Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TENTANG HYPERMART

Dosen Pengampu : Anugrasia Auliani,M.psi

Oleh :
Nama : Samsurizal
Nim : 2202748

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA


SEMESTER 2
INSTITUT AGAMA ISLAM LUKMAN EDY
PEKANBARU
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul HYPERMART MENAJEMEN sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Dosen Pengampu yaitu Ibuk Anugrasia Auliani,M,Psi yang
telah membantu, memberikan bimbingan, saran dan motivasi dalam
menyelesaikan makalah ini serta kepada semua pihak-pihak terkait sehingga
terselesaikannya makalah ini sesuai yang diharapkan.
Penulis menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar
pada makalah ini baik dari segi penulisan maupun kelengkapan. Oleh karna itu
penulis menerima dengan senang hati kritik dan saran yang bersifat membangun
agar makalah ini menjadi lebih baik lagi untuk kemajuan ilmu pengetahuan
kedepannya. Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang membutuhkan.

Pekanbaru, 13 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1

1.2. Latar Belakang...........................................................................................1


1.3. Rumusan Masalah.....................................................................................2
BAB II........................................................................................................................3
PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.1. Sejarah Perusahaan.........................................................................................3
2.2 Visi dan Misi Perusahaan..................................................................................5
2.3. Struktur Organisasi..........................................................................................7
BAB III.....................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................11
3.1. Kesimpulan.................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hypermart adalah sebuah jaringan hipermarket di Indonesia yang
dimiliki oleh PT Matahari Putra Prima Tbk. Meliputi 100 gerai (2021),
Hypermart menyatakan dirinya sebagai ritel modern yang
menargetkan kelas menengah yang berkembang. Hypermart menyediakan
berbagai macam produk, mulai dari groseri, produk segar,
bazaar, softlines dan barang-barang elektronik. Hypermart memiliki
keunggulan kompetitif yang dihasilkan dari kemampuan yang berkembang
melalui kajian intensif terhadap ritel dan konsumen.[1]
Hypermart bisa dikatakan merupakan "reinkarnasi" dari bisnis
hipermarket yang dahulu pernah dijalankan Grup Lippo dan PT Matahari
Putra Prima (saat masih dimiliki oleh Hari Darmawan, yang kemudian
diakuisisi oleh Lippo pada Maret 1997). Keduanya merupakan pelopor
dari bisnis hipermarket di Indonesia. Grup Matahari mengembangkan
bisnis hipermarketnya pada 1995 dengan nama Mega-M (Mega
Matahari),[2] dan kemudian membuka cabang pertamanya di Mega Mal
Pluit pada Mei 1996, dengan modal Rp 20 miliar dan luas 15.000 m2. [3][4]
[5]
 Merupakan gerai pertama Mega-M, kemudian gerainya bertambah
menjadi 6 buah pada 1997,[6] di beberapa daerah di pulau Jawa maupun
luar Jawa seperti Lippo Supermal, Kedung Badak Bogor, THR Surabaya
hingga Batam.[7][8] Mega-M dipercaya oleh Matahari Putra Prima dapat
menjadi penopang pertumbuhannya di masa mendatang.[9]
Pada saat yang sama, masuklah Wal-Mart, sebuah hipermarket
asal Amerika Serikat ke Indonesia, digandeng oleh Lippo Group. Gerai
Wal-Mart di Indonesia pertama kali dibuka pada 15 Agustus 1996, di
Lippo Supermal Karawaci. Gerai Wal-Mart terkesan ingin menyaingi
Mega-M, dengan dua gerainya di Mega Mal Pluit dan Lippo Supermal
terletak cukup dekat.[10] Keadaan berubah pada 1997, ketika Lippo juga
mengakuisisi PT Matahari Putra Prima Tbk, pengelola Mega-M (rival
Wal-Mart) sehingga Lippo memiliki 2 jaringan hipermarket di waktu
bersamaan. Akuisisi itu membuat persengketaan antara Wal-Mart dan
Lippo[11] (lihat Walmart#Wal-Mart di Indonesia).
Tidak lama kemudian, akibat sengketa dan krisis moneter 1997-
1998, Wal-Mart pun angkat kaki dari Indonesia.[10] Hipermarket Mega-M
kemudian juga ditutup seiring upaya restrukturisasi bisnis pasca-krisis oleh
PT Matahari Putra Prima Tbk mulai 1999, dengan gerai-gerainya
dikonversi ke gerai Matahari Supermarket atau Matahari Department
Store.[2][12] Matahari Supermarket merupakan swalayan yang jauh lebih
kecil dibanding Mega-M.Lahirnya Hypermart[sunting | sunting sumber]

