Anda di halaman 1dari 30

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI BERBASIS APLIKASI PLOTAGON

SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
“Media Pembelajaran Bahasa Arab”
Dosen Pengampu : Ustadz Hermawan, Lc., M.Pd.

Penyusun
1. Muhammad Rafeli Fakhlipi (20191200210072)
2. Muhammad Mishal Nahdi (20191200210069)
3. Muhammad Shofyan Hasyim (20191200210073)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
ALI BIN ABI THALIB
SURABAYA
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah ‫ سبحانه و تعالى‬karena atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam
semoga tetap tercurah kepada Nabi Besar Muhammad ‫ﷺ‬. Tidak lupa pula penulis ucapkan
terima kasih kepada Ustadz Hermawan, Lc., M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Media
Pembelajaran Bahasa Arab yang senantiasa membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas
makalah ini.
Makalah yang berjudul “Pengembangan Video Animasi Berbasis Aplikasi Plotagon
Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab ” ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada
mata kuliah Media Pembelajaran Bahasa Arab.
Bilamana ada beberapa kesalahan yang terdapat dalam makalah ini, izinkan penulis
menghaturkan permohonan maaf. Sebab, makalah ini tiada sempurna dan masih memiliki
banyak kelemahan. Penulis juga berharap pembaca makalah ini dapat memberikan kritik dan
sarannya kepada penulis.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk menambah wawasan, ilmu
pengetahuan, dan menjadi acuan untuk menulis makalah lainnya.

Surabaya, 13 April 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 3
BAB I .............................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang .............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................10
1.3 Tujuan Pembahasan ..................................................................................10
BAB II .......................................................................................................................................... 11
PEMBAHASAN .......................................................................................................................... 11
2.1 Penerapan Video Animasi berbasis Aplikasi Plotagon sebagai Media
Pembelajaran Bahasa Arab.............................................................................11
2.2 Kelayakan Pengembangan Video Animasi berbasis Aplikasi Plotagon
sebagai Media Pembelajaran bahasa Arab ...................................................13
2.3 Keefektifan Pengembangan Video Animasi berbasis Aplikasi Plotagon
sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab ...................................................19
BAB III......................................................................................................................................... 26
PENUTUP.................................................................................................................................... 26
3.1 Kesimpulan .................................................................................................26
3.2 Saran…........................................................................................................27

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Media pembelajaran merupakan alat yang digunakan oleh pendidik dalam memotivasi
dan menarik minat peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Media
pembelajaran mempunyai fungsi sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim,
kondisi, dan lingkungan belajar. Beberapa manfaat media pembelajaran dalam proses belajar
peserta didik diantaranya adalah supaya pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta
didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, materi pembelajaran akan lebih mudah
dipahami oleh peserta didik, dan metode mengajar akan lebih bervariasi.
Video animasi adalah sebuah pergerakan satu frame dengan frame lainnya yang saling
berbeda dalam durasi waktu yang telah ditentukan, sehingga menciptakan kesan bergerak dan
juga terdapat suara yang mendukung pergerakan gambar itu, misalnya suara pecakapan atau
dialog dan suara-suara lainnya.
Video animasi merupakan media terbaru yang digunakan dalam pembelajaran bahasa
asing di kelas. Media ini bisa meningkatkan motivasi belajar dan memberi wawasan lebih
terhadap peserta didik. Istilah baru dalam pembelajaran menggunakan media ini adalah
edutainment (belajar dengan cara yang menyenangkan).Penggunaan media video animasi dalam
kegiatan belajar mengajar di kelas dianggap mampu menunjang proses pembelajaran bahasa
Jerman dengan memberikan stimulus kepada peserta didik untuk lebih aktif dalam menyimak
suatu objek, mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, bahkan memerankan suatu objek yang
dilihat. Dalam media video animasi, terdapat unsur gambar yang bergerak dan suara yang
mendukung dalam suatu dialog atau percakapan.
Media video animasi ini juga dapat melatih indera pendengaran dan penglihatan peserta
didik terhadap suatu percakapan bahasa Jerman. Gerak gambar yang unik dan menarik perhatian
ini juga dapat mempengaruhi tingkat pemahaman keterampilan menyimak peserta didik.
Sehingga pemahaman peserta didik dalam materi yang diajarkan bisa dikuasai dengan baik.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran,
salah satu diantaranya yaitu media pembelajaran. Ada berbagai aspek lain yang harus
diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang

4
diharapkan siswa kuasai setelah pembelajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk
karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media
pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan
lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru (Azhar Arsyad: 2011).
Penggunaan media pembelajaran akan berpengaruh terhadap kegiatan siswa selama
proses pembelajaran. Pembelajaran menggunakan media akan lebih menarik perhatian siswa
sehingga bisa menumbuhkan minatnya terhadap pelajaran (Khalilullah).
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses
belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan adalah video animasi
berbahasa Arab, video ini dihasilkan dari sebuah aplikasi, yaitu Plotagon.
Aplikasi Plotagon adalah sebuah alat yang kreatif dan menyenangkan untuk menuangkan
seluruh imajinasi, menciptakan semua film-film 3D dengan karakter yang cukup banyak dan
setiap pengaturan yang bisa dibayangkan. Tentu saja keseluruhan mengenai film ini dapat diedit,
dimodifikasi, atau dimulai dari nol, sehingga bisa membuat film pendek atau fitur sendiri. Hanya
perlu mengikuti beberapa langkah-langkah yang mudah.
Pada aplikasi Plotagon, dalam pembuatan video animasi memiliki dua acara yaitu,
karakter sudah ditentukan sebelumnya dan menciptakan karakter satu persatu ketika dibutuhkan.
Selanjutnya, mengatur pergerakan dan percakapan karakter.
Putri Kumala (2018) berpendapat bahwa seiring dengan perkembangan teknologi, banyak
media pembelajaran dikemas secara menarik dalam bentuk video. Video dapat diproduksi, baik
oleh guru maupun siswa untuk menunjang proses pembelajaran. Video dikemas dalam durasi
beberapa menit dapat menyediakan fleksibilitas bagi guru dan siswa dengan pemilihan yang
tepat sesuai kebutuhan pembelajaran. Video dapat disajikan untuk semua ranah kebutuhan
pembelajaran yaitu kognitif, afektif, psikomotorik, dan kemampuan interpersonal. Sehingga
video seringkali digunakan oleh guru dan siswa sebagai media pembelajaran audiovisual untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Kurangnya media yang memadai bagi siswa, mengakibatkan
pemahaman materi yang telah diajarkan dengan mudah dilupakan siswa.
Adanya media pembelajaran bahasa Arab berbasis aplikasi Plotagon, diharapkan juga
dapat memotivasi siswa untuk belajar bahasa Arab dan sebagai penguat dalam meningkatkan

