Anda di halaman 1dari 10

METODE PEMBELAJARAN DIFERENSIASI PADA JURUSAN TEKNIK

KOMPUTER JARINGAN

Oleh :

Dra. SUPRIATIN

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN

CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH III

SMK NEGERI 15 KOTA BEKASI

Jalan Kelapa Dua RT.009 RW.008 kelurahan Padurenan , Kecamatan Mustika


Jaya Kota Bekasi 17156
Email : smknegeri15kotabekasi@gmail.com
PENDAHULUAN

Pada tahun pelajaran 2022/2023 penerapan kurikulum merdeka pada setiap satuan
pendidikan diwajibkan memakai kurikulum baru yaitu Kurikulum Medeka
Belajar. Kurikulum Merdeka Belajar adalah kebijakan pengembangan yang
dikeluarkan Kemdikbudristekdikti untuk pembelajaran peserta didik di sekolah.
Kebijakan merdeka belajar menjadi langkah untuk mentransformasi pendidikan
demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia yang
memiliki Profil Pelajar Pancasila. Salah satunya yaitu dengan menggunakan
pembelajaran diferensiasi.

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan


belajar minat dan bakat peserta didik. Guru menjadi fasilitator peserta didik sesuai
dengan kebutuhan masing-masing peserta didik karena setiap peserta didik
mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak semuanya
memperoleh perlakuan yang sama. Dalam menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi guru perlu memikirkan tindakan yang masuk akal yang nantinya
akan diambil, karena pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti pembelajaran
dengan memberikan perlakuan atau tindakan yang berbeda untuk setiap peserta
didik, maupun pembelajaran yang membedakan antara peserta didik yang pintar
dengan yang kurang pintar.

Peserta didik diberikan kesempatan secara langsung dalam memilih dan


menentukan peminatan sesuai minat dan bakat yang mereka miliki, serta dapat
menambah kemampuan dasar dari kompetensi yang mereka pelajari.

Terdapat tiga strategi diferensiasi diantaranya;


1. Direfensiasi konten
Konten adalah apa yang kita ajarkan kepada peserta didik. Konten dapat
dibedakan sebagai tanggapan terhadapa kesiapan, minat, dan profil belajar
peserta didik maupun kombinasi dari ketiganya. Guru perlu menyediakan
bahan dan alat sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik.
2. Diferensiasi proses
Proses mengacu pada bagaimana peserta didik akan memahami atau
memaknai apa yang dipelajari.
Diferensiasi proses dapat dilakukan dengan cara:
a. menggunakan kegiatan berjenjang
b. meyediakan pertanyaan pemandu atau tantangan yang perlu
diselesaikan pada setiap peminatan,
c. membuat agenda individual untuk peserta didik seperti daftar
tugas-tugas yang harus diselesaikan dengan memperhatikan waktu
pembelajaran.
d. mengembangkan kegiatan bervariasi sesuai peminatannya.
3. Diferensiasi produk
Produk adalah hasil pekerjaan atau unjuk kerja yang harus ditunjukkan
peserta didik kepada kita, hasilnya bisa berupa barang jadi atau jasa yang
bisa dijual atau dipasarkan kepada masyarakat.
NASKAH APRESIASI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS
SEKOLAH INSPIRATIF

TAHUN 2022

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Saya Dra. Supriatin selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 15 Kota Bekasi, sebagai
pelaksana program pemerinath SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan
Dukungan.

Sebagai pelaksana SMK Pusat Keunggulan, SMK Negeri 15 Kota Bekasi harus
melaksanakan implementasi kurikulum merdeka dimana didalamnya dilaksanakan
pembelajaran yang berdiferensisasi.

Pembelajaran berdiferensiasi yaitu pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan


siswa sesuai dengan minat dan bakat siswa.

Strategi dalam mensosialisasikan pembelajaran berdiferensiasi bagi guru-guru


SMK Negeri 15 Kota Bekasi :

1. Melaksanakan workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) terkait


pembelajaran maupun asesmen pembelajaran kurikulum merdeka.
2. Kepala sekolah berkoordinasi dengan guru jurusan TJKT.
3. Kepala Sekolah mensosialisasikan pembelajaran berdiferensasi dengan
guru jurusan TJKT.
4. Menyiapkan lingkungan belajar atau sarana prasarana yang mendukung
pembelajaran berdiferensiasi.
5. Menyiapkan lingkungan belajar yang positif /Gerakan Sekolah
Menyenangkan (GSM) bagi pertumbuhan minat dan bakat siswa.