1
Tidak lama setelah penutupan Mega-M, pada tahun 2003, PT
Matahari Putra Prima merilis gerai baru di bawah bendera "Market Place",
di WTC Serpong lalu berlanjut ke Metropolis Town Square Tangerang,
Kelapa Gading Jakarta Utara, Ekalokasari Bogor hingga ke Supermal
Pakuwon Indah Surabaya.[8] Akan tetapi, kemudian di saat Matahari
meninggalkan gelanggang bisnis hipermarket, masuklah Carrefour
Indonesia, yang langsung merebut hati konsumen dengan agresifitasnya
menawarkan harga yang lebih murah. Kesuksesan Carrefour membuat
Lippo tertarik kembali terjun ke bisnis hipermarket, yang kemudian diberi
nama Hypermart.[13] Selain hal tersebut, pendirian Hypermart juga
didasari analisis Matahari Putra Prima yang melihat kurang maksimalnya
kinerja Matahari Supermarket dan Market Place, [8] dan target PT Matahari
Putra Prima mengembangkan diri sebagai peritel multi-format No. 1 di
Indonesia.[14]
Gerai Hypermart yang pertama merupakan hasil konversi Market
Place, yaitu di Mall WTC Matahari Serpong dan diresmikan pada 15
Januari 2004, dengan luas 6.500 meter persegi. WTC Serpong dipilih
karena di daerah tersebut sudah berdiri sejumlah hipermarket lain,
sehingga diharapkan Hypermart bisa terlihat berbeda dari para pesaingnya.
Seiring dengan pembukaan itu, Hypermart menargetkan pembangunan 50
gerai dalam 3-5 tahun, dengan biaya total Rp 600 miliar. Tidak lama
kemudian, pada 15 Januari 2004 Hypermart sudah memiliki 6 gerai.
[15]
 Dengan agresif, Matahari pun mengembangkan bisnis Hypermart,
dengan pada tanggal 1 Februari 2004 sudah memiliki 21 gerai (artinya
bertambah 15 gerai di tahun tersebut),[14] 1 Januari 2006 sudah 27 gerai,
[16]
 dan pada 2008 sudah mencapai 43 gerai dengan luas per gerai sekitar
6.000-7.000 m2.[16][17] Dibantu dengan pemiliknya, Grup Lippo yang
memang banyak memiliki pusat perbelanjaan di Indonesia, gerai-gerai
Hypermart tumbuh di berbagai kota di seluruh Indonesia.[18] Nampak
kemudian bahwa Lippo memfokuskan bisnis ritelnya pada Hypermart,
dengan kemudian meninggalkan Matahari Supermarket yang sejak 2007
diganti Foodmart

1.1. Rumusan Masalah


1. Mengetahui Sejarah Perusahaan Hypermart
2. Mengetahui Struktur Organisasi Hypermart
3. Mengetahui Sistem Organisasi Hypermart

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Perusahaan


Selama lebih dari 50 tahun, group perusahaan PT Matahari Putra
Prima Tbk (MPP) sukses mengembangkan Matahari Department Store,
Matahari Supermarket dan yang terakhir Matahari Market Place, yang
merupakan supermarket untuk segmen premium di Kelapa Gading, Bogor,
Serpong, Metropolis dan GTC di Makasar. Sejak November 2002, MPP
juga mengoperasikan 46 kedai Boston Drugs & Pharmacy di dalam
supermarketnya guna menunjang konsep berbelanja satu atap (one stop
shpping).