5
maharah kalam yang telah diajarkan, sehingga mencapai hasil yang lebih baik. Perkembangan
teknologi yang pesat berpengaruh pada cara penyampaian materi pembelajaran dalam proses
kegiatan belajar mengajar. Dalam proses pembelajaran di sekolah, diperlukan suatu
model belajar mengajar yang memadai sehingga dapat menunjang perkembangan kemampuan
berpikir siswa. Di samping itu generasi saat ini cenderung menyukai hal yang baru, menarik dan
berbasis teknologi.
Sekolah harus mengupayakan cara baru melibatkan media yang dekat dengan siswa.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan belajar sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan dan terkendali. Apabila media itu
membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mendukung maksud-
maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran (Arsyad, 2010). Media
pembelajaran merupakan media informasi kegiatan belajar sehingga mampu memberikan
efektifitas dan interaktifitas dalam pembelajaran. Adanya media pada proses belajar mengajar,
diharapkan dapat membantu guru dan siswa dalam pembelajaran visual, interaktif, menarik
mudah dan cepat dimengerti.
Pelaku pendidikan yang terus beradaptasi dan berinovasi dengan gaya baru akan
mendapat respon baik dari masyarakat. Saat ini mau tidak mau, dunia pendidikan dan semua
pihak yang terlibat di dalamnya perlu bergerak cepat. Berinovasi dengan model belajar abad 21
yang berorientasi pada cara berfikir tingkat tinggi. Apabila tidak mau berubah, maka sumber
daya manusia kita akan tidak mampu bersaing dengan sumber daya manusia dari negara lain.
Media yang dekat dengan generasi saat ini adalah media animasi. Animasi adalah
urutan frame yang ketika diputar dalam frame dengan kecepatan tertentu, dapat menyajikan
gambar bergerak lancar seperti sebuah film atau video. Animasi dapat juga diartikan
menghidupkan gambar, sehingga anda perlu mengetahui dengan pasti setiap detail karakter yang
dibuat, mulai dari tampak depan, belakang, dan samping. Selain itu juga dapat menampilkan
detail muka si karakter dalam berbagai ekspresi seperti normal, diam, marah, senyum, tertawa,
kesal, dan lainnya. Lalu pose atau gaya khas karakter bila sedang melakukan kegiatan tertentu
menjadi ciri khas si karakter tersebut. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer,
pembuatan animasi menjadi sangat mudah dan cepat (Purnama, 2013).

6
Animasi plotagon adalah sebuah aplikasi yang mampu mengkreasikan film animasi dari
setiap screenplay atau bagian. Aplikasi ini memudahkan para pembuat film amatir lebih inovatif,
karena melalui alur yang dituliskan di platform tersebut, para penulis script dapat langsung
mengetahui jalan cerita yang mereka tulis secara real-time. Setiap scene yang tampil, akan
menyesuaikan dengan apa yang penulis gambarkan pada cerita. Bahkan para penulis dapat
mengolah film secara detail, mulai dari segi dialog, tampilan animasi, dan aspek lainnya.
Dengan animasi plotagon siswa dapat menganalisis isi cerita dalam film yang
ditampilkan. Mereka bahkan bisa ikut berperan aktif dalam pembelajaran. Mereka dapat dengan
mudah mengunduh aplikasi animasi plotagon dari AppStore. Kreatifitas siswa pun dapat terasah
dengan membuat film dan tema yang menarik. Pembelajaran berbasis proyek yang menantang
akan terasa, ketika siswa diminta membuat video sesuai materi pelajaran. Di samping itu, akan
sangat menyenangkan apabila siswa dapat berlomba-lomba mendesain karakter,
warna, background, suara bahkan gerak-gerak dari masing-masing tokoh yang mereka
kehendaki. Dengan media yang menyenangkan, siswa dapat menyerap materi pembelajaran
dengan lebih mudah.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU No. 20
Tahun 2003).
Pembelajaran merupakan suatu sistem dalam dunia pendidikan dan juga merupakan
runtutan dari pendidikan, pendidikan yang baik dapat ditinjau dari pembelajaran yang efektiv.
Pendidikan dengan pembelajaran merupakan komponen yang tidak bisa dipisahkan karena
merupakan satu kesatuan.
Proses belajar mengajar merupakan interaksi, komunikasi dua arah dalam situasi edukatif
untuk mencapai tujuan belajar, komunikasi dua arah merupakan ciri dan syarat utama bagi
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini, dan dengan seiring berkembangnya
zaman yang pesat ini, kegiatan belajar saja tidak hanya bisa dilaksanakan dengan metode
pembelajaran ceramah, metode yang dianggap sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman
dimana pendidik menyampaikan materi pembelajaran sedangkan murid mendengarkan, metode
ceramah dianggap tidak relevan karena ada dari 3 aspek pembelajaran belum terealisasikan,

7
termasuk terhambatnya komunikasi dua arah anatara pendidik dan 2 peserta didik, juga pendidik
dianggap tidak bisa memanfaatkan media pembelajaran.
Dalam dunia pendidikan, peran IT atau teknologi informasi dan komunikasi dijadikan
nilai mutlak yang harus dikuasai untuk menyambut era globalisasi dengan persaingan kemajuan
teknologi yang pesat (Riwayadi, 2013, p. 2). Di era globalisasi ini segala sesuatu dituntut untuk
serba praktis, cepat, dan praktis, maka dibutuhkan saran dan prasarana yang dapat memenuhi hal
tersebut. Manusia tidak bisa lepas dari pendidikan yang sebenarnya merupakan kegiatan
informasi, bahkan dengan pendidikanlah informasi pengetahuan dan teknologi dapat
disebarluaskan kepada generasi penerus suatu bangsa. Sebagai media pendidikan komunikasi
dilakukan dengan menggunakan media-media seperti, video animasi, e-book, e-mail dsb
(Riwayadi, 2013, p. 3-4).
Seiring dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, membawa perubahan dalam
bidang pendidikan, salah satunya adalah perkembangan alat-alat atau media yang digunakan
tenaga pendidik dalam menunjang proses belajar mengajar. Pembelajaran yang efektif adalah
pembelajaran yang bisa memanfaatkan segala media sebagai bahan pembelajaran. Media
pembelajaran sebagai alat pembantu tenaga pendidik dari zaman ke zaman telah menjadi
komponen yang penting bagi tenaga pendidik dala proses menentukan minat belajar siswa yang
kini semakin merosot menurun, dengan ditopangnya oleh media seharusnya ada inovasi baru
dalam mengembangkan pembelajaran yang ada saat ini.
Proses pembelajaran secara umum masih berpaku pada metode-metode pengajaran yang
lama, yakni metode ceramah, belum ada inovasi baru dalam pembelajaran sehingga menciptakan
pembelajaran yang efektif. Berkembangnya teknologi merupakan suatu aset penting untuk
mengembangkan atau meningkatkan pembelajaran, banyak media yang mampu membantu untuk
mengembangkan pembelajaran sehingga pembelajaran tidak hanya surplus kegiatan yang
membosankan.
Media pembelajaran PPT (Power Point) yang saat ini digunakan oleh banyak guru dalam
mewujudkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, belum cukup mampu untuk menumbuhkan
minat belajar siswa, sehingga harus ada media baru yang dapat menumbuhkan minat siswa
dalam belajar. Media video animasi Plotagon merupakan solusi yang tepat bagi sejumlah guru
untuk dapat bisa menumbuhkan minat belajar siswa. Aplikasi Plotagon dapat digunakan dengan
Hp yang sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini, dalam aplikasi Plotagon terdapat

8
pembuatan video animasi beserta subtittle sehingga mempermudah guru maupun murid dalam
menyajikan pembelajaran dan memprmudah murid dalam penulisan (Al-Kitabah).
Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka dapat diketahui bahwa bentuk
pembelajaran yang disajikan masih kurang menarik sehingga siswa sulit untuk memahami.
Peserta didik sering merasa bosan dengan suguhan pembelajaran yang stagnan, jika media
pembelajaran tidak dapat mengubah suasana kelas menjadi lebih baik, maka perlu adanya
perubahan media pembelajaran. Dalam hal ini, peneliti ingin menawarkan sebuah solusi berupa
media pembelajaran video animasi Plotagon dengan penelitian yang berjudul
“ Pengembangan Video Animasi Berbasis Aplikasi Plotagon Sebagai Media Pembelajaran
Bahasa Arab ” tujuan yang ingin peneliti lakukan adalah mengubah mindset siswa yang
menganggap bahwasanya pelajaran Bahasa Arab merupakan sesuatu yang susah dan
membosankan menjadi sesuatu yang menarik dan berbeda dari pembelajaran sebelumnya.
Pembelajaran untuk saat ini belum bisa dikatakan tercapai. Pendidik dalam
pengalamannya belum bisa mencitpakan suasana belajar yang efektif, terbukti ketika pelajaran
banyak siswa yang masih belum bisa menguasai materi pelajaran, sajian pelajaran yang terlalu
monoton dan tidak ada inovasi baru sehingga membuat siswa kurang berminat dalam pelajaran.
Minat belajar adalah salah satu faktor yang membuat siswa menjadi lebih aktif dalam pelajaran.
Video animasi Plotagon merupakan salah satu bentuk media pembelajaran yang bisa
menumbuhkan minat belajar siswa, karena merupakan suatu yang baru dalam proses
pembelajaran. Penelitian serupa pernah dilakukan oleh Fadhilah Safinatu Salama yang berjudul
“Pengembangan Media Ada hubungan yang positif dan signifikan antara video animasi Plotagon
dengan meningkatkan minat belajar siswa”.

