANGAN

PENGISIAN BUKU KIA

Solok, 20 Desember 2022

Telah disetujui oleh,

PEMBIMBING LAPANGAN

dr. Yuldawati, MKM

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan supervisi ini
dengan judul “Pengisian Buku KIA” yang merupakan salah satu tugas kepaniteraan
klinik dari Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada dr.
Yuldawati, MKM selaku pembimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan laporan supervisi ini tepat waktu demi memenuhi tugas Kepaniteraan
Klinik Senior.
Penulis menyadari bahwa penulisan masih jauh dari kata sempurna, karena
itu penulis mengharapkan masukan dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan
penulisan ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Solok, 11 Desember 2022

Penulis

3
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 6

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 6

1.2 Tujuan ........................................................................................................... 7

1.2.1 Tujuan Umum ........................................................................................ 7

1.2.2 Tujuan Khusus ....................................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 8

2.1 Definisi Buku KIA ........................................................................................ 8

2.2 Manfaat Buku KIA ........................................................................................ 8

2.2.1 Manfaat bagi ibu/keluarga...................................................................... 8

2.2.2 Manfaat bagi tenaga kesehatan ............................................................. 8

2.2.3 Manfaat bagi kader kesehatan ................................................................ 9

2.3 Sasaran ........................................................................................................ 10

2.4 Petunjuk Penggunaan .................................................................................. 10

2.5 Isi Buku KIA ............................................................................................... 11

2.6 Ibu Nifas ...................................................................................................... 13

2.7 Perawatan Neonatus .................................................................................... 16

2.8 Distribusi Buku KIA ................................................................................... 18

BAB III LAPORAN SUPERVISI ........................................................................ 19

3.1 Media Supervisi .......................................................................................... 19

3.2. Hasil pengamatan ....................................................................................... 19

3.2.1 Kunjungan ........................................................................................... 19

3.2.2 Pendistribusian ..................................................................................... 19

3.2.3 Tenaga Ahli ......................................................................................... 20

4
3.2.4 Rentang Usia ....................................................................................... 20

3.2.5 Konsultasi............................................................................................ 20

3.2.6 Data K1 Puskesmas KTK Bulan November 2022 ............................... 20

3.3 Kartu Skor Poedji Rochjati ............................................................................. 21

BAB IV PEMBAHASAN ..................................................................................... 22

4.1 Pembahasan ................................................................................................ 22

4.2 Rencana Tindak Lanjut ............................................................................... 23

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 24

5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 24

5.2 Saran ............................................................................................................ 24

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 25

LAMPIRAN .......................................................................................................... 26

5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Buku KIA pertama kali diujicobakan di Jawa Tengah pada tahun 1993 di
Kotamadia Dati II Salatiga, dalam rangka kerjasama dengan JICA (Japan
International Cooperation Agency) melalui Community Based Family Planning and
Mother and Child Health Project (Proyek KB - KIA).1

Hasil pemantauan serta evaluasi yang dilaksanakan melalui beberapa


penelitian, ternyata Buku KIA, telah berhasil meningkatkan jangkauan serta
kualitas pelayanan KIA karena petugas didorong untuk memberikan pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan standart. Disamping itu, pengetahuan dan kesadaran
masyarakat khususnya para ibu dalam memelihara kesehatan ibu dan anak dapat
ditingkatkan. Di dalam pengembangan selanjutnya, buku ini telah digunakan di
beberapa Kabupaten lain.1

Agar pemanfaatan buku ini dapat memberikan hasil yang optimal, maka
diperlukan suatu Pedoman Penggunaan Buku KIA sehingga tujuan yang diinginkan
dapat tercapai. Kepada semua pihak yang telah membantu pengembangan Buku
KIA, khususnya kepada JICA yang telah memberikan dukungan kami ucapkan
terima kasih. Semoga keberadaan Buku KIA ini dapat memberikan manfaat dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.1

6
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Memenuhi tugas kepaniteraan klinik dibagian Public Health Puskesmas

KTK Solok dan di harapkan agar dapat menambah pengetahuan penulis serta

sebagai bahan informasi bagi para pembaca, khususnya kalangan medis.