Hypermart merupakan gerai hypermarket yang tergabung dalam


MPP. Gerai Hypermart yang pertama diresmikan pada tanggal 22 April
2004 di WTC Serpong, Tangerang oleh Mochtar Riady dan anaknya
James T. Riady. Head Office (HO) Hypermart berada di LIPPO Karawaci
Tangerang. Gerai hipermarket MPP ini menambah panjang jaringan ritel
Matahari di seluruh Indonesia, menjadikannya salah satu perusahaan ritel
terbesar di Asia Tenggara. Hingga akhir tahun 2004, MPP membangun 6
hipermarket baru, denganalokasi dana Rp15‐20 miliar untuk satu
hypermarketnya. Hanya dalam waktu dua tahun, gerai Hypermart sudah
berjumlah 19 buah, ekspansi hingga ke luar pulau Jawa. Pada tahun 2006
ini direncanakan akan membuka 12 gerai lagi. Hypermart membagi
gerainya dalam beberapa kualifikasi berdasarkan luas areanya seperti
terlihat pada Tabel 1.1 di berikut ini

Seiring dengan berkembangnya bisnis hypermarket, saat ini

Hypermart merupakan tulang punggung dari MPM karena menyumbang

67,4% dari penjualan total Group Matahari. Pada tahun 2010, MPM

3
menargetkan Hypermart akan memiliki 50 gerai di seluruh Indonesia. Pada
tahun 2007, Hypermart berencana untuk membuka 17 gerai lagi, termasuk
di Jakarta (8 gerai), Yogyakarta (1 gerai), Semarang 1 gerai dan luar pulau
Jawa dan pada tahun tersebut. Hypermart diharapkan dapat menyumbang
hingga 80% dari pendapatan MPM (saat ini, Hypermart menyumbang
sekitar 70% dari revenue MPM).

Strategi Hypermart juga didukung oleh strategi bisnis properti


milik LIPPO Group. Hypermart di Bandung hadir pada tahun 2006.
Hypermart pertama yang berdiri adalah Hypermart BIP terletak di jalan
Merdeka pada awal tahun 2006, sementara Hypermart kedua hadir di Mall
Trade Center (MTC) di jalan Soekarno Hatta Bandung yang diresmikan
tanggal 7 September 2006.

1.2. Lingkup bidang Usaha

Konsep ritel yang diajukan Hypermart adalah hypermarket dimana


gerai ritel tersebut merupakan suatu tempat pusat perbelanjaan swalayan
dengan luas area antara kurang dari 4.000 m2 sampai dengan lebih dari
6.000 m 2 dan menawarkan sekitar 30.000 produk ‘food’ dan ‘non‐food’
dengan harga yang sangat menarik dan kualitas yang baik yang disuplai
dari kurang lebih 1000 pemasok. Hypermart di samping mengembangkan
konsep hypermarket juga menjalin kerjasama dengan bank yang
menerbitkan kartu kredit Visa, MasterCard, Amex dan Debit BCA untuk
memudahkan pembayaran bagi konsumen yang tidak membayar tunai.

Hypermart juga melakukan kerja sama dengan bank tertentu yang


menerbitkan kartu kredit untuk melakukan promo dalam event tertentu
untuk memberikan diskon yang besar bagi pemegang kartu kredit tersebut
untuk berbelanja dalam nominal yang besar dan waktu yang disediakan
biasanya relatif singkat berkisar 2 hari. Kerjasama tersebut saling
menguntungkan baik dari sisi bank maupun dari sisi Hypermartnya
sendiri.Pihak bank bertujuan memberikan fasilitas bagi pemegang kartu
kreditnya, mengelola pelanggannya dan untuk menarik pelanggan baru.
Pihak bank juga akan memperoleh keuntungan dari setiap transaksi
pembayaran yang membayarkan kepada pihak bank sejumlah persenan
dari setiap transaksi yang terjadi berkisar 0,5%‐1,5% tergantung dari bank‐
nya tanpa dibebankan ke pelanggan. Sementara dengan adanya promo
tersebut Hypermart akan kebanjiran pengunjung yang akan
membelanjakan uangnya di Hypermart.