9
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah untuk makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana Penerapan Video Animasi Berbasis Aplikasi Plotagon Sebagai Media
Pembelajaran Bahasa Arab?
2. Apakah Pengembangan Video Animasi Berbasis Aplikasi Plotagon Layak Sebagai Media
Pembelajaran Bahasa Arab?
3. Apakah Pengembangan Video Animasi Berbasis Aplikasi Plotagon Efektif Sebagai
Media Pembelajaran Bahasa Arab?

1.3 Tujuan Pembahasan


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut
:
1. Untuk mengetahui cara penerapan video animasi berbasis Aplikasi Plotagon sebagai
Media Pembelajaran Bahasa Arab
2. Untuk mengetahui kelayakan Pengembangan Video Animasi Berbasis Aplikasi
Plotagon Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab
3. Untuk mengetahui keefektifan Pengembangan Video Animasi Berbasis Aplikasi
Plotagon Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Arab

10
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penerapan Video Animasi berbasis Aplikasi Plotagon sebagai Media Pembelajaran
Bahasa Arab
Media pembelajaran secara singkat dapat difahami sebagai sarana fisik untuk
menyampaikan pembelajaran, dengan tujuan dapat membantu tercapainya kompetensi yang telah
ditentukan. keberadaan media tentu sangat penting, karena dengan media tersebut akan membuat
siswa lebih semangat dibandingkan hanya terpaku pada modul atau buku pegangan siswa saja.
Salah satu media yang yang biasa diketahui adalah media gambar dimana dengan
gambar tersebut guru dapat menyampaikan pesan tanpa menjelaskan dengan perkataan yang
bertele-tele, namun media bergambar juga kadang dianggap kurang efektif bagi siswa, karena
media bergambar termasuk dalam kategori media sederhana, dan untuk materi yang sederhana
pula.
Media saat ini yang sangat menarik adalah media bergambar yang dapat bergerak atau
media animasi, menurut Suheri (2006:29) media animasi memiliki kemampuan untuk
memaparkan sesuatu yang rumit atau kompleks atau sulit untuk dijelaskan dengan hanya gambar
atau kata-kata saja.
Media video pembelajaran adalah media yang menyajikan audio dan visual yang berisi
pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan
untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran. Video merupakan bahan
pembelajaran tampak dengar (audio visual) yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-
pesan/materi pelajaran. Dikatakan tampak dengar kerena unsur dengar (audio) dan unsur
visual/video (tampak) dapat disajikan secara bersamaan. Salah satu jenis video pembelajara yaitu
Video Animasi 3D.

Animasi 3D merupakan penciptaan gambar bergerak dalam ruang digital 3 dimensi. Hal
ini dilakukan dengan membuat frame yang mensimulasikan masing-masing gambar, difilmkan
dengan kamera virtual, dan output-nya berupa video yang sudah di-rendering atau Realtime, jika
tujuannya untuk membuat game. Animasi 3D biasanya ditampilkan dengan kecepatan lebih dari
24 frame per detik. Konsep animasi 3D sendiri adalah sebuah model yang memiliki bentuk,
volume, dan ruang. Animasi 3D merupakan jantung dari game dan virtual reality, tetapi biasanya

11
animasi 3D juga digunakan dalam presentasi grafis untuk menambahkan efek visual ataupun film
(International Design School).

Banyak yang bilang bahwa membuat media pembelajaran video animasi khususnya yang
berbentuk 3D sangatlah sulit dan memerlukan keahlian khusus dalam proses pembuatannya.
Padahal membuat media pembelajaran video animasi 3D dapat dilakukan oleh siapapun, terlebih
tenaga pendidik yang akan menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
diera saat ini sudah banyak aplikasi-aplikasi yang mempermudah kita dalam berkreasi, Salah
satu aplikasi untuk membuat animasi 3D yaitu Plotagon. Aplikasi Plotagon adalah sebuah alat
yang kreatif dan menyenangkan untuk menuangkan seluruh imajinasi, menciptakan semua film-
film 3D dengan karakter yang cukup banyak dan setiap pengaturan yang bisa dibayangkan.
Tentu saja keseluruhan mengenai film ini dapat diedit, dimodifikasi, atau dimulai dari nol,
sehingga bisa membuat film pendek atau fitur sendiri. Hanya perlu mengikuti beberapa Langkah
langkah yang mudah. Pada aplikasi Plotagon, dalam pembuatan video animasi memiliki dua
acara yaitu, karakter sudah ditentukan sebelumnya dan menciptakan karakter satu persatu ketika
dibutuhkan. Selanjutnya, mengatur pergerakan dan percakapan karakter. Dari aplikasi
plotagon ini kita tidak perlu ribet kita hanya memerlukan sedikit tutorial saja dalam
penerapannya. Berikut cara penerapan aplikasi plotagon dalam konteks media video animasi
pembelajaran percakapan bahasa Arab, berikut langkah-langkahnya :

1. Buka aplikasi plotagon yang telah didownload dari playstore


2. Pilih logo kamera yang ada dibawah, letaknya ditengah
3. Setelah diklik akan ada 2 pilihan antar plots dan charakters, pilih charakters terlebih
dahulu untuk membuat pemain animasi dalam video kita
4. Setelah berhasil membuat karakter klik bagian plots
5. Kemudian klik + Create New plot
6. Klik logo Acting (logo yang terletak dibagian pertama dari arah kiri)
7. Klik tulisan "SCENE"
8. Pilih scenes yang ingin kita jadikan baground atau tempat dalam pensyutingan video
animasi kita
9. Pilih karakter yang ingin kita jadikan pemain dalam video animasi kita

12
10. Setelah karakter dipilih, klik logo kamera untuk mengatur kegiatan dalam video animasi
11. Lalu olah sesuai dengan alur yang direncanakan
12. Untuk menambahkan suara dalam bahasa Arab silahkan klik logo microfon daan rekam
suara kita sendiri
Dari beberapa langkah yang telah dipaparkan kita akan bisa dengan gampang membuat
media video Animasi sebagai media pembelajaran bahasa Arab. Dengan kemudahan ini maka
diharapkan tenaga pendidik mampu menerapkannya karena penggunaan Media terbukti
sangatlah diperlukan dalam pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran bahasa Arab di
Indonesia yang terbukti signifikan. Banyak penelitian yang mengutamakan penggunaan media
tertentu dalam proses pembelajaran sehingga dapat mengatasi problematika pembelajaran bahasa
Arab. Pengajaran bahasa Arab di Indonesia sering kali menghadapi problem linguistik dan
nonlinguistik yang harus segera dituntaskan. Problem linguistik, seperti fonetik, morfologi, dan
struktur, sedangkan problem non-linguistik,antara lain, motivasi belajar, sarana belajar, metode
pengajaran, waktu belajar, dan lingkungan pembelajaran (Fahrurrozi, 2014). Salah satu problem
non-linguistik seperti stigma negatif terhadap bahasa Arab yaitu stigma bahwasanya
pembelajaran bahasa Arab terlalu monoton dan membosankan, dengan media animasi maka
diharapkan siswa akan fokus terhadap pembelajaran bahasa Arab dan menumbuhkan rasa
antusias dalam proses kegiatan belajar mengajar.

