Oleh :
M. Reza Ramdhika
2110070200091
Preseptor :
dr. Yuldawati, MKM
PEMBIMBING LAPANGAN
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan supervisi ini
dengan judul “Pengisian Buku KIA” yang merupakan salah satu tugas kepaniteraan
klinik dari Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada dr.
Yuldawati, MKM selaku pembimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan laporan supervisi ini tepat waktu demi memenuhi tugas Kepaniteraan
Klinik Senior.
Penulis menyadari bahwa penulisan masih jauh dari kata sempurna, karena
itu penulis mengharapkan masukan dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan
penulisan ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.
Penulis
3
DAFTAR ISI
4
3.2.4 Rentang Usia ....................................................................................... 20
3.2.5 Konsultasi............................................................................................ 20
LAMPIRAN .......................................................................................................... 26
5
BAB I
PENDAHULUAN
Agar pemanfaatan buku ini dapat memberikan hasil yang optimal, maka
diperlukan suatu Pedoman Penggunaan Buku KIA sehingga tujuan yang diinginkan
dapat tercapai. Kepada semua pihak yang telah membantu pengembangan Buku
KIA, khususnya kepada JICA yang telah memberikan dukungan kami ucapkan
terima kasih. Semoga keberadaan Buku KIA ini dapat memberikan manfaat dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.1
6
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Memenuhi tugas kepaniteraan klinik dibagian Public Health Puskesmas
KTK Solok dan di harapkan agar dapat menambah pengetahuan penulis serta
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
8
e. Sebagai catatan kesehatan ibu dan anak yang meliputi catatan hasil pelayanan
dan pesan-pesan yang harus ditindak-lanjuti baik oleh tenaga kesehatan / kader dan
keluarga, yang diberikan oleh tempat pelayanan kesehatan Pemerintah maupun
Swasta.
f. Sebagai informasi tambahan untuk digunakan pada saat melakukan audit
kematian maternal dan neonatal.1
2.2.3 Manfaat bagi kader kesehatan
Tenaga kesehatan dapat menjelaskan kepada kader kesehatan manfaat Buku KIA
sebagai berikut:1
a.Kader dapat melihat data lengkap tentang keadaan kesehatan setiap ibu dan anak
yang memiliki Buku KIA.
c.Kader dapat mengetahui adanya risiko tinggi pada ibu dan anak serta memberikan
nasehat cara pencegahan dan penanganannya.
d. Kader dapat mengetahui kapan ia harus merujuk ke tenaga kese- hatan apabila
ibu dan anak menghadapi masalah kesehatan yang tidak dapat ditangani sendiri.
f. Sebagai alat komunikasi, informasi dan edukasi antara kader, ibu dan tenaga
kesehatan dalam memelihara dan mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak
secara lebih bermutu.
g. Sebagai alat pencatatan kesehatan ibu dan anak yang harus ditindak-lanjuti oleh
ibu/keluarga, kader dan tenaga kesehatanPermintaan/pengadaan obat adalah suatu
proses pengusulan dalam rangka menyediakan obat dan alat kesehatan untuk
memenuhi kebutuhan pelayan di puskesmas.
9
2.3 Sasaran
a. Setiap ibu hamil yang terdata dan tercatat dalam Kohort ibu
b. Ibu dengan kehamilan ganda mendapat buku KIA sesuai dengan jumlah
bayi yang dilahirkan.
c. Bila ibu hamil lagi, maka ia akan mendapat satu buku baru.
