Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN DHF


DI RUANG CATTLEYA
RSUD RAA SOEWONDO PATI

Untuk Memenuhi Tugas Profesi Ners Stase Keperawatan Anak

Di susun oleh :
RHEINA DYAH NOVITA SARI
NIM 202203039
PROFESI NERS

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN
CENDEKIA UTAMA KUDUS
2022
WOC/PATTWAY

Arbovirus (Aedes aegypti)

Beredar dialiran darah

Infeksi virus (viremia)

Mengaktifasi sistem
komplemen

Membentuk dan
melepaskan C3a dan
C5a

Hypothalamus

Hipertermi

Meningkatnya
reabsorbsi Na+ +H2O

Resiko syok hipovlemik Permeabilitas kapiler Resiko

Perdarahan Menurunya trombosit


dalam darah

Defisit volume
Terjadi renjatan dan Perdarahan cairan
hipotensi

Kurang pengetahuan
Hb turun
Mual muntah, anoreksia

Nutrisi kurang dari


kebutuhan
Definisi Etiologi

Dengue Haemoragic fever (DHF) DBD disebabkan oleh virus dengue yang
adalah penyakit demam akut yang merupakan genus flavivirus, keluarga
disertai dengan adanya flaviradae terdapat 4 serotipe virus yaitu
manifestasi perdarahan yang DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4
bertendensi mengakibatkan keempat tersebut banyak ditemukan di
renjatan yang dapat Indonesia. Virus dengue ditularkan melalui
mengakibatkan kematian (Arief vektor serangga. Serangga yang berperan
Mansjoer, 2020). DHF adalah dalam penyebaran virus dengue adalah
infeksi akut yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegepyti. (Ngastiyah, 2020)
Arbovirus dan ditularkan melalui
gigitan nyamuk aedes aegypti
(Ngastiyah, 2020) Manifestasi

1. Nyeri kepala
Pemeriksaan penunjang
2. Nyeri retro-orbital
1. Hb dan PVC meningkat
3. Raum kulit
2. Trombositopenia
4. Sindrom syok
3. Hasil pemeriksaan kimia darah
5. Penurunan kesadaran, gelisah
4. SGPT
6. Nadi cepat atau lemah

Penatalaksanaan
Komplikasi
1. Penyuluhan Demam berdarah
Menurut Tjokroprawiro (2015) komplikasi
2. Mengubur dan menyingkirkan demam berdarah dengue (DBD) biasanya
barang-barang bekas yang dapat berhubungan dengan syok yang berat dan
menjadi tempat mengenangnya memanjang, berdarahan berat. Pemberian
air cairan yang berlebihan selama fase
3. Observasi Ttv kebocoran plasma efusi masif yang
berujung pada gagal nafas dapat terjadi
4. Melakukan PSN DB gangguan elektrolit atau metabolik
hiperglikemia

Anda mungkin juga menyukai