2.2 Kelayakan Pengembangan Video Animasi berbasis Aplikasi Plotagon sebagai


Media Pembelajaran bahasa Arab

Media Pembelajaran
Media pembelajaran bahasa Arab di era revolusi industri 4.0 harus terus dikembangkan
karena tantangan dan tuntutan kehidupan tak pernah jeda, terus meningkat dan bahkan terkadang
terasa mengancam. Ini terjadi karena perkembangan zaman semakin maju. Saat ini dunia sedang
dicoba dengan adanya pendemi COVID-19, proses belajar mengajar tetap berlangsung secara
daring. Maka perlu pengembangan media pembelajaran bahasa Arab berbasis aplikasi Plotagon,
guna mempermudah dalam proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna
yang disampaikan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah R&D (Research and
Development) yaitu metode yang dapat menghasilkan produk tertentu dan diuji keefektifannya,
yang melakukan pengembangan media pembelajaran bahasa Arab berupa video animasi

13
berbahasa Arab.
Pengertian Media Pembelajaran sebagaimana yang dikutip oleh Schramm dalam (Rohani,
2019) bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan
untuk keperluan pembelajaran sarana fisik untuk menyampaikan isi dan materi pembelajaran
seperti buku, film, video, slide, dan sebagainya (Rohani 2019, 7).
Media adalah unsur utama yang meningkatkan minat belajar siswa terhadap
pembelajaran, media memiliki tafsiran yang banyak dalam dunia Pendidikan. banyak hal
disekitar yang bisa dijadikan sebagai media seperti manusia, benda, ataupun peristiwa, yang
mampu membuat keterampilan dan menambah wawasan serta minat dari siswa. media
berkembang sesuai dengan perkembangan jaman yang menyesuaikan perkembangan teknologi
Pendidikan. (Rohani 2019, p. 7).

a. Fungsi Media Pembelajaran


Seperti yang kita ketahui diatas bahwasannya media pembelajaran adalah sumber belajar,
dan sebuah pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran, fungsi media
pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yang pertama manfaat media
pembelajaran bagi pengajar dan yang kedua manfaat media pembelajaran bagi siswa. Rohani
dalam (sanaky, 2009, p. 5) mengatakan bahwa ada beberapa manfaat media pembelajaran bagi
pengajar :
1. Menjadikan sebagai pedoman, sebagai arahan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Mengurutkan pembelajaran secara terstruktur, agar pembelajaran berjalan dengan baik.
3. Sistematisasi kerangka mengajar dengan baik.
4. Mengendalikan kendali pembelajaran terhadap materi pembelajaran
5. Mampu menjadikan pengajar dengan cermat mengamati ketelitian penyajian materi.
6. Membangkitkan kepercayaan diri pengajar
7. Meningkatkan kualitas pelajaran.

14
Beberapa manfaat media yang dapat diperoleh siswa, yaitu :
1. Memotivasi Belajar Siswa.
2. Pembelajaran menjadi bervariasi.
3. Menjadikan pembelajaran terstruktur dan memudahkan pembelajaran.
4. Menginformasi poin-poin inti, secara sistematis sehingga memudahkan pembelajaran.
5. Menjadikan siswa fokus dalam hal hal analisis.
6. Menjadikan kondisi pembelajaran sesuai keinginan, sehingga pembelajar dapat memahami
pembelajaran dengan menggunakan media.

Pembelajar dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis yang disajikan pengajar lewat
media pembelajaran.

b. Manfaat Media Pembelajaran


Media pembelajaran merupakan salah satu alat bantu yang digunakan guru dalam dalam
proses pembelajaran efektif untuk menyampaikan materi ajar kepada siswa. Media pembelajaran
dapat menjadi pedang dua sisi yang dimana membantu memudahkan siswa dalam belajar dan
memudahkan guru dalam mengajar, banyak manfaat yang bisa diambil dari media pembelajaran
di aspek memudahkan siswa dalam belajar karena siswa dapat berinteraksi secara langsung
dengan berbagai sumber media yang disediakan oleh pengajar. pengguanaan media dapat
menjadi perwakilan guru dalam memberikan informasi yang belum bisa tersampaikan oleh guru
dalam pembelajaran. Sehingga pemahaman siswa akan dimudahkan Ketika menggunakan media.
(Rohani, 2019, p. 20).
Selain daripada itu media pembelajaran juga bisa menjadikan siswa yang awalnya tidak
tertarik dengan pelajaran, akhirnya tertarik karena sajian pembelajaran yang unik karena pesan
yang ingin disampaikan tersampaikan.

Aplikasi Plotagon
Aplikasi plotagon merupakan salah satu aplikasi yang bisa diakses dengan mudah.
Aplikasi ini dianggap mampu dalam memudahkan guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran. Aplikasi plotagon merupakan aplikasi pembuat animasi 3d, yang dimana animator
tidak harus memiliki kemampuan khusus dalam membuat animasi. Kelebihan Plotagon

15
dibandingkan dengan aplikasi pembuat animasi 3D lainnya :

1. Dapat di download secara gratis oleh penggunanya. Banyak aplikasi pembuat animasi 3D
seperti Maya dan Blender yang perlu membelinya dengan harga cukup mahal.

2. Para animator tidak dituntut memiliki keahlian khusus seperti menggambar dan
menganimasikan. Hal ini dikarenakan, para animator cukup membuat script yang diinput pada
kotak dialog, memilih tokoh, dan latar yang sudah tersedia.
Tokoh pada plotagon juga bisa diedit sesuai dengan kebutuhan atau keinginan, sedangkan pada
pembuat animasi 3D yang lain, para animator perlu menggambar setiap unsur yang ada pada
cerita animasinya dan menganimasikan satu persatu unsur tersebut.

3. Tidak membutuhkan waktu yang lama. Dikarenakan hanya bermodalkan script atau teks,
maka membuat animasi 3D tidak membutuhkan waktu yang lama.

4. Bagi aplikasi freeware atau gratis, grafisaplikasi plotagon ini lebih realistic dibandingkan
dengan aplikasi lain. Jika dibandingkan dengan muvizu, grafis plotagon terlihat lebih
proporsional dan realistik. Terdapat fitur subtitle, sehingga dialog yang diinput, dapat
ditampilkan pada cerita animasi, sehingga tidak perlu menambahkan teks dengan aplikasi lainnya
(Salama, 2018, p. 12).

