Anda di halaman 1dari 1

Nama : Dita Permatasari

NIM : 121200086

Kelas : Minyak Atsiri

Berikan Pendapat Saudara Tentang Aplikasi Nanoenkapsulasi Minyak Atsiri Untuk


Mengendalikan Kontaminasi Mikotoksin (Jamur) Dalam Sistem Pangan

Makanan yang kita makan harus sehat, bersih dan bebas dari kontaminan. Kontaminan pada
makanan dapat berupa cemaran mikroorganisme, cemaran fisik maupun cemaran kimia yang
bersifat toksik. Salah satu kontaminan dalam pangan adalah mikotoksin yang merupakan
kontaminan kimia. Mikotoksin merupakan bahan kimia beracun yang diproduksi oleh beberapa
jenis jamur. Jika termakan manusia dalam jumlah tertentu, mikotoksin dapat menyebabkan
penyakit bagi manusia dan hewan yang biasanya merupakan efek jangka panjang.

Nanoenkapsulasi dapat membantu mempertahankan kestabilan suatu senyawa melalui proses


penyalutan dalam bentuk nano partikel. Nanoenkapsulasi dalam pangan dapat meningkatkan
rasa, tekstur, absorpsitas, mempertahankan warna, serta bioavailabilitas komponen dan
meningkatkan umur simpan. Nanoenkapsulasi dalam pangan merupakan inovasi teknologi
yang dapat meningkatkan kestabilan komponen dari pengaruh pH, oksidasi, cahaya, dan
pemanasan tanpa mempengaruhi pada penerimaan, rasa, penampilan produk serta lebih stabil
selama penyimpanan dengan membentuk lapisan multilayer pada komponen sehingga
komponen yang tersalut menjadi lebih stabil.

Aplikasi nanoenkapsulasi minyak atsiri dalam sistem pangan sudah cukup baik karena pada
teknologi ini selain dapat mempertahankan komponen-komponen bioaktif juga mampu
mempertahankan flavor khususnya pada bahan minyak atsiri atau oleoresin. Senyawa bioaktif
dan komponen oleoresin diperangkap dalam suatu pelapis polimer, membentuk mikrokapsul.
Selain itu juga kelebihan lain dari teknologi nanopartikel adalah keterbukaannya untuk
dikombinasikan dengan teknologi lain, sehingga membuka peluang untuk dihasilkan sistem
penghantaran yang lebih sempurna melalui proses penyalutan dengan medium kitosan.

Anda mungkin juga menyukai