Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 9

DIAGNOSTIS KESULITAN BELAJAR, REMEDIAL DAN PENGAYAAN

“Prosedur Kegiatan Diagnostik Kesulitan Belajar, (Langkah IV : Penerapan


Prognosis (Lanjutan))”

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Nurfahanah, M.Pd., Kons.

Oleh:

Bella Maharani. S

19006070

BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
Langkah IV : PENERAPAN PROGNOSIS (LANJUTAN)

Jenis Bantuan bersifat Materi Pelajaran Jenis Bantuan bersifat Non Materi

1. Remedial Teaching
Jenis bantuan yang bersifat non material yaitu:
Remedial teaching adalah suatu bentuk pengajaran yang bersifat menyembuhkan atau
membetulkan, yakni pengajaran yang membuat menjadi baik Abu Ahmadi dan a. Pembiasaan
Widodo Supriyono (1990). Bentuk kegiatan remedial teaching: Kebiasaan itu adalah suatu tingkah laku tertentu yang sifatnya
a. Mengajarkan kembali (reteaching) otomatis, tanpa direncanakan terlebih dahulu, serta berlaku begitu
Yaitu perbaikan dilakukan dengan jalan mengajar kembali bahan yang telah saja tanpa dipikir lagi.
dipelajari terhadap siswa yang masih belum menguasai pelajaran.
b. Suruhan
b. Tutorial
Yaitu memberikan bimbingan pembelajaran dalam bentuk pemberian bimbingan, Suruhan merupakan jenis alat pendidikan yang tergolong banyak
bantuan, petunjuk, arahan dan motivasi agar para siswa belajar secara efektif dan dilakukan karena memang dalam keehidupan manusia itu ada hal
efisien.
yang harus dihindarkan dan sebaliknya ada hal yang harus
c. Memberikan pekerjaan rumah
d. Diskusi kelompok dikerjakan.
e. Penggunaan lembar kerja, untuk dikerjakan siswa di rumah c. Larangan
f. Penggunaan alat-alat audio-visual, agar pembelajaran lebih menarik dan mudah adalah bentuk alat pendidikan untuk pembiasaan dalam hal-hal yang
dipahami siswa (Muhaimin, dkk. 1996).
tidak boleh dilakukan.
2. Enrichment Program
Pembelajaran pengayaan adalah cara untuk melihat pengetahuan informasi yang d. Menganjurkan
dipelajarinya telah mencapai pemahaman yang diinginkan dalam pembelajaran dan Menganjurkan mempunyai sifat tidak mengikat dan terasa tidak
juga memberikan pemahaman yang lebih dalam dari pada sekedar standart
memaksa pada terdidik. Menganjurkan tidak terlalu tepat untuk
kompetensi dalam kurikulum. Ada dua model pembelajaran bagi siswa yang
memerlukan pembelajaran pengayaan karena memiliki kecakepan yang lebih, yaitu : dijadikan alat pendidikan meskipun dalam situasi tertentu dapat juga
digunakan, misalnya pada situasi terdidik telah baik melakukan
a. Siswa yang berkemampuan belajar lebih cepat diberi kesempatan memberikan
pelajaran tambahan kepada siswa yang lambat dalam belajar (mentoring and sesuatu akan tetapi akan lebih baik lagi kalau ia menambah suatu
tutoring) kegiatan untuk membuat kegiatan terdahulu itu lebih sempurna.
b. Pembelajaran yang memberikan suatu proyek khusus yang dapat dilakukan dalam
kurikulum ekstrakurikuler dan dipresentasikan didepan rekannya.
Kepustakaan

Ahmadi, Abu & Supriyono, Widodo. 1990. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta.

Muhaimin, Abd Ghofir dan Nur Ali rahman. 1996. Strategi Belajar Mengajar.
Surabaya: Citra Media Karya Anak Bangsa.

Anda mungkin juga menyukai