3. Minat Belajar
Minat belajar merupakan salah satu landasan utama sehingga pembelajaran bisa dikatakan
efektiv, para pakar menyebutkan bahwa indikator seseorang bisa mempelajari sesuatu adalah
minat, selain dari aspek yang lain minat merupakan aspek yang penting yang dimana
menentukan hirarkis keaktifan siswa. minat akan membuat fokus terhadap apa yang kita sukai
sehingga menimbulkan kegembiraan terhadap apa yang di pelajari.

a. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi minat di aspek pembelajaran, yang pertama
adalah faktor pembelajar, faktor yang kedua adalah lingkungan, faktor materi
pembelajaran, dan semua faktor itu merupakan satu kesatuan yang sama sehingga saling

16
mempengaruhi satu sama lain. (Roza, 2015, pp. 2-3). Indikator Minat Belajar menurut
safari dalam (Roza, 2015, pp. 22-23)
Pengertian Video merupakan suatu medium yang sangat efektif untuk membantu proses
pembelajaran, baik untuk pembelajaran masal, individual, maupun berkelompok. Video juga
merupakan bahan ajar non cetak yang kaya informasi dan tuntas karena dapat sampai kehadapan
anak secara langsung. Disamping itu video menambah suatu dimensi baru terhadap
pembelajaran, hal ini karena karakteristik teknologi video yang dapat menyajikan gambar
bergerak pada siswa, disamping suara yang menyertainya. Sehingga, anak merasa seperti berada
disuatu tempat yang sama dengan program yang ditayangkan video. Seperti anda ketahui bahwa
tingkat retensi (daya serap dan daya ingat) anak terhadap materi pelajaran dapat meningkat
secara signifikan jika proses pemerolehan informasi awalnya lebih besar melalui indra
pendengaran dan penglihatan.
Pengertian video itu sendiri adalah segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat
dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial. Program video dapat dimanfaatkan
dalam program pembelajaran, karena dapat memberikan pengalaman yang tidak terduga kepada
siswa, selain itu juga program video dapat dikombinasikan dengan animasi dan pengaturan
kecepatan untuk mendemotrasikan perubahan dari waktu kewaktu.

Keuntungan dan kelemahan media video:


1. Keuntungan Ukuran tampilan video sangat fleksibel dan dapat diatur sesuai dengan
kebutuhan, video merupakan bahan ajar non cetak yang kaya informasi dan lugas karena dapat
sampai hadapan siswa secara langsung, video menambah suatu dimensi baru terhadap
pembelajaran.
2. Kelemahan 1. Fine details artinya media tayangnya tidak dapat menampilkan obyek
sampai yang sekecil-kecilnya dengan sempurna 2. Size information artinya tidak dapat
menampilkan obyek dengan ukuran yang sebenarnya 14 Daryanto, Media Pembelajaran,
(Yogyakarta, Gava Media, 2013), h. 88. 3. Third dimention artinya gambar yang diproyeksikan
oleh video umumnya berbentuk dua dimensi 4. Opposition artinya pengambilan yang kurang
tepat dapat menyebabkan timbulnya keraguan penonton dalam menafsirkan gambar yang
dilihatnya. 5. Setting artinya kalau kita tampilkan adegan dua orang yang sedang bercakap-cakap
diantara kerumunan banyak orang, akan sulit bagi penonton untuk menebak dimana kejadian

17
tersebut berlangsung, bisa saja ditafsirkan dipasar, di stasiun, atau tempat keramaian lain.6.
Material pendukung video membutuhkan alat proyeksi untuk dapat menampilkan gambar yang
ada di dalamnya. 7. Budget artinya biaya untuk membuat program video membutuhkan biaya
yang tidak sedikit.
Pengertian animasi Animasi adalah rangkaian gambar yang membentuk sebuah gerakan.
Menurut Mayer dan Morene animasi memiliki tiga fitur utama:
1. Gambar, animasi merupakan sebuah penggambaran
2. Gerakan, animasi menggambarkan sebuah pergerakan
3. Simulasi, animasi terdiri atas obyek-obyek yang dibuat dengan digambar atau dengan
metode simulasi lain.

Peran animasi dalam pembelajaran Selama ini animasi digunakan dalam media
pembelajaran untuk dua alasan:
1. Untuk menarik perhatian anak dan memperkuat motivasi, animasi jenis ini biasanya
berupa tulisan atau gambar yang bergerak-gerak, animasi yang lucu, aneh, yang sekiranya akan
menarik perhatian siswa. Animasi ini biasanya tidak ada hubungannya dengan materi yang akan
diberikan kepada anak.
2. Sebagai sarana untuk memberikan pemahaman kepada anak atas materi yang akan
diberikan. Peneliti lebih memfokuskan pada fungsi yang kedua. Dari paparan diatas penulis
simpulkan bahwa video animasi adalah video dari pengolahan gambar diam menjadi gambar
bergerak.
Video animasi merupakan tontonan yang sangat disukai oleh anakanak. Jenis Video
Animasi 1. Animasi 2 Dimensi (2D), 2) Animasi 3 Dimensi (3D), 3) Animasi Tanah Liat (Clay
Animation), 4) Animasi Jepang (Anime). 25
3. Manfaat Video Animasi Dari penayangan Video animasi adapun manfaat yang
diperoleh:
1. Untuk anak usia dini Dapat meningkatkan kosakata anak - Dapat meningkatkan
perkembangan anak - Dapat meningkatkan pengetahuan anak - Anak dapat berimajinasi melalui
tayangan-tayangan di dalamnya
2. Untuk guru - Dapat menjadi media pembelajaran sehingga memudahkan guru untuk
menyampaikan materi pada peserta didik sehingga peserta didik mudah memahami materi yang

18
disampaikan oleh guru.
3.Dapat menjadikan pelaksanaan pembelajaran yang menarik agar anak-anak semangat
belajar. Juga dapat menjadi salah satu alternative atau upaya untuk meningkatkan kosakata anak
usia dini.
4. Segi Positif dan Negatif untuk anak
1. Positif
a. Anak dapat memperoleh imajinasi yang dibutuhkan dan baik untuk
perkembangan anak.
b. Anak merasa senang dan terhibur
2. Negative
1. Anak bersifat fasif, karena anak hanya dapat melihat dan mendengarkan saja.
Gambar animasi yang ada pada pengembangan vidio animasi Dilihat dari sisi
positif dan negative penulis akan pengembangkan video animasi guna untuk
meningkatkan kosa kata dasar anak usia dini dengan jenis video animasi perkenalan
nama-nama benda. Sehingga dalam video ini tidak menayangkat percakapan atau pun
memperlihatkan karakter-karakter, sehingga anak hanya dapat memperoleh segi
positifnya saja karena anak memperoleh pengetahuan dari video animasi yang akan
peneliti kembangkan.

2.3 Keefektifan Pengembangan Video Animasi berbasis Aplikasi Plotagon sebagai


Media Pembelajaran Bahasa Arab
Bahasa merupakan sebuah unsur penghubung antara manusia satu dengan yang lain,
Bahasa merupakan alat komunikasi yang efisien. Bahasa arab adalah Bahasa orang muslim, alat
berkomunikasi antara manusia dengan tuhan karena setiap hari orang muslim menggunakan
Bahasa arab dalam setiap ibadah yang dilakukan. Bahasa dalam perbendaharaan kosa kata
bahasa arab disebut dengan lughah, dalam bahasa latin disebut dengan lingua, dalam Bahasa
arab, kata lughah merupakan bentuk indenvinit (mashdar) dari kata laghawa-yalghu yang berarti
‘ucapan atau bunyi suara’ (Nasution, 2017, p. 37).
Bahasa arab sekarang sudah menjadi salah satu mata pelajaran yang masuk dalam
kurikulum pendidikan, terlepas dari pendidikan agama islam, bahasa arab sudah menjadi trend
dikalangan pelajar, karena merupakan bahasa yang cukup familiar di telinga kalangan siswa.

