Tafsir Surat Yasin

Drs. M. Durri Annaim, M.Pd.
Tafsir Surah Yasin
i
Tafsir Surah Yasin
Oleh: Drs. M. Durri Annaim, M.Pd.I
Editor: Mahmud Sya’roni

Herni Rahayu
Khot Arab: Mahmud Sya’roni
Lay out: Ferry Andriyan
Perwajahan: Ferry Andriyan
Ilustrator: Sugiyatno
Sampul:
ISBN: 978-979-067-042-6
Seri Lengkap: 978-979-067-040-2
Penerbit:
PT. Sindur Press
Semarang
Jl. Pleburan VIII/64, Semarang
Telp. (024) 6580335, 6582901
Fax. (024) 6582903, 6581440
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
ii
Kata Pengantar
Dengan memanjatkan Puji syukur kepada Allah swt. atas limpahan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan
Tafsir Surah Yasin, yang insya Allah akan dapat berguna dan bermanfaat
bagi muslimin dan muslimat yang membacanya.
Buku Tafsir Surah Yasin ini kami susun dengan tujuan agar
dijadikan bacaan dan pegangan serta pedoman hidup bermasyarakat
dan beragama. Oleh karena di dalamnya penuh dengan isyarat dan
petunjuk hidup bagi manusia dan sekaligus dijadikan bahan dalam usaha
untuk meningkatkan hidup yang istiqomah dan qona'ah, sehingga
pengkajian tafsir ini secara mendasar mudah dipahami dan dimengerti.
Adapun kedalaman buku ini berisi tentang keistimewaan Surah
Yasin, penerjemahnya, asbabun nuzulnya dan keberkahan jika
dibacanya, sehingga kaum muslimin dan muslimat dapat membacanya
dengan tartil dan benar.
Akhirnya kritik, dan saran dari para Alim Ulama', Cerdik serta
ahli Agama Islam sangat penulis harapkan, terutama fatwa untuk kebaikan
dan kesempurnaan buku ini pada penerbitan berikutnya.
Dengan hanya memohon kepada Allah swt. dan beribadah kepada-
Nya, mudah-mudahan usaha dan ikhtiyar kami selalu mendapatkan
keberkahan dan keridaannya. Amin.
Semarang, Mei 2009

Penulis
iii
iv
Daftar Isi
Kata Pengantar ______ iii

Daftar Isi ______ v
Bab I Tafsir Yasin dan Terjemahnya ______ 1
A. Surah Yasin : 1 - 7 ______ 1

B. Surah Yasin : 8 - 12 ______ 5
C. Surah Yasin : 13 - 21 ______ 8
D. Surah Yasin : 22 - 30 ______ 12
E. Surah Yasin : 31 - 36 ______ 17
F. Surah Yasin : 37 - 44 ______ 19
G. Surah Yasin : 45 - 59 ______ 23
H. Surah Yasin : 60 - 70 ______ 31
I. Surah Yasin : 71 - 77 ______ 37
J. Surah Yasin : 78 - 83 ______ 41
Bab 2 Isi Kandungan Surah Yasin ______ 44

A. Surah Yasin : 1 - 7 ______ 44
B. Surah Yasin : 8 - 12 ______ 46
v
C. Surah Yasin : 13 - 21 ______ 46
D. Surah Yasin : 22 - 30 ______ 48
E. Surah Yasin : 31 - 26 ______ 49
F. Surah Yasin : 37 - 44 ______ 50
G. Surah Yasin : 45 - 59 ______ 51
H. Surah Yasin 60 - 70 ______ 53
I. Surah Yasin : 71 - 77 ______ 55
J. Surah Yasin : 78 - 83 ______ 56
Daftar Pustaka ______ 58
vi
1
Tafsir Yasin dan
Terjemahnya
A. Surah Yasin : 1-7
1. Yasin.
2. Demi Al-Qur’an yang penuh hikmah.
3. Sungguh, engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-

rasul.
Tafsir Surah Yasin 1

4. (yang berada) di atas jalan yang lurus.
5. (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) yang Mahaperkasa,

Maha Penyayang.
6. Agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek

moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka
lalai.
7. Sungguh, pasti berlaku perkataan (hukuman) terhadap

kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.
Penjelasan Ayat ke-1

Menurut Ibnu Abbas dalam satu riwayat yang dijelaskan oleh Ibnu Jarir
dalam tafsirnya, antara lain:
- Yasin merupakan satu sumpah yang dipakai Allah, dan salah satu
dari asma Allah, sedangkan menurut Qatadah, Yasin merupakan
salah satu dari nama Al-Qur'an itu sendiri.
- Yasin berarti "Hai manusia" dalam bahasa Habsyi meskipun ini
bahasa lama yang dipakai Ethiopia. Hal ini dikatakan oleh Hasan
Bisri, Sufyan bin Uyainah serta Said bin Jubair.
2 Tafsir Surah Yasin

Al-Qur'an dijadikan Allah swt. menjadi persumpahan untuk
menguatkan penjelasan-Nya tentang martabat dan kedudukan Nabi
Muhammad saw. Oleh karena itu Allah berfirman, "Demi Al-Qur'an yang
Maha Bijaksana."
Artinya, dalam Al-Qur'an itu penuh hikmah, rahasia kebenaran
sebagai wahyu yang diturunkan secara berangsur-angsur, untuk obat,
rahmat, dan keselamatan. Selain Al-Qur’an menjadi bimbingan bagi
umat manusia untuk mencari kebahagiaan hidup, baik di dunia maupun
di akhirat.

Allah bersumpah untuk menguatkan keterangan bahwa Muhammad
saw. benar-benar termasuk orang yang diutus Allah swt. Hal ini
dikarenakan ketidakpercayaan orang kafir kepada Muhammad sebagai
rasul Allah. Allah mengambil sumpah dengan Al-Qur’an ini dengan tujuan
supaya orang kafir yang berakal sehat mengakui jika Al-Qur’an itu
susunan kalam ilahi.

Allah menegaskan tentang garis perjuangan yang dicita-citakan.
Nabi Muhammad dalam dakwahnya, antara lain mengajak dan
mengantarkan manusia untuk berjalan di atas garis yang tegak dan
lurus. Artinya manusia harus konsisten dengan janji yang pernah
diucapkan dalam hidupnya, sepanjang tidak melanggar ketentuan Allah
swt.

Allah mengutus seorang rasul ke atas dunia ini supaya mengajak
manusia menempuh jalan yang tegak dan lurus sampai kepada pencipta

alam yaitu Allah swt. Dalam ayat ini Allah dengan terang menunjukkan
zat-Nya yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. Oleh karena itu,
barang siapa melanggar peraturan Allah dengan sengaja akan
mendapatkan imbalan perbuatan dari Allah yang memiliki sifat perkasa,
yang tidak dapat diganggu gugat ketentuan-Nya. Sebaliknya barang
siapa yang jiwanya tetap ikhlas akan tujuan yang mencari rida Allah,
akan mendapatkan rahmat disayangi oleh Allah Yang Maha Kuasa.

Allah menjelaskan pada ayat ini, kaum Quraisy yang sejak Nabi
Ibrahim dan Ismail meninggal, Allah tidak pernah lagi mengutus nabi
dan rasul kepada mereka untuk menyampaikan ancaman kepada semua
orang yang tidak taat pada ketentuan Allah, karena mereka tidak tahu
tujuan hidup yang sebenarnya. Mereka tidak mengenal Tuhan. Hal ini
menyebabkan mereka menyembah banyak Tuhan, sehingga tertutup
keimanannya akan ke-Esaan Allah swt.

Allah menetapkan kelalaian mereka sejak dahulu sebagai orang
yang tidak beriman. Adapun kelalaian mereka yang termasuk tidak
beriman, karena lalai memerhatikan diri sendiri, keadaan
sekelilingnya,serta kelalaian memerhatikan dan merenungkan nasib juga
kelalaian merenungkan langit dan bumi serta rezeki yang diberikan
oleh Allah swt. Oleh karena itu, mereka tidak ada rasa syukur sama
sekali, dan yang tinggal hanyalah keingkaran dan kekufuran terhadap
semua pemberian tersebut.

B. Surah Yasin : 8-12
8. Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu

tangan mereka (diangkat) ke dagu, karena itu mereka
tertengadah.
9. Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di

belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka
sehingga mereka tidak dapat melihat.
10. Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan
kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada
mereka, mereka tidak akan beriman juga.
11. Sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-

orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada
Tuhan Yang Maha Pengasih, walaupun mereka tidak melihatnya.
Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala
yang mulia.

12. Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati,
dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan
bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami
kumpulkan dalam kitab yang jelas (Lauh Mahfuz).

Allah swt. menggambarkan mereka orang yang lehernya
dikenakan belenggu yang telah menyundul sampai ke dagu, sehingga
mereka menekur kebawah dengan tidak bebas lagi, dan hanya mereka
tertengadah ke atas.
Dalam ayat tersebut juga digambarkan karena kelalaian hatinya,
sehingga hidup di alam fana ini tidak bebas serta terbelenggu oleh
tradiri dan kepercayaan yang salah dan keyakinan sesat.

Allah juga menggambarkan orang yang malang nasibnya. Jika
mereka maju akan terhambat, dan jika mundur ke belakang akan
terhalang. Oleh karena itu, mereka biasanya berputar di sana-sini saja.
Artinya tidak ada kemajuan dan tidak pula mundur ke belakang. Hal ini
disebabkan tidak adanya iman kepada Allah swt.
Hidup yang mereka jalani yang seharusnya terang benderang
menjadi gelap karena terhalang dari hidayah dan terhambat dari amar
ma’ruf nahi munkar dan dakwah islammiyah.