Catatan :
Ibu hamil yang datang dari luar wilayah untuk melahirkan tidak
memperoleh Buku KIA. Bila ibu kehilangan Buku KIA, maka buku yang hilang
dapat diganti dengan yang baru, selama persediaan buku masih ada.1
2.4 Petunjuk Penggunaan
Buku KIA harus dibaca dan dimengerti ibu dan keluarga, ditunjukan pada
petugas kesehatan dimanapun pelayanan kesehatan diberikan, untuk dicatatkan
tindakan yang diberikan. Informasi tentang kesehatan dan catatan khusus bilamana
ada kelainan pada ibu serta anak harus dicatat di dalam Buku KIA
Setiap ibu hamil mendapat 1 (satu) Buku KIA untuk kehamilan tunggal dan
mendapat tambahan satu Buku KIA lagi untuk anak yang lain pada kehamilan
kembar. Selalu bawa Buku KIA ketika berkunjung ke Posyandu, Kelas Ibu Hamil,
Kelas Ibu Balita, Pos PAUD, BKB dan Fasilitas Kesehatan (Puskesmas dan
jaringannya, Klinik, Praktik Dokter, Praktik Bidan dan Rumah Sakit).2
a) Ibu/ Keluarga
Membaca dan memahami lembar informasi Buku KIA
Mencentang informasi yang sudah dipahami
Memastikan kelengkapan pelayanan kesehatan ibu
Memastikan kelengkapan pelayanan kesehatan dan pemantauan tumbuh
kembang anak
Menghubungi Dinas Kesehatan (Bidang Kesehatan Ibu Anak), jika
mengalami kesulitan mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan
b) Kader
Menjelaskan isi dan penggunaan buku KIA kepada ibu/keluarga
Mengecek pemahaman ibu dengan mencentang kotak pada lembar
informasi kesehatan
10
Mengecek kelengkapan pelayanan kesehatan ibu
Mengecek kelengkapan pelayanan kesehatan dan pemantauan tumbuh
kembang anak
c) Tenaga Kesehatan
Melakukan KIE kepada ibu/ keluarga
Menjelaskan isi buku KIA kepada ibu/ keluarga
Mendampingi kader dalam pemanfaatan buku KIA
Mengisi lembar catatan ringkasan hasil pelayanan dan melakukan
tatalaksana.2
2.5 Isi Buku KIA
KESEHATAN ANAK.2
Bayi Baru Lahir Kondisi Balita Bayi, Anak Balita Anak Balita 2-3
hal. 34-37 hal. 38 6-24 bulan, hal. tahun
40-47 hal. 49
Anak Balita 3-4 Anak Balita 4-5 Anak 5-6 Tahun Kelas Ibu Balita
tahun hal. 52 hal. 53 hal. 32
hal. 51
11
KESEHATAN IBU.2
Ibu Hamil hal 16-22 Ibu Bersalin hal. 23-25 Ibu Nifas hal 26-28
Ibu Menyusui hal. 29-31 Keluarga Berencana hal. Kelas Ibu Hamil hal. 17
33
12
2.6 Ibu Nifas
13
Gambar 1.2 Perawatan Ibu Nifas.2
14
Gambar 1.3 Tanda Bahaya Pada Ibu Nifas.2
15
2.7 Perawatan Neonatus
16
Gambar 1.5 Kondisi Neonatus.2
17
Gambar 1.6 Pemantauan Kesehatan Neonatus.2
18
BAB III
LAPORAN SUPERVISI
1. Berapa Jumlah ibu hamil yang memiliki buku KIA yang berkunjung ke
puskesmas KTK selama seminggu?
2. Bagaimana pendistribusian buku KIA untuk ibu hamil dari puskesmas
KTK?
3. Berapa banyak tenaga ahli seperti bidan yang melakukan pengisian buku
KIA di Puskesmas KTK?
4. Berapa rentang usia ibu hamil yang berkonsultasi di puskesmas KTK?
5. Berapa kali biasanya pasien konsultasi ke poli ibu dengan membawa buku
KIA?
3.2. Hasil pengamatan
3.2.1 Kunjungan
Dari hasil wawancara dengan petugas kesehatan yang bertanggung jawab
dalam kunjungan Pengisian buku KIA poli Ibu di Puskesmas KTK diperoleh
informasi:
“Jumlah ibu melakukan pengisisan buku KIA dalam seminggu berkisar 20
hingga 30 ibu.”
3.2.2 Pendistribusian
Dari hasil wawancara dengan penanggungjawab di Puskesmas KTK tentang
distribusi Buku KIA diperoleh informasi:
“Pendistribusian buku KIA harus dilakukan pemeriksaan HIV/AIDS, Sifilis,
IMS, Hepatitis B (HBIG disuntikan maks 12 jam setelah kelahiran), jika pasien
19
terdapat salah satu penyakit diatas dilakukan rujuk ke RSIA dengan ditangani oleh
dokter spesialis
3.2.3 Tenaga Ahli
Dari hasil wawancara dengan penanggungjawab di Puskesmas KTK tentang
teanga ahli pengisian buku KIA diperoleh informasi:
“Pengisian Buku KIA dipuskesmas KTK dilakukan oleh tenaga ahli yaitu
petugas ibu 4, pembina posyandu 17 beserta pendamping jumlah total tenaga ahli
sekitar 41 orang.”
3.2.4 Rentang Usia
Dari hasil wawancara dengan penanggungjawab di Puskesmas KTK
mengenai rentang usia ibu melakukan pengisian di buku KIA diperoleh informasi :
“Rentang usia ibu melakukan pengisian buku KIA di puskesmas KTK
berkisar 17-45 tahun.
