Anda di halaman 1dari 7

Nama : Anela Hersa Fawwaz

No : 07

Kelas : XII MIPA 2

RENCANA DAN KONSEP USAHA MAKANAN FUNGSIONAL

PENDAHULUAN

A. Identifikasi Usaha

Produk yang ditawarkan         : Tahu Bulat Elit

Sasaran Konsumen                  : Semua usia dan kalangan

Wilayah Pemasaran                 : Tempat-tempat strategis: jalan utama

B. Latar Belakang

Tahu adalah makanan yang dibuat dari endapan perasan biji kedelai yang


mengalami koagulasi. Tahu berasal dari Tiongkok, seperti halnya kecap, tauco, bakpau,
dan bakso. Nama "tahu" merupakan serapan dari bahasa Hokkian (tauhu) (Hanzi: 豆腐, hanyu
pinyin: doufu), yang secara harfiah berarti "kedelai terfermentasi". Tahu telah dikenal
di Tiongkok sejak zaman dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Penemunya adalah Liu An (Hanzi:
劉安) yang merupakan seorang bangsawan, cucu dari Kaisar Han Gaozu, Liu Bang yang
mendirikan dinasti Han.

Usaha tahu bulat merupakan salah satu usaha menguntungkan yang dapat dijalankan
sebagai usaha yang menjanjikan keuntungan bagi setiap pelaku usaha. Banyak orang yang
menyukai tahu bulat, sehingga olahan makanan ini kini banyak dicari. Tingginya peminat tahu
bulat menjadikan peluang dari usaha tahu bulat kini semakin menjanjikan. Usaha tahu bulat
menjadi salah satu usaha camilan berbahan tahu yang patut untuk diperhitungkan. Usaha tahu
bulat dapat dijalankan secara mudah juga untung yang diperoleh terbilang sangat fantastis.
Jumlah penggemar tahu bulat yang terbilang tinggi dengan tidak menurun menjadikan usaha
tahu bulat memiliki potensi yang besar meraih sukses dalam jangak depan. Meski usaha tahu
bulat ini mulai banyak beterbaran di masyarakat namun peminat tahu bulat ini tak surut bahkan
semakin meningkat. Tingginya penggemar tahu bulat, membuat usaha tahu bulat ini
berkembang pesat hingga sekarang.

RENCANA USAHA

A. Deskripsi Usaha Tahu Bulat Elit

Cara memasak tahu bulat yang dimasak dadakan pun sepertinya jadi trik pemasaran sendiri.
Karena biasanya para pembeli memang lebih memilih makanan yang hangat untuk dibeli. Dan
uniknya berjualan di mobil sambil memasak tahu dalam minyak panas. Bisa dibayangkan
bagaimana sulitnya. Tapi itulah yang membuat menarik. Karena bisnis ini kreatif.Karena
pemasarannya menggunakan mobil pick up dengan speaker menyala selain itu cara
pemasarannya yang Door to Door dari  rumah ke rumah dari gang ke gang perumahan sehingga
konsumen sangat diuntungkan tidak perlu keluar rumah.

B. Tahap Produksi

1. Alat dan Bahan


Alat :

- Etalase
- Wajan
- Kompor dan gas
- Pisau
- Meja
- Kursi Piring
- Sendok
- Garpu
- Blender
- Wadah
- Nampan
- Peralatan tambahan lainnya

Bahan :

- Tahu putih
- Cabe rawit
- Minyak goreng
- Bawang putih
- Gula
- Merica
- Garam
- Kemiri
- Kardus
- Pengemas
- Gas LPG
- Sewa tempat
- Air dan listrik

B. Langkah-langkah membuat tahu bulat

1.Haluskan tahu, peras menggunakan kain bersih hingga kesat.