19
Bahasa Arab mempunyai banyak kelebihan dari bahasa lain, diantaranya jumlah abjadnya
yang 28 huruf dengan makharijul huruf yang tidak ada dalam bahasa lain (Umi Machmudah,
dkk: 2008: 7). Selain itu kita juga mengenal tentang i’rab dan perubahan kata yang terdapat
dalam ilmu nahwu shorof. Dari kelebihan-kelebihan tersebut banyak di temukan kerumitan yang
menjadikan kesulitan siswa dalam memahaminya. Untuk itu guru sangat berperan penting.
Guru adalah orang yang sangat berpengaruh dalam pembelajaran. Tugas dari guru adalah
mengantarkan siswa kepada tujuan yang dicapai (Azhar Arsyad, 2004: 75). Dalam hal ini yang
dimaksud adalah mampu menguasai ilmu Bahasa Arab. Sebagaimana diketahui bahwa
keberhasilan pembelajaran, terutama Bahasa Arab, banyak faktor yang mempengaruhinya, tidak
hanya guru tetapi ada juga media pembelajaran dan metode pengajaran. Dalam pembelajaran
Bahasa Arab, media pembelajaran juga berperan
penting.
Media adalah alat yang digunakan untuk membawa atau menyampaikan sesuatu pesan
dan gagasan kepada penerima, (Azhar Arsyad, 2004: 75). Sehingga perlu diketahui bagaimana
media pengajaran yang harus diterapkan dan bagaimana pengaruhnya terhadap
prestasi belajar siswa. Media pembelajaran berperan penting dalam pembelajaran. Karena,
dengan menggunakan media pembelajaran akan memberikan motivasi belajar serta memberikan
stimulus kemauan belajar.
Seperti yang dikemukakan oleh Abdul Alim Ibrahim sebagai berikut: media
pembelajaran bahasa Arab dapat membangkitkan rasa senang dan gembira siswa, dan
memperbaharui semangat mereka, rasa suka hati mereka untuk kesekolah akan timbul, dapat
memantapkan pengetahuan pada benak siswa dan dapat menghidupkan pelajaran karena
pemakaian media membutuhkan gerak dan karya (Azhar Arsyad, 2004: 76).
Penerapan media pembelajaran dalam pembelajaran Bahasa Arab memang sangat
penting, karena Bahasa Arab mempunyai banyak kerumitan dan membutuhkan daya serap yang
tinggi. Selain itu dapat menjadikan keefektifan dalam pembelajaran bahasa arab, sayangnya di
zaman sekarang ini tidak banyak guru yang menggunakan media pembelajaran, salah satu di
antaranya karena dalam penyediaan media membutuhkan biaya dan waktu yang cukup besar.
Padahal guru dapat memanfaatkan sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk media pembelajaran
tanpa harus mengeluarkan dan menyita banyak waktu. Dengan media pembelajaran akan mudah
diserap oleh siswa tanpa harus melalui proses yang panjang yang dapat menjadikan kejenuhan

20
siswa.
Pada hakekatnya persentase banyaknya ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang
dimiliki oleh seseorang terbanyak didapat melalui indra penglihatan dan pengalaman yang
didapat sendiri, dan selebihnya dari indera pendengaran dan yang lainnya (Azhar Arsyad, 2004:
75).
Agar media pembelajaran dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien dalam mencapai
tujuan harus mempersiapkan sebelum menggunakannya dan suasana ketenangan ketika
menggunakannya. Selain itu media pemebelajaran yang diterapkan harus disesuaikan
dengan kondisi siswa dan sesuai materi yang diajarkan. Dan media yang digunakan dalam
pembelajaran Bahasa Arab tidak hanya satu jenis, karena hal ini dapat menjadikan kejenuhan
siswa. Dengan demikan, dapat disimpulkan bahwa media merupakan
bagian integral yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran demi mencapai tujuan
pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah ada khususnya.
Pengertian Media Pembelajaran bahasa Arab Media secara harfiah berarti perantara atau
pengantar. Menurut AECT (Association for Education and Communication), media adalah
segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi, sedangkan menurut NEA
(National Education Association), (AECT, NEA dalam Koyo, dkk, 1985: 42) media adalah
segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, dan dibicarakan beserta
instrument yang digunakan untuk kegiatan tersebut. Kata media berasal dari bahasa Latin medius
yang secara harfiah’tengah’, perantara’ atau ‘ pengantar’. Disamping pengertian media yang
telah dikemukakan sebelumnya, terdapat pula pendapat dari para tokoh, akan tetapi menurut
terminologi kata media berasal dari bahasa latin “medium” yang artinya perantara, sedangkan
dalam bahasa Arab, media berasal dari kata ‫وسـائـل‬artinya pengantar pesan dari pengirim kepada
penerima pesan (Abdul Hamid, dkk 2008: 168). Pembelajaran yaitu dari kata dasar belajar yang
mendapat imbuhan pe-an yang menunjukkan proses (Djudju Sudjana. S, 2000: 6). Pembelajaran
yaitu upaya pendidik untuk membantu peserta didik melakukan suatu kegiatan (belajar).
Animasi plotagon adalah sebuah aplikasi yang mampu mengkreasikan film animasi dari
setiap screenplay atau bagian. Aplikasi ini memudahkan para pembuat film amatir lebih inovatif,
karena melalui alur yang dituliskan di platform tersebut, para penulis script dapat langsung
mengetahui jalan cerita yang mereka tulis secara real-time. Setiap scene yang tampil, akan
menyesuaikan dengan apa yang penulis gambarkan pada cerita. Bahkan para penulis dapat

21
mengolah film secara detail, mulai dari segi dialog, tampilan animasi, dan aspek lainnya.
Dengan animasi plotagon siswa dapat menganalisis isi cerita dalam film yang
ditampilkan. Mereka bahkan bisa ikut berperan aktif dalam pembelajaran. Mereka dapat dengan
mudah mengunduh aplikasi animasi plotagon dari AppStore. Kreatifitas siswa pun dapat terasah
dengan membuat film dan tema yang menarik. Pembelajaran berbasis proyek yang menantang
akan terasa, ketika siswa diminta membuat video sesuai materi pelajaran. Di samping itu, akan
sangat menyenangkan apabila siswa dapat berlomba-lomba mendesain karakter, warna,
background, suara bahkan gerak-gerak dari masing-masing tokoh yang mereka kehendaki.
Dengan media yang menyenangkan, siswa dapat menyerap materi pembelajaran dengan lebih
mudah.

Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran


a. Fungsi Media Pembelajaran Menurut Kemp & Dayton fungsi media pembelajaran
yaitu:
1. Memotivasi minat atau tindakan
2. Menyajikan informasi
3. Memberi intruksi
Dari uraian diatas dapat penulis simpulkan bahwa Fungsi media pembelajaran yaitu,
dapat membantu memudahkan belajar bagi peserta didik dan pendidik, memberikan pengalaman
lebih nyata (abstrak menjadi konkret), menarik perhatian dan minat belajar peserta didik, dan
dapat membangkitkan menyamakan antara teori dengan realitanya. Azhar Arsyad, Ibid h. 23 19
b. Manfaat media pembelajaran Menurut Kemp & Dayton manfaat media pembelajaran
yaitu:
1. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku
2. Pembelajaran bisa lebih menarik
3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif
4. Dapat mempersingkat waktu pembelajaran
5. Dapat meningkatkan kualitas hasil belajar
6. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana saja
7. Sikap positif siswa terhadap pembelajaran dapat ditingkatkan
8. Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif dan produktif.

22
Manfaat media pembelajaran
1. Dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan
meningkatkan proses dan hasil belajar.
2. Dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan
motifasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara peserta didik dan Azhar Arsyad , Ibid, h.
25-27 20 lingkungannya, dan kemungkinan peserta didik untuk belajar sendiri-sendiri sesuai
kemampuan dan minatnya.
3. Dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu:
a. Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung diruang kelas
dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realita, video radio atau model.
b. Objek atau benda terlalu kecil yang tidak tampak oleh indra dapat disajikan
dengan bantuan slide, gambar dan video.

