PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
guru harus mempertimbangkan pengetahuan dasar siswa untuk menjawab
pertanyaan yang diberikan, jenis dan bentuk pertanyaan yang diberikan,
serta jadwal pembelajaran untuk setiap kali pertemuan.
3
d. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil
diskusinya.
e. Berawal dari kegiatan tersebut, Guru mengarahkan pembicaraan pada
pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para
siswa.
1. Memberi siswa waktu lebih banyak untuk berfikir, menjawab, dan saling
membantu satu sama lain.
2. Meningkatkan partisipasi akan cocok untuk tugas sederhana.
3. Lebih banyak kesempatan untuk konstribusi masing-masing anggota
kelompok.
4. Interaksi lebih mudah.
5. Lebih mudah dan cepat membentuk kelompoknya.
6. Seorang siswa juga dapat belajar dari siswa lain serta saling
menyampaikan idenya untuk didiskusikan sebelum disampaikan di depan
kelas.
7. Dapat memperbaiki rasa percaya diri dan semua siswa diberi kesempatan
untuk berpartisipasi dalam kelas.
8. Siswa dapat mengembangkan keterampilan berfikir dan menjawab dalam
komunikasi antara satu dengan yang lain, serta bekerja saling membantu
dalam kelompok kecil.
4
4. Banyak kelompok yang melapor dan perlu dimonitor.
5. Lebih sedikit ide yang muncul.
6. Jika ada perselisihan,tidak ada penengah.
7. Menggantungkan pada pasangan.
8. Jumlah siswa yang ganjil berdampak pada saat pembentukan kelompok,
karena ada satu siswa tidak mempunyai pasangan.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Konsep think pair share merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat
variasi suasana pola diskusi kelas. Dengan asumsi bahwa semua resitasi atau
diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara
keseluruhan, dan prosedur yang digunakan dalam think pair share dapat
memberi siswa lebih banyak waktu berpikir, untuk merespon dan saling
membantu. Guru memperkirakan hanya melengkapi penyajian singkat atau
siswa membaca tugas, atau situasi yang menjadi tanda tanya . Sekarang guru
menginginkan siswa mempertimbangkan lebih banyak apa yang telah
dijelaskan dan dialami. Guru memilih menggunakan think-pair-share untuk
membandingkan tanya jawab kelompok keseluruhan. Ciri – cirinya Think
( berfikir secara individual ), pair ( berpasangan dengan teman sebangku ) dan
Share ( berbagi jawaban dengan pasangan lain atau seluruh kelas). Langkah-
langkahnya Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin
dicapai, Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang
disampaikan guru, Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya
(kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing, Guru
memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil
diskusinya, dan Berawal dari kegiatan tersebut, Guru mengarahkan
pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum
diungkapkan para siswa. Kelebihannya Memberi siswa waktu lebih banyak
untuk berfikir, menjawab, dan saling membantu satu sama lain,
Meningkatkan partisipasi akan cocok untuk tugas sederhana, Lebih banyak
kesempatan untuk konstribusi masing-masing anggota kelompok, dan
Interaksi lebih mudah. Kekurangannya Banyak kelompok yang melapor dan
perlu dimonitor, Lebih sedikit ide yang muncul, Jika ada perselisihan,tidak
ada penengah, Menggantungkan pada pasangan.
6
3.2 Saran
Demikianlah makalah ini, saya harap adanya makalah ini menjadikan kita
sebagai calon guru yang bisa dalam menyampaikan materi secara benar dan
mudah dipahami siswa.
Demikianlah makalah ini kritik dan saran sangat saya harapkan dari para
pembaca. Apabila ada kekurangan atau kesalahan dalam penyusunan makalah
ini kami mohon maaf sebesar-besarnya
7
DAFTAR PUSTAKA
https://idtesis.com/pembelajaran-think-pair-and-share/