4
Hypermart sendiri juga memberikan poin belanja melalui kartu
Matahari Member Card (MMC) dimana untuk setiap berbelanja sebesar
Rp 10.000 akan mendapat satu poin dan setiap 100 poin akan mendapat
kupon belanja sebesar Rp 10.000. Point belanja yang telah terkumpul
dapat ditukarkan dengan kupon belanja yang dapat digunakan untuk
berbelanja di seluruh grup Matahari. Semakin banyak konsumen
berbelanja maka semakin banyak pula poin yang terkumpul untuk
ditukarkan dengan kupon belanja.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan

2.2.1. Visi dari Hypermart

Visi Hypermart adalah: ‘Menjadi pilihan utama konsumen di


bidang retail’

2.2.2. Misi dari Hypermart

Misi Hypermart adalah: Memberikan value, barang‐barang dan


service untuk meningkatkan kualitas konsumen dan gaya hidup secara
konsisten.

2.2.3. Strategi Hypermart

Strategi Hypermart akhirnya bermuara pada peningkatkan revenue


yang berkesinambungan dengan pelayanan yang melebihi harapan
konsumen. Hal ini dapat dicapai dengan menerapkan strategi yang tepat.
Strategi yang diterapkan tentunya disesuaikan dengan perkembangan dan
situasi yang selalu berubah termasuk di dalamnya adalah strategi
pemilihan lokasi, strategi promosi untuk menggaet konsumen sebanyak‐
banyaknya, strategi mendesain interior dan menciptakan suasana gerai
yang menarik sehingga membuat konsumen betah dan akhirnya berbelanja
lebih banyak, startegi pemilihan sumber daya manusia yang berkualitas,
strategi pemilihan vendor dan strategi pemilihan sistem teknologi
penunjang operasional. Hal tersebut juga tak lepas dari positioning yang
ditetapkan oleh Hypermart sebagai “one stop shopping”.

Strategi harga yang selama ini dilakukan oleh Hypermart adalah


dengan menerbitkan katalog dwi mingguan dengan mottonya “Low price
and more”’ yang berisi tampilan barang yang didiskon untuk periode
tertentu dengan kode ‘Cek Harga’ dimana harga barang tersebut sudah
paling murah

5
bila dibandingkan di tempat lain dan bila konsumen dapat menemukan

ditempat lain yang lebih murah maka Hypermart akan membayar 2X


selisih dari harga barang tersebut. Di samping itu Hypermart juga
menyediakan jasa layanan antar gratis untuk setiap pembelian produk
elektronik dengan harga minimal 2,5 juta rupiah. Hypermart juga membuat
iklan di surat kabar lokal 5 maupun nasional setiap akhir pekan yang berisi
beberapa barang yang didiskon untuk menarik pembaca berbelanja. Semua
pembuatan iklan pada media cetak (koran, katalog) maupun audio visual
menjadi wewenang HO.

Head Office pulalah yang menetapkan harga dan jenis suatu barang
yang akan didiskon dan tentunya sudah disepakati oleh vendor. Strategi
operasional Hypermart dimana jam buka gerai setiap harinya pukul 09.00‐
22.00 kecuali setiap hari Sabtu awal bulan, gerai buka hingga jam 02.00
pagi. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang lebih lama
kepada pelanggan untuk berbelanja bulanan di akhir pekan. Strategi yang
dipilih Hypermart dalam menentukan lokasi adalah selalu menyatu di
dalam mall yang menjadikannya lebih efisien dan juga ditujukan untuk
membendung laju ritel asing, Carrefour yang merupakan saingan utama
Hypermart.