Untuk meningkatkan kosakata anak usia dini disini peneliti menggunakan media
pembelajaran vidio animasi, dimana vidio animasi jika dilihat dari jenis media
pembelajaran termasuk jenis media berbasis audio visual. Salah satu bentuk dari media
audio visual adalah video pembelajaran. video merupakan gambar gerak yang disertai
suara yang membentuk satu kesatuan yang dirangkai menjadi sebuah alur, dengan pesan-
pesan didalamnya untuk ketercapaian tujuan pembelajaran yang disimpan dengan proses
penyimpanan pada media pita atau disk. Sebagai media audio visual dengan memiliki
unsur gerakan dan suara, video dapat digunakan sebagai alat bantu mengajar pada
berbagai mata pelajaran. Benda-benda yang terlalu kecil, terlalu besar dan bahaya atau
bahkan tidak 21 dapat dikunjungi oleh peserta didik karena lokasinya yang jauh, dapat
dihadirkan melalui media video pembelajaran.

Beberapa indikator yang dapat mempengaruhi minat belajar siswa :

1) Perasaan senang
Siswa akan merasakan senang terhadap pembelajaran Ketika ia minat terhadap
pembelajaran yang disajikan, sehingga tidak aka nada keterpaksaan terhadap pembelajaran yang
dijalankan.

23
2) Ketertarikan siswa
Daya penggerak yang dapat mendorong siswa untuk tertarik terhadap suatu hal adalah
kegiatan yang dapat merangsang pengalaman kegiatan itu sendiri.

3) Perhatian Siswa
Perhatian merupakan sebuah aktifitas konsentrasi pikiran terhadap apa yang diamati. di
aspek lain siswa yang memiliki minat terhadap suatu objek akan sendirinya memperhatikan apa
yang diminati.

4) Intensitas Belajar Siswa


Minat atau tidaknya seseorang tergantung aktifitas yang dilakukan terhadap bidang
terntentu, identitas belajar siswa merupakan sesuatu ciri khas yang dapat memberikan pandangan
terhadap minat belajar siswa.
Banyak faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa terhadap pembelajaran, faktor
yang mempengaruhi minat belajar siswa dapat digolongkan menjadi 3 bagian, yang pertama
adalah faktor internal, yang kedua faktor eksternal, yang ketiga adalah faktor instrument
pembelajaran.
Faktor internal adalah sesuatu yang mempengaruhi minat belajar siswa yang berasal dari
dalam diri siswa diantaranya :

1) Ketertarikan Individu
Minat individu merupakan hal yang utama dalam pembelajaran karena akan
mempengaruhi kualitas belajar serta keaktifan siswa terhadap pembelajaran.

2) Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah hal yang mendorong siswa untuk tertarik terhadap pembelajaran,
motivasi belajar tiap individu berbeda dan akan mempengaruhi hasil belajar siswa.
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor eksternal
tersebut meliputi lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat.

24
Menurut Triluqman (2007) Lingkungan sosial merupakan salah satu factor eksternal yang
mempengaruhi belajar. Lingkungan sosial adalah semua orang atau
manusia lain yang memepengaruhi kita. Lingkungan sosial siswa meliputi lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Pendidikan yang diterima
anak dari lingkungan keluarga dan masyarakat akan mempengaruhi proses belajar
mengajar di sekolah. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Hakim (2001; 20) bahwa
situasi lingkungan sosial akan mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa untuk mencapai
hasil belajar yang maksimal, ketiga lingkungan sosial ini harus saling mendukung.

a) Faktor Lingkungan Sekolah


Faktor lingkungan sekolah adalah faktor yang berkaitan dengan cara mengajar guru di
dalam kelas, fasilitas yang digunakan untuk mengajar di kelas, kondisi lingkungan sekolah dan
lainya. Faktor lingkungan sekolah adalah faktor yang berkaitan dengan lingkungan sekolah, cara
mengajar guru, fasilitas yang diberikan sekolah kepada siswa, suasana belajar dan hal-hal yang
berkaitan dengan lingkungan sekolah.
Dalyono menyatakan bahwa sekolah merupakan satu faktor yang turut
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak terutama untuk kecerdasannya
(Sari, 2016). Hal ini dapat dikatakan bahwa lingkungan sekolah sangat berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa. Lingkungan sekolah merupakan tempat dimana para
peserta didik melakukan kegiatan belajar. Dalam lingkungan sekolah terdapat guru dan
kepala sekolah. Peran guru sangat penting dalam proses pembelajaran, dimana guru
harus memberikan penjelasan terkait sebuah materi yang terkadang materi tersebut
membutuhkan alat peraga agar siswa mudah untuk memahami materi yang diajarkan.
Selanjutnya adalah kepala sekolah, peran kepada sekolah yaitu sebagai ketua atau
pemimpin yang bertanggung jawab dan berperan penting dalam memajukan sebuah
sekolah. Salah satu tugas kepala sekolah yaitu menyediakan fasilitas yang cukup untuk
guru dan peserta didiknya.

25
b) Faktor Lingkungan Keluarga
Faktor keluarga adalah fakor yang dipengaruhi oleh keadaan keluarga siswa tersebut,
dimana didalamnya meliputi bagaimana cara orang tua mendidk anak, bagaimana kondisi
ekonomi anak tersebut dan yang lainnya.
Lingkungan keluarga merupakan pengaruh utama dan utama bagi kehidupan,
pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Menurut Hurlock salah satu sumbangan keluarga
pada perkembangan anak adalah sebagai perangsang kemampuan untuk mencapai keberhasilan
di sekolah dan kehidupan sosial. Dengan kata lain, dalam relasi antara anak dengan orang tua itu
secara kodrati tercakup unsur pendidikan untuk membangun kepribadian anak dan
mendewasakannya. Jadi, sebelum anak masuk pendidikan formal (sekolah) anak sudah
mendapatkan pendidikan dari orang tuanya, begitupun setelah anak tersebut sekolah peranan
orang tua (keluarga) sangat menentukan keberhasilan pendidikan anaknya (Rizki Zaelani, 2016).

c) Faktor Lingkungan Masyarakat


Faktor masyarakat adalah faktor yang berkaitan dengan lingkungan sekitar siswa tersebut.
Lingkungan yang baik akan memberikan dampak baik terhadap hasil belajar siswa. Sebaliknya,
lingkungan yang kurang baik akan menimbulkan dampak yang kurang baik untuk hasil belajar
siswa tersebut.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Plotagon adalah aplikasi animasi gratis yang bisa digunakan untuk membuat berbagai
macam video berbasis tokoh kartun. Uniknya, tokoh kartun yang Anda buat bisa dibuat bahkan
menyerupai karakter Anda sendiri sehingga terlihat lebih personal dan tentu saja lebih berbeda.
Di aplikasi Plotagon banyak karakter, latar belakang, pakaian, dan aksesori yang berbeda
untuk dipilih, Anda bisa juga menciptakan karakter khusus berdasarkan karakter siswa Anda
sendiri secara detail atau bahan agar terlihat lebih lucu.

26
Tak hanya itu saja, kelebihan lain dari aplikasi Plotagon ini adalah bisa digunakan di
perangkat komputer maupun laptop dan juga di perangkat smartphone Anda cukup dengan
mengunduh aplikasinya di Playstore.

Perkembangan dunia animasi komputer yang pesat memerlukan waktu yang tidak sedikit
juga. Animasi mulai dikenal secara luas sejak populernya media televisi yang mampu
menyajikan gambar-gambar bergerak hasil dari rekaman kegiatan dari makhluk hidup baik
manusia, hewan, maupun tumbuhan. Jika dikomparasikan dengan gambar foto atau lukisan yang
diam(tidak bergerak) maka secara umum animasi lebih disukai penonton karena mampu
membangkitkan antusiame dan emosi.

Seiring perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Dalam dunia film animasi sekarang
ini perkembangannya semakin cepat. Film pada dasarnya adalah sekumpulan gambar yang
bergeral dan memiliki maksud dan tujuan. Ada berbagai macam jenis film yang ada saat ini
diantara salah satunya adalah film pendek. Film pendek biasanya hanya berdurasi beberapa
menit saja. Sekarang ini film dibedakan secara teknis ada dua yaitu film yang menggunakan
talenta dan film animasi itu sendiri.