1.2.2 Tujuan Khusus


Mengetahui dan memahami tentang pengisian Buku KIA

7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Buku KIA


Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) merupakan lembar informasi
dan catatan pelayanan kesehatan serta catatan khusus bilamana ada kelainan pada
ibu selama hamil, bersalin sampai nifas serta pada anak (janin, bayi baru lahir, bayi
dan anak sampai usia 6 tahun). Informasi dalam Buku KIA sangat penting untuk
pemantauan kesehatan ibu dan anak.2
2.2 Manfaat Buku KIA
2.2.1 Manfaat bagi ibu/keluarga
Tenaga kesehatan dapat menjelaskan kepada ibu / keluarga manfaat buku
KIA sebagai berikut :
a. Ibu / keluarga mendapatkan informasi lengkap tentang kesehatan ibu dan anak
serta jenis pelayanan kesehatan yang dapat diperoleh di tempat pelayanan
kesehatan.
b. Ibu / keluarga dapat mengetahui adanya risiko tinggi pada ibu dan anak serta
upaya pencegahannya.
c. Ibu / keluarga dapat mengetahui kapan harus meminta pertolongan kepada tenaga
kesehatan apabila menghadapi masalah kesehatan.1
2.2.2 Manfaat bagi tenaga kesehatan
a. Tenaga kesehatan dapat melihat data lengkap tentang pelayanan yang sudah
didapat ibu dan anak, keadaan kesehatan, gizi dan tumbuh kembang anak sejak
masih dalam kandungan sampai usia 5 tahun.
b. Sebagai pedoman bagi tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan dan
penyuluhan kesehatan ibu dan anak.
c. Tenaga kesehatan dapat segera mengetahui dan memantau adanya resiko tinggi
pada ibu dan anak sehingga dapat segera ditentukan alternatif penanganannya.
d. Sebagai alat komunikasi, informasi dan edukasi antara tenaga kesehatan dengan
ibu/keluarga dalam memberikan pelayanan dan memberikan nasehat tentang
pemeliharaan kesehatan ibu dan anak secara lebih bermutu.

8
e. Sebagai catatan kesehatan ibu dan anak yang meliputi catatan hasil pelayanan
dan pesan-pesan yang harus ditindak-lanjuti baik oleh tenaga kesehatan / kader dan
keluarga, yang diberikan oleh tempat pelayanan kesehatan Pemerintah maupun
Swasta.
f. Sebagai informasi tambahan untuk digunakan pada saat melakukan audit
kematian maternal dan neonatal.1
2.2.3 Manfaat bagi kader kesehatan
Tenaga kesehatan dapat menjelaskan kepada kader kesehatan manfaat Buku KIA
sebagai berikut:1

a.Kader dapat melihat data lengkap tentang keadaan kesehatan setiap ibu dan anak
yang memiliki Buku KIA.

b.Kader dapat memberikan informasi kepada ibu / keluarga tentang pelayanan


kesehatan ibu dan anak yang bisa diperoleh di sarana / fasilitas kesehatan.

c.Kader dapat mengetahui adanya risiko tinggi pada ibu dan anak serta memberikan
nasehat cara pencegahan dan penanganannya.

d. Kader dapat mengetahui kapan ia harus merujuk ke tenaga kese- hatan apabila
ibu dan anak menghadapi masalah kesehatan yang tidak dapat ditangani sendiri.

e. Sebagai pedoman bagi kader dalam memberikan penyuluhan dan pelayanan


kesehatan ibu dan anak.

f. Sebagai alat komunikasi, informasi dan edukasi antara kader, ibu dan tenaga
kesehatan dalam memelihara dan mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak
secara lebih bermutu.

g. Sebagai alat pencatatan kesehatan ibu dan anak yang harus ditindak-lanjuti oleh
ibu/keluarga, kader dan tenaga kesehatanPermintaan/pengadaan obat adalah suatu
proses pengusulan dalam rangka menyediakan obat dan alat kesehatan untuk
memenuhi kebutuhan pelayan di puskesmas.