Allah telah mencap, mencetak serta mengunci hati mereka
sehingga menjadi kasar, buas dan tidak tembus petunjuk Allah serta
pendengarannya tuli karena tersumbat sehingga tidak ada suatu apapun

yang terdengar. Selain itu penglihatannya telah buta dan kabur sehingga
tidak akan melihat kebaikan sama sekali. Mereka hanya menerima
siksa dan azab Allah di neraka.

Pada ayat ini hanya orang beriman yang senantiasa terbuka pintu
harapan. Maksudnya orang yang terbuka hatinya dan terbuka
pendengarannya untuk mendengarkan dari peringatan atau ancaman
yang disampaikan oleh seorang rasul yang telah diutus oleh Allah dan
mereka menyiapkan dirinya untuk mengikuti seruan tersebut dan juga
takut kepada Allah yang gaib sifatnya dan tampak kasih sayangnya
kepada mereka.
Pada ujung ayat ini Allah mengabarkan berita gembira, yaitu
orang yang takut kepada Allah dengan mengikuti petunjuk-Nya akan
mendapatkan:
a. ampunan Allah atas semua dosa-dosa dan kesalahan yang lalu
karena sebaik-baik orang adalah orang yang bersalah kemudian
insaf dan mengakui dosa kesalahannya dan berjanji tidak akan
melakukan kesalahan tersebut,
b. pahala dari Allah yaitu surga di negeri akhirat karena selalu
mengikuti petunjuk yang telah ditentukan Allah dengan
menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-
Nya.

Menurut sebagian ahli tafsir ayat tersebut mengandung maksud
berikut ini.
a. orang yang telah mati hatinya, artinya Allah akan menghidupkan
hati orang yang sudah mati yang selalu mencontoh dan mengikuti
orang yang tidak beriman,

b. orang yang jiwanya sudah dicabut malaikat Izra'il, artinya orang
yang berada di alam barzah yang dihidupkan Allah untuk
menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir,
c. semua perbuatan dan dampak dari perbuatan tersebut dicatat
dengan mendapatkan imbalan yang sesuai.
C. Surah Yasin : 13-21
13 Dan buatlah suatu perumpamaan bagi mereka, yaitu penduduk

suatu negeri, ketika utusan-utusan datang kepada mereka.
14 (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan,

lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan
dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga (utusan itu) berkata,
"Sungguh Kami adalah orang-orang diutus kepadamu.
15 Mereka (penduduk negeri) menjawab, "Kamu ini hanyalah manusia

seperti kami dan (Allah) Yang Maha Pengasih tidak menurunkan
sesuatu apa pun, kamu hanyalah pendusta belaka."

16 Mereka berkata, "Tuhan Kami mengetahui sesungguhnya kami
adalah utusan-utusan(-Nya) kepada kamu."
17 Dan kewajiban kami hanyalah menyampaikan (perintah Allah)

dengan jelas.
18 Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami bernasib malang karena

kamu. Sungguh, jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya
kami rajam kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang
pedih dari kami."
19 Mereka (utusan-utusan) itu berkata, “Kemalangan kamu itu adalah

karena kamu sendiri. Apakah karena kamu diberi peringatan?
sebenarnya kamu adalah kaum yang melampui batas".
20 Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas

dia berkata, "Wahai Hai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu.
21. Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka
adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.

Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw. untuk
membuat perumpamaan, bahwa orang kafir Quraisy penduduk Mekah
itu ada kesamaan dengan penduduk inthakiyah ketika kedatangan utusan
dari Nabi Isa a.s.
Perumpamaan tersebut agar menjadi pembanding meskipun
sejarah tidak mungkin terulang. Namun, manusia dan perangainya yang
ingkar dan tidak percaya menolak kebenaran di segala waktu dan masa.

Dalam ayat tersebut, Allah menjelaskan ketika kedua utusan yaitu
Yahya dan Bilis datang. Mereka mendustakan, menolak dan tidak
mempercayai seruan keduanya. Diperkuat lagi dengan yang ketiga yaitu
Syam'un, yang berkata bahwa kami adalah orang yang diutus kepadamu,
sehingga menjelaskan bahwa Tuhan kamu adalah Allah yang dapat
melihat dan bisa memberi manfaat, yang berdiri sendiri dan tidak
beranak dan tidak diperanakkan. Sebagaimana yang telah diyakini dan
diajarkan oleh semua Nabi dan Rasul Allah sejak dunia itu kedatangan
para nabi dan rasul.

Allah menerangkan percakapan mereka, bahwa kamu berdua
dan ditambah satu lagi mendakwahkan diri sebagai utusan pesuruh
Allah. Kami penduduk negeri tidak percaya adanya. Olek karena kalian
hanya manusia seperti kami saja, tidak ada kelebihannya dibandingkan
kami. Kalian hanyalah orang yang berbicara bohong dan tidak mungkin
Tuhan Yang Maha Pengasih memilih kalian menjadi rasul yang diutus
kepada kami, dengan penuh kepercayaan diri sendiri dengan tanda-
tanda yang dibawa dengan kebenaran mereka memang rasul Allah.

Allah menjelaskan bahwa mereka diutus oleh Allah karena Allah
Maha Tahu. Oleh karena itu mereka tidak peduli terhadap orang-orang
yang menerima atau menolak.

Allah menegaskan setelah perintah itu kami sampaikan, sikap
apapun yang akan mereka ambil bukanlah menjadi urusan kami lagi.
Namun, semua sudah kembali kepada Allah.

Allah menguraikan pembicaraan mereka. Lantaran kamu, kami
jadi kacau, wahai orang yang mengaku dirinya menjadi rasul Allah.
Mereka marah karena kebiasaan yang datang dari nenek moyangnya
diganggu dan mau diubah, bahkan menganggap biang keladi dari semua
itu.
Maka dengan segala kesombongan mereka mengancam kepada
rasul-rasul tersebut, bahkan akan dirajam, ditimpui dengan batu, akan
disiksa dan dianiaya sampai mati.

Allah menjelaskan utusan bertiga tersebut menjawab bahwa
kemalangan kamu adalah kemalangan kamu sendiri dikarenakan kamu
menyembah berhala yang menyebabkan pikiran tertutup kepada
kebenaran.
Sambutan mereka terhadap ketiga utusan tersebut sudah
melampui batas. Oleh karena itu,tidak dapat diterima dan
dipertimbangkan dengan akal sehat dan pikiran.

Pertengkaran dengan ketiga utusan telah memuncak, sehingga
ada niat untuk membunuh ketiganya dengan ancaman melempari batu.
Dalam keadaan demikian datang seorang dari ujung negeri jauh
di sana berjalan dengan tergesa-gesa dan mengaja kaumnya supaya
mau mengikuti seruan ketiganya. Oleh karena dia sendiri ternyata
mengakui bahwa ketiga orang tersebut memang utusan dan rasul Allah
untuknya.

Mereka mendapat petunjuk dari Allah dengan bukti seruan yang
dibawa ketiga utusan tersebut dengan terang dan jelas, serta tidak
berbelit-belit. Mereka menyeru kepada umat untuk menyembah kepada
Allah Yang Maha Esa dan tidak ada sekutu dengan yang lain.
Habib menarik kaumnya untuk mengikuti seruan tersebut karena
ketiganya tidak meminta upah atas seruan yang mereka bawa. Hal ini
pantas diperhatikan.
D. Surah Yasin : 22 - 30
22. Dan tidak ada alasan bagiku untuk tidak menyembah (Allah) yang
telah menciptakanku dan yang hanya kepada-Nyalah kamu akan
dikembalikan.

23. Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya? Jika
(Allah) Yang Maha Pengasih menghendaki bencana terhadapku,
pasti pertolongan mereka tidak berguna sama sekali bagi diriku
dan mereka (juga) tidak dapat menyelamatkanku.
24. Sesungguhnya jika aku (berbuat) begitu, pasti aku berada dalam
kesesatan yang nyata.
25. Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka

dengarkanlah (pengakuan keimanan)ku.
26. Dikatakan (kepadanya), "Masuklah ke surga. Dia (laki-laki itu)

berkata, Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui."
27. Apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan

menjadikan aku termasuk orang-orang yang telah dimuliakan.

28. Dan setelah dia (meninggal) Kami tidak menurunkan suatu pasukan
pun dari langit kepada kaumnya, dari Kami tidak perlu
menurunkannya.
29. Tidak ada siksaan terhadap mereka melainkan dengan satu

teriakan saja, maka seketika itu mereka mati.
30. Alangkah besar penyesalan terhadap hamba-hamba itu, setiap

datang seorang Rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-
olokkannya.

Allah menceritakan tentang laki-laki yang datang dari ujung negeri
yang jauh itu dengan perkataan. Lelaki itu berkata, “Apakah aku akan
menyembah berhala atau patung atau benda-benda lain yang aku ambil
sendiri lalu aku puja sendiri. Pastinya akulah yang berakal, sedangkan
barang tersebut terdiri atas benda yang tidak terkenal, jika bukan aku
yang mengenalkan, tidak dapat bermanfaat atau memberikan manfaat?”
Adakah aku patut tidak bersyukur dan tidak menyembah kepada
Allah. Padahal tidak ada Tuhan lain yang dapat dan sanggup menciptakan
aku. Apakah aku akan menyembah kepada yang lain?

Allah menjelaskan bahwa penyembahan selain Allah itu tidak
dapat memberi manfaat maupun madarat, dan juga tidak mampu untuk
memberi pertolongan.
Alangkah bodohnya orang yang menyembah dan memuja sesuatu
yang tidak bergerak dan memberikan pertolonganpada kita.