Tahapan dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi bagi siswa-siswi SMK


Negeri 15 Kota Bekasi :
1. Melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan : kesiapan belajar,
minat belajar, profil belajar (bisa dilakukan melalui wawancara, observasi,
survey menggunakan angket/Asesmen Diagnostik)
2. Merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasar hasil pemetaan
( memberikan pilihan baik dari strategi, maupun cara belajar)
3. Mengevaluasi dan merefleksi pembelajaran yang sedang berlangsung.

ISI

 Situasi
Latar belakang permasalahan dari inovasi praktik baik ini adalah
pengembangan inovasi dari program jurusan TJKT dengan berlandaskan
pada pendidikan berbasis IT. Ada beberapa masalah yang timbul dari para
peserta didik saat pembelajaran produktif dimana peserta didik merasa
belum memahami pembelajaran yang dilaksanakan saat kegiatan praktik
di laboratorium atau RPS.
Atas dasar tersebut maka saya selaku kepala sekolah SMK Negeri 15 Kota
Bekasi berkewajiban memberikan suatu inovasi pada program-program
kerja sekolah khususnya pada pengembangan kebijakan dalam hal
pembelajaran yang mengarah kepada peminatan peserta didik atau
pembelajaran secara diferensiasi.
Tujuannya adalah agar peserta didik dapat memilih pembelajaran yang
diinginkan sesuai dengan bakat dan minat peserta didik pada
pemebelajaran produktif jurusan Teknik jaringan Komputer dan
Telekomunikasi.

Pembelajaran diferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir


kebutuhan belajar minat dan bakat peserta didik. Guru menjadi fasilitator
peserta didik sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta didik karena
setiap peserta didik mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga
tidak semuanya memperoleh perlakuan yang sama.
Sederhananya diferensiasi dalam pembelajaran berarti menyesuaikan
pembelajaran yang dilakukan untuk siswa disesuaikan dengan kebutuhan
masing-masing individu. Ini berarti melibatkan perubahan Konten, Proses
dan Produk. Serta penyampaian atau metode pembelajaran yang
memastikan setiap siswa belajar dengan cara yang sesuai untuk mereka. .
Seperti yang kita ketahui setiap anak memiliki kebutuhan yang beragam
berdasarkan factor seperti disabilitas, dan pprestasi akademik yang
memrlukan pengembangan metode pembelajaran khusus. Ini tidak berarti
sebagai guru harus mengajar anak satu persatu jika dilakukan dengan
benar diferensiasi dalam pembelajaran akan menantang setiap siwa pada
tingkatan yang sesuai. Ini juga memungkin mereka utk tumbuh dan
berhasil dengan cara yang adil disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Diferensiasi dalam pembelajaran juga sangat penting. Karena pendekatan
satu ukuran untuk semua tidak selalu berhasil. Tidak setiap siswa sama
jadi setiap guru harus mempertimbangkan bagaimana beberapa siswa
mungkin kesulitan dengan tugas-tugas yang siswa lain kuasai. Sebagai
guru kita juga perlu memastikan bahwa pendidikan kita mengakomodasi
siswa dengan latar belakang yang berbeda.

 Tantangan
Namun dalam pelaksanaan Pembelajaran berdiferensiasi di SMK Negeri
15 Kota Bekasi pasti ada tantangan yang harus dihadapi yang dapat
mnghambat berjalan proses pembelajaran diantaranya adalah :
1. Masih kurangnya pengetahuan tentang peminatan dari peserta didik
2. Kurangnya kompetensi guru dalam menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi
3. Kurangnya kemampuan guru dalam melaksanakan asesmen diagnostic
sehingga minat dan potensi siswa belum diketahui.
 Aksi
Dengan banyaknya tantangan yang harus dihadapi maka saya dan tim
harus berfikir ekstra dalam menjawab tantangan tersebut. Untuk menjawab
tantangan tersebut saya melakukan :
a. Berbagai Workshop dan study tiru menghadirkan pembicara-
pembicara yang kompeten dalam bidangnya sebagai wujud
praktik baik dalam implementasi kurikulum merdeka
b. Melakukan “We Time” dengan guru dan tenaga pendidik untuk
lebih mengenal dan mengetahui permasalahan permasalahan yang
dihadapai dalam proses pembelajaran. Seperti makan bersama.
c. Pendampingan terhadap guru dalam melakukan asesmen diagnostk
untuk mengetahui keadaan ekonomii orang tua daya dukung
perangkat mereka dirumah dan gaya belajar, hobi dan minat siswa.
Asesmen diagnostic dilakukan dengan dua cara yaitu wawancara
dan google form. Untuk wawancara dilakukan secara langsung
kepada siswa dan orang tua.
d. Pendampingan kepada guru dalam memasukan pembelajaran
terdiferensiasi ke dalam modul ajar, setelah itu saya melakukan
suverpisi dengan mendampingi guru saat praktek pembelajaran di
kelas.
e. Melakukan Pendampingan Pengintegrasian pembelajaran
berdiferensiasi dalam projek penguatan profil pelajar pancasila.
f. Saya juga melakukan strategi diferensiasi terhadap guru dan tenaga
kependidikan sesuai dengan peminatan kompetensinya.

