id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Trombosit
segera setelah keluar dari sumsum tulang sehingga sering juga disebut
sebagai keping darah atau platelet (Bakta, 2013 ; Hall, 2014 ; Schwab,
sekitar 7 hari.
b. Fungsi Trombosit
5
library.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id
luka sudah teratasi akan membuat sumbat menjadi semakin besar. Hal
yang akan menyebabkan bengkak, salah satu tanda awal dari inflamasi.
a. Pemeriksaan
commit to user
library.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id
1) Trauma
2) Clumping platelet
sedikit.
3) Kehamilan
2. Limfosit
2012 ; Ressel, 2017). Morfologi ini sama untuk kedua jenis limfosit
(Harvey, 2012).
committed stem cell yang disebut limfoblas (Bakta, 2013 ; Hall, 2014).
b. Fungsi Limfosit
(Hall, 2014).
imun yang diperantarai oleh sel dan membantu imunitas humoral untuk
makrofag atau sel host lainnya, yang tidak dapat diatasi oleh imunitas
dalam sel host melalui epitop yang dihasilkan oleh sel tersebut (Abbas
et al., 2015).
kembali terpapar dengan antigen yang sama, sistem imun akan dengan
lebih cepat merespon untuk melindungi. Hal ini lah yang selanjutnya
antigen yang masuk ke dalam tubuh secara alami (Abbas et al., 2015).
1) Infeksi
2) Obat-obatan
3) Stress
3. Rasio Trombosit-Limfosit
aktivitas protrombotik dan proses inflamasi yang hemat dan dapat dengan
ginjal stadium akhir, dan penyakit pembuluh darah perifer. Selain itu,
bentuk RTL yang berupa perbandingan menjadikan angka RTL lebih stabil
Jumlah Trombosit
Rasio Trombosit-Limfosit =
Jumlah Limfosit Absolut
Hal ini disebabkan karena trombosit dan limfosit memiliki peranan yang
lainnya seperti IL-1β (Nording et al, 2015; Balta et al, 2013). Adanya zat-
commit to user
library.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id
RTL akan cenderung menjadi lebih tinggi ketika usia telah melewati 50
4. Abortus Spontan
dari rahim ibu dengan berat 500 gram atau kurang. Menurut O'Reilly et
kehamilan saat berat janin belum mencapai 500 gram atau usia janin
commit to user
library.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id
sebanyak 280 kasus dari jumlah total populasi yang diteliti sebanyak
b. Klasifikasi
uterus, yaitu :
3) Abortus inkomplit
hingga syok. Pada beberapa wanita dengan kasus abortus tipe ini
4) Abortus komplit
konsepsi keluar.
5) Missed abortion
Adalah abortus yang terjadi namun seringkali tidak disadari. Hal ini
yang keluar
d. Faktor Risiko
abortus adalah :
1) Usia ibu
juga bahwa usia ideal untuk hamil adalah dalam rentang usia 21-30
commit to user
library.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
2) Paritas
3) Pekerjaan ibu
5) Endokrin
interaksi antara tubuh ibu dan fetus. Namun, pada 8-12% wanita
dan Gupta, 2016 ; Sarkar, 2012 ; Pluchino et al., 2014 ; Ford dan
Schust, 2009).
6) Imunologi
Fetus yang dianggap sebagai benda asing oleh tubuh akan memicu
imun. Namun, pada masa kehamilan reaksi imun antara tubuh ibu
dan fetus akan diregulasi oleh sel T-reg yang berfungsi imunosupresi
jumlah sel T-reg yang tidak cukup ataupun sel T-reg yang ada tidak
seringkali jumlah limfosit justru menjadi lebih rendah pada saat terjadi
respon inflamasi sistemik (Nunez et al., 2011). Hal ini lah yang kemudian
commit to user
library.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id
endometrium agar fetus mendapat tambahan nutrisi (Hall, 2014). Hal ini
kebutuhan fetus. Selain itu, jumlah sel-sel trofoblas juga tidak cukup
aliran darah maternal yang prematur (Rodeck dan Whittle, 2009). Aliran
darah ini tidak baik untuk pertumbuhan fetus karena dapat mengganggu
pada kematian (Rodeck dan Whittle, 2009). Keadaan hipoksia ini lah yang
alami tubuh pada kelompok wanita yang mengalami abortus (Akin et al.,
2016).
ini terjadi dalam bentuk signal dan respon antara sistem imun maternal dan
terjadi secara fisiologis ini lah yang menyebabkan lebih tingginya angka
pada kelompok usia yang sama namun tidak dalam keadaan hamil (Akin et
diatur oleh sel T-Reg melalui mekanisme penekanan sistem imun yang
commit to user
library.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id
B. KERANGKA PEMIKIRAN
KEHAMILAN
IMPLANTASI
PROSES PEMBENTUKAN
PEMBULUH DARAH
UTEROPLACENTA
ABNORMALITAS
AKTIVASI SISTEM TROFOBLAS
INFLAMASI
NORMAL
ABNORMALITAS
PEMBULUH DARAH
YANG TERBENTUK
PENINGKATAN NILAI
RASIO TROMBOSIT-
ASUPAN O2 DAN
LIMFOSIT
NUTRISI KE JANIN
MENURUN
AKTIVASI SISTEM
HIPOKSIA
INFLAMASI
MENINGKAT
perlu dingat bahwa proses inflamasi yang terjadi dalam tahap implantasi
masih dalam batas aman untuk hasil konsepsi. Segera setelah hasil konsepsi
nutrisi dan O2 untuk janin tidak adekuat. Hal ini menyebabkan hipoksia yang
lurus dengan tingkat reaksi inflamasi yang terjadi. Inflamasi akibat hipoksia
trombosit-limfosit pasien.
C. HIPOTESIS
commit to user