Allah menceritakan tentang orang yang menyembah kepada selain
Allah dan yang tidak dapat memberikan madarat maupun syafaatnya,
digolongkan kepada orang yang nyata sesatnya, dan termasuk pula orang
yang bodoh.

Allah menjelaskan Tuhan Yang Maha Esa, Maha Tunggal dan tiada
bersekutu dengan yang lain merupakan sesembahan yang sesungguhnya.
Sementara itu, berhala bukan Tuhan yang harus disembah. Lelaki
tersebut mengatakan bahwa dia telah percaya kepada Tuhan. Oleh
karena dengarkan dan turuti nasihatnya.

Menurut Ibnu Ishaq dari Abdullah bin Mas'ud dalam tafsirnya, bahwa
nasihat lelaki tersebut oleh kaumnya tidak diterima dengan baik. Bahkan,
dia disiksa hingga meninggal.
Dalam ayat ini terdapat artinya kalimat yang mengharap

suatu hal yang tidak mungkin terjadi, karena dia melihat pahala dan
balas jasa yang demikian besar yang telah disediakan Allah hanya
untuknya. Oleh karena itu penyesalan lelaki tersebut, mengapa kaumnya
tidak mengetahui hal yang telah dihadapinya setelah dia merasakan
kenikmatan dalam kematiannya.

Allah menceritakan kisah lelaki yang bernama Hubaib atau Habib
tersebut, setelah rohnya pindah ke alam barzah. Kedatangannya telah
disambut oleh suara malaikat dengan perintah Allah untuk
mempersilakannya masuk ke dalam surga-Nya.

Allah berangsur-angsur menurunkan siksa dan azab kepada kaum
yang telah menolak kebenaran dan dakwahnya. Namun, bukan
menurunkan pasukan besar dari langit untuk menghancurkan kaum
tersebut.

Allah menjelaskan begitu gagah dan perkasanya mereka selama
menantang Tuhan yang pada akhirnya Allah tidak perlu mengirimkan
tentara besar dari langit atau menurunkan azab yang lain yang lebih
hebat. Namun, hanya cukup dengan pekik sekali saja artinya teriakan
keras yang sangat menyeramkan dan menakutkan atau mungkin dari
gunung merapi yang meletus lalu menimpakan laharnya atau bunyi
gemuruh air bah dan banjir besar yang dahsyat, sehingga mereka semua
tenggelam binasa.
Menurut Syekh Bisyri Musthofa dalam Al-Ibris, Allah tidak perlu
menurunkan tentara yang banyak dari langit. Cukup malaikat Jibril
memutarbalikkan bumi dengan dipetak sekali, sehingga semuanya
menjadi korban dan mati.

Allah menegaskan besok pada hari kiamat pasti akan datang
penyesalan dalam diri hamba Allah. Mereka bersalah besar dan tidak
dapat bertobat dan memperbaiki kelakuan yang telah dilakukan. Oleh

karena utusan Allah yang akan membawa mereka ke dalam jalan selamat
dianggap musuh besar, dianggap gila, dianggap pembohong, bahkan
dianggap sastrawan yang pandai mengarang dan mengada-ada.
E. Surah Yasin : 31-36
31. Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat-umat sebelum

mereka yang telah Kami binasakan. Orang-orang (yang telah Kami
binasakan) itu tidak ada yang kembali kepada mereka.
32. Dan setiap (umat), semuanya akan dihadapkan kepada Kami.
33. Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang
mati (tandus) Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya
biji-bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka makan.
34. Dan Kami jadikan padanya di bumi itu kebun-kebun kurma dan
anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air.

35. Agar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha
tangan mereka. Maka Mengapa mereka tidak bersyukur?
36. Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan semua berpasang-

pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari
diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.

Allah menceritakan tentang sejarah bangsa Arab angkatan
terdahulu yaitu kaum Aad (kaum Nabi Hud) dan kaum Tsamud (kaum
Nabi shalih) yang telah dibinasakan oleh Allah. Oleh karena mereka
mempermainkan dan mengolok-olok Rasul.

Allah menjelaskan tentang orang-orang yang tidak percaya akan
risalah yang dibawa rasul dan ragu-ragu akan kekuasaan dan kebesaran
Allah. Siapa pun yang hidup di dunia ini akan dihadirkan ke haribaan
Allah swt. untuk mempertanggungjawabkan semua amal perbuatannya.

Tanda dan kebesaran Allah serta kekuasaan-Nya banyak sekali
diantaranya berikut ini.
a. Allah yang menghidupkan tanah mati atau tandus menjadi subur.
b. Allah menumbuhkan biji-bijian yang menghasilkan buah yang
dapat dimakan manusia atau biji itu dijadikan benih.

Allah telah memberikan empat kenikmatan bagi manusia.
1. Nikmat hidup bagi manusia artinya manusia diberi kesempatan
oleh Allah untuk melakukan perbuatan yang telah ditentukan
oleh-Nya yaitu dengan beribadah.
2. Nikmat hidup bagi bumi artinya bumi di musim kemarau yang
tanahnya lekang dan kering, kemudian ada hujan dan terkena
air sehingga menjadi subur dan tumbuh tanaman.
3. Nikmat hasil yang keluar dari bumi yang dapat dimakan artinya
tanah yang subur dengan biji untuk benih yang ditanam dapat
menghasilkan buah-buah yang dapat dimakan.
4. Nikmat Allah yang diberikan kepada manusia dari perkebunan
anggur dan kurma di tanah Arab.
Adapun di akhir ayat ini, Allah memerintahkan untuk bersyukur

dengan cara mengeluarkan zakat setelah panen kepada orang yang
berhak menerimanya.
F. Surah Yasin : 37 - 44
37. Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah malam;
Kami tanggalkan siang dari (malam) itu, Maka seketika itu mereka
(berada dalam) kegelapan.

38. Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah
ketetapan (Allah) Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui.
39. Dan telah Kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan, sehingga
(setelah ia sampai ke tempat peredaran yang terakhir) kembalilah
ia seperti bentuk tandan yang tua.
40. Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun
tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis
edarnya.
41. Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bahwa
Kami angkut keturunan mereka dalam kapal yang penuh muatan.
42. Dan Kami ciptakan (juga) untuk mereka (angkutan lain) seperti
apa yang mereka kendarai.

43. Dan jika Kami menghendaki, Kami tenggelamkan mereka, Maka
Tidak adapenolong bagi mereka dan tidak pula mereka
diselamatkan.
44. melainkan (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar

dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai waktu
tertentu.

Allah menjelaskan tentang perenungan tanda-tanda Allah swt. Pada
setiap terjadi pergantian dari siang menjadi malam, yang menyebabkan
cahaya hilang dan kegelapan yang meliputi seakan-akan baju cahaya itu
ditanggalkan satu demi satu.
Dalam waktu sehari semalam, mata manusia akan melihat terbit
di pagi hari sampai siang. Bahkan, berangsur-angsur senja dan petang,
sehingga semua tertutup dengan gelapnya malam. Itulah pertanda kuasa
Allah yang selalu menjadi pendorong keimanan manusia untuk bertasbih
dan mensucikan kepada-Nya.

Dalam ayat ini Allah menjelaskan keMahaPerkasaan-Nya, yang
menentukan dan menakdirkan matahari dengan segala satelitnya berjalan
teratur berjuta-juta tahun, tidak pernah meleset serta tidak pernah
mogok dan rusak.
Hanya Allah yang mengetahui bumi mengelilingi matahari 365
hari dalam setahun dan bumi dikelilingi bulan 354 hari dalam setahun.
Matahari berjalan tidak terus menuju satu tujuan, dan tujuan tersebut
yang mengetahui hanya Al-Aliim (Yang Maha Mengetahui).

Allah menjelaskan, bahwa bulan di hari pertama masih kecil
laksana sabit, sehingga disebut bulan sabit. Besok malamnya agak ke
atas sedikit, dan lebih besar dari kemarin, sehingga dapat dilihat dari
jauh, begitu seterusnya semakin sempurna.
Di pertengahan bulan semakin sempurna. Selanjutnya, bulan mulai
mengecil dan semakin mengecil yang akhirnya seperti bentuk tandan
yang tua.

Allah menjelaskan tentang peredaran matahari selama 365 hari
dalam setahun tidak mungkin dipercepat. Oleh karena itu, peredaran
bulan lebih cepat 354 hari dalam setahun dengan selisih 11 hari/tahun,
dengan siang hari dahulu kemudian baru malam.
Maksudnya bahwa matahari, bulan, bumi, dan bintang melalui
garis jalannya.Semua itu berjalan sesuai dengan qudrat dan iradat Allah
dan disertai dengan Maha Perkasa-Nya. Semua ciptaan Allah yang besar
maupun yang kecil mesti tunduk dan patuh dengan menempuh jalan
yang digariskan-Nya karena keseimbangan telah diatur sangat sempurna.

Allah menjelaskan setelah melihat langit, lihatlah bahtera atau
kapal yang berlayar di dalamnya. Dengan demikian lengkaplah tanda-
tanda kekuasaan Allah yang ada di alam ini.

Allah menjelaskan tentang kisah Nabi Nuh a.s. yang memuat
manusia akan diteruskan oleh generasi berikutnya sepanjang masa.
Menurut hasil penyelidikan ahli antropologi semenjak ribuan tahun yang
lalu manusia telah bersimpang siur berlayar mengarungi lautan lepas
dengan kapalnya sesuai dengan era kemajuan akal pikiran manusia.

Allah menegaskan berlayarnya manusia jika Allah menghendaki.
Allah dapat menenggelamkan mereka karena kapal tersebut dianggap
kecil jika dibandingkan dengan lautan yang luas, dan juga gelombang
ombak lebih tinggi dan besar dibandingkan kapal yang berlayar diatasnya.

