Di susun oleh:
Kelompok 6
Doli Armanda
Ferza Andhika
Meiliana Diah Safitri
Suci Nur Cahya
Akhir kata, kami sampaikan terimaksih kepada semua pihak yang telah
berperan sertadalam menyusun makalah ini dari awal sampai akhir.semoga Tuhan
selalu meridhai segala usahakami. Aamiin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2
A. Pengertian Hukum Wadh’i............................................................................2
B. Macam-Macam Hukum Wadh’i...................................................................2
BAB III PENUTUP.................................................................................................9
A. Simpulan.......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
A.
PENDAHULUAN
B. Latar Belakang
Melihat semakin kompleksnya masalah-masalah yang dihadapi manusia
pada era perkembangan zaman, Ushul Fiqh muncul dengan beberapa hukum
Syara’ yang berguna untuk menjawab berbagai masalah yang di hadapi manusia
pada perkembangan zaman.
Dalam pembagian hukum syara’, Ushul Fiqh membagi hukum syara’
menjadi dua, yaitu hukum taklif’i dan hukum wad’i.Dalam makalah ini akan
dijelaskan tentang hukum wadh’i beserta macam-macamnya.
Untuk memahami hal tersebut kami memiliki beberapa penjelasan
mengenai perkembangan manusia yang tersusun dalam makalah ini.
C. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain\
1
D.
PEMBAHASAN
2
3
Artinya:
“Dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir”. (QS. Al-Isra`:
78)
b. Sabab al- ma’nawi, seperti mabuk sebagai penyebab keharaman
khamr, sebagaimana sabda Rasul:
Artinya:
“Setiap yang memabukkan itu adalah haram” (H.R Muslim, Ahmad
Ibnu Hambal dan Ashhab Al-Sunan)
2. Syarat
Yang dimaksud dengan syarat ialah apa yang tergantung adanya
hukum dengan adanya syarat dan dengan tidak adanya syarat maka hukum
tidak ada. Syarat letaknya di luar hakikat sesuatu maka apabila ia tidak ada
maka masyrut pun tidak ada tetapi tidak mesti dengan adanya ada
juga masyrut.
Syarat yang ditetapkan mungkin sebagai pelengkap sebab hukum
seperti pembunuhan itu dilakukan dengan berencana. Akad nikah
dijadikan syarat halalnya pergaulan suami istri, namun agar akad nikah itu
sah disyaratkan dihadiri oleh dua orang saksi. Demikianlah dalam semua
perjanjian dan tindakan baru dianggap sah dan mengikat kedua belah pihak
apabila terpenuhi syarat-syaratnya.
Syarat-syarat dalam kegiatan hukum kadang-kadang ditetapkan
syara’ yang seperti ini dinamakan syarat syar’i dan kadang-kadang
ditetapkan oleh mukallaf sendiri yang dinamakan syarat ja’li. Contoh
syarat syar’i seperti syarat yang ditetapkan sahnya akad nikah yang
dihadiri oleh dua orang saksi dan contoh syarat ja’li seperti jatuhnya talak
apabila kedua belah pihak mempunyai ikatan perkawinan.
Syarat syar’i dapat dibagi menjadi 2 macam:
a. Syarat yang terkandung dalam khitab taklifi yang kadang-kadang
dalam bentuk tuntutan untuk memperbuatnya seperti wudhu dalam
shalat. Dan kadang-kadang dalam bentuk tuntutan untuk tidak
memperbuatnya seperti akad nikah tahlil, ialah nikah yang dilakukan
5
B. Saran
Dengan riwayat yang diatas telah menunjukkan betapa pentingnya
mengetahui Pengertian hukum wadh’i dan macam-macamnya.Banyak hal
yang belum terselesaikan dalam makalah ini. Kami menyadari akan
keterbatasan dan kekurangan baik dalam penulisan, pemahaman, dan sumber
rujukan.
9
DAFTAR PUSTAKA
10