9
2.3 Sasaran
a. Setiap ibu hamil yang terdata dan tercatat dalam Kohort ibu
b. Ibu dengan kehamilan ganda mendapat buku KIA sesuai dengan jumlah
bayi yang dilahirkan.
c. Bila ibu hamil lagi, maka ia akan mendapat satu buku baru.
Catatan :
Ibu hamil yang datang dari luar wilayah untuk melahirkan tidak
memperoleh Buku KIA. Bila ibu kehilangan Buku KIA, maka buku yang hilang
dapat diganti dengan yang baru, selama persediaan buku masih ada.1
2.4 Petunjuk Penggunaan
Buku KIA harus dibaca dan dimengerti ibu dan keluarga, ditunjukan pada
petugas kesehatan dimanapun pelayanan kesehatan diberikan, untuk dicatatkan
tindakan yang diberikan. Informasi tentang kesehatan dan catatan khusus bilamana
ada kelainan pada ibu serta anak harus dicatat di dalam Buku KIA
Setiap ibu hamil mendapat 1 (satu) Buku KIA untuk kehamilan tunggal dan
mendapat tambahan satu Buku KIA lagi untuk anak yang lain pada kehamilan
kembar. Selalu bawa Buku KIA ketika berkunjung ke Posyandu, Kelas Ibu Hamil,
Kelas Ibu Balita, Pos PAUD, BKB dan Fasilitas Kesehatan (Puskesmas dan
jaringannya, Klinik, Praktik Dokter, Praktik Bidan dan Rumah Sakit).2
a) Ibu/ Keluarga
 Membaca dan memahami lembar informasi Buku KIA
 Mencentang informasi yang sudah dipahami
 Memastikan kelengkapan pelayanan kesehatan ibu
 Memastikan kelengkapan pelayanan kesehatan dan pemantauan tumbuh
kembang anak
 Menghubungi Dinas Kesehatan (Bidang Kesehatan Ibu Anak), jika
mengalami kesulitan mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan
b) Kader
 Menjelaskan isi dan penggunaan buku KIA kepada ibu/keluarga
 Mengecek pemahaman ibu dengan mencentang kotak pada lembar
informasi kesehatan

10
 Mengecek kelengkapan pelayanan kesehatan ibu
 Mengecek kelengkapan pelayanan kesehatan dan pemantauan tumbuh
kembang anak
c) Tenaga Kesehatan
 Melakukan KIE kepada ibu/ keluarga
 Menjelaskan isi buku KIA kepada ibu/ keluarga
 Mendampingi kader dalam pemanfaatan buku KIA
 Mengisi lembar catatan ringkasan hasil pelayanan dan melakukan
tatalaksana.2
2.5 Isi Buku KIA
KESEHATAN ANAK.2

Identitas hal. 1 Pelayanan Pelayanan Kurva


Kesehatan SDIDTK hal. 10- Pertumbuhan hal.
Neonatus hal. 7 11 13 25
Imunisasi hal 8-9 PMBA.Vit.A. Ringkasan Rujukan hal. 31
Obat Cacing hal. Pelayanan MTBS
12 hal. 27

Bayi Baru Lahir Kondisi Balita Bayi, Anak Balita Anak Balita 2-3
hal. 34-37 hal. 38 6-24 bulan, hal. tahun
40-47 hal. 49
Anak Balita 3-4 Anak Balita 4-5 Anak 5-6 Tahun Kelas Ibu Balita
tahun hal. 52 hal. 53 hal. 32
hal. 51

11
KESEHATAN IBU.2

Identitas hal. 1 Pelayanan Amanat


Kesehatan Ibu hal. Persalinan hal. 4
2
Pelayanan Dokter Kehamilan hal 7-8 Pelayanan Nifas Rujukan hal. 15
Pelayanan hal. 5- hal. 14
12

Ibu Hamil hal 16-22 Ibu Bersalin hal. 23-25 Ibu Nifas hal 26-28

Ibu Menyusui hal. 29-31 Keluarga Berencana hal. Kelas Ibu Hamil hal. 17
33

12
2.6 Ibu Nifas

Gambar 1.1 Ibu Nifas.2

13
Gambar 1.2 Perawatan Ibu Nifas.2

14
Gambar 1.3 Tanda Bahaya Pada Ibu Nifas.2

15
2.7 Perawatan Neonatus

Gambar 1.4 Perawatan Neonatus.2

16
Gambar 1.5 Kondisi Neonatus.2

17
Gambar 1.6 Pemantauan Kesehatan Neonatus.2

2.8 Distribusi Buku KIA


distribusi Buku KIA adalah distribusi sampai ke sasaran yaitu ibu dan anak.
Untuk keperluan distribusi tersebut, langkah kegiatan yang perlu dilaksanakan
adalah sebagai berikut :1
a. Kader, ketua kelompok Dasa Wisma, dukun bayi dan bidan di desa
bersama-sama mendata semua ibu hamil.
b. Tenaga kesehatan mengumpulkan data ibu hamil dan mencatatnya ke
register kohort ibu hamil.
c. Sesuai register kohort, tenaga kesehatan (bidan desa, petugas bina
wilayah) membagi Buku KIA kepada sasaran sekaligus memberikan
pelayanan kesehatan.
d. Setiap memberikan Buku KIA kepada sasaran, tenaga kesehatan harus
mencatat tanggal pemberian buku.1