2.Campur tahu dengan bumbu-bumbu di atas. Aduk sampai semua tercampur rata.
3.Bulatkan adonan sesuai selera. Bulatkan sampai habis
4.Simpan bulatan tahu dalam kulkas kurang lebih 20-30 menit.
5.Goreng dalam minyak banyak dengan api sedang hingga kuning keemasan.
C. Perhitungan Biaya

Peralatan

etalase/gerobak : Rp. 2,101,500

wajan : Rp. 340,500

kompor dan gas :Rp. 328,000

pisau : Rp. 67,500

meja : Rp. 1,528,500

kursi : Rp. 1,144,500

piring : Rp. 187,500

sendok : Rp.72,500

garbu : Rp. 75,500

blender : Rp. 379,500

wadah : Rp. 54,500

nampan dan serbet : Rp. 60,500


Peralatan tambahan yang lainnya : Rp. 22,500

Jumlah Investasi : Rp. 6,363,000

Biaya Operasional per Bulan

Biaya Tetap

Penyusutan etalase/gerobak 1/62 x Rp.2.101.500

Penyusutan wajan 1/62 x Rp. 340.500

Penyusutan kompor dan gas 1/62 x Rp. 328.00

Penyusutan pisau 1/44 x Rp. 67.500

Penyusutan meja 1/62 x Rp. 1.528.500

Penyusutan kursi 1/62 x Rp. 1.144.500

Penyusutan piring 1/44 x Rp. 187.500

Penyusutan sendok 1/44 x Rp. 72.500

Penyusutan garbu 1/44 x Rp. 75.500

Penyusutan blender 1/62 x Rp. 379.500

Penyusutan wadah 1/44 x Rp. 54.500

Penyusutan nampan dan serbet 1/44 x Rp. 60.500

Penyusutan peralatan tambahan 1/44 x Rp. 22.500

gaji karyawan Rp. 650,000

Total Biaya Tetap Rp. 755,000

Biaya Variabel

tahu putih Rp. 265,000 x 30 = Rp. 7,950,000

cabe rawit Rp. 30,000 x 30 = Rp. 900,000


minyak goreng Rp. 86,000 x 30 = Rp. 2,580,000

bawang putih Rp. 43,000 x 30 = Rp. 1,290,000

gula Rp. 6,000 x 30 = Rp. 180,000

merica Rp. 8,000 x 30 = Rp. 240,000

bawang merah Rp. 22,000 x 30 = Rp. 660,000

kemiri Rp. 12,000 x 30 = Rp. 360,000

garam Rp. 3,000 x 30 = Rp. 90,000

kardus Rp. 15,000 x 30 = Rp. 450,000

pengemas Rp. 11,000 x 30 = Rp. 330,000

gas lpg Rp. 17,500 x 30 = Rp. 525,000

sewa tempat Rp. 15,000 x 30 = Rp. 450,000

air dan listrik Rp. 12,500 x 30 = Rp. 375,000

Total Biaya Variabel Rp. 16,380,000

Total Biaya Operasional

Biaya tetap + biaya variabel = Rp. 17,135,000

Pendapatan per Bulan

128 porsi x Rp. 5,000 = Rp. 640,000

Rp. 640,000 x 30 hr = Rp. 19,200,000

Keuntungan per Bulan


Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional

Rp. 19,200,000 – 17,135,000 = Rp. 2,065,000

Lama Balik Modal

Total Investasi / Keuntungan = Rp. 6,363,000

D. Kesimpulan

Membuka usaha kuliner merupakan bisnis yang menjanjikan, terlebih lagi produk yang
disajikan memiliki keunggulan dan keunikan tersendiri yang dapat menarik konsumen.
Bisnis tahu bulat isi ini menyajikan citra rasa yang beraneka ragam dengan khas
tradisional Indonesia. Dengan segenap usaha, saya akan menjalankan bisnis ini dengan
telaten hingga meningkatkan omset sehingga dapat menyebarkan cabang bisnis usaha.
Dengan meningkatnya serta menyerbarnya gerak langkah usaha ini juga sekaligus
berpartisipasi dalam memperkenalkan makanan khas tradisional Indonesia ke lebih
khalayak luas.

Anda mungkin juga menyukai