3.2.5 Konsultasi
Dari hasil wawancara dengan penanggungjawab di Puskesmas KTK
tentang hal tersebut diperoleh informasi:
“Konsultasi ataupun pengisian buku KIA dilakukan oleh ibu dengan 6x
konsultasi atau kunjungan yaitu dua kali pada trimester satu, satu kali pada
trimester dua serta tiga kali pada trimester tiga”
3.2.6 Data K1 Puskesmas KTK Bulan November 2022
Tabel. 1.1 K1 Puskesmas KTK bulan November 2022
Kelurahan Simp.Rumbio KTK IX Korong ARO Puskesmas
Sasaran 188 59 39 74 360
Kumulatif 160 58 38 61 307
bulan ini
Kumulatif 108 54 38 57 287
bulan lalu
20
3.3 Kartu Skor Poedji Rochjati
Kartu Skor Poedji Rochjati(KSPR) skrining atau deteksi dini ibu yang
dilakukan di Poli Ibu Puskesmas KTK pada hari Kamis 15 Desember 2022 dengan
dibimbing oleh petugas poli Ibu yaitu bidan Rissi dengan nama pasien Afriyelmi
berusia 36 tahun kehamilan ketiga, riwayat persalinan sebelumnya persalinan
normal tidak pernah operasi Caesar tidak ada masalah atau faktor Risiko saat
kehamilan saat ini setelah dilakukan wawancara yaitu dilakukan penghitungan Skor
pada Pasien didapatkan jumlah skor 6 poin yang dimana Skor 6 memiliki Risiko
tinggi sehingga saat kehamilan dilakukan perawatan oleh Bidan ataupun Dokter.
21
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan
Setelah dilakukan hasil pengamatan terdapat beberapa informasi menegenai
pengisian buku KIA di puskesmas KTK Solok dengan melalui media data primer
dan sekunder, untuk data primer dilakukan wawancara dengan petugas kesehatan
di poli ibu dengan dilakukan tanya jawab seperti mengenai kunjungan ibu dengan
membawa buku KIA, pendistribusian buku KIA, tenaga ahli dalam pengisian buku
KIA,rentang usia ibu yang mengisi Buku KIA, konsultasi mengenai Buku KIA.
Setelah dilakukan wawancara dilanjutkan melihat serta menganalisa data K1 yang
memperoleh buku KIA yang telah direkap oleh petugas kesehatan di poli Ibu
didapatkan bahwa ada 5 sasaran atau target lokasi untuk pembagian buku KIA yang
dilakukan oleh puskesmas KTK kota Solok yaitu
22
4.2 Rencana Tindak Lanjut
Untuk rencana tindak lanjut sebagaimana pentingnya ibu wajib mengetahui
informasi mengenai kesehatan ibu beserta anak dimulai bayi masih didalam
kandungan hingga anak berusia 5 tahun sehingga ibu wajib memiliki buku KIA.
Untuk langkah lanjutan yang mengacu dari data yang didapatkan bahwa sasaran
untuk setiap wilayah belum memenuhi sasaran, untuk itu pentingnya edukasi
mengenai penggunaan buku KIA harus digalakkan ke masyarakat agar sadarnya
masyarakat akan penggunaan buku KIA terutama untuk pasangan suami istri yang
baru menikah.
23
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Penggunaan Buku KIA di wilayah cakupan atau dibawah naungan
puskesmas KTK pada bulan November tahun 2022 sudah mendekati sasaran yang
telah direncanakan oleh pihak puskesmas KTK yaitu dibuktikan dengan data yang
telah tersaji saat Pemberian buku KIA yang dilakukan saat K1 ( kunjungan ibu
hamil yang pertama kali pada masa kehamilan) selain merujuk dari data sekunder
untuk mengetahui pengamatan dilakukan wawancara dengan pihak penanggung
jawab di poli ibu puskesmas KTK kota Solok serta didapatkan Kehamilan Risiko
Tinggi melalui Skor Poedji Rochjati pada pasien ibu hamil
5.2 Saran
Program pengisian buku KIA ini dapat disukseskan secara bersama, dengan
beberapa masukan saran untuk pihak puskesmas KTK agar menambah sasaran atau
target untuk masyarakat.
24
DAFTAR PUSTAKA
1. Bakti Husada. Petunjuk Teknis Penggunaan buku kesehatan ibu dan anak.
2. Kemenkes RI. Buku KIA Kesehatan Ibu dan Anak. Edisi 2020.Jakarta:
25
LAMPIRAN
26
27
28