18
BAB III
LAPORAN SUPERVISI

3.1 Media Supervisi


Media untuk Laporan ini berupa data primer data sekunder. Data primer
diperoleh dengan wawancara dengan pemegang dan penanggung jawab poli Ibu
serta data sekunder diperoleh dengan melihat grafik penggunaan buku KIA dipoli
ibu pada bulan November 2022.
Pertanyaannya :

1. Berapa Jumlah ibu hamil yang memiliki buku KIA yang berkunjung ke
puskesmas KTK selama seminggu?
2. Bagaimana pendistribusian buku KIA untuk ibu hamil dari puskesmas
KTK?
3. Berapa banyak tenaga ahli seperti bidan yang melakukan pengisian buku
KIA di Puskesmas KTK?
4. Berapa rentang usia ibu hamil yang berkonsultasi di puskesmas KTK?
5. Berapa kali biasanya pasien konsultasi ke poli ibu dengan membawa buku
KIA?
3.2. Hasil pengamatan
3.2.1 Kunjungan
Dari hasil wawancara dengan petugas kesehatan yang bertanggung jawab
dalam kunjungan Pengisian buku KIA poli Ibu di Puskesmas KTK diperoleh
informasi:
“Jumlah ibu melakukan pengisisan buku KIA dalam seminggu berkisar 20
hingga 30 ibu.”
3.2.2 Pendistribusian
Dari hasil wawancara dengan penanggungjawab di Puskesmas KTK tentang
distribusi Buku KIA diperoleh informasi:
“Pendistribusian buku KIA harus dilakukan pemeriksaan HIV/AIDS, Sifilis,
IMS, Hepatitis B (HBIG disuntikan maks 12 jam setelah kelahiran), jika pasien

19
terdapat salah satu penyakit diatas dilakukan rujuk ke RSIA dengan ditangani oleh
dokter spesialis
3.2.3 Tenaga Ahli
Dari hasil wawancara dengan penanggungjawab di Puskesmas KTK tentang
teanga ahli pengisian buku KIA diperoleh informasi:
“Pengisian Buku KIA dipuskesmas KTK dilakukan oleh tenaga ahli yaitu
petugas ibu 4, pembina posyandu 17 beserta pendamping jumlah total tenaga ahli
sekitar 41 orang.”
3.2.4 Rentang Usia
Dari hasil wawancara dengan penanggungjawab di Puskesmas KTK
mengenai rentang usia ibu melakukan pengisian di buku KIA diperoleh informasi :
“Rentang usia ibu melakukan pengisian buku KIA di puskesmas KTK
berkisar 17-45 tahun.
3.2.5 Konsultasi
Dari hasil wawancara dengan penanggungjawab di Puskesmas KTK
tentang hal tersebut diperoleh informasi:
“Konsultasi ataupun pengisian buku KIA dilakukan oleh ibu dengan 6x
konsultasi atau kunjungan yaitu dua kali pada trimester satu, satu kali pada
trimester dua serta tiga kali pada trimester tiga”
3.2.6 Data K1 Puskesmas KTK Bulan November 2022
Tabel. 1.1 K1 Puskesmas KTK bulan November 2022
Kelurahan Simp.Rumbio KTK IX Korong ARO Puskesmas
Sasaran 188 59 39 74 360
Kumulatif 160 58 38 61 307
bulan ini
Kumulatif 108 54 38 57 287
bulan lalu

20
3.3 Kartu Skor Poedji Rochjati

Kartu Skor Poedji Rochjati(KSPR) skrining atau deteksi dini ibu yang
dilakukan di Poli Ibu Puskesmas KTK pada hari Kamis 15 Desember 2022 dengan
dibimbing oleh petugas poli Ibu yaitu bidan Rissi dengan nama pasien Afriyelmi
berusia 36 tahun kehamilan ketiga, riwayat persalinan sebelumnya persalinan
normal tidak pernah operasi Caesar tidak ada masalah atau faktor Risiko saat
kehamilan saat ini setelah dilakukan wawancara yaitu dilakukan penghitungan Skor
pada Pasien didapatkan jumlah skor 6 poin yang dimana Skor 6 memiliki Risiko
tinggi sehingga saat kehamilan dilakukan perawatan oleh Bidan ataupun Dokter.