Untuk Program jurusan TJKT Peminatan yang dilakukan adalah dengan


membuka kelas peminatan yang terdiri dari :
1. Administrasi Perkantoran
Pada perminatan ini peserta didik diajarkan mengenai program-
program yang akan digunakan dalam dunia perkantoran, seperti Ms.
Word, Ms. Excel, Ms. Power Point atau dari Google misalnya google
docs, google spead sheet dan lain sebagainya.
Para peserta didik akan diajarkan mengenai penggunaan aplikasi-
aplikasi tersebut secara maksimal sehingga nantinya mereka akan
mampu bersaing dan mampu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan
di perusahaan sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya serta siap
bekerja pada admisitrasi perkantoran.
2. Jaringam
Perminatan jaringan merupakan perminaan utama dari jurusan ini yang
fokus ingin menggeluti bidang jaringan komputer. Para peserta didik
yang berminat kedalam peminatan jaringan akan diarahkan menjadi
Admin Jaringan Server, teknisi jaringan / IT Support, dan Kemanan
Jaringan (Cyber Security).
3. Desain
Disini peserta didik juga diberikan kesempatan untuk memilih
peminatan sesuai dengan keinginannya. Bagi peserta didik yang
menyukai desain akan diajarkan program-program komputer dalam hal
mendesain seperti menggunakan adobe ilustrator, canva, dan lain
sebagainya. Ketika peserta didik dapat mengusainya maka manfaat
yang didapat ketika lulus mereka mampu membuka peluang usaha
seperti mendesain kaos, banner, surat undangan, dan lain-lain.
4. Perangkat Lunak
Perminatan ini merupakan perminatan baru yang ada di SMK Negeri
15 Kota Bekasi, mengingat antusias peserta didik yang sering
menanyakan tentang pengembangan aplikasi.

Ada beberapa langkah yang dapat kami terapkan agar peseta didik mampu
memilih peminatan apa yang mereka inginkan dan kuasai.
Langkah awal adalah dengan memberikan Asesmen diagnosis dengan
menggunakan metode kuisioner atau angket.
Setelah itu baru kita tentukan kelompok-kelompok belajar peserta didik
berdasarkan peminatan yang diinginkan.

 Refleksi
Selama proses kegiatan berjalan saya tidak lupa melakukan Refleksi.
Refleksi saya lakukan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan
sehingga saya dapat mengetahui hal apa yang harus diperbaiki dan hal apa
yang harus ditambahkan untuk menyempurnakan kegiatan kegiatan yang
dilaksanakan di SMK Negeri 15 Kota Bekasi.

Untuk mendukung proses pembelajaran berdiferensiasi maka perlu


pembentukan karakter, sikap, dan soft skill peserta didik, diantaranya :
1. 6 S
2. Sholat Dhuha berjamaah
3. Senam pagi dan kesamaptaan
4. Motivasi training
5. Penerapan budaya kerja industri (apel jurusan)
6. Market Day
7. Jumat berkah
8. Literasi digital
9. Makan bekal bersama saat jam istirahat
10. Guru tamu industri

Kegiatan di atas merupakan sebagian kecil dari apa yang saya lakukan untuk
SMK Negeri 15 Kota Bekasi.
PENUTUP
Tiada gading yang tak retak, begitu pula dengan SMK Negeri 15 Kota Bekasi,
kami selalu berupaya untuk menjadi yang terbaik dengan memberikan pelayanan
prima dalam proses pendidikan kepada msyarakat.
Dan pada akhirnya tahun 2022 ini SMK Negeri 15 Kota Bekasi diberikan
kesempatan kembali dipercaya sebagai pelaksana program pemerintah SMK
Pusart Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan untuk jurusan Teknik Mesin.
Dan di tahun ini juga kami mendapatkan bantuan untuk pengembangan Teaching
Factory melalui SMK BLUD.

Anda mungkin juga menyukai