Allah juga menjelaskan walaupun ilmu pengetahuan dan teknologi
di zaman sekarang sudah cangih, tetapi jika Allah berkehendak,
tenggelamlah kapal tersebut. Siapa yang akan menolong, tanpa kasih
dan sayang Allah swt.
G. Surah Yasin : 45-59
45. Dan apabila dikatakan kepada mereka, Takutlah kamu akan siksa
yang di hadapanmu (didunia) dan azab yang akan datang (akhirat)
agar kamu mendapat rahmat.
46. Dan setiap kali suatu tanda dari tanda-tanda (kebesaran) Tuhan
datang kepada mereka, mereka selalu berpaling darinya.

47. Dan apabila dikatakakan kepada mereka, "Infakkalah sebagian
rezeki yang diberikan Allah kepadamu, orang-orang yang kafir
itu berkata kepada orang yang beriman, "apakah pantas kami
memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki
Dia akan memberinya makan? Kamu benar-benar dalam kesesatan
yang nyata".
48. Dan mereka (orang-orang kafir) berkata, "Kapan janji (hari

berbangkit) itu (terjadi) jika kamu orang-orang yang benar?
49. Mereka hanya menunggu satu teriakan, yang akan membinasakan

mereka ketika mereka sedang bertengkar.
50. Sehingga mereka tidak mampu membuat suatu wasiat dan mereka
(juga) tidak dapat kembali kepada keluarganya.
51. Lalu ditiuplah sangkalala, maka seketika itu mereka keluar dari
kuburnya (dalam keadaan hidup) menuju kepada Tuhannya.
52. Mereka berkata, "Celakalah kamu! Siapakah yang membangkitkan

Kami dari tempat tidur kami (kubur)?" Inilah yang dijanjikan
(Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul-(Nya)".

53. Teriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua
dihadapkan kepada Kami (untuk dihisap).
54. Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikit pun
dan kamu tidak akan diberi balasan, kecuali sesuai dengan apa
yang telah kamu kerjakan.
55. Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang

dalam kesibukan (mereka).
56. Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang

teduh, bersandar di atas dipan-dipan.
57. Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh

apa saja yang mereka inginkan.
58. (Kepada mereka dikatakan), "Salam" ,sebagai ucapan selamat dari

Tuhan Yang Maha Penyayang.

59. Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir), "Berpisahlah kamu (dari
orang-orang mukmin) pada hari ini, wahai orang-orang yang
berdosa!"

Allah menjelaskan tentang ketakutan yang ada di hadapan dan
di belakang kita harus dicamkan dan diawasi. Maksudnya yang di hadapan
yaitu usia yang akan ditempuh. Sementara yang di belakang artinya
sejarah hidup yang telah lalu, dan yang telah dikerjakan. Apa yang
ditinggalkan di belakang tidak mungkin dapat diulangi. Oleh karena
itu, kita harus takwa kepada Allah dimanapun berada. Dengan demikian
rahmat Allah akan selalu menyertakan kita.

Allah menjelaskan ayat ini merupakan jawaban pada ayat
sebelumnya, yang menguraikan sikap jiwa orang kafir. Adapun sikap
jiwa orang kafir tentang peringatan ini, antara lain:
a. tidak mau peduli, bahkan berpaling kepada orang lain,
b. mereka memusuhi orang yang memberi peringatan,
c. secara jujur mereka hidup semaunya sendiri dan tidak peduli
dengan peringatan maupun nasihat.

Allah menjelaskan tentang memberikan sebagian rezeki dari Allah
kepada orang lain yang patut menerima. Akan tetapi, anjuran ini ditolak
oleh kaum kafir.
Mereka menjawab bahwa mereka tidak mau memberikan makan
kepada fakir miskin. Oleh karena Tuhan telah memberikan jaminan

makan kepadanya, sehingga peringatan dan perintah tersebut
dielekkan. Kaum kafir tidak mau mengeluarkan sebagian hartanya.
Adapun anggapan dan pendirian mereka merupakan pendirian
yang sesat, dengan perkiraan mereka yang keliru. Padahal seandainya
Allah mencabut berkah dan rahmat-Nya itu sangat mudah dan gampang.
Oleh sebab itu perbuatan mereka nantinya hanya akan mendapat kutukan
dan terpencil dari pergaulan.

Jika akan terjadi kiamat, hanya Allah yang mengetahui karena
itu merupakan rahasia Allah swt. Meskipun tanda-tandanya sudah banyak
yang dimunculkan oleh-Nya.
Allah menjelaskan hari kiamat terjadi seperti pekik suara teriak
yang sangat keras, sehingga menyebabkan mereka menjadi panik,
bingung, gugup, hilang akal dan tidak bisa menguasai dirinya karena
pengaruh suara tersebut. Bahkan, digambarkan bagaikan binatang di
hutan ketika ada kebakaran, sehingga mereka lari kesana-kemari dengan
perasaan takut, ngeri, bingung dan ketakutan akan mati.
Adapun pekik keras tersebut merupakan serunai sangkakala yang
ditiupkan malaikat Israfil. Itulah ketakutan mereka, karena maut telah
mendekat berganti dengan hiruk pikuk yang menakutkan.

Oleh karena itu, siapa saja yang mendengar pekik yang dahsyat
tersebut, disitulah mereka akan mati, baik karena berdesakan maupun
karena ketakutan atau bahkan karena terlanggar.

Allah menerangkan pekik yang terdengar pertama adalah pekik
untuk mematikan manusia dan semua yang bernyawa.

Di Yaumul Ba’ats, ditiup serunai sangkakala yang kedua, sehingga
semua yang bernyawa bangun dari alam Barzah (kubur).

Allah menerangkan, setelah dibangkitkan ucapan mereka yang
diliputi rasa heran dan tercengang melihat dirinya telah bangun kembali.
Oleh karena semenjak menghembuskan napas terakhir sampai
diantarkan masuk ke liang kubur, kesadaran nyawa sudah tidak ada
lagi. Di sana perhitungannya berbeda dengan perhitungan di alam dunia.

Allah menjelaskan betapa besar dan kuasa-Nya, sehingga hanya
satu panggilan dan satu kali tiupan serunai sangkakala, mereka semua
dihadirkan ke hadapan-Nya.
Di hari berbangkit (ba'ats) dan hari berkumpul (mahsyar) berjuta-
juta manusia, mulai awal sampai akhir hidup berkumpul semua.
Selanjutnya diadakan perhitungan (yaumul hisab) dan sesudah itu baru
ada keputusan. Bagi orang yang berbuat baik akan mendapatkan
keputusan baik dan bagi orang yang berbuat buruk akan mendapatkan
keputusan buruk.

Allah menjelaskan Kemahaadilan-Nya, sehingga manusia
penerima hukuman tidaklah akan menyesali Allah, melainkan akan
mneyesali dirinya sendiri. Oleh karena mereka tidak pernah
menjalankan perbuatan sebagaimana tuntutan rasul.
Begitu sebaliknya, orang yang diberi ganjaran yang mulia tidak
pula akan menyangka bahwa dia dilebihkan dari orang lain. Melainkan
ganjaran yang patut dan sesuai dengan kasih sayang Allah kepada hamba-
Nya.

Untuk itu, tidak ada keraguan pada semua pihak, untuk
menentukan kemana beratnya timbangan di akhirat kelak. Hanyalah
didunia tempat untuk mengerjakan perbuatan baik tersebut.

Allah menjelaskan setelah semua selesai menerima keputusan
tersebut, giliran ahli neraka digiring bersama-sama ke dalam neraka.
Sementara itu ahli surga diarak bersama dengan segala hormat, dan
beramai-ramai masuk ke dalam surga.
Orang kafir akan dimasukkan ke neraka jahanam dengan
rombongannya. Sementara orang yang takwa akan dimasukkan ke surga
dengan rombongannya.
Adapun penghuni surga didalam tempat mulia tersebut, akan
duduk pada tempat masing-masing yang telah disediakan. Mereka dapat
istirahat dengan santai. Mereka tidak bekerja dengan membanting
tulang sebagaimana hidup di dunia.

Allah menjelaskan, orang yang takwa di surga akan bertemu
dengan istri-istrinya, bersenda gurau dan duduk-duduk dengan anak-
anaknya di surga karena amal perbuatannya. Bahkan, mereka juga
bertemu dengan handai tolan dan sahabat yang sepaham untuk
menegakkan agama Allah. Allah menjanjikan nikmat bagi orang yang
bertakwa.
Di dalam surga mereka tidak terkena panas matahari. Bahkan,
mereka dapat berbaring di atas singgasana dengan santai, nyaman,
aman, dan tenteram. Dengan demikian nikmat surga yang dijanjikan
oleh Allah kepada orang yang takwa pasti terjadi, karena Allah tidak
pernah inkar janji.

Allah menjelaskan, mereka di dalam surga akan mendapatkan
berbagai macam buah-buahan yang ada. Bahkan, apa saja yang mereka
inginkan dari segala macam kesenangan sampai kepada anggur yang
tidak memabukkan.
Adapun menurut penjelasan nabi Muhammad saw. tentang
kekayaan surga, antara lain:
- cahaya yang gilang gemilang,
- bunga yang selalu harum mewangi,
- gedung bertingkat, sungai mengalir, hasil bumi yang subur.
- istri-istri yang cantik jelita, tempat yang abadi dan perhiasan
yang banyak, negeri yang damai dan buah-buahan yang segar
dan bermacam kenikmatan di tempat yang tinggi dan mulia.
Dengan kenikmatan inilah orang-orang mukmin berani menjual

dirinya hanya untuk mencari rida Allah swt. dan kenikmatan surga.