Film pendek banyak dihasilkan dari sebuah aplikasi seperti di komputer atau di handphone
dan membuat sebuah cerita yang menarik yang dapat melirik minat penonton untuk menonton
film pendek dari hasil yang telah dibuat. Untuk memenuhi tugas softskill dari dosen ibu Eel
Susilowati, kami membuat makalah tantang pembuatan animasi menggunakan software
Plotagon. Pada software Plotagon ini sangat membantu dalam pembuatan animasi dialog dan
animasi yang lainnya .

Dapat disimpullkan dari makalah ini bahwasanya Pengembangan Video Animasi berbasis
Aplikasi Plotagon terbukti mudah dalam penerapannya serta layak dan efektif digunakan sebagai
Media Pembelajaran bahasa Arab.

3.2 Saran
Hendaknya kita sebagai pengajar bahasa Arab harus menjadi pengajar kreatif yaitu
pengajar yang tidak pernah puas dengan apa yang disampaikannya kepada peserta didik. Dia

27
berusaha menemukan cara-cara untuk menemukan potensi unik siswanya. Dengan kreatifitas
guru bisa memberikan pengajaran yang disenangi peserta didik. Berikut beberapa saran agar
kita bisa menjadi pengajar yang kreatif :

Memperluas Wawasan
Pengajar dapat memperluas wawasannya dengan mengikuti berbagai webinar atau
pelatihan online. Selain itu, pengajar juga dapat mempelajari hal baru sesuai perkembangan
zaman yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Misalnya, seorang guru Bahasa Arab
dapat mempelajari syair yang baitnya tersusun dari kata-kata sulit. Kemudian pengajar bisa
mengajarkan syair tersebut kepada siswa supaya mereka mengerti makna dari kata-kata sulit
yang terdapat pada baitknya. Cara seperti ini tentunya lebih menyenangkan dan lebih mudah
diingat oleh para siswa.

Mulai Bereksperimen
Menerapkan metode belajar mengajar yang sama secara terus menerus tidak
hanya membuat siswa bosan, namun juga pengajar itu sendiri. Apabila sudah merasa bosan
dengan satu metode, pengajar dapat melakukan eksperimen dengan mengeksekusi metode atau
ide kreatif lain yang telah dipelajari dan dicatat sebelumnya. Tidak perlu takut gagal karena
kegagalan bukan akhir dari segalanya. Dari kegagalan, seorang pengajar justru dapat melakukan
evaluasi untuk perbaikan ke depan.
Pengajar juga harus menjadi pengajar yang inovatif khususnya di era digital zaman
sekarang ini yang dimana seorang pengajar harus bisa mengikuti perkembangan teknologi yang
mana lanskap pendidikan juga mengalami perubahan cepat untuk memenuhi kebutuhan murid
yang terus berkembang. Maka dari itu, pengajar pun harus tetap mengikuti perubahan ini. Kini,
peran pengajar bertindak sebagai fasilitator. Dengan demikian, pengajar dituntut untuk mampu
memanfaatkan sumber belajar yang beragam dan mengemasnya dalam pembelajaran yang kreatif
dan inovatif. Pengajar juga harus mampu memanfaatkan teknologi digital dengan baik sehingga
pembelajaran yang tercipta semakin modern. Berikut juga beberapa saran agar kita bisa menjadi
pengajar yang inovatif :

Manfaatkan Aplikasi Sistem Pembelajaran Terbaru

28
Di era pendidikan digital yang menerapkan konsep e-learning, berbagai macam aplikasi
pembelajaran ramai digunakan agar tujuan pembelajaran dapat tersampaikan meski kegiatan
pembelajaran tidak dilakukan dengan tatap muka langsung.
Aplikasi pembelajaran sudah dilengkapi dengan berbagai fitur penunjang kegiatan
belajar, baik yang berbayar maupun gratis. Berbagai model materi, seperti video pembelajaran
bisa disuguhkan dengan kreatif dan inovatif untuk menarik rasa ingin belajar yang tinggi bagi
murid.
Guru bisa memanfaatkan aplikasi pembelajaran yang ter-update. Aplikasi
Plotagon misalnya, fitur pembelajaran lengkap bagi guru dan murid ini bisa jadi pilihan untuk
menciptakan kelas yang interaktif meski berkonsep pembelajaran jarak jauh.

Membuat Video Pembelajaran


Menjadi guru inovatif, berarti berani mencoba hal baru. Membuat video pembelajaran
sendiri jadi salah satu media pembelajaran yang tepat pada tren e-learning saat ini. Cara ini bisa
menjadi solusi jika murid ketinggalan pelajaran saat sakit atau masalah koneksi internet.
Video pembelajaran memungkinkan guru memberikan materi yang sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Secara langsung, cara ini membuat guru menjadi percaya diri,
kreatif dan terus berinovasi membuat media pembelajaran yang menarik.
Sehingga kami sarankan agar seorang pengajar hendaknya menjadi pengajar yang kreatif lagi
inovatif salah satunya dalam “ Pengembangan Video Animasi berbasis Aplikasi Plotagon
sebagai Media Pembelajaran bahasa Arab ” agar peserta didik tidak merasa bosan dan jenuh saat
pembelajaran sehingga menumbuhkan rasa antusiasme dan membuat pembelajaran bahasa Arab
dianggap menyenangkan dan lebih mudah dicerna oleh peserta didik
Silahkan Akses “Video Animasi Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Aplikasi
Plotagon” yang telah kami buat di sini -> ( https://youtu.be/YU8WPp5TXZg )

29
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. (2011). Media pembelajaran.


Dewi, P. K., & Budiana, N. (2018). Media pembelajaran bahasa: aplikasi teori belajar dan
strategi pengoptimalan pembelajaran. Universitas Brawijaya Press.
Khalilullah, M. (2012). Media pembelajaran bahasa Arab. Yogyakarta: aswaja pressindo.
Syahbudin, E. (2020). EFEKTIVITAS VIDEO ANIMASI BERBASIS APLIKASI PLOTAGON
UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VII MTs WAHID HASYIM
DAU MALANG (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Malang).
https://plotagon.id.uptodown.com/windows, 25 Agustus 2020.
Sholihatin, L. (2020). Pengembangan media pembelajaran bahasa arab berbasis aplikasi plotagon
pada siswa ma nu petung panceng gresik. Prosiding Konferensi Nasional Bahasa
Arab, 6(6), 320-326.
Purnama, B. E. (2013). Konsep dasar multimedia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
AECT "Association for Education and Communication", dalam Koyo K, dkk. Media
Pendidikan. Jakarta: Depdikbud, 1985
Zaelani, R., & Margunani, M. (2016). Peran Minat Belajar Sebagai Intervening dalam Pengaruh
Lingkungan Keluarga dan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi. Economic Education Analysis Journal, 5(2), 532-532.
Marlina, L., & Sholehun, S. (2021). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL
BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH
MAJARAN KABUPATEN SORONG. FRASA: Jurnal Keilmuan, Bahasa, Sastra, dan
Pengajarannya, 2(1), 66-74.
Fadhilah, N. (2008). PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MINAT BELAJAR SISWA
TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL
SMPN SE-KOTA PAMEKASAN TAHUN AJARAN 2008/2009.
(Syahbudin, E). EFEKTIVITAS VIDEO ANIMASI BERBASIS APLIKASI PLOTAGON UNTUK
MENINGKATKAN MINTAT BELAJAR SISWA KELAS VII MTs WAHID HASYIM DAU
MALANG, Doctoral dissertation : (Universitas Muhammadiyah Malang) (2020). 1-4.
Rohani, R. (2019). Media pembelajaran.

30

Anda mungkin juga menyukai