2.3. Struktur Organisasi

Hypermart merupakan salah satu ritel nasional yang berkembang


pesat serta memiliki ribuan karyawan baik yang statusnya permanen
maupun yang kontrak. Semua kebijakan dan peraturan perusahaan diatur
oleh HO baik yang menyangkut karyawan maupun vendor dimana cabang
hanya menjalankan kebijakan yang telah ditetapkan oleh HO tersebut.
Permasalahan yang berhubungan dengan vendor dipusatkan di HO dan
ditangani oleh Merchandising Manager (MD). Struktur organisasi
Hypermart BIP dapat dilihat seperti Gambar 1.1 di bawah ini :

6
Dari struktur organisasi tersebut maka dapatlah dikembangkan variabel
kinerja dari keluaran organisasi Hypermart BIP yang dapat diringkas
seperti

tertera pada Gambar 1.2 di bawah ini:

7
Dari Gambar 1.2 diatas variabel kinerja dari keluaran organisasi di
Hypermart dapat dijabarkan sebagai berikut:

• Investor

Perusahaan dalam hal ini Hypermart harus dapat memberikan


kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan investor yang akan
meningkatkan profitabilitas, aset, likuiditas dan pertumbuhan bisnis.
Dengan adanya pertumbuhan bisnis yang ditandai dengan penambahan
jumlai gerai yang ekspansif per tahun baik di Jawa maupun luar Jawa akan
meningkatkan profitabilitas dan aset serta likuiditas perusahaan. Hal ini
tentunya akan menambah kepercayaan investor untuk menanamkan atau
menambah modal investasinya.

• Pelanggan:

Dari keluaran organisasi Hypermart menghasilkan varibel layanan


yang dianggap penting oleh pelanggan meliputi hal yang dapat dilihat
(tangibles) berupa tampilan secara fisik (misalnya fasilitas gerai),
keandalan (realibility) yang dapat ditunjukkan dengan kasir yang cekatan
dalam melayani pelanggan, daya tanggap (responsiveness) ditandai dengan
kemauan membantu pelanggan dan melayani dengan benar, assurance
ditandai dengan adanya jaminan keamanan dan keraguan selama
berbelanja di dalam gerai, emphaty ditandai dengan adanya perhatian
individual yang diberikan oleh perusahaan kepada

pelanggan.

• Pemasok:

Merupakan salah satu pihak yang turut menentukan kinerja


perusahaan. Pemasok sebaiknya memiliki nilai‐nilai yang sama dengan
yang dimiliki perusahaan. Fondasi kemitraan, profit sharing, etika dan
kepercayaan, keterlibatan, inisiatif pengembangan dan harga merupakan
dasar kerja sama yang baik yang harus dikembangkanbersama. Perusahaan
sebaiknya memiliki pemasok dengan ukuran yang kecil tetapi banyak
sehingga mengurangi aspek birokrasi sekaligus meningkatkan aspek
kepastian pasokan.

8
• Pemerintah dan Masyarakat:

Beberapa faktor yang berkaitan dengan aturan pemerintah dapat


dilihat dari adanya peningkatan perlindungan terhadap karyawan.
Kepedulian terhadap keselamatan dan kesehatan kerja semakin meningkat
sejalan dengan tumbuhnya paradigma dimana karyawan merupakan aset
paling berharga milik perusahaan. Adanya peraturan antimonopoli
mengharuskan perusahaan selalu waspada terhadap pesaing yang ada.

• Pegawai:

Setiap karyawan/pegawai Hypermart mendambakan kesejahteraan


baik untuk dirinya sendiri maupun untuk keluarganya, adanya jenjang
karir yang jelas, kenyamanan dalam bekerja, kebutuhan untuk dihargai
dan diakui baik dari atasan maupun rekan sekerja dan adanya keadilan
dalam menjalankan hak dan kewajibannya.

9
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari hasil penulisan makalah dapat disimpulkan beberapa


hal yang penting. Maka pada tahap ini penulis memberi kesimpulan
bahwa : Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen datang dan
berbelanja ke supermarket adalah : - Pelayanan kepada konsumen. -
Pengertian kepada konsumen. - Kemudahan mencari produk bagi
konsumen. - Ketrampilan pelayanan. - Fasilitas-fasilitas yang
diberikan. - Adanya potongan harga. - Tampak dalam supermarket.
- Kelengkapan produk-produk bermerek. - Nama supermarket yang
menjanjikan. - Kenyamanan supermarket. - Kemudahan
pembayaran. - Harga yang murah dan stabil.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Hypermart

https://dokumen.tips/documents/profil-perusahaan-hypermart.html?

11

Anda mungkin juga menyukai