Allah menerangkan, penduduk surga akan disambut oleh malaikat
Ridwan dengan sambutan "Selamat Sejahtera" . Kedatangannya masuk
ke dalam surga, juga akan disambut oleh para malaikat dengan
mengucapkan salam.

Allah menerangkan, sikap orang kafir yang mendengar berita
tentang rahmat dan nikmat yang akan diterima orang yang beriman
dalam surga di kemudian hari. Hatinya selalu durhaka kepada Allah dan
hidupnya penuh dengan kedurjanaan belaka dan berpikir bagaimana
nasibnya kelak.

Adapun nasib orang yang durhaka dan durjana, Allah tidak akan
mengajak bercakap-cakap dan tidak memandang mereka di hari kiamat.
Kelak mereka akan mendapatkan azab yang amat pedih.
H. Surah Yasin : 60 - 70
60. Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu

Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh setan, itu
musuh yang nyata bagi kamu,
61. dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.
62. Dan sungguh, ia (setan itu) telah menyesatkan sebagian besar di

antara kamu. Maka Apakah kamu tidak mengerti.
63. Inilah (neraka) Jahanam yang dahulu telah diperingatkan

kepadamu.
64. Masuklah ke dalamnya pada hari ini karena dahulu kamu

mengingkarinya.

65. Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan
berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian
terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
66. Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami hapuskan penglihatan

mata mereka, sehingga mereka berlomba-lomba (mencari) jalan.
Maka bagaimana mungkin mereka dapat melihat.
67. Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami ubah bentuk mereka
di tempat mereka berada; sehingga mereka tidak sanggup berjalan
lagi dan juga tidak sanggup kembali.
68. Dan barang siapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami

kembalikan dia kepada awal kejadian (nya). Maka mengapa mereka
tidak mengerti?
69. Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan

bersyair itu tidak pantas baginya. Al-Qur’an itu tidak lain hanyalah
pelajaran dan Kitab yang jelas,

70. agar gia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang
yang hidup (hatinya) dan agar pasti ketetapan (azab) terhadap
orang-orang kafir.

Allah menjelaskan tentang peringatan berulang kali kepada anak
Adam yang menyembah kepada setan. Artinya orang yang
memperturutkan perasaan nafsunya dengan mendengarkan bisikan setan
yang menyesatkan. Sementara, dia mengetahui perbuatan yang salah
dan jiwanya sendiri merasakan bahwa perbuatannya tersebut memang
salah. Dijelaskan semenjak Adam keluar dari surga dan iblis dikeluarkan
pula terjadi permusuhan antara Adam dan setan.

Allah menjelaskan bahwa tempat menyembah semua makhluk
yang ada di alam fana ini hanyalah "Allah Tuhan Yang Satu". Oleh karena
itu, semenjak Adam dan istrinya didatangkan ke muka bumi sampai
kepada utusan Allah yang berganti-ganti dengan membawa ajaran sama
yaitu menyembah kepada Allah swt.

Allah menerangkan bahwa setan telah banyak menyesatkan orang
karena bujukan dan rayuan di tengah jalan orang yang mau menuju
kepada Allah. Rayuan dan bujukan tersebut menyebabkan orang terbelok
dari jalan yang lurus tersesat ke jalan yang tidak ada ujung.
Adapun dalam ayat artinya pernahkah kamu pikirkan
bahwa perbuatanmu salah? pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa

Allah telah menunjukkan kepada umat manusia tentang jalan yang lurus
yang dilengkapi dengan beratus rasul dan nabi utusan Allah yang
seruannya suci. Akan tetapi, manusia itu berpaling dan meninggalkan
jalan yang lurus, kemudian masuk kepada rimba raya yang gelap gulita
serta tidak tentu arah dan halalnya. Mereka tidak pernah memikirkan
seruan Allah untuk keselamatan akhir hayatnya.
Padahal Allah selalu memanggil manusia untuk berusaha supaya
masuk ke dalam surga dan menjauhi neraka. Akan tetapi, sebagian
manusia menganggap setan sebagai pemimpinnya yang selalu
menjerumuskan manusia supaya melanjutkan ke jalan neraka.

Allah menerangkan tempat terakhir orang yang menyembah dan
memperturutkan kepada setan adalah neraka jahanam. Jahanam
merupakan tempat terakhir pengabdi setan dan menjadi tempat
kumpulan dari segala azab dan siksaan Allah swt.

Allah menjelaskan dengan membenamkan artinya sama dengan
tenggelam. Namun, biasanya orang menggunakan bahasa tersebut dalam
arti celaan, dan berbenam maksudnya masuk kedalam tidak akan keluar,
karena mengandung kepedihan dalam siksaan.
Ketika orang yang mengingkari neraka dipersalahkan, maka
mereka mencoba untuk mendustai Allah swt.

Allah menjelaskan tentang orang yang menukar persembahan
dari menyembah Allah kepada menyembah setan. Kelak di hadapan
mahkamah keadilan, lidah dan mulutnya terkunci mati sehingga tidak

sanggup bicara. Namun, tangannya yang berbicara dan kakinya menjadi
saksi atas segala perbuatan yang dikerjakan.
Maksud penjelasan ayat tersebut, orang yang tajam penglihatan
dan cerdas caranya berpikir dapat membuat tangan orang yang bercakap
dan berbicara dan kaki orang tersebut menjadi saksi, meskipun
mulutnya terkunci mati dan tidak dapat bicara.

Allah menjelaskan perbuatan menukar persembahan,
mengakibatkan mereka kehilangan pedoman, kehilangan arah, dan
dibutakan matanya. Oleh karena mereka menempuh jalan berbelok-
belok yang tidak tentu tujuannya.

Allah menerangkan tentang keberadaannya, sehingga Allahlah yang
dapat mengubah dari manusia menjadi makhluk lain, bisa menjadi babi,
kera, ataupun batu.

Allah menjelaskan, secara sunnatullah hukum hidup harus dilalui
oleh semua manusia mulai dari bayi sampai berumur panjang menjadi
tua. Semakin bertambah umur, pastilah kekuatan semasa muda kian
lama kian hilang, semakin tua akhirnya berbalik lagi menjadi anak kecil.
Dalam mengisi hidup seharusnya dengan iman dan takwa serta
melakukan amal soleh selagi muda. Oleh karena itu, pada masa tua
tinggal memetik hasil perbuatannya.

Allah menerangkan tentang orang kafir musyrik ketika
mendengarkan Al-Qur'an yang disampaikan Nabi Muhammad saw. Bukan

isinya yang diperhatikan, namun malah menganggapnya sebagai seorang
penyair. Oleh karena itu, Allah tidak terima, kemudian membantah
dengan berkata, "Sekalipun Allah tidak pernah mengajar menjadi seorang
ahli penyair”. Dengan demikian yang disampaikan oleh Nabi itu bukanlah
syair melainkan peringatan Allah dan Wahyu-Nya yang diturunkan untuk
semua umat manusia.
Untuk itulah kehidupan rasul merupakan kehidupan yang nyata,
suci dan mulia yang akan dijadikan teladan bagi kehidupan yang bercita-
cita. Sementara itu kebanyakan kehidupan penyair adalah kehidupan
glamor, iseng yang penuh fantasi, dan bergaya selebriti.

Allah menjelaskan supaya para rasul dalam memberikan
peringatan kepada manusia jangan ragu-ragu. Siapa saja yang ingkar
dan tidak mau menerima petunjuk jalan yang telah disebutkan dalam
wahyu, pasti akan celaka. Hal ini disebabkan mereka menolak ajakan
Nabi dan menampik semua seruan Allah. Golongan manusia ini
dimasukkan ke dalam kelompok orang kafir.
Menyembah kepada Allah merupakan jalan lurus dan sirathal
mustaqim.
Dengan demikian kedatangan nabi dan rasul yang memberi
peringatan kepada manusia agar menuruti jalan lurus selama hidupnya,
sehingga akan sampai ke surga Allah swt. Inilah kepastian Allah dalam
menjamin kehidupan orang-orang yang mengikuti dan menuruti perintah
Allah dan rasul-Nya, kepastian tersebut dinamakan "qaulul haq".

I. Surah Yasin : 71 - 77 :
71. Dan tidakkah mereka melihat bahwa Kami telah menciptakan

hewan ternak untuk mereka, yaitu sebagian dari apa yang telah
Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami, lalu mereka menguasainya?
72. Dan Kami menundukkannya (hewan-hewan itu) untuk mereka;

lalu sebagiannya untuk menjadi tunggangan mereka dan sebagian
untuk mereka makan.
73. Dan mereka memperoleh berbagai manfaat dan minuman darinya,

Maka mengapa mereka tidak bersyukur?
74. Dan mereka mengambil sesembahan selain Allah agar mereka

mendapat pertolongan.
75. Mereka (sesembahan) itu tidak dapat menolong mereka; padahal

mereka itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga
(sesembahan) itu.

76. Maka jangan sampai ucapan mereka membuat engkau (Muhammad)
bersedih hati. Sungguh, Kami mengetahui apa yang mereka
rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.
77. Dan tidakkah manusia memerhatikan bahwa Kami menciptakannya

dari setetes mani, ternyata dia menjadi musuh yang nyata!

Allah menjelaskan tentang binatang ternak yang telah diciptakan
oleh Allah diperuntukkan bagi manusia.
Binatang ternak yaitu binatang jinak yang dipelihara oleh manusia
yang bisa dipekerjakan. Binatang tersebut, antara lain onta, kerbau,
sapi, kambing dan kuda serta ditambah lagi dengan domba, keledai
dan bighal yang sebagian untuk kendaraan.
Dengan demikian binatang yang telah jinak sudah dikuasai
manusia dan tidak liar. Oleh karena itu, pengembala dapat mengembala
binatangnya dan menggiringnya dengan tertib dan teratur.

