Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

Bioteknologi Pembuatan Tempe


(Fermentasi kedelai)
Tugas: IPA

Anggota kelompok:

- Mozauharotuzzaujah
- Aime Nazwa .N
- Dwi Laelasari
- Salbillano Fadhil .A
- Febian Bustomi .P
- Alin Hamzah .A

SMPN 1 TANJUNGSARI
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur di panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya.
Berkat rahmat-nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan ini. Sholawat serta salam tetap
tercurahkan pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tempe adalah makanan yang di buat dari kacang kedelai yang di fermentasikan
menggunakan kapang rhizopus ("ragi tempe"). Selain itu terdapat pula makanan serupa tempe
yang tidak berbahan kedelai yang juga di sebut tempe. Kata "tempe" diduga berasal dari Jawa
kuno.pada zaman Jawa kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang di
sebut tumpi. Tempe yang juga berwarna putih terlihat memiliki kesamaan dengan makanan
tumpi tersebut.

Tempe di produksi dari kedelai hitam, berasal dari masyarakat pedesaan tradisional
Jawa, mungkin di kembangkan di daerah Mataram, Jawa Tengah dan berkembang sebelum
abad ke-16. Tempe merupakan makanan tradisional yang telah di kenal di indonesia, yang di
buat dengan cara fermentasi atau perhatian. Pembuatannya merupakan hasil industri rakyat .
Tempe diamati oleh masyarakat, selain harganya murah, juga memiliki kandungan protein
nabati yang tinggi.

BAB II

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Hari jumat, tanggal 17 Febuari 2023, waktu jam 01.00. di pabrik tempe

B. Alat dan Bahan

● Alat :
- Tmapah
- Baskom
- Saringan
- Kipas angin
- Kompor
- Dandang
- Sudip kayu
- Panci besar

• Bahan :
- Kacang kedelai hitam
- Ragi
C. Prosedur Kerja

1. Pemilihan dan pencucian kedelai.


2. Perendaman awal kedelai di rendam di dalam air selama 12 jam.
3. Pengupasan kulit.
4. Perendaman lanjutan 3,5 hingga 5,2pH.
5. Pencucian kedelai yang telah direndam.
6. Perebusan lanjutan memakan waktu 40-60 menit.
7. Pengurusan dan pendinginan.
8. Penambahan ragi pada kedelai pada suhu sekitar 37°c. Setiap 1 kg biji kedelai.
9. Pembungkusan bahan menggunakan bahan buatan yaitu plastik yang bernilai
praktis dan efesien.
10. Fermentasi pemecahan senyawa kompleks .setelah di bungkus ,calon tempe di
fermentasikan pada suhu kamar 38-40°c. Proses fermentasi di diamkan selama 1
hingga 2 hari untuk dapat menghasilkan tempe segar yang dapat di konsumsi.

BAB III

Daftar isi

A. Tujuan

Meningkatkan gizi bagi yang mengonsumsinya, sebagai sumber penghasilan,


pemanfaatan mikroorganisme yang ada.

B. Manfaat

- Baik untuk pencernaan . Makanan yang di fermentasi mengandung


probiotik
- Tinggi akan protein
- Mengurangi stres oksidatif
- Mencegah anemia
BAB IV

Hasil dan pembahasan


A. Hasil
2. Pembahasan
Tempe merupakan makanan tradisional yang di hasilkan dari fermentasi biji kedelai atau beberapa
bahan lainnya. Fermentasi menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus,seperti Rhizopus oligosporus,
Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonifer dan beberapa jenis kapang Rhizopus lainnya.
BAB IV

Penutup

A. Kesimpulan

Pada prosesnya kita harus menggunakan bahan kedelai, dimana kedelai tersebut yang di campur
dengan ragi dan jamur Rhizopus oryzae selama proses pembuatannya. Tempe yang di beri ragi
lalu di simpan ke dalam suhu ruang hingga selama 2-3 hari.

B. Saran

Pembuatan tempe perlu memperhatikan cuaca sebab jika cuaca sedang tidak baik maka dapat
memengaruhi pengembangan dari ragi tempe.

Anda mungkin juga menyukai