21
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan
Setelah dilakukan hasil pengamatan terdapat beberapa informasi menegenai
pengisian buku KIA di puskesmas KTK Solok dengan melalui media data primer
dan sekunder, untuk data primer dilakukan wawancara dengan petugas kesehatan
di poli ibu dengan dilakukan tanya jawab seperti mengenai kunjungan ibu dengan
membawa buku KIA, pendistribusian buku KIA, tenaga ahli dalam pengisian buku
KIA,rentang usia ibu yang mengisi Buku KIA, konsultasi mengenai Buku KIA.
Setelah dilakukan wawancara dilanjutkan melihat serta menganalisa data K1 yang
memperoleh buku KIA yang telah direkap oleh petugas kesehatan di poli Ibu
didapatkan bahwa ada 5 sasaran atau target lokasi untuk pembagian buku KIA yang
dilakukan oleh puskesmas KTK kota Solok yaitu

1. Simpang Rumbio terdapat peningkatan kumulatif pada bulan November 160


orang dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 108 orang dengan sasaran 188 orang

2. Wilayah KTK terdapat peningkatan kumulatif pada bulan November dengan 58


orang dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 54 orang dengan sasaran 59 orang

3. IX Korong tidak terdapat peningkatan maupun penurunan kumulatif pada bulan


November serta Oktober yaitu 38 orang dengan sasaran 39 orang

4. Wilayah ARO terdapat peningkatan kumulatif pada bulan November dengan 57


orang dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 61 orang dengan sasaran 74 orang

5. Puskesmas KTK terdapat peningkatan kumulatif pada bulan November dengan


287 orang dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 307 orang dengan sasaran 360
orang.

Serta dilakukan juga wawancara dengan ibu hamil dipuskesmas KTK


dengan Skor Poedji Rochjati didapatkan Kehamilan Risiko Tinggi.

22
4.2 Rencana Tindak Lanjut
Untuk rencana tindak lanjut sebagaimana pentingnya ibu wajib mengetahui
informasi mengenai kesehatan ibu beserta anak dimulai bayi masih didalam
kandungan hingga anak berusia 5 tahun sehingga ibu wajib memiliki buku KIA.
Untuk langkah lanjutan yang mengacu dari data yang didapatkan bahwa sasaran
untuk setiap wilayah belum memenuhi sasaran, untuk itu pentingnya edukasi
mengenai penggunaan buku KIA harus digalakkan ke masyarakat agar sadarnya
masyarakat akan penggunaan buku KIA terutama untuk pasangan suami istri yang
baru menikah.

23
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Penggunaan Buku KIA di wilayah cakupan atau dibawah naungan
puskesmas KTK pada bulan November tahun 2022 sudah mendekati sasaran yang
telah direncanakan oleh pihak puskesmas KTK yaitu dibuktikan dengan data yang
telah tersaji saat Pemberian buku KIA yang dilakukan saat K1 ( kunjungan ibu
hamil yang pertama kali pada masa kehamilan) selain merujuk dari data sekunder
untuk mengetahui pengamatan dilakukan wawancara dengan pihak penanggung
jawab di poli ibu puskesmas KTK kota Solok serta didapatkan Kehamilan Risiko
Tinggi melalui Skor Poedji Rochjati pada pasien ibu hamil

5.2 Saran
Program pengisian buku KIA ini dapat disukseskan secara bersama, dengan
beberapa masukan saran untuk pihak puskesmas KTK agar menambah sasaran atau
target untuk masyarakat.

24
DAFTAR PUSTAKA

1. Bakti Husada. Petunjuk Teknis Penggunaan buku kesehatan ibu dan anak.

Riau:Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.2010. Hal 1-8

2. Kemenkes RI. Buku KIA Kesehatan Ibu dan Anak. Edisi 2020.Jakarta:

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.2020. Hal iv

25
LAMPIRAN

26
27
28

Anda mungkin juga menyukai