Allah menerangkan binatang ternak yang dapat dikuasai manusia
itu, tunduk dengan setia, sebagaimana kuda, keledai dan bighal
(peranakan kuda dengan keledai) maupun onta dapat dipekerjakan,
disamping sebagai alat pengangkut barang juga sebagai kendaraan.
Ternak tersebut dapat sebagai kebanggaan dan perhiasan diri manusia,
dan dapat dipotong serta dimakan dagingnya.

Allah menerangkan binatang ternak tersebut. Binatang ternak
tersebut dapat memberi manfaat untuk manusia, baik dari kotoran,
kulit, tanduk maupun dagingnya. Di samping itu, susu binatang tersebut
dapat diminum dan mengandung banyak vitamin untuk kesehatan
manusia.

Allah menjelaskan kepada manusia yang mengambil sesembahan
selain Allah, Mereka meminta pertolongan pada Tuhan yang dibuat dan
dikarang sendiri.
Allah memberikannya peringatan dan perhatian menyeluruh
dengan merenungkan dan memikirkan bahwa semua nikmat datang
dari Allah diperuntukkan bagi manusia. Di antaranya kenikmatan dalam
binatang ternak yang dapat memberikan banyak manfaat dan keuntungan
serta pertolongan bagi kehidupan manusia. Namun, mengapa dengan
kenikmatan tersebut masih banyak orang yang mengambil penolong
hidupnya kepada selain Allah swt.

Allah menjelaskan tentang akal kecerdasan manusia dapat
menerima segala sesuatu tentang Tuhan buatannya yang tidak sanggup
memberi pertolongan yang diminta. Dengan demikian perbuatan
tersebut adalah bodoh atau jahiliyah. Lagipula mereka menjadi tentara
yang selalu disiapkan untuk menjaga, artinya manusia membuat patung,
kemudian semua berkerumun menjadi penjaga dengan segala
hormatnya kepada patung tersebut. Bahkan, mereka sengaja
menjaganya bergiliran dan menganggap persembahan tersebut seolah-
olah hidup. Peziarah yang datang dimintai uang, dan uangnya masuk
ke kantong-kantong penjaganya, seakan-akan Tuhan disewakan oleh
orang-orang yang menyembahnya.

Allah menerangkan kepada nabi Muhammad tentang berbagai
macam celaan dan makian orang kafir musyrik tersebut. Nabi dianggap
mengusik kebiasaan mereka turun temurun yang diterima dari nenek
moyangnya.
Namun setelah kelahiran Muhammad dan diangkat menjadi rasul,
berhala-berhala tersebut tidak lagi dipuja. Oleh karena itu, pengunjung
akan sepi, sehingga tidak lagi mendatangkan uang dan keuntungan.
Allah Maha Mengetahui segala yang dirahasiakan dan yang
dinyatakan, sehingga nabi Muhammad saw. mengerti maksud dan tujuan
mereka dalam kehidupan bersama.
Penjelasan ayat ke-77

Allah menjelaskan tentang kejadian manusia. Manusia disuruh
melihat dan memerhatikan dengan merenung, bahwa manusia yang
gagah perkasa, yang mengangkat muka dengan menyombongkan diri
seakan-akan lebih dari segalanya, diciptakan dari nutfah (setetes mani)
yang diramu dalam perpaduan antara mani seorang laki-laki dengan
mani seorang perempuan.
Allah juga mengingatkan manusia akhirnya akan mati. Namun, di

antara orang yang sombong dan lupa dari mana asal kejadiannya
menantang kepada Allah. Orang tersebut di antaranya pemuka kaum
musyrikin Quraisy bernama Ubay bin Khalaf.

J. Surah Yasin : 78 - 83
78. Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal
kejadiannya; dia berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan
tulang belulang, yang telah hancur luluh?
79. Katakanlah (Muhammad)," Yang akan menghidupkannya ialah

(Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha
Mengetahui tentang segala makhluk,
80. yaitu (Allah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau,
Maka seketika itu kamu nyalakan (api) dari kayu itu".
81. Dan bukanlah (Allah) yang menciptakan langit dan bumi, mampu
menciptakan kembali yang serupa itu (jasad mereka yang sudah
hancur itu)? Benar, dan Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui.
82. Sesungguhnya utusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia

hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu.

83. Maka Mahasuci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaaan atas segala
sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan.

Allah menjelaskan bahwa kafir Quraisy mengambil perumpamaan
dan mempersamakan Allah dengan mereka. Mereka memandang Allah
tidak mungkin mengembalikan tulang belulang yang sudah hancur atau
telah remuk redam dan rapuh menjadi hidup kembali.
Dengan Mahakuasa dan Maha Pencipta, Allah dapat menciptakan
berlapis langit dan berlapis bumi, serta berjuta bintang, apalagi hanya
tulang yang berserakan. Oleh karena itulah Allah yang menciptakan
pertama kali, otomatis dapat menciptakan selanjutnya.

Allah menerangkan selain dapat menghidupkan tulang belulang
yang sudah rusak, Allah juga dapat menimbulkan api dari pohon kayu
yang hijau, diantaranya kayu tusam atau kayu pinus.
Adapun menurut penjelasan para ahli bahwa batubara yang digali
di dalam tanah ini yang berfungsi menghidupkan mesin adalah lanjutan
dari proses alamiah yang dahulunya pohon-pohon kayu yang besar
terbenam berjuta tahun dan tertimbun dengan dimasak panas matahari,
dan kelamaan menjadi batu.
Dengan melihat kemajuan pada akhir ini, teori filsafat itu berubah
dan bertolak dengan perkembangan ilmu, sehingga mungkin dan pasti
kebangkitan hari esok manusia kembali seperti asli dan bertubuh
kembali.

Allah menjelaskan tentang sesuatu yang belum terjadi mudah
dijadikan, yang belum tercipta mudah diciptakan, apalagi menciptakan
kembali barang yang sudah ada.
Maka melihat kebesaran langit dan bumi, otomatis menciptakan
kembali manusia yang telah meninggal yang masih berupa tulang belulang
yang hancur lebur, kemudian tegak kembali sebagai manusia merupakan
sesuatu hal yang mudah bagi Allah.

Allah menjelaskan tentang sesuatu yang dianggap tidak mungkin
bagi manusia itu bagi Allah sangatlah mudah. Misalnya Allah dapat
dengan mudah mengubah telor menjadi ayam, dan biji mangga akan
menghasilkan buah.
Adapun Allah menciptakan sesuatu yang telah dikehendaki hanya
dengan ucapan "Jadilah, maka terus jadilah sesuatu."

Allah menjelaskan dalam ayat ini tentang kerendahan hati
manusia yang tunduk kepada-Nya serta percaya akan kekuasaan-Nya
yang tidak terbatas itu. Hal ini akan menyadarkan dan menyebabkan
manusia selalu menempuh jalan yang lurus dan tidak menyembah kecuali
hanya kepada Allah swt.
Untuk itu, manusia sadar dengan memuji kepada-Nya yang
memiliki kuasa mutlak itu, sehingga semua yang ada dan lahir di alam
fana ini akan kembali kepada-Nya.

2
Isi Kandungan Surah Yasin
Yasin adalah surah dalam urutan ke-36 yang memuat 83 ayat.

Surah Yasin diturunkan setelah Surah al-Jiin. Surah Yasin diturunkan di
Mekah atau turun sebelum Nabi Muhammad saw. pergi hijrah ke
Madinah.
Berikut ini beberapa isi kandungan Surah Yasin.
A. Surah Yasin : 1 - 7
1. - Yasin merupakan satu sumpah dan salah satu dari Asma Allah
serta nama Al-Qur'an.
- Yasin adalah surat yang diturunkan Allah dalam urutan ke-36
yang memuat 83 ayat dan diturunkan di Mekah.

2. Al-Qur'an merupakan kitab yang penuh dengan hikmah, sehingga
disamping sebagai wahyu juga obat penawar dan rahmah untuk
keselamatan dan bimbingan bagi kehidupan manusia.
3. Melalui Al-Qur'an tersebut Allah meyakinkan dan memantapkan

keimanan kepada Muhammad dengan mukjizat yang berlaku
abadi sepanjang masa dengan pengakuan Muhammad, utusan dan
Nabi Allah penutup.
4. Garis dakwah Nabi Muhammad saw. mengangkat harkat dan

martabat manusia dari lembah noda dan gelap ditunjukkan
kepada jalan terang atau shiratal Mustaqim.
5. Al-Qur'an diturunkan Allah kepada nabi Muhammad untuk semua

manusia dengan menunjukkan sifat yang menurunkan dengan
sesungguhnya yaitu Allah Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
6. Tanpa Al-Qur'an yang dibuat pegangan dan pedoman hidup, maka

manusia akan sesat, sombong dan lalai dalam kehidupan. Dengan
demikian Al-Qur'an merupakan peringatan keras dan penyejuk
bagi manusia.
7. Kelalaian tersebut dikarenakan tidak memerhatikan diri sendiri,

keadaan sekelilingnya dan tidak merenungkan langit dan bumi,
tidak bersyukur kepada Allah atas anugerah dan kenikmatan yang
diberikan oleh Allah kepadanya.

B. Surah Yasin : 8 -12
8. Kelalaian tersebut disebabkan mereka terbelenggu dan terikat

dengan tradisi dan adat istiadatnya, sehingga kemusyrikan yang
menyebabkan keangkuhan.
9. Kegelapan yang dialami kaum kafir Quraisy itu disebabkan

terbatasnya petunjuk kebenaran, sehingga terhalang hidayah dan
terhambat dari amar ma'ruf nahi munkar dan dakwah Islamiyah.
10. Karena terhalang hidayah dari Allah, sehingga hatinya terkunci

mati, telinga dan pendengarannya tuli tersumbat dan
penglihatannya buta dan kabur.
11. Orang beriman dan mengikuti peringatan adalah orang yang

terbuka hatinya dan terbuka pendengaran serta dapat mendengar
dan menerima dakwah Islamiyah yang disampaikan oleh utusan
Allah swt.
12. Allah yang akan menghidupkan hati orang yang telah mati dari
hidayah-Nya, sehingga mudah menerima dan mencatat semua
amal perbuatan tersebut dengan imbalan dan siksa.
C. Surah Yasin : 13 - 21
13. Perumpamaan orang Kafir Quraisy seperti orang penduduk

inthakiyah ketika kedatangan utusan dari Allah swt. yaitu bersikap
serta bersifat ingkar serta tidak percaya dan menolak kebenaran
dari utusan tersebut.

14. Ketika kedatangan dua utusan, mereka menolak dan tidak
percaya. Namun, Allah menguatkan dengan yang ketiga sehingga
posisinya semakin kuat bahwa mereka merupakan utusan dari
Allah untuk penduduk inthakiyah.
15. Mereka bertiga sesungguhnya benar-benar utusan Allah.
16. Meskipun mereka tidak percaya kepada utusan, namun Allah

mengetahui yang sesunguhnya bahwa mereka bertiga itu benar-
benar utusan Allah.
17. Ketidakpercayaan penduduk tersebut tidak menyurutkan usaha

ketiga utusan tersebut. Bahkan, mereka bertiga berkata, "kami
hanyalah menyampaikan perintah Allah kepadamu".
18. Karena utusan bertiga tersebut, nasibnya kacau dan marah karena
kebiasaan yang datang dari nenek moyang diganggu dan diubah
sehingga menganggap ketiga utusan tersebut sebagai biang keladi.
19. Jawaban ketiga utusan tersebut adalah kemalangan kamu karena

kamu menyembah selain Allah yang menyebabkan pikirannya
tertutup kebenaran, sehingga menjadi gelap gulita dan berakibat
fatal.
20. Ketegangan sampai memuncak yang menyebabkan ada niat untuk

membunuh dengan ancaman melempari batu, sehingga didatangkan
orang dari ujung negeri jauh yang bernama Habib atau Hubaib
dengan pekerjaan tukang menenun sutera dan tukang batu.
21. Bukti Allah yang dibawa ketiga utusan tersebut telah jelas karena
mereka tidak berbelit-belit dan tidak ada yang minta upah atau
koin untuk kehidupannya.

D. Surah Yasin : 22 - 30
22. Tidak ada alasan berbuat syirik kepada Allah, karena benda untuk
membuat berhala atau patung merupakan benda yang tidak
terkenal dan tidak bisa memberi manfaat.
23. Mereka membuat sesembahan berhala atau Tuhan buatan yang

dipuja dan disembah setiap saat. Berhala tersebut tidak mungkin
memberikan pertolongan dan juga tidak dapat menyelamatkan
diri dari bencana yang diturunkan Allah swt.
24. Orang-orang yang menyembah selain Allah, digolongkan pada

orang yang dalam kesesatan yang nyata dan jelas.
25. Menyembah kepada Allah merupakan kenikmatan yang tidak ada

bandingannya, sehingga nasihat yang baik adalah nasihat
keimanan kepada Allah dan tidak pernah berbuat syirik.
26. Imbalan bagi orang yang jujur dalam berdakwah dengan

mengharap rida Allah semata, matinya akan menjadi mati syahid
dan akhirnya akan masuk ke dalam surga yang dijanjikan Allah
kepadanya.
27. Kesalahan dan kelalaian orang yang menyembah kepada Allah

sebesar apapun selain syirik akan diampuni oleh Allah dengan
cara bertobat dan meninggalkan perbuatan tersebut dengan
menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.
28. Orang yang menolak kebenaran dan dakwah tersebut, akan

diturunkan siksa dan azab oleh Allah, namun tidak diturunkan
pasukan besar dari langit untuk menghancurkan kaum tersebut.

29. Untuk menghancurkan mereka tidak perlu menurunkan banyak
tentara dari langit, namun cukup hanya Malaikat Jibril
memutarbalikkan bumi dengan dipetak sekali sehingga semuanya
menjadi korban dan mati.
30. Kaum tersebut di kemudian hari akan menyesal karena menghina

dan mengolok-olok dengan memandang rasul sebagai permainan.
E. Surah Yasin : 31-26
31. Kaum yang telah dibinasakan Allah selamanya hilang dan tidak
akan muncul kembali, karena ketika kedatangan rasul Allah
mereka mencaci dan mengolok-oloknya.
32. Semua amal perbuatan di dunia pasti akan dipertanggung

jawabkan kepada Allah, karena hidup itu sampai orang menerima
pahala dan siksa atas perbuatan tersebut.
33. Diantara tanda kekuasaan dan kebesaran Allah adalah:

- menyuburkan tanah yang tandus dan dapat ditanami
- menumbuhkan biji yang dapat menghasilkan buah yang dapat
dimakan.
34. Diantara empat kenikmatan yang saling bertalian, adalah:

- nikmat hidup bagi manusia sehingga dapat beramal,
- nikmat subur bagi bumi sehingga bisa ditanami,
- nikmat karena hasil yang keluar dari bumi dapat dimakan,
- dan nikmat yang diberikan Allah kepada manusia dari
perkebunan anggur dan kurma.

35. Dengan bekerja dan berusaha dengan tangan tersebut, kebun
dan sawah dapat menghasilkan buah-buahan yang dapat dimakan
dengan perasaan penuh syukur kepada Allah.
36. Mengucapkan tasbih atau mensucikan diri kepada Allah yang telah
menciptakan alam ini dan isinya dengan berpasangan dan
menumbuhsuburkan bumi ini merupakan pertalian syukur kepada
Allah swt.
F. Surah Yasin : 37 - 44
37. Tanda kebesaran Allah, diantaranya perputaran bumi mengelilingi

matahari dalam rotasinya selama 365 kali putaran dalam setahun,
yang kena sinar matahari menjadi siang dan yang tidak kena
sinar matahari tersebut menjadi malam.
38. Matahari berputar, berjalan terus menerus menuju jurusannya,

tidak pernah membelok dalam kecepatan 12 mil setiap satu
detik.
39. Bulan di hari pertama kecil bagaikan sabit, kemudian membesar

sampai pada purnamanya, dan kembali mengecil lagi seperti
tandan yang tua.
40. Peredaran matahari 365 hari dalam setahun dan peredaran bulan
354 hari dalam setahun, sehingga selisih 11 hari/tahun dengan
diawali siang hari kemudian malam hari.

41. Diantara tanda kekuasaan Allah adalah mengangkat orang beriman
kepada-Nya dengan kapal yang didalamnya penuh muatan, mulai
binatang yang kecil dengan pasangannya sampai yang besar juga
dengan pasangannya.
42. Allah menciptakan generasi penerus manusia yang berpotensi

sama seperti pendahulunya, diantaranya kapal dan perahu sebagai
alat pengangkut barang dan dagangannya.
43. Allahlah yang dapat mengendalikan segalanya, sehingga angin

yang berembus dengan keras dan dahsyat, kapal yang kecil di
tengah laut tersebut dapat selamat karena pertolongan-Nya.
44. Meskipun zaman semakin canggih dan modern, tanpa pertolongan

dari Allah swt. semua pasti terkena prahara dan bencana. Oleh
karena itu di dunia ini hanya Allahlah penolong satu-satunya yang
dapat menentukan nasib manusia.
G. Surah Yasin : 45 - 59
45. Orang yang akan mendapat rahmat dari Allah adalah orang yang
bertakwa kepada Allah. Dengan demikian mereka dapat
mengalahkan sesuatu yang ada di depan maupun sesuatu yang
ada di belakang, sehingga dapat ampunan dan rida dari Allah.
46. Diantara sikap orang kafir yaitu:

- tidak mau peduli dan berpaling kepada orang lain,
- memusuhi kepada orang yang memberi peringatan, dan

- hidup semaunya sendiri dengan tidak memerdulikan
peringatan dan nasihat.
47. Jawaban orang kafir tidak mau memberi makan kepada fakir
dan miskin, karena Tuhan telah memberikan jaminan makan
kepadanya.
48. Terjadinya kiamat hanya Allah Yang Maha Mengetahui dengan

tanpa pemberian informasi meskipun pertandanya sudah
bermunculan di muka bumi ini.
49. Pekik keras merupakan serunai sangkakala yang ditiupkan oleh

Malaikat Jibril dan bagaikan sirine mobil kebakaran yang
berkejar-kejaran meskipun hanya sekali dengan suara keras
menyebar ke seluruh penjuru bumi.
50. Siapa saja yang mendengar pekik dahsyat tersebut, disitulah

mereka akan mati, baik karena berdesakan maupun karena
ketakutan.
51. Pekik pertama merupakan panggilan untuk mematikan semua

manusia yang bernyawa dan masih hidup waktu itu, sehingga tidak
ada waktu untuk berwasiat apalagi kesempatan pulang ke rumah.
52. Setelah dibangkitkan dari kuburnya mereka merasa heran,

tercengang melihat dirinya bangun kembali semenjak
menghembuskan napas terakhir sampai diantar masuk ke liang
kubur.
53. Panggilan satu tiupan serunai sangkakala, mereka semua dapat

dihadirkan dan dihisab di hadapan Allah swt.

54. Tidak ada keraguan bagi semuanya, karena untuk menentukan
beratnya timbangan di akhirat nanti, bergantung pada amal
perbuatan di dunia.
55. Selesai menerima keputusan, giliran ahli neraka digiring bersama-

sama kedalamnya, dan ahli surga digiring bersama-sama dengan
segala hormat dan ramai-ramai masuk ke dalam surga.
56. Orang yang masuk surga bersama pasangannya bersenda gurau

beramai-ramai karena amal perbuatannya dalam menegakkan
agama Allah.
57. Di antara ornamen surga, antara lain:

- cahaya yang gemilang,
- bunga yang harum mewangi, gedung bertingkat,
- sungai mengalir, hasil bumi yang subur, buah yang ranum, dan,
- istri yang cantik dan molek nan jelita serta tempat abadi.
58. Penghuni surga disambut dengan ucapan Selamat Sejahtera, atas

kedatangannya dan malaikat mengucapkan salam kepadanya.
59. Nasib orang durhaka dan durjana, Allah tidak memandang dan
tidak mengajak bercakap-cakap, dan akan mendapatkan azab
yang amat pedih.
H. Surah Yasin 60 - 70
60. Peringatan Allah kepada anak Adam yang memperturutkan

perasaan nafsunya dengan mendengarkan bisikan setan yang
menyesatkan dia padahal dia tahu perbuatannya salah dan keliru.

61. Orang yang menyembah kepada Allah berarti mendapatkan jalan
yang lurus yaitu jalan yang paling dekat kepada Allah.
62. Setan banyak menyesatkan manusia, karena bujukan dan rayuan,

sehingga mereka tersesat ke jalan yang tiada berujung yang
tidak diridai Allah.
63. Orang yang memperturutkan nafsunya kepada setan tempatnya di

neraka jahanam, yang merupakan tempat pengabdian setan yang
seram, kejam dan suram kumpulan azab dan siksaan Allah swt.
64. Ancaman bagi orang yang mengingkari Allah dan kebenaran

adalah dibenamkan dalam neraka, karena hawa nafsunya yang
dapat mengalahkan akal normal dan keimanannya.
65. Orang yang pengabdi setan ketika disidangkan di hadapan Allah,

mulutnya terkunci mati dan tidak sanggup bicara dan tangannya
yang bicara dan kakinya menjadi saksi atas segala perbuatan
yang dikerjakan.
66. Akibat syirik mereka kehilangan pedoman, kehilangan arah dan

dibutakan matanya, sehingga jalan yang ditempuh itu bukan jalan
lurus, melainkan jalan yang berkelok-kelok dan terjal.
67. Karena Allah Maha Kuasa, sehingga dapat mengubah manusia

dari bentuk aslinya, baik berubah menjadi babi, kera, batu dan
lainnya, sesuai dengan kehendak-Nya.
68. Secara sunnatullah, hidup yang dilalui manusia mulai dari bayi
hingga tua, pasti Allah akan menjadikan berkurang dan berubah
dalam diri manusia.

69. Orang kafir Quraisy menganggap nabi Muhammad saw. sebagai
penyair, sehingga Allah membantah sekali-kali tidak pernah
mengajar menjadi seorang ahli penyair.
70. Rasul yang memberikan dakwah dilarang ragu-ragu, dan dengan

tegas menyampaikan petunjuk tersebut karena merupakan
kepastian Allah dalam menjamin kehidupan manusia.
I. Surah Yasin : 71 - 77
71. Allah memerintahkan untuk merenungkan dan melihat binatang

ternak yang telah diciptakan oleh Allah diperuntukkan bagi semua
manusia.
72. Binatang ternak yang dapat dikuasai manusia, dapat dikerjakan

sebagai alat pengangkut barang, sebagai kendaraan dan sebagian
dapat dimakan, antara lain unta, kerbau, sapi, kambing, kuda,
bighal dan keledai.
73. Binatang ternak tersebut, disamping dapat memberikan manfaat

untuk kendaraan dan pengangkut barang juga dapat minuman
segar yang mengandung banyak vitamin.
74. Orang yang berbuat syirik, minta pertolongan dengannya yang

pasti tidak sanggup memberi pertolongan yang diminta, sehingga
yang memberikan pertolongan adalah Allah swt.

75. Orang yang membuat Tuhan patung termasuk orang bodoh dan
jahiliyah, karena dengan akal pikirannya yang pasti tidak mungkin
sesuatu yang dibuat bisa diminta bantuan dan pertolongan.
76. Cacian dan makian terhadap Muhammad karena dianggap sebagai

pengusik kebiasaan turun temurun yang diterima dari nenek
moyangnya, sehingga sesembahan yang membawa keberuntungan
dan pengaruh kepada qabilah Arab tersebut, merasa terganggu
dengan dakwah nabi.
77. Manusia harus memerhatikan asal-usul kejadiannya, yang tercipta

dari setetes air mani, sehingga menjadi gagah dan sombong dan
seakan-akan lebih dari segalanya.
J. Surah Yasin : 78 - 83
78. Orang kafir Quraisy mempersamakan Allah dengan mereka,

sehingga tidak mungkin mengembalikan tulang belulang yang
sudah rusak dan hancur itu dapat dihidupkan kembali.
79. Allah Maha Kuasa, sehingga dapat menghidupkan kembali tulang

belulang yang sudah rusak parah tersebut.
80. Allah mampu menghidupkan tulang belulang yang rusak juga dapat
menimbulkan api dari kayu yang hijau, yaitu kayu tusam atau
kayu pinus.

81. Allah dapat menciptakan sesuatu yang belum terjadi, dan
menciptakan sesuatu yang belum pernah ada, sehingga
menciptakan kembali sesuatu yang sudah ada adalah sangat mudah
bagi-Nya.
82. Sesuatu yang tidak mungkin bagi manusia bagi Allah sangatlah
mudah, sebagaimana telor bisa menjadi ayam dan biji mangga
dapat menyebabkan banyak buah mangga.
83. Manusia dengan segala kerendahan hati dan tunduk kepada Allah
dengan percaya pada kekuasaan-Nya yang tidak terbatas, akan
menyadarkan untuk selalu menyembah kepada Allah dan
mengikuti jalan yang lurus karena semua akan dikembalikan
kepada-Nya.

Daftar Pustaka
Depag RI. 2008. Al-Qur'an dan Terjemahnya. Semarang: Aneka Ilmu.
Hamka. 1976. Tafsir Al-Azhar. Surabaya: Yayasan Latimojong.
Musthofa, Bisyri. 1959. Al-Ibriz. Kudus: Menara Kudus.
Ar-Rifa'i, Muhammad Nasib. 1999. Tafsir Ibnu Katsir. Jakarta: Gema

Insani.
Zadah, Hamami. Syarah Tafsir Yasin. Semarang: Pustaka Alawiyah.
Al-Mahalli, As-Suyuthi. 1991. Tafsir Jalalain. Darulfikr.

Tafsir Surat Yasin

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Tafsir Surat Yasin

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Drs. M. Durri Annaim, M.Pd.

Tafsir Surah Yasin

Editor: Mahmud Sya’roni

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

Semarang, Mei 2009

Kata Pengantar ______ iii

Bab I Tafsir Yasin dan Terjemahnya ______ 1

A. Surah Yasin : 1 - 7 ______ 1

Bab 2 Isi Kandungan Surah Yasin ______ 44

Daftar Pustaka ______ 58

A. Surah Yasin : 1-7

2. Demi Al-Qur’an yang penuh hikmah.

3. Sungguh, engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-

Tafsir Surah Yasin 1

5. (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) yang Mahaperkasa,

6. Agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek

7. Sungguh, pasti berlaku perkataan (hukuman) terhadap

Penjelasan Ayat ke-1

2 Tafsir Surah Yasin

Penjelasan Ayat ke-3

Penjelasan Ayat ke-4

Penjelasan Ayat ke-5

Tafsir Surah Yasin 3

Penjelasan Ayat ke-6

Penjelasan Ayat ke-7

4 Tafsir Surah Yasin

8. Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu

9. Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di

11. Sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-

Tafsir Surah Yasin 5

Penjelasan Ayat ke-8

Penjelasan Ayat ke-9

Penjelasan Ayat ke-10

6 Tafsir Surah Yasin

Penjelasan Ayat ke-11

Penjelasan Ayat ke-12

Tafsir Surah Yasin 7

C. Surah Yasin : 13-21

13 Dan buatlah suatu perumpamaan bagi mereka, yaitu penduduk

14 (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan,

15 Mereka (penduduk negeri) menjawab, "Kamu ini hanyalah manusia

8 Tafsir Surah Yasin

17 Dan kewajiban kami hanyalah menyampaikan (perintah Allah)

18 Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami bernasib malang karena

19 Mereka (utusan-utusan) itu berkata, “Kemalangan kamu itu adalah

20 Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas

Tafsir Surah Yasin 9

Penjelasan Ayat ke-14

Penjelasan Ayat ke-15

10 Tafsir Surah Yasin

Penjelasan Ayat ke-17

Penjelasan Ayat ke-18

Penjelasan Ayat ke-19

Tafsir Surah Yasin 11

Penjelasan Ayat ke-21

12 Tafsir Surah Yasin

25. Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka

26. Dikatakan (kepadanya), "Masuklah ke surga. Dia (laki-laki itu)

27. Apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan

Tafsir Surah Yasin 13

29. Tidak ada siksaan terhadap mereka melainkan dengan satu

30. Alangkah besar penyesalan terhadap hamba-hamba itu, setiap

Penjelasan Ayat ke-22

14 Tafsir Surah Yasin